Anda di halaman 1dari 65

Penggerusan,

pengayakan, dan pencampuran

Di susun Oleh:
Asti Ananta : 2201011174
Dina Tambunan : 2201011179
Jesica Tamila Dewi :2201011189
Marlina : 2201011191
Nadya Fadillah :2201011195
Vingki May Hanny :2201011212
 
Dosen Pengajar:
Endang Maryanti,AMF.,SKM.,MKM
 
Penggerusan

- Penggerusan adalah proses mekanik untuk


memperkecil ukuran zat padat.
- Proses penggerusan merupakan dasar opera-
sional penting dalam teknologi farmasi.
- Proses ini melibatkan perusakan dan peng-
halusan materi dengan konsekuensi meningkat
nya luas permukaan.
- Ukuran partikel atau ukuran butiran dapat
menentukan tingkat homogenitas zat aktif dan
tingkat kerja optimal.
Ada dua cara penggerusan yaitu penggerusan dengan :
mortir stamper dan penggerusan dengan blender.

Gambar 1: Mortir & stamper Gambar 2: Blender


Mortir biasanya digunakan untuk skala resep-
tur (peracikan di apotek) karena alat dan
cara penggunaannya yang sederhana, alunya
(stamper) digunakan untuk menggerus bahan,
terutama yang berbentuk serbuk, sedangkan
di industri biasanya menggunakan sistem
penggerusan dengan blender karena sistem ini
merupakan alat penggerusan yang otomatis
untuk bahan yang lebih banyak sehingga bahan
obat yang ingin digerus dapat halus dengan
cepat.
Ada berbagai cara untuk memperkecil ukuran material,
teknik peralatan pengerusan yang digunakan bisa diklasi-
fikasikan menurut metode utama digunakan, yaitu:

1. Metode cutting
- Prinsip pengoperasian pemotong terdiri dari serang-
kaian pisau menempel pada rotor horisontal yang ber-
tindak terhadap serangkaian pisau stasioner melekat ke
alat.
- Selama pengerusan, terjadi dengan fraktur partikel
antara dua set pisau, yang memiliki dengan beberapa
milimeter.
- Sebuah layar dipasang di dasar casing alat dan
bertindak untuk mempertahankan bahan dalam alat
sampai ukuran yang diinginkan.
Gambar 3 : Mesin cutting
2. Metode compression :
- Prinsip pengoperasian alat dengan meng
kompres, dilakukan dalam skala kecil
dengan menggunakan mortir dan stemper.
- Proses penghancuran melalui gesekan
bahan alu secara horisontal dan berputar
di dalam mortir, sehingga kecilnya ukuran
terjadi karena gesekan serta kompresi.
3. Metode Impact
- Prinsip pengoperasian untuk memperkecil ukuran
dilakukan menggunakan hammer mill.
- Hammer terdiri dari rangkaian empat atau lebih
palu, berpusat pada poros yang tertutup yang
terbuat dari logam yang kaku.
- Selama penggilingan palu ayunan keluar dari
poros pusat untuk berputar. Kecepatan sudut dari
palu menghasilkan laju regangan yang begitu tinggi
sehingga partikel rapuh.
Gambar 4: Metode Impact

12/15/2022
4. Metode Attrition
- Prinsip pengoperasian dengan Roller,
menggunakan prinsip gesekan untuk meng-
hasilkan ukuran padatan dalam suspensi,
pasta atau salep.
- Dua atau tiga porselen atau logam
gulungan yang dipasang secara horizontal
dengan perbedaang yang disesuaikan.
- Giling berputar pada kecepatan berbeda
sehingga bahan yang digerus melewati celah
dan akan ditransfer secara perlahan ke
gulungan yang lebih cepat.
12/15/2022
5. Metode gabungan antara impact dan attrition
- Prinsip pengoperasian menggunakan alat bola
berongga silinder dipasang sedemikian rupa sehingga
dapat diputar secara horisontal memanjang sumbu.
- Jumlah material cukup pentingnya, tapi faktor yang
penting dalam pengoperasian adalah kecepatan rotasi.
- Dengan kecepatan sudut yang rendah (gambar. 5a)
bola bergerak dengan drum sampai gaya karena
gravitasi melebihi gaya gesekan dan bola kemudian
bergeser kembali secara massal ke dasar drum.

12/15/2022
- Urutan ini diulang, menghasilkan gerakan yang
relatif sedikit dari bola sehingga kecilnya ukuran
material terjadi.
- Pada kecepatan sudut tinggi (gambar. 5b) bola
yang dilempar keluar ke dinding pabrik dengan
kekuatan sentrifugal dan tidak ada pengurangan
ukuran terjadi.
- Pada sekitar dua pertiga dari kecepatan sudut
kritis di mana pemusingan terjadi (gambar. 5c),
tindakan Cascading adalah diproduksi.
- Bola diangkat di sisi meningkatnya drum sampai
sudut dinamis.

12/15/2022
Gambar 5(a); 5(b) dan 5(c)

12/15/2022
Jenis peralatan penggerusan yang akan dipilih
didasarkan pada:

1. Spesifikasi produk (kisaran ukuran, distribusi ukuran partikel,


bentuk, kelembaban, sifat-sifat fisika kimia bahan);
2. Kapasitas penggerus dan laju produksi yang diminta;
3. Versatilitas pengoperasian (penggerus basah atau kering, perubahan
kecepatan cepat dan pengayakan, hal-hal mengenai keselamatan);
4. Pengontrolan debu (hilangnya bahan-bahan yang mahal,
pencampuran
adukan, kontaminasi penggerusan);
5. Sanitasi (mudahnya pembersihan, sterilisasi);
6. Alat-alat tambahan (sistem pendingin, pengumpulan debu, pengatur
pengisian, peringkasan);
7. Sekali atau terus-menerus; dan
8. Faktor-faktor ekonomi (biaya, konsumsi tenaga, ruang yang
digunakan, upah kerja) (Lachman, 1989).

12/15/2022
Penggerusan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok sesuai
dengan tingkat kehalusan yang dicapai, yaitu :
1. mesin penggerus butir kasar,
2. butir sedang dan
3. butir halus.
Pemilihan klasifikasi ini disesuaikan dengan tujuan bentuk
sediaan farmasi yang dikehendaki tergantung dari material dan
sifat-sifat fisikanya (kekerasan, elastisitas, kelengketan, dan
sebagainya), ukuran partikel awal dari bahan yang digerus, dan
ukuran partikel akhir produk yang diinginkan.
Misalkan dituntut suatu proses penghalusan yang berlangsung
lama, maka pertama-tama dilakukan penggerusan kasar,
kemudian dilanjutkan dengan suatu cara penggerusan lainnya,

12/15/2022
- Sifat zat padat, terutama sifat fisik alamiah dari bahan
menentukan kemampuannya untuk melawan pengecilan ukuran
dan mempengaruhi pemilihan penggerus untuk menghaluskan
bahan tersebut (Kurniawan, 2009).
- Bahan berserat (glisirhiza, rauwolfia) tidak dapat digerus
dengan tekanan atau tumbukan, mereka harus diiris.
- Bahan-bahan rapuh (tanah liat yang disaring dan dikeringkan,
sukrosa) cenderung pecah sepanjang permukaan bidang yang
telah dihaluskan dan dapat digerus dengan proses penggerusan,
tumbukan dan tekanan.
- Adanya air lebih dari 5% menghalangi penggerusan, dan sering
menyebabkan massa lengket pada penggerusan.
- Efek ini lebih nyata pada bahan yang halus dari pada partikel
yang lebih besar.
- Pada konsentrasi air lebih dari 50%, massa menjadi cair atau
suspensi cairan.
- Proses menjadi penggerusan basah yang sering memudahkan
pengecilan ukuran (Lachman, 1989).

12/15/2022
- Secara konvensional, ukuran dinyatakan dengan istilah mesh
(jumlah lubang pada tiap inci linear dari ayakan).
- Sebagai klasifikasi pembanding untuk pertimbangan
kefarmasian, penggerusan kasar menghasilkan partikel-partikel
yang lebih besar dari 20-mesh, penggerusan sedang menghasil
kan partikel-partikel berukuran antara 200-sampai 20-mesh
(74 sampai 840 mikron), dan penggerusan halus menghasilkan
partikel-partikel yang lebih kecil dari 200-mesh.
- Penggerusan tertentu dapat bekerja dengan baik dalam lebih
dari satu kelas.
- Penggerusan pula dapat dipakai untuk pemnbuatan granulasi
16-mesh dan menggerus zat bentuk kristal sampai serbuk 120-
mesh.
- Umumnya bahan-bahan yang digunakan di bidang farmasi
dapat diperkecil menjadi partikel kurang dari 40 mesh dengan
penggerus-penggerus bola, penggiling, palu energi cairan.

12/15/2022
Gambar 6 : Ayakan dalam satuan mesh

12/15/2022
**Pengayakan

Pengayakan adalah sebuah cara pengelompokan


butiran, yang akan dipisahkan menjadi satu
atau beberapa kelompok.
Dengan demikian, dapat dipisahkan antara
partikel lolos ayakan (butir halus) dan yang
tertinggal diayakan (butir kasar).
Ukuran butiran tertentu yang masih bisa
melintasi ayakan, dinyatakan sebagai butiran
batas (Voigt, 1994)

12/15/2022
- Teknik pemisahan dengan menggunakan
pengayakan, merupakan teknik yang tertua,
teknik ini dapat dilakukan untuk campuran
heterogen khususnya campuran dalam fasa
padat.
- Proses pemisahan didasari atas perbedaan
ukuran partikel didalam campuran tersebut.
- Sehingga ayakan memiliki ukuran pori atau
lubang tertentu, ukuran pori dinyatakan dalam
satuan mesh.

12/15/2022
contoh ayakan dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.

Gambar 7. Saringan dengan ukuran pori mesh.


12/15/2022
Beberapa cara atau metode yang dapat digunakan dalam pengayakan
tergantung dari material yang akan dianalisa, antara lain:

1. Ayakan dengan gerak

Gambar 8. Ayakan dengan gerakan melempar

12/15/2022
Cara pengayakan dalam metode ini:
- sampel terlempar ke atas secara vertikal dengan
sedikit gerakan melingkar sehingga menyebabkan
penyebaran pada sampel dan terjadi pemisahan
secara menyeluruh, pada saat yang bersamaan
sampel yang terlempar keatas akan berputar (rotasi)
dan jatuh di atas permukaan ayakan, sampel dengan
ukuran yang lebih kecil dari lubang ayakan akan
melewati saringan dan yang ukuran lebih besar akan
dilemparkan ke atas lagi dan begitu seterusnya.
- Sieve shaker modern digerakkan dengan electro
magnetik yang bergerak dengan menggunakan sistem
pegas yang mana getaran yang dihasilkan dialirkan
ke ayakan dan dilengkapi dengan kontrol waktu.

12/15/2022
2. Ayakan dengan gerakan horizontal

Gambar 9. Ayakan dengan gerakan horizontal.

Cara Pengayakan dalam metode ini, sampel bergerak


secara horisontal (mendatar) pada bidang permukaan
sieve (ayakan), metode ini baik digunakan untuk sampel
yang berbentuk jarum, datar, panjang atau berbentuk
serat. Metode ini cocok untuk melakukan analisa
ukuran partikel aggregat. 12/15/2022
- Metode pengayakan digunakan untuk pengukuran
partikel diameter 50 nm-500 nm.
- Metode ini menggunakan satu seri ayakan standar
yang telah dikalibrasi oleh National Bureau of
Standards.
- Menurut metode USP untuk menguji kehalusan
serbuk, suatu massa sampel diletakkan pada ayakan
yang sesuai dalam suatu alat penggojog mekanis
(shaker).
- Serbuk digojog selama beberapa waktu tertentu
dan bahan yang lolos dari satu ayakan, berikutnya
dapat diayak pada ayakan yang lebih halus, kemudian
dikumpulkan, dan ditimbang.

12/15/2022
- Metode pengayakan digunakan untuk mengetahui
ukuran partikel berdasarkan nomor mesh.
- Metode ini merupakan metode langsung karena
ukuran partikel dapat dilhat secara dua dan tiga
dimensi.
- Metode ini menggunakan suatu seri ayakan standar
yang dikalibrasi oleh The National Bureau of
Standard.
- Ayakan umumnya digunakan untuk memilih partikel-
partikel yang lebih kasar, tetapi jika digunakan
dengan sangat hati-hati, ayakan-ayakan tersebut
bisa digunakan untuk mengayak bahan sampai sehalus
44 mikrometer (ayakan no.325).

12/15/2022
Jika diinginkan analisis yang lebih rinci, ayakan bisa
disusun lima berturut-turut mulai dari yang kasar di
atas, sampai dengan yang terhalus di bawah.
Satu sampel serbuk yang ditimbang teliti ditempat
kan pada ayakan paling atas, dan setelah ayakan
tersebut digoyangkan untuk satu periode waktu
tertentu, serbuk yang tertinggal di atas tiap
saringan ditimbang.
Kesalahan pengayakan akan timbul dari sejumlah
variabel termasuk beban ayakan dan lama serta
intensitas penggoyangan.

12/15/2022
- Metode dengan menggunakan satu seri ayakan yang
telah dikalibrasi oleh Nasional Bureau of Standards,
merupakan suatu metode yang paling sederhana,
tetapi relatif lama dari penentuan ukuran partikel.
- Di sini penentunya adalah pengukuran geometrik
partikel.
- Sampel diayak melalui sebuah susunan menurut
meningginya lebarnya jala ayakan penguji yang di
susun ke atas.
- Bahan yang akan diayak diletakkan pada ayakan
teratas dengan lebar jala paling besar.
- Partikel yang ukurannya lebih kecil dari lebar jala
yang dijumpai, berjatuhan melewatinya.
- Menghasilkan bahan halus (bahan yang lolos dari
ayakan). Partikel yang tinggal pada ayakan, mem-
bentuk bahan kasar.
12/15/2022
- Menurut metode U.S.P untuk menguji kehalusan
serbuk suatu massa sampel tertentu ditaruh suatu
ayakan yang cocok dan digoyangkan secara mekanik.
- Nomor mesh menyatakan banyaknya lubang dalam
1 inchi.
- Ayakan dengan nomor mesh kecil memiliki lubang
ayakan yang besar berarti ukuran partikel yang
melewatinya juga berukuran besar.
- Sebaliknya ayakan dengan nomor mesh besar
memiliki lubang ayakan kecil berarti ukuran partikel
yang melewatinya kecil.

12/15/2022
- Tujuan penyusunan ayakan adalah memisah
kan partikel sesuai dengan ukuran partikel
masing-masing sehingga bahan yang lolos
ayakan pertama akan tersaring pada ayakan
kedua dan seterusnya hingga partikel itu
tidak dapat lagi melewati ayakan dengan
nomor mesh tertentu.

12/15/2022
Gambar 10. Susunan ayakan untuk memisahkan partikel sesuai dengan
ukuran partikel masing-masing
12/15/2022
- Waktu pengayakan dilakukan selama lima menit
karena waktu tersebut dianggap waktu optimum
untuk mendapatkan keseragaman bobot pada tiap
ayakan (nomor mesh). B
- Bila waktu lebih dari lima menit dikhawatirkan
partikel terlalu sering bertumbukan sehingga pecah
dan lolos keayakan berikutnya, dengan begitu akan
terjadi ketidakvalidan data.
- Jika kurang dari lima menit partikel belum terayak
sempurna.

12/15/2022
- Setelah diayak perlu dilakukan penimbangan untuk
setiap ayakan untuk mengetahui besar bobot yang
hilang selama pengayakan, yang dapat disebabkan
tertinggalnya dalam pengayakan, hilang saat
pemindahan bahan dari ayakan ke timbangan maupun
hilang saat pemindahan berlangsung.
- Pengayakan dilakukan sampai selisih dengan bobot
sebelumnya tidak lebih dari 5% untuk meminimalisir
kesalahan karena jika lebih dari 5% berarti tidak
homogen.

12/15/2022
- Secara statistik dihitung % bobot kumulatif
bobot atas dan bobot bawah.
- Atas ukuran maksudnya untuk mengetahui
bobot sampel yang ada pada pengayakan paling
atas atau menghitung seluruh jumlah % partikel
yang berada di atas ayakan, sedangkan bobot
kumulatif bawah dihitung berdasarkan per-
hitungan 100 nomor mesh.

12/15/2022
- Pengayakan merupakan bagian penting dari setiap
proses produksi farmasi, terutama untuk menghasil
kan produk yang berkualitas.
- Pengayak dapat digunakan untuk menghilangkan
kontaminasi untuk memastikan bahwa bahan-bahan
dan produk jadi memiliki kualitas terjamin selama
produksi dan sebelum penggunaan atau pengiriman.
- Namun, desain peralatan pengayak telah mengalami
perubahan radikal dalam beberapa tahun terakhir
untuk memenuhi tuntutan baru dari perusahaan
manufaktur farmasi.
- Tuntutan tersebut, termasuk meningkatkan produk-
tivitas, kualitas produk dan yang paling penting,
kesehatan dan keselamatan operator.
12/15/2022
Hampir semua unit pengayak yang digunakan dalam industri farmasi cenderung melingkar dan
sebuah desain praktek manufaktur yang berkualitas tinggi dan baik (GMP) dengan
memastikan pemisahan yang akurat (Gambar 11). Kasa baja stainless dengan toleransi yang
tinggi pada lubang juga ditentukan untuk memberikan kualitas produk yang sangat baik.

Gambar 11. Kebanyakan unit pengayakan yang digunakan dalam industri


farmasi cenderung melingkar dan sebuah desain GMP berkualitas tinggi.
12/15/2022
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengayakan
antara lain :

1. Waktu atau lama pengayakan. Waktu atau lama


pengayakan (waktu optimum), jika pengayakan terlalu
lama akan menyebabkan hancurnya serbuk sehingga
serbuk yang seharusnya tidak terayak akan menjadi
terayak. Jika waktunya terlalu lama maka tidak
terayak sempurna.
2. Massa sampel. Jika sampel terlalu banyak maka
sampel sulit terayak. Jika sampel sedikit maka akan
lebih mudah untuk turun dan terayak.

12/15/2022
3. Intensitas getaran. Semakin tinggi intensitas
getaran maka akan semakin banyak terjadi tumbukan
antar partikel yang menyebabkan terkikisnya
partikel.
Dengan demikian partikel tidak terayak dengan
ukuran tertentu.
4. Pengambilan sampel yang mewakili populasi.
Sampel yang baik mewakili semua unsur yang ada
dalam populasi, populasi yang dimaksud adalah
keanekaragaman ukuran partikel, mulai yang sangat
halus sampai ke yang paling kasar.

12/15/2022
Keuntungan dari metode pengayakan antara
lain:
1. Lebih cepat dan praktis.
2. Dapat diketahui ukuran partikel dari kecil
sampai besar.
3. Dalam waktu relatif singkat dapat diperoleh
hasil yang diinginkan.
4. Tidak bersifat subyektif.
5. Lebih mudah diamati.
6. Tidak membutuhkan ketelitian mata
pengamat.

12/15/2022
Kerugian dari metode pengayakan antara lain.

1. Tidak dapat mengetahui bentuk partikel secara


pasti seperti pada metode mikroskopi.
2. Ukuran partikel tidak pasti karena ditentukan
secara kelompok (berdasarkan keseragaman). Tidak
dapat menentukan diameter partikel karena ukuran
partikel diperoleh berdasarkan nomor mesh ayakan.
3. Adanya agregasi karena adanya getaran sehingga
mempengaruhi validasi data.
4. Tidak dapat melihat bentuk partikel dan dapat
menyebabkan erosi pada bahan-bahan granul.

12/15/2022
Aplikasi metode pengayakan dalam bidang farmasi antara lain.

1. Biovailabilitas, makin kecil partikel, bioavailabilitas obatnya


semakin baik.
2. Sifat alir, makin besar partikel memiliki sifat alir yang baik
daripada partikel berukuran kecil.
3. Absorbsi, makin kecil ukuran partikel makin mudah partikel
diabsorbsi dan memberikan efek yang cepat.
4. Pencampuran lebih mudah, pencampuran lebih mudah pada
pertikel yang lebih kecil.
5. Ukuran partikel mempengaruhi pelepasan obat.
6. Ukuran partikel mempengaruhi formulasi.
7. Pengendalian ukuran partikel penting untuk mencapai sifat
alir yang diperlukan.

12/15/2022
Pengetahuan dan pengukuran terhadap partikel
sangat penting dalam farmasi. Ukuran berhubungan
dengan luas permukaan, dari suatu partikel dapat
dikaitkan dengan sifat fisika, kimia, dan farmakologi
dari suatu obat.
Ukuran partikel mempengaruhi pelepasannya dari
bentuk-bentuk sediaan yang diberikan secara oral,
topikal, parenteral, dan rektal.
Ukuran partikel mempengaruhi kekompakan tablet,
kestabilan emulsi, dan suspensi (kemudahan digojog).
Pada tablet dan kapsul, ukuran partikel menentukan
sifat alir serta pencampuran yang benar dari granul
dan granul.

12/15/2022
Ukuran partikel bahan obat padat mempunyai
peranaan penting dalam farmasi, sebab ukuran
partikel mempunyai pengaruh yang besar dalam
pembuatan sediaan obat dan juga terhadap efek
fisiologisnya.
Ukuran partikel yang juga luas permukaan spesifik
partikel, dapat dihubungkan dengan sifat-sifat
fisika,
kimiawi dan farmakologi suatu obat.
Secara klinik, partikel memiliki pelepasan obat dari
sediaan yang diberikan baik secara oral, parenteral,
rektal dan topikal.

12/15/2022
Pencampuran

Terminologi pencampuran (mixing) sinonim dengan


terminologi “blending” yang berkaitan dengan
“segregation” atau “demixing”.
“Mixing” merupakan tahap awal atau dasar dalam
kebanyakan urutan proses di industri farmasi.
Pencampuran diperlukan untuk menghasilkan
distribusi dua atau lebih bahan, sehomogen
mungkin.

12/15/2022
- Proses pencampuran termasuk juga kedalam
proses yang diperlukan dalam pembuatan
sediaan obat.
- Peristiwa elementer pada pencampuran
adalah penyisipan antar partikel jenis yang
satu diantara partikel jenis yang lain.
- Distribusi yang dihasilkan benar-benar
merupakan kebetulan, sehingga kemungkinan
keberadaan untuk setiap partikel tunggal pada
satu lokasi tertentu dari pencampur adalah
sama.

12/15/2022
Jika tidak ada perbedaan homogenitas di
setiap lokasi dalam pencampuran, maka
diperoleh apa yang disebut homogenitas
stokhastis (pencampuran random, homogenitas
campuran secara kebetulan).
Tingkat pencampuran umumnya tergantung dari
lamanya waktu pencampuran.
Namun demikian, pencampuran yang lama tidak
menjamin dicapainya homogenitas ideal, karena
proses pencampuran dan pemisahan akan saling
bersaing mendominasi.

12/15/2022
- Untuk memperoleh efek pencampuran yang optimal,
pertukaran tempat dari partikel per satuan waktu
dan gerakan tiga dimensionalnya merupakan faktor
yang sangat menentukan.
- Pada prinsipnya bahan yang dicampurkan harus
mengalami 3 jenis gerakan (gerakan konveksi, difusi,
dan geseran) dimana pada jenis pencampuran tertentu
hal tersebut tidak semuanya terjadi.
- Ukuran, bentuk, dan distribusi ukuran partikel serta
konsentrasi dan sifat alirannya sangat mempengaruhi
efek pencampuran. Bobot jenis partikel baru berperan
sebagai besaran yang berpengaruh jika terdapat
perbedaan bobot jenis yang besar.
- Gaya yang menyebabkan terbentuknya aglomerat
(gaya tarik menarik, lembab) dapat mengurangi efek
distribusi.
12/15/2022
- Proses pencampuran memungkinkan bahan
pengikat untuk berpindah diantara permukaan
pertikel bahan campuran untuk mencapai
keseragaman.
- Tingkat keseragaman diperoleh berdasarkan
sifat alami (dasar) dari setiap komponen
campuran dan teknik pencampurannya serta
pengaruh kondisi.

12/15/2022
Beberapa metode dalam proses pencampuran
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pencampuran Reaksi
Metode pencampuran reaksi merupakan satu metode yang begitu
inovatif.
Penggunaan metode ini memudahkan dalam penyamarataan sifat
dan karakteristik bila terdapat material baru yang memiliki
ketidaksesuaian yang tinggi.
Proses ini seringkali melibatkan penambahan bahan reaktif ketiga,
seperti bahan multifungsional co-polimer atau katalis trans-
reactive.
Peningkatan kemampuan campuran reaktif untuk memperlihatkan
efek emulsi rantai plastik atau bahan copolimer tambahan yang
terbentuk selama proses pencampuran.
Campuran yang lebih sempurna dengan tingkat produktif yang tinggi dapat
diperoleh dengan metode ini, tetapi harus melalui pengendalian proses
produksi yang lebih intensif.

12/15/2022
2. Polimerisasi
Metode polimerisasi digunakan untuk mempersiapkan
terutama pada polimerisasi emulsi.

3. Pencampuran secara Mekanik


Biasanya pencampuran mekanik hanya memproduksi
campuran kasar. Sifat campuran sangat dipengaruhi
oleh kecepatan dan suhu pencampuran. Keseragaman
campuran hanya dapat dicapai setelah tahap proses
pencairan. Contoh mesin yang digunakan pada
pencampuran mekanik, antara lain :

12/15/2022
* Two Roll Mill
- Two-roll mill terdiri dari dua buah roll horizontal yang
paralel dan berputar pada arah yang berbeda. Jarak antara
kedua roll dibuat dengan jarak tertentu sehingga dapat
diatur/distel karena memiliki bantalan blok pada sisi bagian
depan secara berlawanan dengan setelan screw. Roll balik
berputar lebih cepat ketimbang roll maju sesuai perbandingan
yang disebut ”friction ratio”. Friction rasio yang tinggi
digunakan untuk menyaring campuran. Putaran roll menarik
campuran kearah jepitan, yang merupakan pembersih pada
roll. Permukaan sisa bagian roll digunakan untuk mengangkut
kembali bahan mentah kearah jepitan untuk proses
pencampuran berikutnya. Sebagian besar kerja dilakukan
dengan lambat pada roll bagian depan selama proses
penggabungan campuran.

12/15/2022
- Air dingin dialirkan melalui rongga roll untuk
mendinginkan material masuk yang mengalami kontak
langsung dengan permukaan roll selama proses
pencampuran.

Gambar 12. Proses pencampuran pada mesin two roll mill.

12/15/2022
* Internal Mixer

Alat penekan bertekanan tinggi seperti internal mixer digunakan


untuk memanaskan dan mestabilkan perubahan campuran. Alat
ini terdiri dari dua buah rotor horizontal yang terbungkus.
Kerja yang dilakukan mesin ini terjadi antar rotor dan antara
rotor dengan jaket. Bentuk rotor ini menyerupai bentuk mesin
pencampur axial sepanjang arah maju. Campuran masuk ke ruang
pencampur melalui saluran masuk vertikal yang ditempatkan pada
pengarah penekan yang bergerak secara hidrolik. Permukaan
penekan sebelah bawah merupakan bagian dari ruang
pencampuran. Campuran yang sudah merata disalurkan melalui
bagian bawah dinding ruang pencampuran. Terdapat rongga yang
kecil antara kedua rotor yang biasanya dijalankan pada
kecepatan yang berbeda antara rotor dan dinding ruang
pencampuran. Dari bentuk rotor dan gerakan penekan selama
proses dapat dipastikan semua partikel campuran mengalami
shear stress yang intensif pada celah (rongga) antara kedua
rotor (Animesh, 1995).

12/15/2022
Gambar 13. Proses Pencampuran pada Internal Mixer (Animesh,
1995)

12/15/2022
Pencampuran bahan padat
Ukuran partikel dan distribusi ukuran partikel penting karena
sangat menentukan besarnya gaya, gravitasi dan inersial yang
dapat menyebabkan gerakan relatif antarpartikel terhadap
gaya permukaan yang menahan gerakan tersebut. Sebagai
akibat gaya antarpartikel yang tinggi, jika dibandingkan
dengan gaya gravitasi, hanya sedikit serbuk-serbuk yang
ukutan partikelnya rata-rata kurang dari 100 μm yang
mengalir bebas.

Kerapatan partikel, elastisitas, kekasaran permukaan, dan


bentuj juga mempengaruhi pada sifat-sifat bulk serbuk. Dari
semua ini, bentuk partikel merupakan variabel yang paling
sulit untuk digambarkan, dan biasanya dinyatakan dengan
kuantitas skalar yang dikenal dengan faktor bentuk.

12/15/2022
Mekanisme pencampuran
Pencampuran zat padat dilakukan dengan kombinasi satu atau
lebih mekanisme

1. Pencampuran konvektif
- Dapat dianggap sebagai analog transpor bulk dalam
pencampuran cairan. Tergantung pada tipe mikser yang
digunakan, pencampuran konvektif dapat terjadi dengan
memutar bidang serbuk dengan pisau-pisau pedang atau
dayung, dengan sekrup yang berputar, atau dengan metode
lain dengan memindahkan suatu massa yang relatif besar dari
suatu bidang serbuk ke bidang serbuk yang lain.

2. Pencampuran shear
-Akibat gaya di dalam massa partikel, terbentuklah bidang-
bidang licin. Tergantung pada sifat aliran serbuk, hal ini
dapat terjadi secara sendiri-sendiri atau sedemikian rupa
sehingga dapat menimbulkan aliran laminer.

12/15/2022
3. Pencampuran difusiv
- Pencampuran dengan “difusi” dinyatakan terjadi jika
gerakan acak partikel dalam suatu bidang (wadah) serbuk
menyebabkan mereka relatif berubah posisi satu sama lain.
Pertukaran tempat partikel-partikel tunggal tersebut
mengakibatkan berkurangnya intensitas pemisahan

Suatu pencampuran bahan padat dalam skala industri dilakukan


dalam tong berputar, seeperti yang digunakan dalam
pencampuran semen dan pasir pada pekerjaan bangunan.
Bangun berbentuk rusuk panjang atau uliran dapat
meningkatkan efek pencampuran. Jika dilihat sepintas, zat
padat multipartikel sebagai bulk farmasi atau granul tablet
terlihat bersifat agak seperti cairan. Bagi orang awam, zat
padat multiparyikel tersebut kelihatan seperti aliran zat cair
jika dituangkan dari satu wadah ke wadah lain, dan seolah-
olah memiliki volume bulk yang konstan. Serbuk-serbuk yang
tidak sama dapat dicampur pada tingkat partikel seperti
cairan-cairan yang saling bercampur.

12/15/2022
Sebaliknya, jika dibandingkan dengan pencampuran
cairan, pencampuran bahan-bahan padat dapat
menimbulkan masalah-masalah yang sangat
berbeda. Serbuk-serbuk yang telah dicampur
dengan baik sering mengalami pemisahan substansial
selama penanganan rutin. Pemisahan demikian dapat
terjadi juga selama pencampuran. Sifat aliran
umum serbuk sampai batas tertentu menentukan
kemudahan mencampur partikel utama, yaitu
menentukan betapa mudahnya massa serbuk dapat
dipindahkan melalui tempat serbuk, dan betapa
mudahnya massa ini dihancurkan untuk mendapatkan
pencampuran yang baik dari masing-masing
partikel.

12/15/2022
- Pencampuran partikel yang permukaannya tidak konduktif
(secara elektrik) sering berakibat timbulnya muatan
permukaan, seperti ditunjukkan oleh kecenderungan serbuk
untuk menggumpalkan setelah melalui proses agitasi. Selama
pencampuran, harus dihindari terjadinya muatan permukaan
partikel karena akan cenderung mengurangi proses “difusi”
antar partikel.

- Sejumlah kecil komponen terbentuk serbuk dapat diracik


homogen. Suatu pencampuran bahan padat dalam skala
industri dilakukan dalam pencampuran semen dan pasir pada
pekerjaan bangunan. Bangun berbentuk rusuk panjang atau
uliran dapat meningkatkan efek pencampuran.

12/15/2022
Pada pencampur sudu dan piringan terdapat sudu dan
pengerok yang umunya bekerja berlawanan dalam
proses pencampuran. Juga dijumpai penggunaan
pencampur siput. Jenis peralatan lainnya adalah
pencampur ‘Ribbon’ (Gb. 14), pencampur kubus (Gb
15) pencampur kerucut ganda (Gb 16) dan
pencampur V (Twin-Shell-blender) (Gb 17). Dalam
sistem yang disebut terakhir proses pencampuran
berlangsung melalui distribusi bahan secara
kontinyu yang diakhiri dengan proses penyatuan
kembali. Efek pencampuran yang baik juga dapat
dicapai dengan cara sentrifugasi dan cara pusingan
serta melalui peniupan udara kencang.

12/15/2022
Gambar 14. Pencampur Ribbon (Voight, 1971)

12/15/2022
Gambar 15. Pencampur kubus (Voight, 1971)

12/15/2022
Gambar 16. Pencampur kerucut ganda (Voight, 1971)

12/15/2022
Gambar 17. Pencampur V (Voight, 1971)

12/15/2022
12/15/2022

Anda mungkin juga menyukai