Anda di halaman 1dari 41

FITOTERAPI UNTUK STRES,

PENUAAN, DAN KANKER


A P T. N U R H I D AYA H S A R I F U D D I N , S . FA R M . , M . FA R M
DEFINISI STRES

Kondisi yang disebabkan oleh interaksi antara individu dengan lingkungan, menimbulkan persepsi jarak
antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi yang bersumber pada sistem biologis, psikologis dan
sosial dari seseorang.

Stres adalah tekanan internal maupun eksternal serta kondisi bermasalah lainnya dalam kehidupan
(an internal and eksternal pressure and other troublesome condition in life)
Aspek-Aspek Stres
Aspek fisik
Aspek psikologis
FAKTOR-FAKTOR PEMICU STRES
Stressor fisik-biologik
Stressor psikologik
Stressor Sosial
Tahapan Stres
Tahap 1
Tahap 2
Tahap 3
Tahap 4 dan 5
Tahap 6
FITOTERAPI UNTUK STRES
Minyak Pala
Secara tradisional, biji pala digunakan untuk mengobati
rematik, kolera, psikosis, kram perut, mual muntah,
diare, diare, perut kembung dan sebagai
antidepresan (Winarti dan Nurdjanah, 2005).

Penelitian aktivitas antidepresan ekstrak n-heksan biji pala


(Myristica fragrans Houtt.) telah dilakukan oleh Dhingra dan
Sharma (2006) menggunakan metode FST dan TST (Tail
Suspension Test). Penelitian teresebut menggunakan variasi
dosis 5, 10 dan 20 mg/ kg peroral. Hasil pengujian menunjukkan
bahwa ekstrak biji pala 10 mg/kg memiliki
aktivitas antidepresan optimal yang terlihat dari perbedaan
durasi postur imobil kontrol selama 209 detik dan durasi postur
imobil ekstrak pala dosis 10 mg/kg selama 86,2 detik.
Bunga Mawar

sitral, sitronelol, geraniol,


linalol, nerol, eugenol,
feniletil, alhohol, farnesol,
nonil, dan aldehida (Hariana,
2010)

Baunya merupakan anti depresan,


sedative dan meringankan stress
(Koensoemardiyah, 2009).
BUNGA KENANGA

Minyak esensial kenanga memiliki kandungan


linalool dan (E)-Caryophyllene yang
memiliki efek mengurangi kecemasan
(anxiolytic effect) dan atau stres (Setzer, W. N.,
2009)
linalool menunjukkan efek anxiolytic dan menurunkan perilaku
agresif pada tikus, sehingga hal ini menguatkan bahwa inhalasi
minyak esensial yang kaya akan kandungan linalool dapat
digunakan sebagai sarana untuk memberikan efek relaksasi
dan menurunkan kecemasan serta mengurangi stres (Zhang,
N., Zhang, L., Feng, L., Yao, L., 2016,)
Bunga Lavender
Menurut penelitian yang dilakukan
terhadap tikus, minyak lavender memiliki
efek sedasi yang cukup baik dan dapat
menurunkan aktivitas motorik mencapai
78%11, sehingga sering digunakan untuk
manajemen stres. Beberapa tetes minyak
lavender dapat membantu
menanggulangi insomnia, memperbaiki
mood seseorang, dan memberikan efek Aromaterapi yang menggunakan minyak
relaksasi (Snow AL, Hovanec L, Brandit J, atsiri Lavender dapat mempengaruhi suasana
2004) hati menjadi tenang, meningkatkan
kewaspadaan, kemampuan berkosentrasi dan
menurunkan kecemasan seseorang (Bari,
linalyl asetat dan linalool 2010).
Bunga Chamomile
Matricaria recutita digunakan untuk
menghilangkan gejala depresi dan kecemasan.
Sesuai dengan studi yang telah dilakukan oleh
Amsterdam et al, 2012 untuk mengeksplorasi
efek chamomile terhadap perubahan suasana
perasaan (Amsterdam JD, Shults J, Soeller I,
Mao JJ, Rockwell K, Newberg AB, 2012)
Pada suatu analisis ekstrak metanol bunga
Matricaria recutita, teridentifikasi bahwa
aktivitas apigenin dan flavonoid bekerja pada
reseptor GABA A sehingga memiliki sifat
sebagai antiansietas
AGING / PENUAAN
Proses menghilangnya kemampuan jaringan secara
perlahanlahan untuk memperbaiki atau mengganti diri
dan mempertahankan struktur, serta fungsi normalnya
yang mengakibatkan tubuh tidak dapat bertahan terhadap
kerusakan atau memperbaiki kerusakan tersebut
(Pangkahila, 2007)

FAKTOR INTERNAL
PENYEBAB
FAKTOR EKSTERNAL
AGING
PHOTO-AGING
 Photoaging is a form of skin damage caused by
exposure to sunlight, especially chronic UV exposure.
Photoaging is characterized by fine and rough wrinkles
on the skin, dyspigmentation, skin pallor, texture
change, and loss of elasticity (Draelos, 2016).
 Photoaging depends on the level of sun exposure and
skin pigment (Fisher et al 2002).
CLINICAL SIGNS OF
PHOTOAGING
PREMATURE-AGING

Premature aging, called also accelerated aging, is a group of genetic syndromes, in which the
children have premature aging feathers. The three known premature aging syndromes on human
being are Hutchinson–Gilford Progeria Syndrome (HGPS), Werner
syndrome (WS), and Cockayne syndrome (CS) (Wang, 2009).
These syndromes have differences on genetic backgrounds, on ages of onset of abnormity, and on
symptoms; however they are common on typical aging changes, including hair loss, tooth loss,
thinness and hardness of skin, skin wrinkles, and senior spots (Wang, 2009).
Werner syndrome (WS)

Hutchinson–Gilford Progeria Syndrome (HGPS)

Cockayne syndrome (CS)


Teori Terjadinya Proses Penuaan
Teori Wear and Tear : Teori pakai dan rusak

Teori Neuroendokrin : Teori ini berdasarkan pada peranan berbagai hormon


yang mengatur fungsi tubuh

Teori Kontrol Genetika : Fokus pada kode genetik yang ada dalam DNA

Teori Radikal Bebas


Medicago sativa L. Extract
Family: Fabaceae Lindl.
Genus: Medicago L.
Function : anti aging
Content : flavonoid (apigenin, glikosida, luteolin dan
adenosine) (RAHMAYANTI and SITANGGANG,2006)

Apigenin Luteolin
PATCHOULI (NILAM)
Function : Anti-fungal, anti-
inflammatory and healing for
cracked or scarred skin. Very
good for skin blemishes and
rough patches.

Content : patchouli alkohol,


Patchouli alkohol Eugenol
Eugenol, Benzaldehyde,
Cinnamic aldehyde, Caniden
(Guenther, 1987)
GRAPE SEED EXTRACT
(EKSTRAK BIJI ANGGUR)
It is a unique complex of 7 natural
compounds working synergistically
to delay the visible signs of ageing.
It improves the natural defence
mechanisms against oxidative
stress, and its free radical
scavenging properties, protect skin
from environmental sources of
ageing and wrinkling.
EDELWEIS (BUNGA
SENDARU)
Edelweiss stem cells are rich of
substances with antioxidant activity
higher than that of common natural
antioxidant benchmarks, as vitamin
C. They inhibit collagenase thus
limiting collagen degradation and
skin firmness loss. They significantly
reduce the microwrinkle depth of the
eye contour area and improve main
skin visible features.
Vitamin C
GARDENIA (BUNGA KACA PIRING )
Efficiently stimulates the physiological synthesis of new collagen,
restoring its unavoidable loss associated with ageing with an efficiacy
comparable to that of vitamin C. They strongly inhibit collagenase by
limiting collagen degradation and preventing skin damage and
firmness loss.

Vitamin C
SWEET ALMOND OIL
The oil is rich in oleic and linoleic fatty acids and
contains Vitamins A, B1, B2 and B6 as well as a small
amount of vitamin E. It is used as a skin conditioning
due to its penetrating, smoothing, softening and
moisturising properties. It has the ability to calm your
skin irritations caused by eczema.

Vitamins A Vitamins B1
Vitamins B2
KANKER
Istilah “kanker” dapat
diartikan mjd lebih dari 100
penyakit yg berbeda
Sel normal tumbuh normal,
teratur, dan terkontrol
Kesamaan dari semua jenis
“kanker” adalah: sel kanker
mempunyai pertumbuhan
yang tidak terkontrol
EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
KARSINOGENESIS
• Inisiasi: karsinogen
memasuki sel normal
menyebabkan kerusakan
genetis

• Promosi: faktor lingkungan


yg mendukung tumbuhnya
sel kanker

• Transformasi: perubahan sel yang


mengalami mutasi menjadi sel yg malignan

• Progresi: sel malignan mengalami


proliferasi dan metastasis
PRINSIP TERAPI KANKER
Tujuan terapi kanker :
Terapi kuratif : menyembuhkan kanker. Kanker menghilang
seluruhnya dan tidak timbul lagi meskipun tanpa
pengobatan
Terapi paliatif : terapi tidak bertujuan menyembuhkan
hanya menghilangkan simptom/gejala untuk memperbaiki
kualitas hidupdan atau memperpanjang kemampuan hidup
(survival)
PRINSIP TERAPI KANKER
PEMBEDAHAN:
KEMOTERAPI :
Solid tumor Adjuvant therapy
Pada daerah non vital Pre adjuvant therapy
Pemotongan Kanker metastasis
Tumor non
RADIOTERAPI
Tumor lokal
Vital organ :kepala, leher, CNS
Adjuvant therapy
Palliation
KLASIFIKASI AGEN KEMOTERAPI
Alkilating agents
Antitumor antibiotics
Antimetabolites
Plant alkaloids
Hormones
Enzyme (asparaginase)
Biologic response modifier
PLANTS ALKALOIDS
Vinca alkaloids
Contoh : vinblastine, vincristine
Camptothecins
Contoh : topotecan
Podophyllotoxins
Contoh : etoposide
Taxanes
Contoh : docetaxel, paclitaxel
TANAMAN YANG BERKHASIAT SBG ANTITUMOR
Tapak Dara (Catharanthus roseus).

Delima (Punica granatum)

Spirulina (Arthospira sp)

Ceplukan (Physalis minima L)

Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme Lodd.)

Temu Mangga (Curcuma Mangga Val.)

Pegagan (Centella asiatica L. Urban)

Kunyit Putih (Kaempferiae rotunda L.),

Sambiloto (Andrographis paniculata Burm. F. Nees)

Manggis (Garcinia mangostana L.).


Tapak Dara (Catharanthus roseus)
• Kandungan Kimia Rosinidin is an anthocyanidin pigment found in the flowers of
C. Roseus. Zat aktif dalam daun tapak dara yang berfungsi sebagai
antitumor/kanker adalah vincristin (Foye, 1995).
• Pada akar, batang, daun, dan biji bunga tapak darah ditemukan lebih dari 70
macam alkaloid.
• Komponen antitumor/kanker yang dikandungnya yaitu alkaloid seperti
vinblastine (VLB), vincristine (VCR), leurosine (LR), vincadioline, leurodisine, dan
catharanthine.
VINCRISTINE
Vincristine digunakan sebagai terapi pada
Leukemia Limfositik Akut (LLA), Limfoma
Hodkin, Limfoma non-hodkin, tumor
 Aktifitas antitumor pada vincritine wilms’, neuroblastoma,
habdomyosarcoma.
melalui penghambatan fase metafase
mitosis, melalui interaksinya dengan
tubulin. Injeksi, bubuk, lipofil, untuk
Vincristine juga berperan pada 1) suspensi diberikan secara
asam amino, cyclic AMP, dan intravena: 5 mg/ 31 ml
metabolisme glutathione, 2) aktifitas  Injeksi, solution diberikan secara
calmodulin-dependent Ca2+-transport intravena: 1 mg/ ml
ATPase, 3) respirasi selular , dan 4)
biosintesis asam nukleat dan lipid.
VINBLASTINE
Vinblastine digunakan sebagai terapi pada
Leukemia Limfositik Akut (LLA), Limfoma
Hodkin, Limfoma non-hodkin, tumor wilms’,
neuroblastoma, rhabdomyosarcoma.

Aktifitas antitumor pada vincritine melalui


penghambatan fase metafase mitosis, melalui
interaksinya dengan tubulin.
Vincristine juga berperan pada 1) asam amino, cyclic
AMP, dan metabolisme glutathione, 2) aktifitas
calmodulin-dependent Ca -transport ATPase, 3) respirasi
selular , dan 4) biosintesis asam nukleat dan lipid.
AKTIFITAS FARMAKOLOGI YANG LAIN

Antihiperkolster
Antispermatogenik. Antifertilitas. Antihipertensi.
olemia.

Aktifitas depresi
Antifungi. SSP Antivirus Antibakteri.

Antimlaria Antidiuretik Antihiperglikemi


Tanaman yang
berkasiat sebagai
antitumor
DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis Linn.)
Epigallocatechin Gallate (EGCG)
100 kali lebih besar dibandingkan vitamin C,
dan 25 kali lebih besar dibandingkan vitamin E.
Vitamin C dan vitamin E sebagai aintoksidan
utk terapi kanker
Penelitian yang telah dilakukan Jin-Taek H. dkk
(2007), membuktikan bahwa EGCG
pretreatment dapat mengaktivasi kuat AMP-
activated protein kinase (AMPK) dan
menginhibisi / menurunkan ekspresi
siklooksigenase-2 pada sel-sel kanker kolon
DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis Linn.)

Penelitian Hussain T. dkk (2005), membuktikan bahwa EGCG


teh hijau secara selektif menghambat ekspresi
siklooksigenase-2 tanpa mempengaruhi ekspresi
siklooksigenase-1 pada sel kanker prostat manusia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai