Syarat-syarat injeksi
a) Kemenkes RI,1995
Keseragaman volume
Keseragaman bobot
Pirogenitas
Sterilitas
Penyimpanan dalam wadah dosis tunggal
Penandaan: etiket menyatakan konsentrasi mosmol total dalam satuan mosmol/L
(Departemen Kesehatan RI, 1995).
b) Syamsuni,2006
- Harus aman dipakai, tidak boleh menyebabkan iritasi jarigan atau efek toksik. Pelarut
dan bahan penolong harus dicoba terlebih dahulu pada hewan untuk meyakinkan
keamanan pemakaian bagi manusia
- Jika berupa injeksi, maka harus jernih, bebas dari partikel-partikel padat, kecuali yang
berbentuk suspense
- Sedapat mungkin isohidris, yaitu mempunyai Ph=7,4 agar tidak terasa sakit dan
penyerapanya optimal
- Sedapat mugkin isotonis, yaitu mempunyai tekanan osmosis sama dengan tekanan
osmosis darah atau cairan tubuh, agar tidak terasa sakit dan tidak menimbulkan
hemolysis. Jika terpaksa dapat dibuat sedikit hipertonis, tetapi jangan hipotonis
- Harus steril, yaitu bebas dari mikroba hidup, baik yang pathogen maupun yang
apatogen, baik dalam bentuk vegetative maupun spora.
- Harus bebas pirogen untuk larutan injeksi yang mempunyai volume 10 ml atau lebih
dari sekali penyuntikan.
- Tidak boleh berwarna kecuali jika zat khasiatnya memang berwarna
c) Moh. Anief, Ilmu Meracik Obat (1987)
- Aman
- Harus jernih
- Tidak berwarna
- Sedapat mungkin isohidris
- Sedapat mungkin isotonis
- Harus steril
- Bebas pirogen