TUGAS 3
D111 19 1066
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2021
PENDAHULUAN
Dalam proses industri, biasanya digunakan material yang berukuran tertentu dan
seragam. Untuk memperoleh ukuran yang seragam, maka perlu dilakukan pengayakan.
Pada proses pengayakan zat padat itu dijatuhkan atau dilemparkan ke permukaan
pengayak. Partikel yang di bawah ukuran atau yang kecil (undersize), atau halusan (fines),
lulus melewati bukaan ayak, sedang yang di atas ukuran atau yang besar (oversize), atau
buntut (tails) tidak lulus. Pengayakan lebih lazim dalam keadaan kering. Penggunaan
screening ini, biasanya ditempatkan setelah alat size reduction, tapi itu dikembalikan lagi
pada proses pabrik, kapan saatnya pabrik membutuhkan tahap pemisahan partikel padatan
Sedangkan suatu alat ayakan yang dipakai di industri baik skala kecil maupun
besar dan digunakan untuk memisahkan partikel-partikel solid menurut ukuran tertentu
atau untuk mendapatkan ukuran partikel yang uniform/seragam berdasarkan alat yang
dipakai (tergantung dengan ukuran partikel yang diinginkan) disebut dengan screen.
TEKNOLOGI PENGAYAKAN
Ukuran yang digunakan dalam pengayakan bisa dinyatakan dengan mesh maupun
mm (metrik). Yang dimaksud mesh adalah jumlah lubang yang terdapat dalam satu inchi
persegi (square inch), sementara jika dinyatakan dalam mm maka angka yang
ditunjukkan merupakan besar material yang diayak. Ayakan dengan nomor mesh kecil
memiliki lubang ayakan yang besar berarti ukuran partikel yang melewatinya juga
berukuran besar. Dan sebaliknya ayakan dengan nomor mesh besar memiliki lubang
ayakan kecil berarti ukuran partikel yang melewatinya kecil. Tujuan penyusunan ayakan
bahan yang lolos ayakan pertama akan tersaring pada ayakan kedua dan seterusnya
hingga partikel itu tidak dapat lagi melewati ayakan dengan nomor mesh tertentu. Saat
pengayakan sebaiknya granul tidak menumpuk pada satu sisi saja agar kesempatan granul
Dalam faktor ini, sangat mudah diketahui.Ambil saja contoh sehari-hari.Tidak mungkin
kita memilih baju yang lebih kecil dari tubuh kita.Maka pada faktor ini, kita harus menilik
dari kapasitas produk dari pabrik, atau kapasitas produk pada alat sebelum memasuki
tahap screen. Semakin banyak feed yang dihasilkan maka berbanding lurus pula dengan
Faktor pemilihan screen, salah satunya adalah kisaran ukuran atau size average. Yaitu
ukuran dari produk yang ingin kita butuhkan dalam proses selanjutnya. Misalnya: dalam
industry gula tidak mungkin padatan gula dengan ukuran besar (sebesar batu) kita packing
langsung. Dalam industry gula, gula produk dalam ukuran tersebut akan di screening
dengan tujuan mendapatkan hasil yang seragam dan sesuai dengan permintaan pasar (
Bila pada dua faktor diatas kita membahas mengenai alat ayakannya atau
screening, sekarang pada point ini akan kita bahas mengenai sifat bahannya. Pada bahasan
sebelumnya ada 2 macam screening menurut jenis bahannya yaitu wet screening dan dry
screening.
Dalam pemilihan jenis tersebut sangat penting mengetahui paling tidak berat jenis atau
densitasnya. Apabila bahan tersebut densitasnya lebih besar dari air, maka bahan tersebut
akan sulit bila diperlakukan pada wet screening, mengingat screening bekerja dengan
prinsip merubah sifat bahan menjadi mudah mengalir seperti air (bila menggunakan air)
Selain secara fisik, kita juga harus mengetahui kandungan bahan feed secara kimia.
Jangan sampai kita menggunakan screening yang berbahan besi, sedangkan bahan kita
bersifat korosif. Bisa saja kita paksakan penggunaannya akan tetapi hal itu akan berefek
Berikut adalah beberapa faktor yang juga berpengaruh terutama dalam pemanfaatan
1. Metode of feed
Merupakan suatu cara untuk memperoleh kapasitas maksimum dan untuk mempunyai
efisiensi yaitu harus dialirkan rate material yang merata ke seluruh permukaan screen
Menambahkan angle of slope yang tepat akan memperbesar rate material sehingga
3. Screening surface
Kapasitas dan efisiensi akan lebih tinggi bila permukaan screen di letakkan seri antara
satu dengan yang lainnya sehingga material akan rata pada permukaan screen.
4. Direction of rotation
Screen yang berputar efisien akan lebih tinggi jika dilakukan rotasi yang berlawan antara
Jumlah getaran rate luas permukaan screen mempengaruhi efisien,makin besar jumlah
termasuk dalam dalam jenis Stationer Screening. Grizzly, merupakan jenis ayakan statis,
dimana material yang akan diayak mengikuti aliran pada posisi kemiringan tertentu.
Permukaannya sangat keras dan terbuat dari batangan baja yang dirangkai sejajar
dipasang miring disesuaikan dengan angle of repose material (sudut barang) agar material
Dalam industri batu bara Grizzly screen berfungsi memisahkan fraksi batubara
berukuran +300 mm dengan -300 mm dan posisinya terletak tepat di bawah hopper.
Lubang bukaan (opening) grizzly berukuran 300 mm x 300 mm. Undersize grizzly -300
mm diangkut belt conveyor untuk u mpan crusher primer. Sedangkan fraksi +300 mm di
kembalikan ke tumpukan untuk dire duksi ulang menggunakan hammer breaker. Hasil
reduksi ulang dikembalikan lagi ke grizzly untuk pemisahan atau pengayakan ulang.
Permukaannya sangat keras dan terbuat dari batangan baja yang dirangkai sejajar di
pasang miring disesuaikan dengan angle of repose material agar material yang kecil lolos
1. Grizzlies yang konstruksinya terdiri dari palang pararel pada jarak yang cukup digunakan
2. Saringan silinder yang berputar berotasi pada 15-20 rpm dan dibawah kecepatan kritis;
cocok untuk penyaringan basah atau kering pada rentang 10-60 mm.
3. Penyaring datar yang bergetar atau dikocok atau dipengaruhi bola yang melompat-
lompat. Penyaring cenderung bergetar pada 600-7000 strokes/min dan digunakan untuk
38 μm kebawah meskipun kapasitas turun dengan tajam dibawah 200 μm. Penyaring
4. Ayakan berputar beroperasi pada 500-600 rpm dan cocok untuk rentang 12 mmhingga 50
μm.
5. Pengkategorian udara dipilih untuk ukuran yang bagus karena saringan dengan 150 mesh
6. Kategori basah kebanyakan digunakan untuk membuat dua rentang produk, ukuran
berlebih dan ukuran kurang, dengan pemisahan umumnya pada rentang antara 28 dan 200
mesh. Kategori rake beroperasi pada sekitar 9 strokes/min dan ketika melakukan
pemisahan pada 200 mesh, dan 32 strokes/min pada 28 mesh. Kandungan padatan tidak
7. Hidrosiklon menangani hingga 600 cuft/min dan dapat memisahkan partikel dalam
rentang 300-5 μm dari suspensi terlarut. Dalam sebuah kasus, unit berdiameter 20 in.
memiliki kapasitas 1000 gpm dengan pressure drop sebesar 5psi dan potongan antara 50-
150 μm.
VIBRATING SCREEN
Vibrating Screen adalah alat screening yang berbentuk papan berbeda dengan
trammel yang berbentuk seperti tabung / drum. Vibrating Screen terdiri dari 3 deck / layer
screening ( ayakan ).
Untuk pemisahan material dengan ukuran 50 - 90 mesh. Jenis screen ini bergerak
atau oversize ke dalam proses pengolahan berikutnya, sehingga dapat dilakukan kembali
keadaan kering untuk material kasar dapat optimal sampai dengan ukuran 10 in (10
mesh). Sedangkan pengayakan dalam keadaan basah biasanya untuk material yang halus
http://domas09.blogspot.com/2013/02/grizzlies-screen.html
http://domas09.blogspot.com/2013/02/vibrating-screen.html
http://domas09.blogspot.com/2013/02/makalah-oscilating-screen.html
http://domas09.blogspot.com/2013/02/trommel-screen.html