FARMAKOLOG
I OBAT
Tim Dosen Farmasetika
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
OBAT ?
Faktor yang mempengaruhi kerja obat
hipotonis
Tdk nyaman
larutan.
Obat bentuk padat yang ditanamkan di bawah kulit (
Respon lambat
menguap.
Pemberian obat dengan cara ini cukup susah dan kurang baik karena:
perlu alat yang khusus, sukar mengatur dosisnya dan obatnya dapat
mengiritasi epithel paru.
6. Pemakaian pada kulit
Absorpsi tertinggi zat yg larut dlm lemak, yg
dipertinggi
Injeksi subcutaneous
i.p
intravena inhalasi
FASE FARMAKOKINETIKA
Proses Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, dan
Eksresi
20
Oral
Lambung/Usus Obat
Rektal E
K
S
Parenteral Sistem Sirkulasi Obat R
(IV) E
S
Obat I
Parenteral Jaringan Metabolisme Meta
(IM, SC) bolisme
Fase Absorpsi
Absorpsi adalah proses pengambilan obat pada bagian permukaan
tubuh/saluran pencernaan/bagian lain dalam sistem organ ke aliran
darah/pembuluh limfe.
Perpindahan obat dari tempat pemberian menuju ke sirkulasi darah
dan target aksinya
basa
(obat yang bersifat asam lemah akan lebih terionisasi
pada suasana basa, sedangkan obat yang bersifat basa
lemah akan terionisasi pada suasana asam)
Fase Absorpsi
Contoh obat dan sifat
keasamannya Asam Makin asam
Basa Levodopa
Diazepam Penisilin
Klordiazepoksid Aspirin
Trimetoprim Metotreksat
Morfin Sulfametoksazol
Norepinefrin Klorotiazid
Dopamin Fenobarbital
Propranolol Fenitoin
Amfetamin Asam askorbat
Klorokuin Makin basa
Fase Absorpsi
Aturan
Molekul akan menjadi kurang bermuatan (tidak
harus:
• Tetap tidak terionkan pada pH darah
• Rute
• Ikatan dgn
pemberian
• Absorpsi reseptor
• Distribusi
• Metabolism
• Ekskresi
FASE FARMAKODINAMIK
Fase farmakodinamik: suatu proses
terjadinya interaksi antara obat dan
tempat aksinya(preceptor) dalam
sistem biologis
Potensi aksi struktur khusus obat
berhubungan dengan interaksi yang
terjadi terhadap struktur khusus
tempat aksi obat tersebut
Bila struktur tempat aksi telah
diketahui, interaksi obat dengan
tempat aksi dapat terjadi
Reseptor merupakan suatu molekul yang jelas dan
spesifik terdapat dalam organisme, tempat molekul
obat berinteraksi membentuk suatu kompeks yang
reversibel sehingga pada akhirnya sehingga
menimbulkan respon.