TEORI SCREENING
Oleh:
Chatarina Sanchia CP
21030111130049
Usya Rahmatika
21030112120015
Richard Hartono
21030114120024
21030114130130
Normalia Ulfah K
21030114120031
21030114120039
21030114130151
21030114120007
21030114140169
Screening
OVERSIZE
UNDERSIZE
Dry screening
Wet screening
Menghasilkan
produk dengan
ukuran tertentu
untuk proses
lanjutan
Mendapatkan
efisiensi tinggi
Jenis ayakan
Cara pengayakan
Kecepatan pengayakan
Ukuran ayakan
Waktu pengayakan
Sifat bahan yang akan diayak
1.
2.
3.
4.
screening
Oversize / buntut (tails)
Berdasarkana gerak
pengayak
Stasioner screen
Dinamik Screen
(Dimas, 2013)
Google.com
(undip.ac.id)
(Sperisa Distantina,2012)
Average diamater
Diameter yang jika dikalikan dengan jumlah partikel
akan memberikan jumlah total diameter dalam
campuran itu.
D avg x (jumlah partikel) = D total campuran.
Average surface
Surface average x (jumlah partikel) = surface total
Average volume
Volume avg x (jumlah partikel) = surface total
Average mass
Mass avg x (jumlah partikel) = massa total
(Sperisa Distantina,2012)
Kapasitas Screening
Besaran yang biasa digunakan untuk menyatakan
keberhasilan atau unjuk kerja ayakan adalah kapasitas
dan efisiensi. Kapasitas menyatakan jumlah material
yang diayak persatuan waktu per satuan luas.
Sedangkan Efisiensi menyatakan jumlah undersize
dalam umpan yang dapat menjadi produk. Efisiensi
menunjukkan
perbandingan
produk
undersize
terghadap undersize dalam umpan.
Kapasitas dan efisiensi cenderung saling berlawanan.
Artinya setiap kenaikan kapasitas akan cenderung
menyebabkan penurunan efisiensi, atau sebaliknya,
setiap kenaikan efisiensi cenderung menurunkan
kapasitas.
Kapasitas Screening
PE JAW SCREENER
Feed
Model
Opening
(mm)
MaxFeeding
(mm)
Discharge
Opening
(mm)
Capacity
(t/h)
REV(r/min)
Power(kw)
MotorModel
MachineSize(mm)
PE200350
200350
170
20-50
2-6
220
6-7.5
Y160M-6/7.5
PE250400
250400
210
20-60
5-20
310
6-15
Y180L-6/15
PE250750
250750
210
20-60
8-22
320
6-30
Y225M-6/30
PE500750
500750
425
50-100
45-100
275
6-55
Y280M-6/55
189019161870
PE600900
600900
500
65-160
70-120
250
6-75
Y315S-6/75
252018402303
PE7501060
7501060
630
80-140
130-260
250
8-90
Y315L1-8/90
262023023110
PE9001200
9001200
750
95-165
220-380
200
8-130
JR127-8/130
378928263025
PE10001200
10001200
850
195-265
230-380
200
8-130
JR127-8/130
388928263025
PE12001500
12001500
1020
150-300
400-800
220
8-200
YR355M48/200
145013151296
493031503700
Screen Analysis
1. Metode Pembuatan Screen Analysis
a. Hasil screen, misalnya dengan rasio dari ukuran 3 mesh
hingga
200 mesh, dibersihkan dengan kuas dan partikel yang dapat
mengganggu disingkirkan
b. Hasil screen ini dimasukkan dalam sebuah wadah, dimana hasil
berukuran 3 mesh berada di atas dan hasil 200 mesh berada di bawah,
lalu ditutup.
c. Material pemberat tertentu diletakkan di penutup, lalu penutup diganti
d. Ulangi langkah c selama beberapa kali
e. Keluarkan partikel berukuran 200 mesh dari wadah, lalu wadah diganti.
f. Proses diatas diulang beberapa kali hingga sebagian besar hasil sudah
berukuran kurang lebih 200 mesh.
g. Umumnya proses ini dilakukan selama 15-20 menit
(Brown,
1978)
(Brown, 1978)
Mesh
partikel
cm
in
Fraksi
massa
(atau
berat)
Fraksi
massa
pada tiap
screen
8 + 10
- 150 +
200
0,02
(Brown, 1978)