Anda di halaman 1dari 39

FARMAKOLOGI I

ABSORBSI
apt. Rizta Widya Pangestika, M.Farm.Klin.

Program Studi S1 Farmasi Klinis dan Komunitas


Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS dr Soepraoen Malang
2022
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu menganalisis :

Pengertian Farmakokinetik

Pengertian ADME

Absorbsi Obat

Kurva waktu - konsentrasi


FARMAKOKINETIKA
Farmakologi terutama fokus
menjadi 2 subdisiplin :

Farmakokinetik Farmakodinamik
Farmakokinetik
• Apa yang dialami obat di dalam tubuh makhluk hidup
• ABSORBSI
DISTRIBUSI
METABOLISME
EKSKRESI
Farmakodinamik
• Pengaruh obat terhadap sel, organ atau makhluk hidup
Farmakodinamik

ORGANISME
OBAT
HIDUP
Farmakokinetik

FARMAKOKINETIKA FARMAKODINAMIKA
Pengaruh organisme hidup Pengaruh obat terhadap
terhadap obat organisme hidup
Studi tentang absorpsi, Studi tentang tempat dan
distribusi, metabolisme dan mekanisme kerja serta efek
ekskresi fisiologi dan biokimia obat
pada organisme hidup
● Farmakokinetika atau kinetika
obat :
● Nasib obat dalam tubuh atau
efek tubuh terhadap obat.

● Farmakokinetik mencakup 4
proses, yaitu :
● Absorbsi (A)
● Distribusi (D)
● Metabolisme (M)
● Ekskresi (E)
Dalam praktik terapetik, obat harus dapat mencapai
tempat kerja yang diinginkan.

Dalam beberapa hal obat dapat diberikan langsung


pada tempat kerjanya, seperti pemberian topikal obat
anti inflamasi pada kulit atau membrane mukosa yang
meradang, atau obat harus di Absorpsi dari tempat
pemberiannya ke dalam darah dan didistribusikan
ke tempat bekerjanya, dan akhirnya setelah
memberikan efek obat harus dikeluarkan
dengan kecepatan tertentu dengan cara inaktivasi
metabolik (Metabolisme), Ekskresi atau keduanya.
Cara/jalur pemberian (Routes of
administration)
Bagaimana dan di mana obat memasuki tubuh akan menentukan seberapa
banyak obat mencapai tempat aksinya dan, pada gilirannya, menentukan
besarnya efek

Jalur pemberian dapat mempengaruhi absorpsi obat

Yang menentukan adalah :


Luas permukaan absorpsi
Banyaknya membran/barrier yang harus dilewati
Banyaknya obat yang terdegradasi
Jumlah ikatan dengan depot
Macam Cara Pemberian Obat

Subcutaneous
Intravenous Intramuscular
Administration
Injections (i.v.) Injections (i.m.)
(s.c.)

Oral
Intraperitoneal
Inhalation Administration
Injections (i.p.)
(p.o.)

Other (e.g.,
Sublingual,
Topical,
Transdermal, etc.)
ABSORBSI
PENGERTIAN

Absorbsi : proses masuknya obat dari tempat pemberian


ke dalam darah.

Merupakan proses perpindahan / pergerakan obat dari


tempat pemberian menuju ke sirkulasi darah dan target
aksinya

Untuk memasuki aliran sistemik/pembuluh darah, obat


harus dapat melintasi membran/barrier yang merupakan
faktor terpenting bagi obat untuk mencapai tempat aksinya.
Tempat pemberian obat adalah oral, kulit, paru,
otot, dan lain-lain.

Tempat pemberian obat yang utama adalah per


oral, karena mempunyai tempat absorbsi yang
sangat luas pada usus halus, yakni 200 m2.
Video
Proses absorbsi obat melewati
membran sel terbagi menjadi :

1. Difusi pasif
• Perpindahan obat/senyawa dari kompartemen
yang berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
• Sebagian besar obat diabsorpsi secara difusi pasif
dengan barrier absorbsi adalah membrane sel
• Barier absorbsi : membran sel epitel saluran cerna
yang seperti halnya semua membran sel tubuh kita
merupakan lipid bilayer.
• Agar dapat melintasi membran sel tersebut, molekul
obat harus mempunyai kelarutan dalam lemak
(setelah larut terlebih dahulu dalam air).
• Kecepatan difusi berbanding lurus dengan derajat
kelarutan lemak molekul obat (selain kadar obat lintas
membran yang merupakan driving force proses difusi,
dan dengan luasnya area permukaan membran tempat
difusi).
Pemberian obat sublingual hanya untuk obat yang
sangat larut dalam lemak karena luas permukaan
absorpsinya kecil, sehingga obat harus melarut dan
diabsorpsi dengan sangat cepat, misalnya nitrogliserin.
Difusi pasif tergantung pada:
•1. Kelarutan obat dalam lemak
• Membran sel tersusun atas lemak (lipid)
• Agar dapat melintasi membrane, molekul obat
harus mempunyai kelarutan lemak (setelah
terlebih dahulu larut dalam air)
• Semakin tinggi kelarutan obat dalam lemak,
semakin besar melintasi membrane secara
difusi.
•2. Derajat ionisasi
• Merupakan jumlah dari molekul-molekul senyawa
elektrolit yang berubah menjadi ion-ion.
• Sebagian besar obat adalah asam atau basa
lemah dan dapat berada dalam bentuk bermuatan
(ionized) dan tidak bermuatan (non ionized).
Jumlah relative kedua bentuk tergantung pada pK
(konstanta ionisasi) obat dan pH dimana obat
berada.
• Untuk dapat melintasi membrane sel, diperlukan
obat dalam bentuk tidak bermuatan (non ion).
Hanya bentuk non ion yang mempunyai
kelarutan lemak.
Faktor penentu utama ionisasi :
a. Sifat asam – basa obat : asam lemah atau basa
lemah
Sebagian besar obat adalah asam atau basa lemah

b. Sifat asam- basa cairan solven (pelarut)nya : asam


atau basa
Obat yang bersifat asam lemah akan lebih
terionisasi pada pH yang tinggi (suasana basa),
sedangkan obat yang bersifat basa lemah akan
terionisasi pada pH yang rendah (suasana asam).
- Molekul akan menjadi kurang bermuatan (tidak terionisasi)
jika berada pada suasana pH yang sama, dan akan lebih
bermuatan jika berada di pH yang berbeda

- Semakin bermuatan, suatu molekul akan semakin sulit


menembus membrane

- Semakin kurang bermuatan, suatu molekul akan lebih mudah


menembus membrane

- Dapat menjadi prediktor terhadap sifat absorpsi obat


Contoh

Asam lemah seperti Aspirin akan lebih baik diserap di pH


asam seperti Lambung

Basa lemah seperti Amiodarone lebih baik diserap dalam


larutan yang lebih basa yaitu di usus.

 Molekul akan menjadi kurang bermuatan (tidak terionisasi)


jika berada pada suasana pH yang sama, dan akan lebih
bermuatan jika berada di pH yang berbeda
2. Difusi difasilitasi
• Difusi ion atau senyawa organik
melintasi membrane sel dapat
difasilitasi oleh pembawa
(membrane transporter)

• Perbedaannya dengan transport


aktif adalah obat bergerak melalui
gradien konsentrasi (dari
konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah) sehingga
tidak memerlukan energi.
3. Transportasi
aktif
• Perpindahan obat/senyawa dari
kompartemen yang berkonsentrasi
rendah ke konsentrasi tinggi,
membutuhkan energi dan protein
pembawa/carrier  mekanisme
transport obat-obat tertentu
• Proses transpor ini berperan penting
pada proses uptake dan efflux obat
atau senyawa kimia lain.
4. Endositosis dan
Eksositosis
• Merupakan bentuk transport senyawa kimia
yang mempunyai molekul besar.
• Pada endositosis, membrane plasma akan
menelan senyawa kimia untuk dimasukkan
ke dalam vesikel, kemudian dilepaskan ke
sitosol dengan cara merusak vesikel
tersebut
• Pada eksositosis, vesikel di sitoplasma
akan melakukan fusi dengan membrane sel
dan selanjutnya isi vesikel akan dilepaskan
keluar sel
Cara permeasi (transport) obat :
Bioavailabilitas dan
First Pass Metabolism
Video
Secara garis besar suatu obat (100%) yang melalui saluran
cerna akan berkurang kadarnya melalui:
a. a% tidak diabsorpsi di sel epitel usus halus;
b. b% dimetabolisme di dinding usus (misalnya, l-dopa);
c. Selanjutnya obat melalui pembuluh darah kapiler, pembuluh darah
mesenteric, vena porta lalu ke hati;
d. c% dimetabolisme di hati (misalnya, propranolol, felodipin).

Sehingga ketika sampai di dalam darah dan siap untuk melakukan efek
kadarnya adalah (100–a)-(b+c). Nilai (b+c) selanjutnya disebut eliminasi
presistemik atau metabolism lintas pertama.

BIOAVAILABILITAS adalah ketersediaan obat yang diresorpsi tubuh untuk


melakukan efeknya.
Bioavailabilitas (F) = absorpsi – eliminasi presistemik = (100–a)% – (b+c)%.
Bioavailabilitas :
fraksi obat yang diberikan yang mencapai
sirkulasi sistemik dalam bentuk yang tidak
berubah.
Karena pemberian obat secara IV secara langsung menyimpan obat ke dalam sirkulasi sistemik,
bioavailabilitas obat yang diberikan IV didefinisikan sebagai 100%, sedangkan dengan rute lain kurang dari
100% akibat penyerapan yang tidak lengkap atau metabolisme sebelum obat mencapai sirkulasi sistemik.

Pada pemberian per oral, setelah terjadi penyerapan obat di seluruh dinding usus, obat didistribusikan ke
liver dahulu melalui sirkulasi portal sebelum masuk ke sirkulasi sistemik.
Liver adalah tempat utama metabolism obat, maka sejumlah obat akan mengalami in aktivasi karena
metabolism sebelum mencapai sirkulasi sistemik. Fenomena ini disebut sebagai first-pass metabolism
(metabolism lintas pertama).
Efek dari metabolism lintas pertama dinyatakan sebagai extraction ratio, yang besarnya dapat
ditentukan dengan rumus:

𝐶𝐿𝑙𝑖𝑣𝑒𝑟
ER = 𝑄

Q : aliran darah ke liver, normalnya sekitar 90 L/jam pada orang normal dengan BB 70 kg
Cl : klirens liver

Selanjutnya, besar Bioavailabilitas (F) dapat diperkirakan dari tingkat absorbsi (f) dan rasio
ekstraksi (ER) dengan rumus :

F = f x (1-ER)

Contoh:
Morfin adalah obat yang dapat diabsorpsi secara sempurna. Klirens hepatik morfin sebesar 60L/70 kg
sedangkan aliran darah hepatik 90L/70 kg atau extraction ratio morfin adalah 0.67. f Morfin adalah = 1.
Dengan demikian meskipun morfin dapat diabsorpsi sempurna tetapi bioavailabilitasnya hanya
F = 1 – ER atau 33%.
KURVA KADAR OBAT DALAM DARAH

Terlihat bahwa besar


bioavailabilitas sebanding
dengan luas area di bawah
kurva (area under curve)

 MEC atau Minimum Effect Concentration merupakan kadar minimal yang harus dicapai obat agar berefek. Jika konsentrasi obat
masih dibawa MEC maka obat belum berefek.
 MTC atau Minimum Toxic Concentration merupakan kadar dimana obat mulai bersifat toksis bagi tubuh.
 Therapeutic Range merupakan konsentrasi dimana obat berefek dalam batas yang aman dan tidak toksik.
 Onset merupakan waktu dimana obat mulai berefek atau memasuki MEC
 t max merupakan waktu dimana kadar obat dalam plasma sampai pada puncaknya
 t1/2 merupakan waktu dimana kadar obat dalam plasma menjadi separuhnya
 Cmax merupakan kadar maksimum yang dapat dicapai obat pada plasma
 AUC atau Area Under Curve menunjukkan jumlah obat di dalam plasma
 Duration of Action menunjukkan rentang waktu dimana obat berefek (memasuki MEC) sampai tidak berefek (turun dari MEC)
Rute
Pemberian
Obat dan
Bioavailabilitas
Pada setiap rute
pemberian obat
memperlihatkan besar
bioavailabilitas yang
berbeda
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai