Anda di halaman 1dari 26

TUGAS ALAT INDUSTRI KIMIA

“Detail Deskripsi Alat Screening”


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Nama : Daryanto Eka Putra


NIM : 4518044035

Dosen Pengampuh : Al Gazali, ST.,MT

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA – FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS BOSOWA MAKASSAR
2020

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya

kerena saya dapat menyelesaikan tugas ini. Adapun dalam tugas ini membahas tentang

“Detail Deskripsi Alat Screening”

Saya menyadari sepenuhnya bahwa ini dalam tugas ini banyak terdapat terdapat

kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang

membangun demi kesempurnaan tugas ini. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih

pada semua pihak yang telah membantu tugas ini , khususnya kepada dosen pembimbing

mata kuliah Alat Industri Kimia. Akhir kata semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita

semua dan dapat menambah wawasan kita dalam mempelajari “Screening” serta dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

Banjarbaru, 16 Juni 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1


1.2. Tujuan .......................................................................................................... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Screening ........................................................................................ 2


2.2. Jenis Alat Screening/Ayakan ....................................................................... 2
2.2.1 Grizzly ................................................................................................ 2
2.2.2 Vibrating screen .................................................................................. 4
2.2.3 Oscillating screen ................................................................................ 6
2.2.4 Reciprocating screen ........................................................................... 8
2.2.5 Shifting screen..................................................................................... 9
2.2.6 Revolving screen ................................................................................. 9
2.3. Jenis Alat Screening/Ayakan ....................................................................... 10
2.3.1 Stationary Grizzly .............................................................................. 10
2.3.2 Roll Grizzky ........................................................................................ 10
2.3.3 Sieve Bend .......................................................................................... 11
2.3.4 Revolving screen ................................................................................. 12
2.3.5 Vibrating screen .................................................................................. 12
2.3.6 Shaking Screen .................................................................................... 13
2.3.7 Rotary Shifter ..................................................................................... 14
2.4. Bahan-bahan permukaan ayakan.................................................................. 14
2.5. Faktor yang mempengaruhi kecepatan material untuk menerobos
ukuran ayakan..............................................................................................15

iii
BAB III PENUTUP

3.1.Kesimpulan.................................................................................................... 16
3.2. Saran ............................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 17

LAMPIRAN ............................................................................................................. 18

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Grizzlies Screen ........................................................................................... 2

Gambar 2.2. Vibrating screen .......................................................................................... 4

Gambar 2.3. Oscillating screen ........................................................................................ 6

Gambar 2.4. Reciprocating screen ................................................................................... 8

Gambar 2.5. Revolving screen ......................................................................................... 9

Gambar 2.6. Stationary Grizzly........................................................................................ 9

Gambar 2.7. Roll Grizzly ............................................................................................... 10

Gambar 2.8. Sieve Bend ................................................................................................. 10

Gambar 2.9. Revolving screen ....................................................................................... 11

Gambar 2.10. Vibrating screen ...................................................................................... 11

Gambar 2.11. Shaking Screen ........................................................................................ 12

Gambar 2.12. Sotary Shifter ........................................................................................... 13

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia industri semakin lama juga semakin berkembang dan maju. Seperti yang
telah diketahui alat - alat industri kimia dibagi menjadi beberapa macam yaitu Crusher,
Hammer mill, Conveyor, Bucket Elevator, Screening, Scrubber, Evaporator. Dalam
industri atau suatu pabrik, Pengayakan atau penyaringan adalah proses pemisahan
padatan secara mekanik berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Penggunaan screening
ini, biasanya ditempatkan setelah alat size reduction, tapi itu dikembalikan lagi pada
proses pabrik, kapan saatnya pabrik membutuhkan tahap pemisahan partikel padatan
maka disitulah screening akan digunakan.

Pengayakan merupakan salah satu metode pemisahan partikel sesuai dengan


ukuran yang dikehendaki. Metode ini dimaksudkan untuk memisahkan fraksi-fraksi
tertentu sesuai dengan keperluan dari suatu material yang baru mengalami grinding.
Ukuran yang lolos melalui saringan biasanya disebut sebagai undersize dan partikel
yang tertahan disebut oversize.

1.2 Tujuan dilakukannya screening

1. Mempertinggi kapasitas unit operasi lainnya

2. Mencegah terjadinya over crushing atau over grinding


3. Memenuhi permintaan pasar

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Pengayakan (sizing/screening)


Pengayakan merupakan salah satu metode pemisahan partikel sesuai dengan
ukuran yang dikehendaki. Metode ini dimaksudkan untuk memisahkan fraksi-fraksi
tertentu sesuai dengan keperluan dari suatu material yang baru mengalami grinding.
Ukuran yang lolos melalui saringan biasanya disebut sebagai undersize dan partikel yang
tertahan disebut oversize. Ukuran ayakan dinyatakan dalam dua cara dengan angka
ukuran mesh untuk ukuran kecil dandengan ukuran actual dari bukan ayakan untuk
ukuran partikel yang besar. Ada beberapa perbedaan yang standar dalam penggunaan
untuk ukuran mesh dan yang terpenting adalah untuk memperoleh standar tertentu yang
digunakan apabila penentuan range ukuran partikel dinyatakan dengan ukuran mesh.
Beberapa jenis ayakan yang sering digunakan antar lain: Grizzly (grizzlies screening),
merupakan jenis ayakan statis dimana material yang akan diayak mengikuti aliran pada
posisi kemiringan tertentu.

2.2 Jenis Alat Screening/Ayakan

Beberapa jenis ayakan yang sering digunakan antara lain :

2.2.1 Grizzly
Grizzly merupakan jenis ayakan statis, dimana material yang akan diayak
mengikuti aliran pada posisi kemiringan tertentu.

Gambar 2.1 Grizzlies Screen

(Sumber : Kausarima, dkk.2012)

2
Grizzlies Screen adalah suatu alat screening yang dalam penggolongannya
termasuk dalam dalam jenis Stationer Screening. Grizzly, merupakan jenis ayakan statis,
dimana material yang akan diayak mengikuti aliran pada posisi kemiringan tertentu.
Permukaannya sangat keras dan terbuat dari batangan baja yang dirangkai sejajar
dipasang miring disesuaikan dengan angle of repose material (sudut barang) agar material
yang kecil lolos dan yang besar menggelinding.
Screening merupakan pemisahan material dengan ukuran sebagai basis.
Penggunaan screening ini, biasanya ditempatkan setelah alat size reduction, tapi itu
dikembalikan lagi pada proses pabrik, kapan saatnya pabrik membutuhkan tahap
pemisahan partikel padatan maka disitulah screening akan digunakan. Tapi dalam istilah
yang dikaji dan penerapannya, Pengayakan atau screening dipakai dalam skala industri,
sedangkan untuk penyaringan atau sieving dipakai untuk skala laboratorium.
Digunakan untuk material yang sangat kasar. Terdiri dari serangkaian heavy
bar paralel yang terpasang pada sebuah frame, ada yang menggunakan rantai sebagai
pengganti bar . Dan ada yang digoyang atau digetarkan secara mekanik untuk sizing atau
membantu dalampenghilangan oversize ore.
Cara kerja grizzly adalah sizing umpan ke primary crusher, jika primary crusher
memiliki 10-cm produk, maka umpan dilewatkan grizzly dengan ruang antar bar 10-cm
dengan tujuan melewatkan undersize ore. Bar pada grizzly cenderung membentuk sudut
o o
20 -50 dengan inklinasi antar bar terendah adalah efisiensi .Umpan mengalir searah
dengan bar untuk membantu aliaran dan mengurangi clogging (sumbatan). Bar biasanya
diruncingkan di area cross untuk meminimalisasi clogging sekaliketika partikel masuk ke
dalamnya. Besar partikel yang discreen grizzly sebesar 300mm atausekecil 20mm,
kapasitas dapat mencapai 1000 t/h, pada area yang proporsional
Dalam industri batu bara Grizzly screen berfungsi memisahkan fraksi batubara
berukuran +300 mm dengan -300 mm dan posisinya terletak tepat di bawah hopper.
Lubang bukaan (opening) grizzly berukuran 300 mm x 300 mm. Undersize grizzly -300
mm diangkut belt conveyor untuk u mpan crusher primer. Sedangkan fraksi +300 mm di
kembalikan ke tumpukan untuk dire duksi ulang menggunakan hammer breaker. Hasil
reduksi ulang dikembalikan lagi ke grizzly untuk pemisahan atau pengayakan ulang.
Proses ini berlangsung terus menerus selama shift kerja berlangsung.

3
Keuntungannya dari grizzlies screen :
v Harga relatif murah
v Digunakan untuk material yang kasar
v Peralatan sederhana
Kerugiannya dari grizzlies screen:
v Memerlukan banyak tempat
v Mudah tersumbat karena tidak ada getaran
v Kurang efisien

2.2.2 Vibrating screen


Vibrating screen adalah ayakan dinamis dengan permukaan horizontal dan miring
digerakkan pada frekuensi 1000 sampai 7000 Hz. Ayakan jenis ini mempunyai kapasitas
tinggi, dengan efisiensi pemisahan yang baik, yang digunakan untuk range yang luas dari
ukuran partikel.

Gambar 2.2 Vibrating Screen

(Sumber : Kausarima, dkk.2012)

Vibrating Screen adalah alat screening yang berbentuk papan berbeda dengan
trammel yang berbentuk seperti tabung / drum. Vibrating Screen terdiri dari 3 deck /
layer screening ( ayakan ).

4
Untuk pemisahan material dengan ukuran 50 - 90 mesh. Jenis screen ini bergerak
(bergoyang) untuk mempercepat proses pengayakan & mencegah terjadinya
penyumbatan.Kecepatan vibrator / goyangan antara 25-125 rpm.

Cara kerja
Vibrating Screen berbentuk jajar genjang pada umumnya, dimana vibrating terdiri
dari 3 lapisan.Dimana lapisannya banyak ukuran yang diinginkan mulai terbesar sampai
terkecil. Feed masuk dari atas, kemudian feed diayak sambil berjalan, feed akan masuk
lubang bila ukuran feed sesuai dengan besarnya ukuran lubang. Feed yang tidak masuk /
lolos akan masuk ke lubang ayakan berikutnya atau keluar dengan sendirinya kemudian
dibawa belt conveyor untuk di recycle.
- Unbalance, alat ini dilengkapi dengan per, roll, pemberat seingga pada saat roll
berputar akan menimbulkan getaran pada screen.

- Excentric, alat ini dapat bergetar karena gerakan excentric shaft sehingga
menimbulkan gerakan naik turun.

- Cam dan Spring, getarannya dikarenakan gerakan berputar dari gear yang
bergerigi yang dihubungkan dengan bagian screen sehingga gerakan putaran
gear diubah menjadi gerakan naik turun.

- Electromagnetic, alat ini bergetar karena adanya gaya tarik magnet. Magnet
dibuat secara induksi, yaitu dengan mengalirkan listrik pada kumparan kawat
email.

Kelebihan dan Kelemahan Vibrating Screen


1. Keuntungan :
- Mampu menghasilkan produk yang uniform.

- Perawatan rendah.

- Teknologi terbaru pada vibrating screen yaitu, mudah dibawa kemana –


mana ( portable ) include dengan proses reycyle.

- Papan lubang pada vibrating screen dapat diatur sesuai kebutuhan

5
2. Kerugian :
- Harga alatnya lebih mahal dari Trommel Screen

- Perawatan Mesin sangat mahal terutama pada motor penggerak ayakan

2.2.3 Oscillating screen


Oscillating screen ayakan dinamis pada frekuensi yang lebih rendah dari vibrating
screen (100-400 Hz) dengan waktu yang lebih lama.

Gambar 2.3 Oscilating Screen

(Sumber : Kausarima, dkk.2012)

Oscilating Screen adalah Suatu alat screening yang berbentuk seperti tabung yang
mana hampir mirip seperti trommel screen, dimana didalam tabung terdapat sikat dan
ayakan yang mengikuti bentuk tabung itu sendiri. Oscilating mengayak dengan cara
diputar.
Fraksi yang dipisahkan dalam alat ini ada dua kelompok :
a. Pasir dan tanah yang terbawa dari kebun bersama TBS dan brondolan..Umumnya
pabrik telah memiliki Sand Trap Tank (STT) untuk mengendapkan partikel-
partikel yang mempunyai berat jenis yang lebih besar dari l (satu).Karena waktu
pengendapan sangat singkat sehingga tidak seluruh pasir atau gumpalan tanah
terpisahkan, maka proses pemisahannya dilanjutkan pada ayakan getar.
b. Serat atau ampas yang terikut dalam minyak dipisahkan dengan maksud agar
kadar kotoran minyak sesuai dengan standard kualitas.

6
Prinsip Kerja
Bahan dimasukkan dari lubang diatas dan oscillator akan berputar kemudian partikel-partikel
yang kecil akan tersaring dan jatuh melewati lubang yang bawah sedangkan partikel yang besar tidak
akan tersaring. Hasil giling ini yang kemudian dimasukkan kedalam vibrating screener dan
mengalami proses pengayakan. Seperti yang dijelaskan Fellow (1988), pengayakan
merupakan pemisahan berbagai campuran partikel padatan yang mempunyai berbagai
ukuran bahan dengan menggunakan ayakan. Untuk memisahkan bahan-bahan yang telah
dihancurkan berdasarkan keseragaman ukuran partikel-partikel bahan, dilakukan dengan
pengayakan dengan menggunakan ayakan standar. Pengayak (screener ) dengan berbagai
desain telah digunakan secara luas pada proses pemisahan bahan pangan berdasarkan ukuran
yang terdapat pada mesin-mesin sortasi, tetapi pengayak juga dapat digunakan sebagai alat
pembersih dan sebagai pemisah kontaminan yang berbeda ukurannya dari bahan baku.
Pengayakan memudahkan untuk mendapatkan tepung dengan ukuran yang
seragam.Dengan demikian pengayakan dapat didefinisikan sebagai suatu metoda
pemisahan berbagai campuran partikel padat sehingga didapat ukuran partikel yang
seragam serta terbebas dari kontaminan yang memiliki ukuran yang berbeda dengan
menggunakan alat pengayak.Screener merupakan suatu permukaan yang memiliki
banyak apertures dalam suatu ukuran tertentu.Material yang memiliki berbagai macam
ukuran akan melewati atau tertahan discreener ini tergantung kepada ukuran partikel
yang lebih kecil atau lebih besar dari ukuran aperture screener.Sistem bukaan dari
permukaan screener bervariasi,seperti bentuk lingkaran, persegi ataupun persegi
panjang.Penggunaan bentuk bukaan ini tergantung dari ukuran, karakteristik material dan
kecepatan gerakan screener. Efisiensi kerja screener tergantung pada tingkat
kesempurnaan pemisahan material kedalam fraksi ukuran diatas atau dibawah dimensi
ukuran aperture.Screener dibatasi untuk ukuran material diatas 250 mm.Ukuran partikel
material yang lebih halus akan dipisahkan melalui metode classification.Ukuran
screener yang digunakan bisa dinyatakan dengan mesh maupun mm (metrik).

Kelebihan Dan Kekurangan


1. Kelebihan
 Dapat menghasilkan produk yang uniform dan lebih halus.
2. Kekurangan

7
 Biaya perawatan tinggi, terutama pada dinamo motor dan sikat.
 Harga lebih mahal dari vibrating screen.

2.2.4 Reciprocating screen


Reciprocating screen adalah ayakan dinamis dengan gerakan menggoyang,
pukulan yang panjang (20-200 Hz). Digunakan untuk pemindahan dengan pemisahan
ukuran.

Gambar 2.4 Oscilating Screen

(Sumber : Panuntun, Hestu Bagas,dkk.2015)

Mesin pengayak ini biasanya tersusun atas beberapa dek ayakan dengan
berbagai ukuran aperture, satu diatas yang lainnya dalam sebuah kotak atau casing.
Ayakan dan casingnya digetarkan memutar untuk meloloskan partikel dan satu dek
ke dek lain, dan memindahkannya dari tempat masuk sampai tempat keluarnya
partikel. Sudut kemiringan ayakan antara 16° sampai 30° terhadap sumbu horisontal.
Ayakan pada umumnya berbentuk persegi panjang dengan ukuran (1.5 x 4 ft) sampai
(5 x 14 ft). kecepatan girasi dan amplitudonya biasanya dapat diatur sesuai
kebutuhan Kecepatan girasi dapat mencapai 600 sampai 1800 rpm.
Reciprocating screen merupakan jenis ayakan girasi dengan sudut kemiringan
Iebih kecil (sekitar 5°). Mesin diputar-getarkan pada sumbu mendatarnya.
Adakalanya. Diantara dua dek ayakan diisi bola bola karet untuk meningkatkan
evisiensi ayakan pengayakan, sekaligus membersihkan aperture ayakan dan padatan-
padatan yang menyumbat. Gambar dibawah adalah contoh reciprocating screen yang
dilengkapi dengan bola-bola karet.

8
2.2.5 Shifting screen
Shifting screen adalah ayakan dinamis dioprasikan dengan gerakan memutar
dalam bidang permukaan ayakan. Gerakan aktual dapat berupa putaran, atau getaran
memutar. Digunakan untuk pengayakan material basah atau kering.

2.2.6 Revolving scree


Revolving screen adalah ayakan dinamis dengan posisi miring, berotasi pada
kecepatan rendah (10-20 rpm). Digunakan untuk pengayakan basah dari material-material
yang relatif kasar, tetapi memiliki pemindahan yang besar dengan vibrating screen.
merupakan jenis ayakan yang berputar cepat pada sumbu horisontalnya. Berbentuk
silindris atau konis dan biasanya tersusun atas beberapa ayakan secara konsentris.

Gambar 2.5 Revolving screen

(Sumber : iwanaik.wordpress.com,2010)

9
2.3. Alat Screening dalam Industri
Sedangkan ayakan (screen) yang berskala industri antara lain :

2.3.1. Stationary Grizzly

Gambar 2.6. Stasionary Grizzly

Grizzly stasioner adalah alat yang paling sederhana karena tidak diperlukan tenaga
untuk menggerakkannya dan murah untuk perawatannya. Alat ini terdiri dari serangkaian
bar tetap atau rel berjarak yang diperlukan terpisah agar bahan yang tidak diinginkan
tidak ikut masuk atau turun kebawah ketika dilakukan penyaringan. Penggunaan grizzly
stasioner terbatas pada screening kasar bahan kering (aperture 2 in atau 5,1 cm dan lebih
besar), meskipun kadang-kadang digunakan dengan bukaan sekecil 3/4 in (1,9 cm),
efisiensi mengantar dalam proporsi . Grizzly stasioner tidak dianjurkan untuk menyaring
bahan basah atau lengket (Gavhane.2009).

2.3.2. Roll Grizzly

Gambar 2.7. Roll Grizzly

10
Roll grizzly memiliki kelebihan dari alat yang lain seperti getaran rendah, bebas
dari kebisingan dan polusi sekunder serta meminimalisir penyumbatan. Roll grizzly
dengan roller screen ini cocok untuk material yang sulit di screening dengan
menggunakan convensional vibrating screen seperti pengolahan bahan dari kadar air
tinggi dan kelengketan tinggi.

2.3.3. Sieve Bend

Gambar 2.8. Sieve Bend

Keuntungan dari alat ini adalah efisien energi, biaya yang rendah dan dapat
memisahkan bahan padat maupun cair. Pada aplikasi industri sieve bend, produk yang
dapat digunakan yang mungkin akan dibuang ke saluran pembuangan. Ini akan
mengurangi padatan dan tingkat BOD dari limbah pabrik, sehingga meminimalkan biaya
tambahan.

11
2.3.4. Revolving Screen

Gambar 2.9 Revolving Screen

Revolving screen, ayakan dinamis dengan posisi miring, berotasi pada kecepatan
rendah (10-20 rpm). Digunakan untuk pengayakan basah dari material-material yang relatif
kasar, tetapi memiliki pemindahan yang besar dengan vibrating screen.

2.3.5. Vibrating Screen

Gambar 2.10 Vibrating screen

Vibrating screen bisa disebut juga sebagai (ayakan getar) umum nya bekerja untuk
memisahkan padatan yang terkandung dalam minyak kasar (dirt crude oil) dengan cara di
ayak/di getar pada media saringan dengan ukuran mess tertentu (sesuai dengan kebutuhan).
Proses penyaringan ini biasanya dibantu dengan pemberian air panas sebagai pencuci
dengan temperatur 80 C – 90 C.

12
Contoh penggunaan vibrating screen pada dunia industri diantaranya :

1. Bidang pengolahan Medium Density Fiberboard ( MDF )  Mensortir Chip yang


akan masuk ke Refiner. Disini Chip yang Under Size ditampung untuk bahan bakar
di furnace, Sedang yang Over Size akan di rechipper. Dan yang Acceptable akan
diproses lanjutan.
2. Industri pupuk  mensortir ukuran pupuk urea granule sesuai dengan standard.
Dimana over size dan under size akan diolah lagi di scrubber. Sedang yang
acceptable dikirim ke gudang atau pengantongan.
2.3.6. Shaking Screen

Gambar 2.11 Shaking screen

Merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menspesifikasikan ukuran dari bijih
logam yang akan kita prosessebelum dimasukkan ke dalam bins (tempat penyimpanan).
Cara Kerjanya menggunakan prinsip gerakan bolak balik (shake) yangbekerja pada kondisi
miring• Beroperasi dalam dengan jumlah stroke 60• 800 per menit• Mengecilkan ukuran
hingga <12mm Penggunaan :• Banyak digunakan dalam penyeleksian mineral dalamskala
besar• Persiapan coal dalam kondisi kering• Sangat jarang digunakan abrasive
metalliferous oresKerugian : biaya perawatan tinggi dan kapasitas rendah

13
2.3.7. Rotary shifter

Gambar 2.12 Rotary shifter


Tersedia dalam versi single- deck dan double deck. Sebuah piring layar putar
memastikan bahwa produk tersebut disaring secara efektif. Jenis ayakan sering digunakan
sebagai ayakan pelet , dengan partikel-partikel halus yang diayak. Hal ini juga digunakan
sebagai bypass untuk hammer mill, routing yang partikel halus di luar hammer mill untuk
tahap berikutnya dari proses produksi .
Saringan inlet di versi double- deck memiliki katup yang dioperasikan pneumatik
yang dapat beralih di antara dek atas dan bawah , dengan sensor yang menyampaikan
posisi ke panel kontrol proses . Motor flange - dipasang di bawah memastikan operasi
bebas getaran dan didukung oleh empat kaki

2.4. Bahan-bahan permukaan ayakan

Permukaan ayak dapat terdiri atasberbagai macam bahan.


(1) Batang Baja
Batang-batang baja berjarak sedikit satu sama lain. Batang ini digunakan untuk mengayak
bahan kasar seperti: batu, batu bara, dll.
(2) Pelat Berlubang
Garis tengah lubang biasanya 1 cm atau lebih. Ukuran tebal pelat meningkat sesuai dengan
bertambah besarnya garis tengah lubang.
(3) Anyaman Kawat
Biasa dipakai kawat baja, karena kuat.
(4) Sutera Tenun
Bahan ini digunakan untuk mengayak zat yang sangat halus, seperti bunga dan tepung.

14
(5) Rol Berputar
Permukaan ayak semacam ini terdiri atas sejumlah rol berusuk yang disusun berdampingan
dan digerakkan dengan kecepatan berlainan. Pengayakan pada permukaan ayak semacam
ini adalah sangat efektif.

2.5 Faktor yang mempengaruhi kecepatan material untuk menerobos ukuran


ayakan
1. Ukuran buhan ayakan
Semakin besar diameter lubang bukaan akan semakin banyak material yang lolos.
2. Ukuran relatif partikel
Material yang mempunyai diameter yang sama dengan panjangnya akan memiliki
kecepatan dan kesempatan masuk yang berbeda bila posisinya berbeda, yaitu yang
satu melintang dan lainnya membujur.
3. Pantulan dari material
Pada waktu material jatuh ke screen maka material akan membentur kisi-kisi screen
sehingga akan terpental ke atas dan jatuh pada posisi yang tidak teratur.
4. Kandungan air
Kandungan air yang banyak akan sangat membantu tapi bila hanya sedikit akan
menyumbat screen

15
BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Pengayakan merupakan salah satu metode pemisahan partikel sesuai dengan ukuran
yang dikehendaki. Metode ini dimaksudkan untuk memisahkan fraksi-fraksi tertentu sesuai
dengan keperluan dari suatu material yang baru mengalami grinding. Ukuran yang lolos
melalui saringan biasanya disebut sebagai undersize dan partikel yang tertahan disebut
oversize. Grizzlies Screen harga relatif murah, digunakan untuk material yang kasar, peralatan
sederhana tetapi memerlukan banyak tempat, mudah tersumbat karena tidak ada getaran,
kurang efisien. Vibrating Screen mampu menghasilkan produk yang uniform, perawatan
rendah, teknologi terbaru pada vibrating screen yaitu, mudah dibawa kemana – mana (
portable ) include dengan proses reycyle, papan lubang pada vibrating screen dapat diatur
sesuai kebutuhan tetapi harga alatnya lebih mahal dari Trommel Screen

3.2. Saran
Setiap penggunaan alat screening diperlukan kecermatan dalam penggunaannya
diusahakan pemilihan penggunaan alat screening disesuaikan kebutuhan karena setiap
peralatan dari screening terdapat perbedaan cara perawatan dan penggunaannya sehingga
bahan material dan produk yang dihasilkan juga sesuai kebutuhan.

16
DAFTAR PUSTAKA

K.A. Gavhane. 2009. Unit Operation-1 Fluid Flow and Mechanical Operations 19th ed.

Mumbai:Nirali Prakashan.

Kausarima, Finayuari dan Adinda Desta Raisha.2012.Alat Industri Kimia-oscillating

screen.Surabaya.

Panuntun, Hestu Bagas,dkk.2015.Reciprocating screen.Surakarta.

https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100523013459AAUQNXF

https://iwanaik.wordpress.com/2010/11/28/sizing/.diakses tanggal 28 Februari 2016

http://www.hendrickscreenco.com/technical-info/specifications/sieve-bends/ diakses tanggal 9


Maret 2016
http://www.kurimoto.co.jp/worldwide/en/product/item/21/310.php diakses tanggal 9 Maret
2016
http://www.mindat.org/glossary/stationary_grizzly diakses tanggal 9 Maret 2016

http://www.slideshare.net/hilyafithri/ayakan

http://surgapetani.blogspot.co.id/2012/11/vibrating-screen.html

17
LAMPIRAN

Contoh Perhitungan
 Menghitung Diameter rata-rata pada ukuran 8 mesh dan 10 mesh (data diameter
8,10,12,14,16,18 dan 20 mesh dilihat pada tabel 1)

 Menghitung fraksi massa partikel yang tertahan

Menggunakan cara yang sama untuk diameter (10 dan 12 mesh), (12 dan 14 mesh), (14
dan 16 mesh), (16 dan 18 mesh) dan (18 dan 20 mesh)

 Menghitung Means Surface Diameter (Dp)

18

 Menghitung Dv (Mean Volum Diameter)

 Menghitung TAAD Untuk Amplitudo 50 :

Karena (berat jenis) dari batu bara belum diketahui, maka cara menentukannya adalah
dengan pendekatan pada prinsip Arrhenius :

Diketahui :

Massa batu bara = 3 g

Massa gelas ukur + air 10 ml = 9,56 g

Massa gelas ukur + air 10 ml + massa batu bara = 12,60 g

19
Volume air pada gelas ukur (a) = 10 ml

Volume air + batu bara 3 g (b) = 12,7 ml

Volume yang naik = b – a = 12,7 ml – 10 ml = 2,7 ml

Ditanya :

Jawab :

20
Kurva kesetimbangan
1
0,95
0,9
0,85
0,8
0,75
0,7
0,65
0,6
0,55
0,5
0,45
0,4
0,35
0,3
0,25
0,2
0,15
0,1
0,05
0
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 0,4 0,45 0,5 0,55 0,6 0,65 0,7 0,75 0,8 0,85 0,9 0,95 1

21

Anda mungkin juga menyukai