OBAT SUNTIK
Sediaan Parenteral adalah sediaan steril yang dimaksudkan
untuk pemakaian secara injeksi, infus atau implantasi ke
tubuh manusia ataupun hewan.
(European Pharmacopoeia)
Intramuscular (i.m)
Subcutaneous (s.c)
INJEKSI INTRA-VENUS
Umumnya larutan, mengandung cairan non-iritan yang dapat
bercampur dengan air, volume 1 ml sampai 10 ml.
Injeksi intravenus yang diberikan dalam volume besar lebih
dari 10 ml, disebut infusi, sediaan ini umumnya berisi 500 ml,
penggunaan diatur sedemikian rupa tetes demi tetes dengan
kecepatan aliran umumnya 2-3 ml per menit
Emulsi minyak-air dapat diberikan intravenus jika
dilakukan pemeriksaan yang teliti terhadap ukuran butiran
minyak.
Sediaan berupa emulsi air-minyak, tidak dapat
disuntikkan dengan cara ini.
16
Jika volume dosis tunggal >15 ml, injeksi intravenus tidak
boleh mengandung bakterisida dan jika >10 ml, harus
bebas pirogen.
17
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
CARA PEMBERIAN OBAT SUNTIK
o Kelarutan obat dalam volume yang disuntikkan
Pemberian obat secara parenteral selain iv
mempunyai batasan volume maksimum dari
pengobatan yang diberikan
o Karakteristik pembawa
Pembawa air dapat diberikan melalui rute apa saja,
sebaliknya obat dalam pembawa bukan air lebih
sering diberikan melalui im
18
FAKTOR-FAKTOR . . . (lanjutan)
o pH dan tekanan osmosa dari larutan
Idealnya pemakaian injeksi harus dibuat pH dan
tekanan osmosa sama/dekat dengan cairan tubuh, di
mana sediaan ini dapat diberikan melalui semua rute.
o Bentuk sediaan
Umumnya bentuk larutan dapat diberikan melalui rute
apa saja, tetapi bentuk suspensi terbatas melalui im
19
FAKTOR-FAKTOR . . . (lanjutan)
20
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
FORMULASI OBAT SUNTIK
1. Steril
2. Bebas pirogen
3. Bebas partikulat/ partikel asing, kecuali untuk
serbuk steril rekonstitusi
4. Sedapat mungkin isotonis
5. Stabil secara fisika, kimia dan mikrobiologi