NILAI : …………………
PARAF ASST : …………………
1|AYAKAN
KELOMPOK : 7 (Tujuh)
NAMA ANGGOTA :
1. Aryoga Herdyar Putra (2018430034)
2. Dinda Ayu Lestari (2018430038)
3. Muhammad Nitis Jiwana Ksatria (2018430059)
4. Ratnasari (2018430066)
5. Verawati (2018430079)
TGL . PERCOBAAN :
ASSISTEN :
1.
2.
V. TEORI PERCOBAAN
2|AYAKAN
Size reduction (pengecilan ukuran) berarti membagi-bagi suatu bahan
padat menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dari ukuran semula, sesuai
dengan kebutuhan dengan menggunakan gaya-gaya mekanis. Umumnya
tujuan dari size reduction adalah mempercepat pelarutan, mempercepat
reaksi kimia, untuk memperkecil bahan-bahan berserat akan mudah
penanganannya, mempertinggi kemampuan penyerapan, menambah
kekuatan warna, agar transportasi menjadi lebih mudah dan
mempermudah proses lanjut.
3|AYAKAN
dipaksa melalui lubang dengan menggunakan bantuan udara kencang atau
juga air deras.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengayakan antara lain:
1. Waktu atau lama pengayakan. Waktu atau lama pengayakan (waktu
optimum), jika pengayakan terlalu lama akan menyebabkan hancurnya
serbuk sehingga serbuk yang seharusnya tidak terayak akan menjadi
terayak. Jika waktunya terlalu lama maka tidak terayak sempurna.
2. Massa sampel. Jika sampel terlalu banyak maka sampel sulit terayak. Jika
sampel sedikit maka akan lebih mudah untuk turun dan terayak.
3. Intensitas getaran. Semakin tinggi intensitas getaran maka akan semakin
banyak terjadi tumbukan antar partikel yang menyebabkan terkikisnya
partikel. Dengan demikian partikel tidak terayak dengan ukuran tertentu.
4. Pengambilan sampel yang mewakili populasi. Sampel yang baik mewakili
semua unsur yang ada dalam populasi, populasi yang dimaksud adalah
keanekaragaman ukuran partikel, mulai yang sangat halus sampai ke yang
paling kasar.
4|AYAKAN
Kerugian dari metode pengayakan antara lain.
1. Tidak dapat mengetahui bentuk partikel secara pasti seperti pada metode
mikroskopi.
2. Ukuran partikel tidak pasti karena ditentukan secara kelompok
(berdasarkan keseragaman). Tidak dapat menentukan diameter partikel
karena ukuran partikel diperoleh berdasarkan nomor mesh ayakan.
3. Adanya agregasi karena adanya getaran sehingga mempengaruhi validasi
data.
4. Tidak dapat melihat bentuk partikel dan dapat menyebabkan erosi pada
bahan-bahan granul.
5|AYAKAN
pengayakan dalam keadaan basah biasanya untuk material yang halus
mulai dari ukuran 20 in sampai dengan ukuran 35 in.
6|AYAKAN
Dengan demikian dalam screening bukannya efisiensi melainkan
ukuran keefektifan dari operasi. Efisiensi dari proses pengayakan ini
bergantung pada: [Brown,1950]
1. Rasio ukuran minimal partikel yang bisa melewati lubang ayakan, yaitu:
0,17-1,25 x ukuran lubang ayakan.
2. Persentase total area ayakan yang terbuka.
3. Teknik pengumpanan dan kecepatan pengumpanan.
4. Keadaan fisik dari material itu sendiri (kekerasan bijih, pola bongkahan
bentuk partikel seperti bulat, gepeng, ataupun jarum, kandungan air).
5. Ada atau tidak adanya penyumbatan lubang screen.
6. Ada atau tidak adanya korosi pada ayakan (kawat).
7. Mekanisme gerakan pengayakan (getaran).
8. Design mekanis dari ayakan tersebut dan Kemiringan ayakan (biasanya
12o - 18o).
7|AYAKAN
Arang Aktif
1. Sifat Fisika:
Fase : Padat
Massa jenis : 2.267 g/cm3 (grafit), 3.513 g/cm3 (intan)
Titik lebur : 4300-4700 K
Titik didih : 4000 K
Kalor peleburan : 100 kJ/mol (grafit) dan 120 kJ/mol (intan)
Kalor penguapan : 355,8 kJ/mol
Kapasitas kalor : 8,517 J/mol K (grafit), 6.115 J/mol K (intan)
2. Sifat Kimia:
Karbon sangat tak reaktif pada suhu biasa. Apabila karbon bereaksi, tidak
ada kecenderungan dari atom-atom karbon untuk kehilangan elektron-
elektron terluardan membentuk kation sederhana seperti C4+. Ion ini akan
mempunyai rapatan-rapatan muatan begitu tinggi sehingga eksistensinya
tidaklah mungkin. Sifat kimia karbon antara lain sebagai berikut:
a. Karbon bereaksi langsung dengan Fluor, dengan reaksi sebagai
berikut:
C (s) + 2 F2 (g) → CF4(g)
b. Karbon dibakar dalam udara yang terbatas jumlahnya
menghasilkan karbon monoksida.
2C(s) + O2(g) → 2CO(g)
c. Jika dibakar dalam kelebihan udara, akan terbentuk karbon
dioksida
2CO(g) + O2(g) → 2CO2(g)
d. Membentuk asam oksi. Bila karbon dipanaskan dalam udara, unsur
ini bereaksi dengan oksigen membentuk CO2 dan jika CO2 ini bereaksi
dengan air akan membentuk asam karbonat.
CO2(g) + H2O(l) → H2CO3(l)
8|AYAKAN
f. Kecenderungan atom karbon membentuk ikatan kovalen tunggal,
rangkap dua, dan rangkap tiga yang akan membentuk senyawa organik.
Contoh: C2H6, C2H2, dan C2H4
Data mesh
Mesh Inch Dpi
90 0.00645 0.016383
106 0.0059 0.014986
126 0.0049 0.012446
150 0.0039 0.009906
180 0.0033 0.008382
250 0.00225 0.005715
Pan - -
10 | A Y A K A N
Variasi massa dengan waktu 6 menit
Mes Berat 10 Berat 15 Berat 20
h Koso gra Koso gra Koso gra
ng m ng m ng m
90 214,9 8.75 214.9 12.7 214.9 17.2
4 4 9 2 1
106 225.1 0.03 225.0 0.03 225.0 0.08
0 9 8
126 211.6 0.03 211.6 0.05 211.6 0.06
2 0 1
150 225.1 0.11 225.1 0.09 225.1 0.12
2 3 0
180 236.3 0.07 236.3 0.05 236.3 0.11
3 4 2
250 235.7 0.02 235.7 0.00 235.7 0.01
4 4 4
Pan 262.1 1.00 262.1 1.79 262.1 2.38
0 2 1
- total 10.0 total 14.8 total 19.9
1 0 7
PERHITUNGAN
- Φs (Sifat Kebolaan) Coal : 0.73
- Ρp (Densitas Partikel) Coal : 1.47 g/cm3
Luas Permukaan spesifik (30 Hz dalam 5 menit)
Fraksi Massa yang tertahan, Xi
No Mesh Dpi
Differensial Kumulatif
0.01638
1 90 0.891 0.891
3
0.01498
2 106 0.002 0.893
6
0.01244
3 126 0.002 0.004
6
0.00990
4 150 0.018 0.020
6
11 | A Y A K A N
0.00838
5 180 0.010 0.028
2
0.00571
6 250 0.002 0.012
5
Untuk Differensial :
6 0.891 0.002 0.002 0.018 0.010 0.002
Aw= x( + + + + +
0.73 x 1.47 0.016383 0.014986 0.012446 0.009906 0.008382 0.005715
= 324.5169
Untuk Kumulatif :
6 0.891 0.893 0.004 0.020 0.028 0.012
Aw= x( + + + + +
0.73 x 1.47 0.016383 0.014986 0.012446 0.009906 0.008382 0.005715
= 681.8211
Luas Permukaan spesifik (30 Hz dalam 7.5 menit)
Fraksi Massa yang tertahan, Xi
No Mesh Dpi
Differensial Kumulatif
0.01638
1 90 0.894 0.894
3
0.01498
2 106 0.003 0.897
6
0.01244
3 126 0.002 0.005
6
0.00990
4 150 0.018 0.020
6
0.00838
5 180 0.009 0.027
2
0.00571
6 250 0.000 0.009
5
Untuk Differensial :
6 0.894 0.003 0.002 0.018 0.009 0.000
Aw= x( + + + + +
0.73 x 1.47 0.016383 0.014986 0.012446 0.009906 0.008382 0.005715
= 324.2388
Untuk Kumulatif :
6 0.894 0.897 0.005 0.020 0.027 0.009
Aw= x( + + + + +
0.73 x 1.47 0.016383 0.014986 0.012446 0.009906 0.008382 0.005715
= 680.1304
Luas Permukaan spesifik (30 Hz dalam 10 menit)
Fraksi Massa yang tertahan, Xi
No Mesh Dpi
Differensial Kumulatif
0.01638
1 90 0.894 0.894
3
0.01498
2 106 0.000 0.894
6
0.01244
3 126 0.001 0.001
6
0.00990
4 150 0.019 0.020
6
12 | A Y A K A N
0.00838
5 180 0.009 0.028
2
0.00571
6 250 0.000 0.009
5
Untuk Differensial :
6 0.894 0.000 0.001 0.019 0.009 0.000
Aw= x( + + + + +
0.73 x 1.47 0.016383 0.014986 0.012446 0.009906 0.008382 0.005715
= 326.3293
Untuk Kumulatif :
6 0.894 0.894 0.001 0.020 0.028 0.009
Aw= x( + + + + +
0.73 x 1.47 0.016383 0.014986 0.012446 0.009906 0.008382 0.005715
= 677.8812
GRAFIK
6
f(x) = 0 x² − 0.27 x + 24.5 Polynomial (5 menit)
4 R² = 0.56
2
0
80 100 120 140 160 180 200 220 240 260
Uk. Mesh
6.00
f(x) = 0 x² − 0.27 x + 24.24
4.00 R² = 0.57
2.00
0.00
80 100 120 140 160 180 200 220 240 260
uk. mesh
13 | A Y A K A N
Grafi k Massa Konstan 10 gram (7,5
menit)
10
8
7,5 menit
Massa (g)
6
f(x) = 0 x² − 0.27 x + 24.48 Polynomial (7,5 menit)
4 R² = 0.57
0
80 100 120 140 160 180 200 220 240 260
Uk. Mesh
6
5 f(x) = 0 x² − 0.27 x + 24.38 Polynomial (10 menit)
4 R² = 0.56
3
2
1
0
80 100 120 140 160 180 200 220 240 260
Uk. Mesh X.
PEMBAHASAN
Pada percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisis bahwa
pengayakan adalah proses pemisahan secara mekanik berdasarkan
perbedaan ukuran partikel. Pengayakan (screening) dipakai dalam skala
industri, sedangkan penyaringan(sieving) dipakai untuk skala
laboratorium. Pengecilan ukuran dapat diartikan sebagai penghancuran
dan pemotongan mengurangi ukuran bahan padat dengankerja mekanis,
yaitu membaginya menjadi partikel-partikel yang lebih kecil.
Pada praktikum ayakan yang menggunakan standar ayakan tyler.
Praktikum ini memerlukan ketelitian dalam menimbang coal yang akan di
ayakan, hal ini dikarenakan agar mendapatkan hasil yang akurat.
Pencucian ayakan harus bersih agar tidak ada zat padat yang tersisa di
dalam ayakan. Jika ada zat yang tersisa dapat menyebabkan kesalahan
14 | A Y A K A N
positif ataupun negatif pada ayakan tersebut. Sehingga hasil yang didapat
tidak valid.
Untuk variasi gramasi, seharusnya tokokan dan pan dicuci untuk setiap
gramasi yang berbeda agar didapatkan data yang lebih valid.
Waktu dan frekuensi yang ditentukan sangat berpengaruh pada hasil
dari pengayakan.
XI. KESIMPULAN
Semakin lama waktu untuk mengguncangkan zat padat maka akan
semakin besar pula luas permukaan yang didapat dari masing-masing
mesh. Semakin kecil ukuran lubang pada setiap mesh maka semakin
sedikit padatan yang diperoleh
Pada percobaan operasi ayakan diperlukan ketelitian dalam
penimbangan bahan yang akan di ayak agar menghasilkan hasil yang
akurat. Faktor penyebab berkurangnya hasil ayakan yang harus
dihindarkan yaitu angin, kesalahan penimbangan, kebersihan alat dan
factor lainnya.
15 | A Y A K A N