Anda di halaman 1dari 19

TEKNIK PEMBUATAN

PUYER DI INDUSTRI
Kelompok 11

DEWI NINGSIH 3422116073


TAN BERNIANI 3422116319

AKFAR IKIFA SEMESTER IV


TEKNIK PEMBUATAN PUYER DI INDUSTRI

1 SERBUK ??

2 PENGGERUSAN ??

3 METODE MENGGERUS DI INDUSTRI ??

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGERUSAN ??


4 FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN PENGGERUS ??
SERBUK

Serbuk dibagi menjadi 2 yaitu pulvis dan pulveres.

Menurut FI III serbuk adalah campuran homogen dari dua atau lebih obat yang diserbu
kkan.

Menurut FI IV, serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihalusk
an, ditujukan untuk pemakaian oral maupun topikal. secara kimia-fisika serbuk mempuny
ai ukuran antara 10.000- 0,1 mikrometer.
Karakteristik serbuk :
homogen dan kering, homogenisitasnya dipengaruhi ukuran pa
rtikel dan densitasnya/berat jenis
punya derajat kehalusan tertentu

Pembagian Serbuk, ada 2 yaitu :


1. Pulvis (serbuk tak terbagi)
Pulvis adalah serbuk yang tidak dapat terbagi untuk pemakaia
nnya, contohnya serbuk tabur, serbuk gigi dan serbuk effervec
ent.
2. Pulveres (serbuk terbagi)

SERBUK
SERBUK

KELEBIHAN KEKURANGAN

campuran obat dan bahan obat kurang baik untuk zat obat yang
yang sesuai kebutuhan mudah terurai karena kontak dengan
udara

dosis lebih tepat, lebih stabil sulit untuk ditutupi rasanya (tidak enak
dari sediaan larutan maupun baunya)

disolusi/melarut cepat dalam peracikannya membutuhkan waktu yang


tubuh relatif lama

tidak memerlukan banyak


bahan tambahan yang tidak
perlu
PENGGERUSAN
Proses penggerusan merupakan dasar operasional penting dalam teknologi
sediaan farmasi.

Proses penggerusan bertujuan untuk memperkecil ukuran zat padat.


Proses ini melibatkan perusakan dan penghalusan materi dengan konsekue
nsi meningkatnya luas permukaan.
Prinsip kerja dari alat penggerus tergantung pada tekanan langsung,
benturan dari pukulan yang tajam, pergesekan (atrisi), atau pemotongan. Pad
a kebanyakan penggerus, efek penggilingan adalah kombinasi dari ketiga aksi

tersebut.
KLASIFIKASI PENGGERUSAN BERDASARKAN
HASILNYA

Penggerusan butir Penggerusan butir Penggerusan butir


kasar sedang halus

menghasilkan menghasilkan partikel-


menghasilkan partikel-
partikel-partikel yang partikel berukuran
partikel yang lebih
lebih besar dari 20 antara 200 – 20 mesh
kecil dari 200 mesh
mesh (74 – 840 mikron)
Ada dua cara penggerusan yaitu penggerusan deng
an mortir stamper dan penggerusan dengan blender.

di industri biasanya menggunakan sistem pe


nggerusan dengan blender karena sistem ini
merupakan alat penggerusan yang otomatis
untuk bahan yang lebih banyak sehingga
bahan obat yang ingin digerus dapat halus d
engan cepat.

Lumpang/mortir biasanya digunakan u


ntuk skala reseptur (peracikan di apote
k) karena alat dan cara penggunaanny
a yang sederhana, alunya (stamper) di
gunakan untuk menggerus bahan, terut
ama yang berbentuk serbuk.
METODE MENGGERUS DI INDUSTRI

1 2 3 4 5

Metode cutting Metode Metode Metode


(Tipe penggerus
Metode
Compression Impact Attrition
potong) Gabungan
antara impact
dan attrition
METODE CUTTING
Prinsip pengoprasian pemotong terdiri dari serangkaian pisau menempel pada rotor horisontal yang bertindak
terhadap serangkaian pisau stasioner melekat ke alat. Selama pengerusan, terjadi dengan fraktur partikelantara
dua set pisau, yang memiliki dengan beberapa milimeter. Sebuah layar dipasang di dasar casing alatdan
bertindak untuk mempertahankan bahan dalam alat sampai ukuran yang diinginkan.
METODE COMPRESSION
Prinsip pengoperasian alat dengan mengkompres, dilakukan dalam skala kecil dengan menggunakan mortirdan
stemper. Proses penghancuran melalui gesekan bahan alu secara horisontal dan berputar di dalam mortir
sehingga kecilnya ukuran terjadi karena gesekan serta kompresi.

METODE ATTRITION
Prinsip pengoperasian dengan Roller, menggunakan prinsip gesekan untuk menghasilkan
ukuran padatan dalam suspensi, pasta atau salep. Dua atau tiga porselen atau logam gulungan yang
dipasang secara horizontal dengan perbedaang yang disesuaikan. Giling berputar padakecepatan
berbeda sehingga bahan yang digerus melewati celah dan akan ditransfer secara perlahan ke
gulungan yang lebih cepat.
METODE IMPACT
Prinsip pengoprasian untuk memperkecil ukuran dilakukan menggunakan
hammer mill. Hammer terdiri dari rangkaian empat atau lebih palu, berpusat pada poros yang tertutupyang
terbuat dari logam yang kaku. Selama penggilingan palu ayunan keluar dari poros pusat untukberputar.
Kecepatan sudut dari palu menghasilkan laju regangan yang begitu tinggi sehingga partikel rapuh.
METODE GABUANGAN ANTARA IMPACT DAN ATTRITION
Prinsip pengoperasian menggunakan alat bola berongga silinder dipasang sedemikian rupa sehinggadapat
diputar secara horisontal memanjang sumbu.
Jumlah material cukup pentingnya tapi faktor yang penting dalam pengoperasian adalah kecepatan rotasi.
Dengan kecepatan sudut yang rendah (gambar. 5a) bola bergerak dengan drum sampai gaya karenagravitasi
melebihi gaya gesekan dan bola kemudian bergeser kembali secara massal ke dasar drum.
Urutan ini diulang, menghasilkan gerakan yang relatif sedikit dari bola sehingga kecilnya ukuran material terjadi.
Pada kecepatan sudut tinggi (gambar. 5b) bola yang dilempar keluar ke dinding pabrik dengan kekuatan
sentrifugal dan tidak ada pengurangan ukuran terjadi. Pada sekitar dua pertiga dari kecepatan sudut kritis dimana
pemusingan terjadi (gambar. 5c), tindakan Cascading adalah diproduksi. Bola diangkat di sisi meningkatnya
drum sampai sudut dinamis.
Beberapa waktu yang terakhir ini terjadi perkembangan teknologi dalam cara pembuatan sediaan farmasidalam
hal ini serbuk. Adapun salah satu contoh pengembangan alat penggerus di bidang teknologi farmasetika mencoba
mengembangkan alat penggerusan obat otomatis yang berbasis Mikrokontroler AVR ATmega16 dengan disertai

tampilan LCD. Tujuan utamanya untuk meringankan beban para apoteker dalam penggerusan obat secaradan m
enggatinya dengan alat penggerus yang otomatis sehingga dapat mempermudah pekerjaan apoteker dalam
meracik obat.
KARAKTERISTIK UMUM TIPE PENGGERUSAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGERUSAN

Sifat zat padat, menentukan kemampuannya untuk melawan pengecilan


ukuran dan mempengaruhi pemilihan peralatan yang digunakan dalam
penggerusan
Sifat fisik alamiah dari bahan, menentukan proses penghalusan
Panas selama penggerusan, melembapkan, dan mencairkan bahan-bahan
yang mempunyai titik leleh rendah
Spesifikasi produk yang lain mempengaruhi pemilihan suatu penggerus
 Bentuk dari partikel yang digerus. Penggerusan dapat mengubah struktur
kristal dan menyebabkan perubahan kimiawi pada zat-zat tertentu
FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN PENGGERUS

Spesifikasi produk (kisaran ukuran, distribusi ukuran partikel, bentuk,


kelembapan, sifat-sifat fisika kimia bahan)
 Kapasitas penggerus dan laju produksi yang diminta
 Versalitilitas pengoperasian (penggerus basah atau kering, perubahan
kecepatan yang cepat dan pengayakan, hal-hal mengenai keselamatan)
Pengontrolan debu (hilangnya bahan-bahan yang mahal, pencampuran
adukan, kontaminasi penggerusan)
 Sanitasi (mudahnya pembersihan, sterilisasi)
Alat-alat tambahan (sistem pendingin, pengumpulan debu, pengatur
pengisian, peringkasan)
 Sekali atau terus menerus, dan
 Faktor ekonomi (biaya, konsumsi tenaga, ruang yang digunakan, upah kerja)
KESIMPULAN
TEKNIK PEMBUATAN PUYER DI INDUSTRI

Ada berbagai jenis untuk memperkecil ukuran material,


teknik peralatan pengerusan yang digunakan bisa
diklasifikasikan menurut metode utama yang digunakan,
yaitu: metode Cutting (Tipe penggerus potong), metode
compression, metode impact, metode arttition, dan Metode
gabuangan antara impact dan attrition.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai