A. BAG FILTER
Bag filter adalah alat untuk memisahkan partikel kering dari gas (udara)
pembawanya. Di dalam bag filter, aliran gas yang kotor akan partikel masuk ke
dalam beberapa longsongan filter (disebut juga kantong atau cloth bag) yang
berjajar secara pararel, dan meninggalkan debu pada filtertersebut. Aliran debu
dan gas dalam bag filter dapat melewati kain (fabric) ke segala arah. Partikel debu
tertahan di sisi kotor kain, sedangkan gas bersih akan melewati sisi bersih kain.
Konsentrasi partikel inlet bag filter adalah antara 100 g/ m3 1 kg/m3. Debu
secara periodik disisihkan dari kantong dengan goncangan atau menggunakan
aliran udara terbalik, sehingga dapat dikatakan bahwa bag filter adalah alat yang
menerima gas yang mengandung debu, menyaringnya, mengumpulkan debunya,
dan mengeluarkan gas yang bersih ke atmosfer.
Kerugian dari bag filter adalah : memerlukan area yang luas, material kain
akan dapat rusak akibat adanya temperatur yang tinggi ataupun korosi bahan
kimia, tidak dapat beroperasi pada keadaan basah (moist); kain dapat menjadi
lengket, dapat berpotensimenimbulkan kebakaran atau meledak (eksplotion).Alat
ini umum digunakan di industri carbon black dan cemen serta industry lain
yangmenangani powder-powder yang jika dibiarkan akan menyebabkan
pencemaran lingkungan.
SKEMA BIG BAG FILTERHOUSE
4. CARA KERJA
Cara kerja bag filter aliran gas yang kotor akan partikel masuk ke dalam beberapa
longsongan filter (disebut juga kantong atau cloth bag) yang berjajar secara
pararel, danmeninggalkan debu pada filtertersebut.Aliran debu dan gas dalam bag
filter dapat melewati kain (fabric) ke segala arahPartikel debu tertahan di sisi
kotor kain, sedangkan gas bersih akan melewati sisi bersihkain. Konsentrasi
partikel inletbag filter adalah antara 100 g/ m3 1 kg/m3.Debu secara periodik
disisihkan dari kantong dengan goncangan atau menggunakan aliranudara
terbalik.
5. PROSES
Proses yang terjadi dalam fabric bag filter diawali dengan pengaliran
produk reaksiberupa campuran antara carbon black dengan gas hidrogen, metan,
CO2 , dll.Pengaliran campuran gas ini (fluffy black) dibantu dengan
menggunakan fan.Fan tersebut ada yang dipasang pada saluran gas kotor (positive
pressure baghouse) adajuga yang dipasang pada saluran gas bersih (negative
pressure baghouse).Fluffy black selanjutnya melewati bag filter dan partikel
carbon black tertahan padapermukaan kain atau serat. Setelah disaring pada selang
waktu tertentu, aliran gasmasukcompartment pertama dihentikan dan flaffy black
dilewatkanmelalui compartment lain.Bag filter yang telah jenuh selanjutnya
dibersihkan dengan mekanisme tertentu sesuai dengan tipenya yaitu reverse-air,
shaking dan pulse-jet. Di samping itu pula terdapat metode sonic fibrationyakni
dengan menggunakan gelombang frekuensi rendah untuk menggetarkan bag filter.
Periode pembersihan ini sangat singkat berkisar 0,3 -120 sekonuntuk tiap
compartment. Gas keluaranbag tersebut selanjutnya memasuki unit
operasilainnya, sedangkan karbon yang terkumpul di bagian collection hopper
dipindahkandengan menggunakan screw conveyor.
B. Filter Press
Tipe ini menggunakan susunan plate pejal pada satu sisi dan plate
berlubang pada sisi lainnya. Kelemahan pada tipe ini ialah pengeluaran
cake yang sulit dikarenakan plate yang berbentuk frame dan memerlukan
tempat yang lebih banyak untuk penempatan plate
Konstruksi:
Filter press terdiri dari dua komponen utama yaitu filter pack dan skeleton
atau frame. Hal ini berlaku pada semua tipe filter press baik itu "plate-and-frame
atau recessed plate
Filter pack terdiri dari susunan elemen filter vertikal yang disusun secara
horisontal. Filternya dapat berbahan kertas, kain atau bahan sintetis.
- Beratnya Ringan
- Tahan terhadap bahan kimia
- Tahan panas (hingga 95 C)
- Tahan terhadap tekanan yang tinggi
- Umur Polypropylene yang panjang dibandingkan material lainnya
- Kecil kemungkinan plate yang hancur saat pengoperasian karena
elastisitas yang tinggi.
- Dapat didaur ulang kembali
- Relatif murah ( 20%-25%) dibandingkan fiber glass and plate besi
C. Strainer
Strainer merupakan alat sejenis penyaring yang terdapat pada bagian ujung
Slang Hisap. Strainer ini biasa digunakan pada Pompa Hydrant Portable atau
pada mobil Pemadam Kebakaran yang membutuhkan air dari sumber - sumber
yang tidak tentu.
Fungsi strainer ini adalah agar pada saat pompa menghisap air, kotoran
atau material yang lain tidak ikut terhisap ke dalam pompa yang dapat
mengakibatkan kerusakan impeler pompa.
D. Screen Filter
a. Definisi
Screen filter (Layar Filter)adalah jenis filter menggunakan layar kaku atau
fleksibel untuk memisahkan pasir dan partikel halus lainnya dari air.
c. Mekanisme kerja
Mekanisme layar filter dalam gaya luar (gaya hidrolik atau mekanik) yang akan
ditekan untuk membentuk bawah tindakan pori-pori, adsorpsi menghasilkan
utama, air menyaring padatan tersuspensi. Backwash, pencabutan serat filter
menekan gaya mengembang, desorpsi terserap padatan dan diskors dan bilas
dengan air backwash dihapus. Sebagai bahan serat yang sangat tipis, ditekan
untuk membentuk pori-pori juga sangat kecil, sehingga akurasi penyaringan yang
sangat tinggi, baik yang ideal adalah filter. Namun, jika air minyak, akan sangat
merepotkan. Karena serat sintetis umumnya pro-minyak, minyak akan memiliki
tepi penyerapan yang kuat, sementara minyak diserap ke serat filter pada filter
setelah serat sebagai pengikat untuk tetap bersatu, itu adalah rilis sulit,
backwashing sulit. Filter ini berlaku untuk air sebagai sumber air air penyaringan
air dalam formasi permeabilitas rendah. Memiliki aplikasi yang telah lebih
berhasil. Selain itu, beberapa lembaga penelitian dalam negeri (seperti Jianghan
Mesin Research Institute) adalah mempelajari-minyak non-serat dan modifikasi
serat, tujuan dari filter ini adalah digunakan untuk menyaring minyak dalam air
yang dihasilkan, telah membuat kemajuan besar. Jika bahan serat dapat sendiri
mengurangi daya serap minyak ke tingkat yang memadai, media fiber filter, udara
bagian Ingersoll-Rand kompresor, khususnya serat filter akan ladang minyak
permeabilitas rendah menghasilkan air air injeksi ulang perangkat ideal filter.
E. Depth filter
a. Definisi
Depht filter adalah filter berbagai filter yang menggunakan porous media filtrasi
untuk mempertahankan partikel di seluruh media, bukan yang hanya di
permukaan medium. Filter ini biasanya digunakan ketika cairan yang akan
disaring mengandung beban tinggi partikel karena, relatif terhadap jenis lain filter,
mereka dapat mempertahankan massa besar partikel sebelum menjadi tersumbat.
Untuk menyaring sejumlah besar cairan maka penggunaan penyaring abses
selulosa (penyaring dalam ) adalah sangat tepat. Lapisan tersebut terdiri dari suatu
jaringan rapat serabut selulosa dan serabut abses dengan ketebalan kira kira 4
mm. Partikel dengan garis tengah yang besar dihilangkan dari larutan melalui
kerja ayakan. Sedangkan partikel dengan dimensi lebih kecil melalui adsorpsi.
c. Mekanisme kerja
Mikroorganisme yang besar seperti ragi,jamur lain dan bentuk sporanya serta
bakteri berukuran besar dapat terjaring. Jenis FKS memiliki kemampuan menjerat
yang jauh lebih kuat terhadap pengotoran bakterial. Jenis ini akan menjerat
seluruh kuman patogen dan sporanya serta pirogen material penyaring filtrasi.
Garis tengah porinya sesuai dengan lapisan penyaring SEITZ.
c. Mekanisme kerja
Pada awal filtasi sebagaian partikel padat masuk ke dalam pori medium dan tidak
dapat bergerak lagi , tetapi segera setelah itu bahan itu terkumpul pada permukaan
septum. Setelah periode pendahuluan yang berlangsung beberapa saat itu , zat
padat itulah yang melakukan filtrasi , bukan septum lagi. Ampas itu terlihat
mengumpul sampai ketebalan tertentu pada permukaan itu dan harus sewaktu
waktu di keluarkan.
G. Membrane Filter
a. Definisi
Membran filter atau "membran" adalah film polimer dengan peringkat pori
tertentu.Membran mempertahankan partikel dan mikroorganisme yang melebihi
peringkat pori mereka dengan bertindak sebagai penghalang fisik dan menangkap
partikel seperti pada permukaan membran. Terutama selulosa asetat filter yang
memiliki pori-pori dari berbagai diameter maksimum sehingga mencegah bagian
dari mikroorganisme (seperti virus atau bakteri) lebih besar dari ukuran tertentu.
Kunci keunggulan dari teknik filtrasi membran terletak pada keistimewaan kertas
membran yang memiliki pori-pori lebih kecil dari benda yang disaring dan hanya
mempunyai tebal 0,1mm ini. Ukuran pori-pori kertas membran yang tersedia
adalah 0,2um, 0,45um, 0,65um, 0,8um, dan 1,2um.
c. Mekanisme kerja
Prinsip teknik filtrasi membran ini adalah dengan menyaring cairan sampel
melewati saringan yang sangat tipis dan yang terbuat dari bahan sejenis selulosa.
Membran ini memiliki pori-pori berukuran mikroskopis dengan diameter lebih
kecil daripada ukuran sel mikroba pada umumnya. Jadi selama proses
penyaringan berlangsung, sel-sel yang terdapat pada sampel akan terjebak pada
permukaan membran yang relatif luas. Selanjutnya membran dipindahkan secara
aseptis dari peralatan filtrasi ke dalam cawan petri berisi media. Kertas membran
ini bersifat solid sehingga dapat menahan sel yang terjebak tetap pada posisinya
dan kemudian dapat berkembang tanpa bercampur dengan sel lain yang ikut
terjebak juga. Nutrisi yang terdapat pada media akan berdifusi dan terserap
kedalam kertas membran sehingga sel-sel yang tersebar acak dan kasat mata itu
dapat tumbuh menjadi koloni yang dapat dihitung dengan mata telanjang setelah
melewati masa waktu inkubasi tertentu. Bentuk, warna dan sifat lain dari masing-
masing koloni tergantung kepada jenis mikroba yang berada pada kertas
membran.
Cara kerja membrane filter yaitu :
1. Sterilisasi dasar corong dan corong menggunakan bunsen
2. Mengeluarkan kertas membrane dari pembungkus
3. Meletakkan kertas membrane pada dasar corong
4. Merakit peralatan dengan memasang corong pada dasar corong
5. Membuka
6. Menuang sampel dan menyalakan pompa vakum
7. Melepaskan corong
8. Mengangkat kertas membrane ke dalam cawan
9. Menginkubasi cawan pada suhu dan waktu yang tepat
Air yang mengalir, gas yang mengalir, begitu juga dengan substansi lain
yang biasa disebut fluida, dapat terjadi akibat dari adanya perbedaan tekanan.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai fluida yang mengalir. Air dalam
pipa PDAM keluar melalui keran sampai minuman dalam gelas yang diaduk
dengan sendok merupakan contoh dari aliran fluida yang selama ini kita
manfaatkan untuk kebutuhan manusia. Dalam aliran fluida semacam itu terdapat
fenomena yang bisa dipelajari. Ada hal-hal yang berpengaruh satu sama lain.
Jenis zat, kekentalan (viskositas), kecepatan alir menjadi dasar tema pembicaraan.
Berdasarkan karakteristik struktur internal aliran, aliran fluida dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu aliran laminar dan turbulen.
a. Aliran Laminar
Aliran laminar adalah aliran fluida yang bergerak dengan kondisi lapisan-
lapisan (lanima-lamina) membentuk garis-garis alir yang tidak berpotongan satu
sama lain. Hal tersebut d tunjukkan oleh percobaan Osborne Reynold. Pada laju
aliran rendah, aliran laminer tergambar sebagai filamen panjang yang mengalir
sepanjang aliran. Aliran ini mempunyai Bilangan Reynold lebih kecil dari 2300.
b. Aliran Turbulen
dengan:
vs - kecepatan fluida,
L - panjang karakteristik,
Tujuan Pengadukan :