TINJAUAN PUSTAKA
Sediaan steril adalah bentuk sediaan obat dalam bentuk terbagi - bagi yang
bebas dari mikroorganisme hidup. Sediaan parentalmerupakan jenis sediaan yang
unik di antara bentuk sediaan obat terbagi - bagi, karena sediaan ini disuntikan
melalui kulit ataumembran mukosa ke bagian tubuh yang paling efesien, yaitu
membrankulit dan mukosa, maka sediaan ini harus bebas dari kontaminasi mikroba
dan dari bahan - bahan toksis lainnya, serta harus memiliki tingkat kemurnian yang
tinggi. Semua bahan dan proses yang terlibat dalam pembuatan produk ini harus
dipilih dan dirancang untuk menghilangkan semua jenis kontaminasi, apakah
kontaminasi fisik, kimia atau mikrobiologis (Priyambodo, B., 2007).
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk
yang dilarutkan, atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang
disuntikan dengan cara merobek jaringan kedalam kulit atau melalui selaput
lender.Injeksi diracik dengan melakukan, mengemulsikan atau mensuspensikan
sejumlah obat kedalam sejumlah pelarut atau dengan mengisikan sejumlah obat
kedalam wadah dosis tunggal atau wadah dosis ganda (Depkes., 1979).
Infus adalah larutan dalam jumlah besar terhitung mulai dari 100ml yang
diberikan melalui intravena tetes demi tetes dengan bantuan peralatan yang cocok
Asupan air dan elektrolit dapat terjadi melalui makanan dan minuman dan
dikeluarka dalam jumlah yang relatif sama, rasionya dalam tubuh adalah air 57%;
lemak 20,8%; protein 17,0%; serta mineral dan glikogen 6%. Ketika terjadi
gangguan hemostatif, maka tubuh harus segera mendapatkan terapi untuk
mengembalikan keseimbangan air dan elektrolit larutan untuk infus intravenous
harus jernih dan praktis bebas partikel (Lukas, Syamsuni, H.A., 2006).
1. Rasa nyeri saat disuntikan apalagi kalua harus diberikan berulang kali.
2. Memberikan efek fisikologis pada penderita yang takut suntik.
3. Kekeliruan pemberian obat atau dosis diperbaiki terutama sesudah
pemberian intravena.
4. Obat hanya dapat diberikan kepada penderita dirumah sakit atau di tempat
praktek dokter oleh perawat yang kumpeten.
5. Lebih mahal dari bentuk sediaan non-steril di kerenakan ketetnya
persyaratan yang harus dipenuhi (steril), bebas pyrogen, jernih, praktis dan
bebas partikel.
1. Dasar nutrisi, kebutuhan kalori untuk kebutuhan pasien dirumah sakit harus
disuplai via intravenous. Intravenous seperti protein dan karbohidrat.
2. Keseimbangan elektrolit digunakan pada pasien yang shock, diare, muakl,
muntah, membutuhkan cairan intravenous.
3. Mengganti cairan tubuh seperti, dehidrasi.
4. Pembawa obat. Contohnya, seperti antibiotic (Voight., 1995).