PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pengayakan adalah sebuah cara pengelompokan butiran, yang akan
1.2
Tujuan
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pengayakan
Pengayakan merupakan satuan operasi pemisahan dari berbagai ukuran
bahan untuk dipisahkan kedalam dua atau tiga fraksi dengan menggunakan
ayakan. Setiap fraksi yang keluar dari ayakan mempunyai ukuran yang seragam
(Fellow, 1988).
Pengayakan dengan berbagai rancangan telah banyak digunakan dan
dikembangkan secara luas pada proses pemisahan bahan-bahan pangan
berdasarkan ukuran. Pengayakan yaitu pemisahan bahan berdasarkan ukuran
mesin kawat ayakan, bahan yang mempunyai ukuran lebih kecil dari diameter
mesin akan lolos dan bahan yang mempunyai ukuran lebih besar akan tertahan
pada permukaan kawat ayakan. Bahan-bahan yang lolos melewati lubang ayakan
mempunyai ukuran yang seragam dan bahan yang tertahan dikembalikan untuk
dilakukan penggilingan ulang (Ign Suharto, 1998).
Produk dari proses pengayakan/penyaringan ada 2 (dua), yaitu :
- Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang-lubang ayakan (oversize)
- Ukuran yang lebih kecil daripada ukuran lubang-lubang ayakan (undersize)
Yang menjadi ciri ayakan antara lain adalah :
1. Ukuran dalam mata jala
2. Jumlah mata jala (mesh) per satuan panjang, misalnya per cm atau per
inchi(sering sama dengan nomor ayakan).
3. Jumlah mata jala per setuan luas, umumnya per cm2.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengayakan, yaitu:
Jenis ayakan
Cara pengayakan
Kecepatan pengayakan
Ukuran ayakan
Waktu pengayakan
Pengayakan merupakan metode pemisahan dan klasifikasi partikel sematamata hanya berdasarkan ukurannya. Untuk pengayakan menggunakan ayakan
ukuran tunggal, dikenal dua macam produk yaitu: (a). Undersize atau fine, yaitu
produk yang lolos lubang ayakan, dan (b). Oversize atau tails, yaitu produk yang
tertahan oleh ayakan. Untuk pengayakan menggunakan dua jenis ayakan, akan
diperoleh dua tiga macam ukuran produk, yaitu: (a). Undersize; (b).On-size, dan
(c).Oversize.Gambar berikut menjelaskan kedua hal diatas.
Plat yang berlubang (punched plate, bahan dapat berupa baja ataupun
karet keras.
Anyaman kawat (woven wire), bahan dapat berupa baja, nikel, perunggu,
tembaga, atau logam lainnya.
Kandungan air
Kandungan air yang banyak akan sangat membantu tapi bila hanya
sedikit akan menyumbat screen.
Grizzlies
Revolving screens / Trommel screens
Shaking screens
Vibrating screens
Oscillating screens
Reciprocating screens
Grizzly screen
Grizzlies Screen adalah suatu alat Screening yang dalam penggolongannya
termasuk dalam dalam jenis Stationer Screening. Grizzly, merupakan jenis ayakan
statis, dimana material yang akan diayak mengikuti aliran pada posisi kemiringan
tertentu. Permukaannya sangat keras dan terbuat dari batangan baja yang
10
11
Permukaannya sangat keras dan terbuat dari batangan baja yang dirangkai
sejajar di pasang miring disesuaikan dengan angle of repose material agar
material yang kecil lolos dan yang besar menggelinding Grizzlies screening.
besar terutama pada pertambangan. Ini adalah salah satu perangkat screening
tertua, yang merupakan ayakan silinder biasanya berputar pada kecepatan rendah
(910-20 rpm) (Iwanmaliq, 2010). Ini adalah jenis ayakan bergulir. Trommels dapat
menangani bahan dari 55 mm sampai 6 mm,dan ukuran lebih kecil dapat
ditangani dalam kondisi penyaringan basah.
Cara Kerja : Trommel Screen yang berbentuk seperti tabung besar, dimana tabung
tersebut terdapat lubang lubang. Trommel Screen terdiri dari input dan output,
dimana feed masuk ke dalam input. Didalam input, feed tersebut diputar oleh
screen dengan kecepatan yang tentukan. Feed yang tidak diinginkan akan keluar
12
dengan sendirinya melalui lubang yang melalui output. Feed yang diinginkan
akan masuk dalam penampung/storage kemudian dialirkan melalui beltconveyor.
Feed yang tidak masuk/lolos atau di reycle.
a. Kelebihan dari alat Trommel Screen
Gambar 2.5 Rotating cylinder (trommel) untuk sizing partikel dengan ukuran 0.5
inch, kecepatannya 2-10 rpm, sudut inklanasi 10-200 (Walas, 1988)
2.7.3
Shaking Screen
13
Adalah sebuah alat yang digunakan untuk menspesifikasikan ukuran dari bijih
logam yang akan kita proses sebelum dimasukkan ke dalam bins (tempat
penyimpanan).
14
Prinsip Kerja
kondisi miring
Beroperasi dalam dengan jumlah stroke 60 800 per menit
Mengecilkan ukuran hingga <12mm
Penggunaan
2.7.4
15
nilai mess 100 sampai 200. Saringan bertingkat dengan nilai mess sama akan
memperbaiki kualitas dan keseragaman hasil, sedangkan saringan bertingkat
dengan nilai mess berbeda akan menghasilkan beberapa produk dengan
keseragaman berbeda.
Bahan yang diayak bergerak-gerak diatas ayakan, berdesakan melalui
lubang kemudian terbagi menjadi fraksi-fraksi yang berbeda. Hal ini dapat terjadi
sebagai akibat dari perubahan posisi permukaan ayakan atau melalui pergeseran
16
bahan yang diayak. Beberapa mesin pengayak bekerja dengan gerakan melingkar
atau elipsoid terhadap permukaan ayakan.
Cara Kerja Vibrating Screen
Vibrating Screen berbentuk jajar genjang pada umumnya, dimana vibrating
terdiri dari 3 lapisan. Dimana lapisannya banyak ukuran yang diinginkan mulai
terbesar sampai terkecil. Feed masuk dari atas, kemudian feed diayak sambil
berjalan, feed akan masuk lubang bila ukuran feed sesuai dengan besarnya ukuran
lubang. Feed yang tidak masuk / lolos akan masuk ke lubang ayakan berikutnya
atau keluar dengan sendirinya kemudian dibawa belt conveyor untuk di recycle.
- Unbalance, alat ini dilengkapi dengan per, roll dan pemberat sehingga pada saat
roll berputar akan menimbulkan getaran pada screen.
- Excentric, alat ini dapat bergetar karena gerakan excentric shaft sehingga
menimbulkan gerakan naik turun.
- Cam dan Spring, getarannya dikarenakan gerakan berputar dari gear yang
bergerigi yang dihubungkan dengan bagian screen sehingga gerakan putaran gear
diubah menjadi gerakan naik turun.
- Electromagnetic, alat ini bergetar karena adanya gaya tarik magnet. Magnet
dibuat secara induksi, yaitu dengan mengalirkan listrik pada kumparan kawat
email.
Kelebihan dan Kelemahan Vibrating Screen
1.
Keuntungan :
Mampu menghasilkan produk yang seragam.
Perawatan rendah.
Teknologi terbaru pada vibrating screen yaitu, mudah dibawa kemana
2.
2.7.5
Kerugian :
Harga alatnya lebih mahal dari Trommel Screen
Perawatan Mesin sangat mahal terutama pada motor penggerak ayakan
Oscillating screen
17
Oscilating Screen adalah Suatu alat screening yang berbentuk seperti tabung
yang mana hampir mirip seperti trommel screen, dimana didalam tabung terdapat
sikat dan ayakan yang mengikuti bentuk tabung itu sendiri. Oscilating mengayak
dengan cara diputar.
Fraksi yang dipisahkan dalam alat ini ada dua kelompok :
a. Pasir dan tanah yang terbawa dari kebun bersama TBS dan brondolan.
Umumnya pabrik telah memiliki Sand Trap Tank (STT) untuk mengendapkan
partikel-partikel yang mempunyai berat jenis yang lebih besar dari l (satu).
Karena waktu pengendapan sangat singkat sehingga tidak seluruh pasir atau
gumpalan tanah terpisahkan, maka proses pemisahannya dilanjutkan pada
ayakan getar.
b. Serat atau ampas yang terikut dalam minyak dipisahkan dengan maksud agar
kadar kotoran minyak sesuai dengan standar kualitas.
Prinsip Kerja Oscillating Screen:
Bahan dimasukkan dari lubang diatas dan oscillator akan berputar kemudian partikelpartikel yang kecil akan tersaring dan jatuh melewati lubang yang bawah sedangkan partikel
yang besar tidak akan tersaring. Hasil giling ini yang kemudian dimasukkan kedalamvibrating screener dan- mengalami proses-pengayakan. Seperti yang dijelaskan
Fellow (1988), pengayakan merupakan pemisahan berbagai campuran partikel
padatan yang mempunyai berbagai ukuran bahan dengan menggunakan ayakan.
Untuk
memisahkan
bahan-bahan
yang
telah
dihancurkan
berdasarkan
18
demikian
19
1. Kelebihan
2. Kekurangan
2.7.6
berbagai ukuran aperture, satu diatas yang lainnya dalam sebuah kotak atau
casing. Ayakan dan casingnya digetarkan memutar untuk meloloskan partikel dari
satu dek ke dek lain, dan memindahkannya dari tempat masuk sampai tempat
keluarnya partikel. Sudut kemiringan ayakan antara 16o sampai 30o terhadap
sumbu horisontal. Ayakan pada umumnya berbentuk persegi panjang dengan
ukuran (1.5 x 4 ft) sampai (5 x 14 ft). Kecepatan girasi dan amplitudonya biasanya
dapat diatur sesuai kebutuhan. Kecepatan girasi dapat mencapai 600 sampai 1800
rpm (Jannatin, Raditya, D, 2011).
20
BAB III
KESIMPULAN
1.
2.
3.
21
22
DAFTAR PUSTAKA
Brennan, J. G. dkk. 1968. Food Engineering Operations. Applied Science
Publisher Limited. London.
Fellow, P.J.1988. Food Processing Technology. Principle and Practice. Ellis
Horwood. New York.
Ign, Suharto. 1998. Sanitasi, Keamanan, dan Kesehatan Pangan dan Alat
Industri. Bandung.
Iwanmaliq. 2010. Sizing. http://iwanaik.wordpress.com/2010/11/28/sizing/. 3
Maret 2013.
James R. Couper. 2005. Chemical Process Equipment: Selection and Design-2nd
ed. Gulf Professional Publishing is an imprint of Elsevier. Oxford.
Jannatin, Raditya, D. 2011. Alat ayakan. http://ml.scribd.com/doc/52380136/
alat-ayakan. 5 Maret 2013.
Walas, Stanley M. 1988. Chemical Process Equipment (Butterworth-Heinemann
series in chemical engineering). Butterworth-Heinemann. Washington.
23