Anda di halaman 1dari 53

EKSIPIEN

ExipientBahan
Bahan Penolong
Tambahan
dan BeRMuLa dAri...
......sebuah cerita akan sediaan padat...
....perkenalan dan tujuan...
•KENALI sifat fisika dan kimia
zat aktif yang akan dibuat
tablet.

•TENTUKAN kadar zat aktif yang


disesuaikan dengan terapi dan
teknologinya.

•SIFAT....absorpsinya dilambung
atau di usus.

•Zat tambahan (eksipien) yang


akan dicampur (digunakan).
...dan dimulailah pendekatan...

Identifikasi tempat optimal untuk


pelepasan zat aktif khusus untuk
saluran cerna

• Absorpsi baik di lambung maupun


di usus
• Dapat mengetahui stabilitas kimia
Zat aktif basa absorpsinya di
zat aktif di lingkungan absorpsi lambung
Zat aktif asam absorpsinya di
usus
...dan dimulailah pendekatan...

• Mengidentifikasikan metode
pembuatannya, cara basah atau
kering sesuai dengan sifat-sifat Diinget kuliah sebelum UTS yaa...
zat aktifnya.

• Pemilihan eksipien yang sesuai

Ini nyang akan kite bahas...


...rencanakan segalanya...
Membuat formulasi percobaan untuk • Menetapkan bobot tablet
evaluasi invitro (perc. Diluar tubuh). • Menetapkan metode pembuatan:
Caranya: Membuat tablet dengan • Menetapkan eksipien pertablet
jumlah kecil, dengan tujuan:
• Kemudian melakukan percobaan
invitro apakah memenuhi FI dll
• Menetapkan zat aktif tiap tablet atau tidak.
• Menetapkan bentuk zat aktif yang
sesuai
Baru melakukan percobaan invivo
(perc. dalam tubuh)
Uji Bioavailabillitas dan Uji Bioekivalen pada Manusia
eKsiPiEn
Digunakan untuk membawa obat pada bentuk paling
cocok
Penggunaannya adalah untuk hal-hal seperti ini :

• Pembuatan tablet harus mudah dengan adanya eksipien.


• Harus dipilih eksipien yang membuat mutu tablet lebih
baik yang mendukung pemenuhan syarat.
• Harus dapat melepaskan zat aktif.
• Tidak boleh mempersulit penetapan kadar zat aktif.
• Harus mendukung stabilitas fisik dan kimia zat aktif.
• Harus dapat menghasilkan granul yang mempunyai sifat
aliran dan kompresibiltas yang dikehendaki.
siFat fisik dari BAHAN BAKU

BERLAKU UNTUK ZAT AKTIF DAN EKSIPIEN


• CAKUPAN :
- UKURAN PARTIKEL , DISTRIBUSI PARTIKEL
- BENTUK PARTIKEL / KRISTAL
- POLIMORFI , HIDRAT, SOLVAT
- TITIK LEBUR , KELARUTAN
- KOEFISIEN PARTISI, DISOLUSI
- FLUIDITAS (SIFAT ALIR), KOMPAKTIBILITAS
- PEMBASAHAN

- PRODUKSI /FABRIKASI
- KETERSEDIAAN FARMASETIK / HAYATI
IPEC (The International Pharmaceutical
Excipients Council)

~pengikat, penghancur, pengisi, lubrikan, glidan, pembantu pengempaan,


pewarna, pemanis, pengawet, zat pensuspensi/pendispersi, material
penyalut, pemberi rasa, dan tinta untuk printing~
IPEC (The International Pharmaceutical
Excipients Council)

“substansi selain obat atau prodrug yang telah dievaluasi keamanannya


dan dimaksudkan untuk sistem penghantaran obat untuk berbagai tujuan
berikut :
• Untuk membantu selama proses pembuatan
• Melindungi, mendukung dan meningkatkan stabilitas dan bioavailabilitas
• Membantu dalam identifikasi produk
• Meningkatkan keamanan dan efektifitas produk selama distribusi dan
penggunaan”
kriterial umum yang esensial untuk eksipien

• netral secara fisiologis,


• stabil secara fisika dan kimia,
• memenuhi peraturan perundangan,
• tidak mempengaruhi bioavailabilitas obat,
• bebas dari mikroba patogen
• tersedia dalam jumlah yang cukup dan murah.
Mengapa Harus Ada Eksipien???
tidak ada satupun zat aktif yang dapat langsung dikempa menjadi
tablet tanpa membutuhkan eksipien

Bagaimana dengan sediaan Kapsul??


Pembagian Eksipien

1. eksipien yang berperan dalam membantu proses pengempaan


(berpengaruh pada fluiditas dan kompaktibilitas) massa yaitu:
bahan pengisi-pengencer, pengikat, glidan dan lubrikan
2. eksipien yang membantu memperbaiki karakter sifat fisik tablet,
yaitu bahan: penghancur, pewarna, serta pembasah dan surface-
active agents

Berdasarkan Peranannya
FILLERS/DILUENTS/BAHAN PENGISI

• membuat bulk (menambah bobot sehingga memiliki bobot yang sesuai


untuk dikempa),
• memperbaiki kompresibilitas dan sifat alir bahan aktif yang sulit dikempa
• memperbaiki daya kohesi sehingga dapat dikempa langsung
Aplikasinya?

Jumlah bahan pengisi yang dibutuhkan bervariasi, berkisar 5-80%


dari bobot tablet

*note : Bila bahan aktif berdosis kecil, sifat tablet (campuran


massa yang akan ditablet) secara keseluruhan ditentukan oleh
sifat bahan pengisi.
Macam Bahan Pengisi

Tidak Larut Air Larut Air


Kalsium sulfat Laktosa
Kalsium fosfat, dibasic Sukrosa
dan tribasik Dektrosa
Kalsium karbonat Mannitol
Amilum Sorbitol
Modifikasi amilum
Microcrystallin
selulosa
Amylum

Kalsium Fosfat (dibasic)

Microcristalline Cellulose
filler-binders

bahan pengisi yang sekaligus memiliki kemampuan


meningkatkan daya alir dan kompaktibilitas massa
tablet

digunakan dalam kempa langsung

• mempunyai fluiditas dan kompaktibilitas yang baik.


• ukuran partikel yang relatif besar (bukan fines) dengan bentuk
yang sferis
Co-processed diluents
merupakan material hasil
modifikasi dan kombinasi 2
CO atau
Processed Diluents
lebih material dengan
proses yang sesuai.

Material co-processed
diluents lebih baik untuk
kempa langsung
dibandingkan hasil
modifikasi 1
macam diluents saja.
Macam-macam filler- binder hasil modifikasi tunggal dan co-
processed
Filler- binder Deskripsi

Modifikasi tunggal Modifikasi dari mikrokristalinselulosa/MCC


Avicel Hasil spray laktosa
Spray dried lactose Modifikasi dikalsium fosfat dihidrat
Ditab Hasil spray campuran α-lactose kristalin monohidrat dan
Co-processed laktosa amorp.
Fast Flo lactose® 75% laktosa dan 25% MCC (Microkristalin selulosa).
Microcellac® 93% α-laktosa monohidra, 3,5% PVP dan 3,5%
Ludipress® crospovidone.
Nu-Tab® Sukrosa 95-97%, gula invert 3-4% dan magnesium stearat
Di-Pac® 0,5%.
Sugartab® Sukrosa 97% dan dextrin modifikasi 3%
Emdex® Sukrosa 90-93% dan gula invert 7-10%.
Cal-Tab® Dextrosa 93-99% dan maltosa 1-7%
Cal-Carb® Kalsium sulfat 93% da gom alam 7%
Calcium 90® Kalsium karbonat 95% dan maltodektrin5%
StarLac Kalsium karbonat (minimum) 90% da Amilum, NF
(maksimum) 9%
Laktosa 80% dan Amilum Jagung 20%
microcry

Avicel (r)
BINDERS (PENGIKAT)
“Binders atau bahan pengikat berfungsi memberi daya
adhesi pada massa serbuk pada granulasi dan kempa
langsung serta untuk menambah daya kohesi yang
telah ada pada bahan pengisi”

bentuk kering bentuk larutan


1.pengikat dari alam
2.polimer sintetik/semisintetik
3.gula.
Pengikat yang biasanya digunakan dalam granulasi basah

Nama Konsentrasi Pelarut


(% dari formula)
Selulosa mikrokristalin 10-50 Air
Polimer (turunan selulosa) 1-5 Air
CMC Na 2-7 Alcohol
HPC 2-5 Alkohol, air
HPMC 1-3 Air
MC 1-5 Air
HEC 2-5 Air (pasta)
EC 10-25 Air
PVP 2-20 Air
Gelatin 5-10
Gom Alam 5-10
jembatan cair (liquid bridges)
Diingat-ingat lagi yaa...
Banyaknya larutan pengikat yang dibutuhkan dalam
proses granulasi bervariasi tergantung pada:

jumlah bahan,
ukuran partikel,
kompresibilitas,
luas permukaan,
porositas,
hidrofobisitas,
kelarutan dalam larutan pengikat,
cara/metode penggranulan
Bahan pengikat KEMPA LANGSUNG

Bahan Pengikat Kelas

Avicel (PH 101) Mikrokristalin selulosa

SMCC (50) Silicified Mikrokristalins elulosa

UNI-PURE(DW) Amilum pregelatin partial

UNI-PURE (LD) Amilum densitas rendah

DC Lactose DC laktosa anhydrous

DI TAB DC-Calsium fosfat dihidrat dibasa


Karakteristik bahan pengikat untuk kempa langsung
(DC/Direct compression)
Sifat alir DI TAB > SMCC(50) > DC Lactose , UNI PURE(DW) >
Avicel (PH 101) > UNI PURE(LD)
Compresibilitas UNI PURE(LD) > SMCC(50) , Avicel (PH 101) > UNI
PURE(DW) , DC Lactose > DI TAB
Crushing Strength UNI PURE(LD) > SMCC(50) > UNI PURE(DW) > Avicel
Desintegrants dan superdesintegrants

Bioavailabilitas absorpsi obat

kelarutan obat dalam


cairan gastrointestinal
sifat fisika-kimia obat,
kecepatan disintegrasi
dan disolusi permeabilitas obat
melintasi membran
disintegran/bahan penghancur

tablet

granul

serbuk

partikel partikel
penyusun
Aplikasi desintegran

• ditambahkan langsung
• intragranular
• ekstragranular
• kombinasi intra-ekstra pada granulasi
Mekanisme bahan penghancur

• Pengambilan air oleh partikel dalam


tablet melalui pori-pori.
• Meningkatkan aksi dari gaya
kapiler dalam
memproduksi • Contoh :
penyerapan air yang Pati, Avicel,
cepat.

• Bahan ini harus dapat


mempertahankan
struktur berpori dari
tablet selama
pengempaan dan
menurunkan tegangan
antarmuka terhadap air.
Mekanisme bahan penghancur

• Mengalami • Masalah  dapat menghasilkan


pengembangan massa yang lengket dan
berbentuk gel yang dapat
• Bahan ini bekerja dengan cara menahan tablet untuk pecah.
mengembang pada saat
menyerap air, sehingga • Contoh bahan ini adalah
menyebabkan tablet menjadi selulosa, clays, dan alginate
pecah.
Mekanisme bahan penghancur

• Tablet ini biasanya disebut tablet


effervescent . Bahan ini sangat
• Menghasilkan gas. peka terhadap perubahan kelembaban.
Contoh bahannnya Natrium bikarbonat.
• Bahan ini biasanya
digunakan bila diinginkan
penghacuran dan
kelarutan yang cepat dari
tablet.
• Bahan ini bekerja dengan
cara menghasilkan gas
pada saat berkontak
dengan air, sehingga
merusak atau emecah
tablet.
Mekanisme bahan penghancur

•Enzim. Bahan ini bekerja • Matsumaru meneliti


bahwasanya pati akan sedikit
dengan prinsip Heat of bersifat exothermic pada saat
dibasahkan dan melaporkan
Wetting. bahwa hal ini disebabkan karena
• Heat of wetting adalah panas penekanan udara oleh air dalam
yang dihasilkan akibat kapiler atau pori-pori tablet.
pembasahan.
Contoh Bahan-bahan Penghancur
Kanji (amylum)
Merupakan jenis bahan penghancur yang paling umum digunakan,
harganya juga paling murah. Konsentrasi 5 – 20 % dari berat tablet
Amyl jagung (maize starch), Amyl kentang (corn starch), Amyl beras,
Amyl gandum, dll
Modifikasi Amylum (Sta – Rx 1500) dpt digunakan sebagai Bhn
pengikat, bahan penghancur, bahan pelincin (lubricant)

Microcrystalin Cellulose
Contoh : Avicel PH 101 dan PH 102
Digunakan dalam keadaan kering (untuk granulasi kering atau cetak
langsung)
paling baik biladigunakan dibawah konsentrasi 10%
Contoh Bahan-bahan Penghancur

Explotab (Sodium Starch Glycolate/SSG)


merupakan cross-linked starch yang sangat baik digunakan
untuk obat-obat yang tidak larut, misalnya antasida, dicalcium
phosphat, dexamethasone, dll
Kombinasi asam
Asam sitrat, asam tartrat maupun asam fumarat, bersama-sama
dengan sodium bicarbonate, apabila kontak dengan air
menghasilkan gas CO2 yang dapat menyebabkan tablet hancur
 tablet effervescent
Contoh Bahan-bahan Penghancur

• Alginat adalah bahan koloidal hidrofilik, dipasaran tersedia


dalam bentuk asam alginate atau natrium alginate. Alginat
memiliki afinitas yang besar terhadap air, bahkan lebih dari
pati jagung. Asam alginate digunakan dalam konsentrasi 1-
5%, sedangkan natrium alginate dalam konsentrasi 2.5 dan
10%.
• GUM
Gum dapat digunakan sebagai penghancur karena kemampuannya
mengembang dalam air. Gum yang biasanya digunakan sebagai
penghancur adalah agar, guar gum, pectin, tragakan.
Contoh Bahan-bahan Penghancur

• SODIUM STARCH GLYCOLATE


Bahan ini adalah bahan hasil modifikasi pati yang dipasaran tersedia
dengan nama Primogel dan Explotab. Waktu hancur tablet yang
menggunakan bahan ini dapat dimodifikasi tergantung pada kekuatan
pengempaan.

• CLAYS
Clays seperti veegum dapat digunakan sebagai bahan penghancur
pada konsentrasi 2-10%. Tetapi penggunaanya terbatas karena tablet
yang berwarna putih akan berubah warna bila menggunakan clays.
Bahan Pelincir (lubricants)
Bahan pelincir (lubricants) merupakan bahan atau campuran bahan yang
berfungsi untuk :
 Memudahkan tablet didorong keluar dari die

 Mencegah tablet melekat pada punch

 Mencegah gesekan antara punch dan die

 Memperbaiki kecepatan alir (flow rate) granul

Hal-hal yang harus diperhatikan pada penggunaan lubricant :


 Ukuran partikel lubricant (umumnya : 80 – 100 mesh)

 Lama waktu pencampuran, karena dapat menyebabkan kenaikan


waktu hancur dan menurunkan kadar dissolusi obat
(Max. 5 menit)
Contoh bahan – bahan pelincir :
Talk  kadar sampai dengan 5 %
Metalic (Mg, As, Ca) Stearat  Max 1%
PEG  jarang digunakan
42
Lubrikan bekerja berdasarkan atas dua
mekanisme yaitu :
Lubrikasi pembatas, Lubrikasi ini
mengakibatkan bagian polar dari
Lubrikasi cairan, disebabkan molekul dilindungi oleh karbon
karena dua permukaan yang berantai panjang dari logam dari
begerak dan dilicinkan oleh permukaan dinding die.
cairan lubrikan,
Contohnya Minyak mineral,
tetapi bahan ini tidak digunakan
dalam pembuatan tablet karena
dapat menimbulkan noda
minyak pada tablet.
klasifikasi berdasarkan kelarutannya dalam air

Lubrikan larut air, Lubrikan tidak larut air,


contohnya asam borat, natrium contohnya garam-garam stearat,
benzoate, natrium klorida dsb asam stearat, talk dsb

tablet yang larut air dengan


sempurna sebelum diminum
efektif pada konsentrasi yang
rendah.
EFFERVESCENT
Pencampurannya??
Kedua lubrikan ini haruslah dicampurkan dalam granulasi setelah
dilewatkan pada ayakan no Mesh 200, karena fungsi lubrikan
adalah melapisi sehingga keefektifannya ditentukan oleh luas
permukaan
Antiadherent
bahan yang mencegah pelekatan pada punch dan dinding die,
contohnya adalah talk. Magnesium stearat, dan pati jagung
merupakan bahan antiadherent yang terbaik.
Glidant
bahan yang memperbaiki sifat alir dari tablet, tetapi hampir semua glidan
memiliki sifat lubrikan yang jelek.
Contohnya adalah talk, pati jagung, Cab-O-sil, syloid
dan aerosol. Glidan dapat mengurangi kecenderungan granul
untuk pecah atau memisah karena disebabkan getaran yang berlebih
Beberapa bahan dapat bertindak sebagai lubrikan,
antiadherent dan glidant. Tetapi tidak ada bahan
yang memiliki tiga sifat tersebut dengan baik,
sehingga ada baiknya menggunakan dua jenis
bahan yang saling mendukung ketiga sifat
tersebut.
Pewarna (coloring agent)
Fungsi bahan pewarna :
 Sebagai bahan Estetik

 Untuk membedakan produk yang satu dengan yang lain selama


masa produksi
 Untuk identifikasi obat – obat tertentu

Pemakaian pewarna yang larut max. 0,05 % (sesuai dengan Undang Undang
atau peratuaran tentang penggunaan pewarna dalam sediaan obat)

Penambahan pewarna, biasanya diberikan pada saat proses granulasi basah.


Problem : migrasi warna pada saat pengeringan granul (warna tidak rata)
Cara pengatasan :
- Penambahan 5 – 10 % CMC
- Pemanasan granul pada temperatur rendah
- Pengadukan granul selama proses pengeringan (mesin FBD)

49
Pewarna berdasarkan kelarutannya di air

Pewarna yang larut dalam air Pewarna yang tidak larut air
(dyes), dimana pencampuran (lakes) dicampurkan dalam
dilakukan dengan melarutkan dalam keadaan kering , biasanya
larutan pengikat, hal ini digunakan dalam kempa
dimaksudkan agar diperoleh
keseragaman warna.
langsung.
PENGAROMA DAN PEMANIS

• Pengaroma atau pemanis umumnya digunakan untuk


memperbaiki rasa dari tablet kunyah.
• Pengaroma biasanya diperoleh dari bahan alam ataupun
secara sintetik.
• Pengaroma jika berupa padatan ditambahkan dalam
bentuk butiran spray atau minyak pada saat lubrikasi
karena sifat sensitive bahan ini terhadap kelembaban dan
kecenderungannya menguap saat ada peningkatan suhu.
PENGAROMA DAN PEMANIS

• Pengaroma yang larut air jarang digunakan karena cenderung


tidak stabil saat penyimpanan. Minyak pengaroma biasanya
ditambahkan dalam bahan lubrikan sebanyak 0,7% b/b tanpa
mempengaruhi daya alir.

• Pemanis ditambahkan utamanya pada tablet kunyah contohnya


manitol, laktosa, sukrosa, dan dekstrosa tetapi kurang menutupi
rasa, sehingganya biasanya ditambahkan lagi dengan saccharin
dan aspartame.
ADSORBENT

• Penyerap atau adsorbent seperti silicon dioksida (Syloid, Cab-O-Sil,


Aerosil) dapat menahan sejumlah cairan tanpa menyebabkan basah.
Hal ini mengijikan banyak minyak, ekstrak cair, bahan yang
eutektikum dapat dicampurkan kedalam tablet. Silikon dioksida
selain sebagai adsorben juga dapat berfungsi sebagai glidan.

• Bahan lain yang potensial sebagai adsorben yaitu bentonit, kaolin,


magnesium silikat, tricalcium fosfat, magnesium karbonat, dan
magnesium oksida. Bahan cair yang akan ditambahkan dalam
formula tablet terlebih dahulu dicampurkan dengan adsorben.

Anda mungkin juga menyukai