PUYER DI INDUSTRI
Kelompok 11
1 SERBUK ??
2 PENGGERUSAN ??
Menurut FI III serbuk adalah campuran homogen dari dua atau lebih obat yang diserbu
kkan.
Menurut FI IV, serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihalusk
an, ditujukan untuk pemakaian oral maupun topikal. secara kimia-fisika serbuk mempuny
ai ukuran antara 10.000- 0,1 mikrometer.
Karakteristik serbuk :
homogen dan kering, homogenisitasnya dipengaruhi ukuran pa
rtikel dan densitasnya/berat jenis
punya derajat kehalusan tertentu
SERBUK
SERBUK
KELEBIHAN KEKURANGAN
campuran obat dan bahan obat kurang baik untuk zat obat yang
yang sesuai kebutuhan mudah terurai karena kontak dengan
udara
dosis lebih tepat, lebih stabil sulit untuk ditutupi rasanya (tidak enak
dari sediaan larutan maupun baunya)
tersebut.
KLASIFIKASI PENGGERUSAN BERDASARKAN
HASILNYA
1 2 3 4 5
METODE ATTRITION
Prinsip pengoperasian dengan Roller, menggunakan prinsip gesekan untuk menghasilkan
ukuran padatan dalam suspensi, pasta atau salep. Dua atau tiga porselen atau logam gulungan yang
dipasang secara horizontal dengan perbedaang yang disesuaikan. Giling berputar padakecepatan
berbeda sehingga bahan yang digerus melewati celah dan akan ditransfer secara perlahan ke
gulungan yang lebih cepat.
METODE IMPACT
Prinsip pengoprasian untuk memperkecil ukuran dilakukan menggunakan
hammer mill. Hammer terdiri dari rangkaian empat atau lebih palu, berpusat pada poros yang tertutupyang
terbuat dari logam yang kaku. Selama penggilingan palu ayunan keluar dari poros pusat untukberputar.
Kecepatan sudut dari palu menghasilkan laju regangan yang begitu tinggi sehingga partikel rapuh.
METODE GABUANGAN ANTARA IMPACT DAN ATTRITION
Prinsip pengoperasian menggunakan alat bola berongga silinder dipasang sedemikian rupa sehinggadapat
diputar secara horisontal memanjang sumbu.
Jumlah material cukup pentingnya tapi faktor yang penting dalam pengoperasian adalah kecepatan rotasi.
Dengan kecepatan sudut yang rendah (gambar. 5a) bola bergerak dengan drum sampai gaya karenagravitasi
melebihi gaya gesekan dan bola kemudian bergeser kembali secara massal ke dasar drum.
Urutan ini diulang, menghasilkan gerakan yang relatif sedikit dari bola sehingga kecilnya ukuran material terjadi.
Pada kecepatan sudut tinggi (gambar. 5b) bola yang dilempar keluar ke dinding pabrik dengan kekuatan
sentrifugal dan tidak ada pengurangan ukuran terjadi. Pada sekitar dua pertiga dari kecepatan sudut kritis dimana
pemusingan terjadi (gambar. 5c), tindakan Cascading adalah diproduksi. Bola diangkat di sisi meningkatnya
drum sampai sudut dinamis.
Beberapa waktu yang terakhir ini terjadi perkembangan teknologi dalam cara pembuatan sediaan farmasidalam
hal ini serbuk. Adapun salah satu contoh pengembangan alat penggerus di bidang teknologi farmasetika mencoba
mengembangkan alat penggerusan obat otomatis yang berbasis Mikrokontroler AVR ATmega16 dengan disertai
tampilan LCD. Tujuan utamanya untuk meringankan beban para apoteker dalam penggerusan obat secaradan m
enggatinya dengan alat penggerus yang otomatis sehingga dapat mempermudah pekerjaan apoteker dalam
meracik obat.
KARAKTERISTIK UMUM TIPE PENGGERUSAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGERUSAN