Anda di halaman 1dari 9

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

TUGAS 3

ANDI MUHAMMAD FARHAN

D111 19 1066

DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA

2021
PENDAHULUAN

Pengayakan atau penyaringan adalah proses pemisahan secara mekanik

berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Pengayakan (screening) dipakai dalam skala

industri, sedangkan penyaringan (sieving) dipakai untuk skala laboratorium.

Produk dari proses pengayakan/penyaringan ada 2 (dua), yaitu :

• Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang-lubang ayakan (oversize).

• Ukuran yang lebih kecil daripada ukuran lubang-lubang ayakan (undersize)

Dalam proses industri, biasanya digunakan material yang berukuran tertentu dan

seragam. Untuk memperoleh ukuran yang seragam, maka perlu dilakukan pengayakan.

Pada proses pengayakan zat padat itu dijatuhkan atau dilemparkan ke permukaan

pengayak. Partikel yang di bawah ukuran atau yang kecil (undersize), atau halusan (fines),

lulus melewati bukaan ayak, sedang yang di atas ukuran atau yang besar (oversize), atau

buntut (tails) tidak lulus. Pengayakan lebih lazim dalam keadaan kering. Penggunaan

screening ini, biasanya ditempatkan setelah alat size reduction, tapi itu dikembalikan lagi

pada proses pabrik, kapan saatnya pabrik membutuhkan tahap pemisahan partikel padatan

maka disitulah screening akan digunakan.

Sedangkan suatu alat ayakan yang dipakai di industri baik skala kecil maupun

besar dan digunakan untuk memisahkan partikel-partikel solid menurut ukuran tertentu

atau untuk mendapatkan ukuran partikel yang uniform/seragam berdasarkan alat yang

dipakai (tergantung dengan ukuran partikel yang diinginkan) disebut dengan screen.
TEKNOLOGI PENGAYAKAN

Ukuran yang digunakan dalam pengayakan bisa dinyatakan dengan mesh maupun

mm (metrik). Yang dimaksud mesh adalah jumlah lubang yang terdapat dalam satu inchi

persegi (square inch), sementara jika dinyatakan dalam mm maka angka yang

ditunjukkan merupakan besar material yang diayak. Ayakan dengan nomor mesh kecil

memiliki lubang ayakan yang besar berarti ukuran partikel yang melewatinya juga

berukuran besar. Dan sebaliknya ayakan dengan nomor mesh besar memiliki lubang

ayakan kecil berarti ukuran partikel yang melewatinya kecil. Tujuan penyusunan ayakan

adalah memisahkan partikel sesuai dengan ukuran partikel masing-masing sehingga

bahan yang lolos ayakan pertama akan tersaring pada ayakan kedua dan seterusnya

hingga partikel itu tidak dapat lagi melewati ayakan dengan nomor mesh tertentu. Saat

pengayakan sebaiknya granul tidak menumpuk pada satu sisi saja agar kesempatan granul

untuk lolos dari ayakan berjalan dengan baik.

1. Kapasitas, kecepatan hasil yang diinginkan.

Dalam faktor ini, sangat mudah diketahui.Ambil saja contoh sehari-hari.Tidak mungkin

kita memilih baju yang lebih kecil dari tubuh kita.Maka pada faktor ini, kita harus menilik

dari kapasitas produk dari pabrik, atau kapasitas produk pada alat sebelum memasuki

tahap screen. Semakin banyak feed yang dihasilkan maka berbanding lurus pula dengan

kapasitas produk screening

2. Kisaran ukuran ( size range),

Faktor pemilihan screen, salah satunya adalah kisaran ukuran atau size average. Yaitu

ukuran dari produk yang ingin kita butuhkan dalam proses selanjutnya. Misalnya: dalam

industry gula tidak mungkin padatan gula dengan ukuran besar (sebesar batu) kita packing

langsung. Dalam industry gula, gula produk dalam ukuran tersebut akan di screening
dengan tujuan mendapatkan hasil yang seragam dan sesuai dengan permintaan pasar (

gula berbentuk kristal).

3. Sifat bahan : densitas, kemudahan mengalir (flowability),

Bila pada dua faktor diatas kita membahas mengenai alat ayakannya atau

screening, sekarang pada point ini akan kita bahas mengenai sifat bahannya. Pada bahasan

sebelumnya ada 2 macam screening menurut jenis bahannya yaitu wet screening dan dry

screening.

Dalam pemilihan jenis tersebut sangat penting mengetahui paling tidak berat jenis atau

densitasnya. Apabila bahan tersebut densitasnya lebih besar dari air, maka bahan tersebut

akan sulit bila diperlakukan pada wet screening, mengingat screening bekerja dengan

prinsip merubah sifat bahan menjadi mudah mengalir seperti air (bila menggunakan air)

4. Unsur bahaya bahan : mudah terbakar, berbahaya, debu yang ditimbulkan.

Selain secara fisik, kita juga harus mengetahui kandungan bahan feed secara kimia.

Jangan sampai kita menggunakan screening yang berbahan besi, sedangkan bahan kita

bersifat korosif. Bisa saja kita paksakan penggunaannya akan tetapi hal itu akan berefek

pada besarnya biaya perawatan screening yang harus dikeluarkan.

a. Faktor kapasitas dan efisiensi screening :

Berikut adalah beberapa faktor yang juga berpengaruh terutama dalam pemanfaatan

kapasitas dan hal yang lain mengenai peralatannya.

1. Metode of feed

Merupakan suatu cara untuk memperoleh kapasitas maksimum dan untuk mempunyai

efisiensi yaitu harus dialirkan rate material yang merata ke seluruh permukaan screen

dengan sejajar terhadap permukaan dan kecepatan aliran rendah.


2. Angle of slope

Menambahkan angle of slope yang tepat akan memperbesar rate material sehingga

kapasitas efisiensinya tinggi dan terjadi pemisahan material yang sempurna.

3. Screening surface

Kapasitas dan efisiensi akan lebih tinggi bila permukaan screen di letakkan seri antara

satu dengan yang lainnya sehingga material akan rata pada permukaan screen.

4. Direction of rotation

Screen yang berputar efisien akan lebih tinggi jika dilakukan rotasi yang berlawan antara

aliran rate material dengan arah perputaran screen.

4. Vibration amplitude dan frekuensi

Jumlah getaran rate luas permukaan screen mempengaruhi efisien,makin besar jumlah

getaran dan luas areanya,maka makib besar efisiennya.

Grizzlies Screen adalah Suatu alat screening yang dalam penggolongannya

termasuk dalam dalam jenis Stationer Screening. Grizzly, merupakan jenis ayakan statis,

dimana material yang akan diayak mengikuti aliran pada posisi kemiringan tertentu.

Permukaannya sangat keras dan terbuat dari batangan baja yang dirangkai sejajar

dipasang miring disesuaikan dengan angle of repose material (sudut barang) agar material

yang kecil lolos dan yang besar menggelinding.

Dalam industri batu bara Grizzly screen berfungsi memisahkan fraksi batubara

berukuran +300 mm dengan -300 mm dan posisinya terletak tepat di bawah hopper.

Lubang bukaan (opening) grizzly berukuran 300 mm x 300 mm. Undersize grizzly -300

mm diangkut belt conveyor untuk u mpan crusher primer. Sedangkan fraksi +300 mm di

kembalikan ke tumpukan untuk dire duksi ulang menggunakan hammer breaker. Hasil

reduksi ulang dikembalikan lagi ke grizzly untuk pemisahan atau pengayakan ulang.

Proses ini berlangsung terus menerus selama shift kerja berlangsung.


Contoh dari grizzlies screen yaitu Fixed Screen

Permukaannya sangat keras dan terbuat dari batangan baja yang dirangkai sejajar di

pasang miring disesuaikan dengan angle of repose material agar material yang kecil lolos

dan yang besar menggelinding.

PEMISAHAN UKURAN PARTIKEL

1. Grizzlies yang konstruksinya terdiri dari palang pararel pada jarak yang cukup digunakan

untuk memisahkan produk yang diameternya lebih besar dari 5 cm.

2. Saringan silinder yang berputar berotasi pada 15-20 rpm dan dibawah kecepatan kritis;

cocok untuk penyaringan basah atau kering pada rentang 10-60 mm.

3. Penyaring datar yang bergetar atau dikocok atau dipengaruhi bola yang melompat-

lompat. Penyaring cenderung bergetar pada 600-7000 strokes/min dan digunakan untuk

38 μm kebawah meskipun kapasitas turun dengan tajam dibawah 200 μm. Penyaring

reciprocating beroperasi dalam rentang 30-1000 strokes/min dan menangani ukuran

dibawah 0.25 mm pada kecepatan yang lebih tinggi.

4. Ayakan berputar beroperasi pada 500-600 rpm dan cocok untuk rentang 12 mmhingga 50

μm.

5. Pengkategorian udara dipilih untuk ukuran yang bagus karena saringan dengan 150 mesh

dan finer mudah rusak dan lambat.

6. Kategori basah kebanyakan digunakan untuk membuat dua rentang produk, ukuran

berlebih dan ukuran kurang, dengan pemisahan umumnya pada rentang antara 28 dan 200

mesh. Kategori rake beroperasi pada sekitar 9 strokes/min dan ketika melakukan

pemisahan pada 200 mesh, dan 32 strokes/min pada 28 mesh. Kandungan padatan tidak

kritis, dan overflow mungkin sebesar 2-20% atau lebih.

7. Hidrosiklon menangani hingga 600 cuft/min dan dapat memisahkan partikel dalam

rentang 300-5 μm dari suspensi terlarut. Dalam sebuah kasus, unit berdiameter 20 in.
memiliki kapasitas 1000 gpm dengan pressure drop sebesar 5psi dan potongan antara 50-

150 μm.

VIBRATING SCREEN

Vibrating Screen adalah alat screening yang berbentuk papan berbeda dengan

trammel yang berbentuk seperti tabung / drum. Vibrating Screen terdiri dari 3 deck / layer

screening ( ayakan ).

Untuk pemisahan material dengan ukuran 50 - 90 mesh. Jenis screen ini bergerak

(bergoyang) untuk mempercepat proses pengayakan & mencegah terjadinya

penyumbatan.Kecepatan vibrator / goyangan antara 25-125 rpm.


PENUTUP

• Mempersiapkan produk umpan (feed) yang ukurannya sesuai untuk

beberapa proses berikutnya.

• Mencegah masuknya mineral yang tidak sempurna dalam peremukan (Primarycrushing)

atau oversize ke dalam proses pengolahan berikutnya, sehingga dapat dilakukan kembali

proses peremukan tahap berikutnya (secondary crushing).

• Untuk meningkatkan spesifikasi suatu material sebagai produk akhir.

• Mencegah masuknya undersize ke permukaan.Pengayakan biasanya dilakukan dalam

keadaan kering untuk material kasar dapat optimal sampai dengan ukuran 10 in (10

mesh). Sedangkan pengayakan dalam keadaan basah biasanya untuk material yang halus

mulai dari ukuran 20 in sampai dengan ukuran 35 in.


DAFTAR PUSTAKA

http://domas09.blogspot.com/2013/02/grizzlies-screen.html

http://domas09.blogspot.com/2013/02/vibrating-screen.html

http://domas09.blogspot.com/2013/02/makalah-oscilating-screen.html

http://domas09.blogspot.com/2013/02/trommel-screen.html

Anda mungkin juga menyukai