Anda di halaman 1dari 10

PENGELOLAAN PENCEMARAN UDARA

PAPER

“PERANCANGAN BAG HOUSE FILTER/FABRIC FILTER DI


PT. SEMEN PADANG INDRARUNG IV”

DOSEN PENGAMPU : H. NASIRUDIN,DR.Drs,MSc

KELOMPOK 2 :

- VERIDIANA NANING (18250951)


- SYANINDHITA DWIRAHMA AINI (18250948)
- SITI NURALIKA SYAFIRA (18250943)
- YONATAN SURYO WIBOWO (18250960)
- YOHANA ALDIA DWILANVIERA (18250958)
- GIBLINTON AXCEL PULIA (18251006)

TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2020
Perancangan Bag House Filter/Fabric Filter di PT.
Semen Padang Indrarung IV

Pencemaran udara adalah salah satu dampak kegiatan industri. Pada


kosentrasi yang cukup tinggi, pencemaran udara akan mengotori udara
sekeliling lokasi industri sampai dengan radius tertentu. Salah satu alternatif
yang dapat dilakukan adalah dengan memasang sistem ventilasi yang umunya
terdiri dari fan yang dipasang pada saluran yang berbentuk kerucut terpancung
sebagai penghisap udara kotor, sistem saluran udara (ducting) untuk
mengalirkan udara kotor dan pengumpul debu (dust collector) untuk
mengumpulkan polutan.

Pada pengumpul debu terdapat saringan (filter) yang berfungsi sebagai


penyaring debu. Filter pada sistem pengumpul debu ini akan melakukan
pemisahan debu dari udara sebelum udara dibuang ke lingkungan. Sementara
itu pada sejumlah industri, sistem ini digunakan untuk mengumpulkan partikel
yang dapat di daur ulang dan dimanfaatkan kembali dalam proses produksi
untuk menghasilkan produk baru (recycle).

Salah satu pencemaran udara yang ada di pabrik semen adalah debu. Debu
yang dihasilkan oleh pabrik semen dapat menyebabkan terjadinya pencemaran
udara. Kondisi debu yang berlebihan menyebabkan penurunan kenyamanan
dan produktivitas kerja. Oleh sebab itu dibutuhkan alat pengendali debu yang
disebut dengan dedusting atau dust collector dengan pembersihan jet pulse
berfungsi untuk memperbaiki kualitas udara dengan cara mengumpulkan debu
atau gas berbahaya dari lingkungan kemudian dikumpulkan dalam wadah
khusus (hopper). Fabric filter dengan tipe pembersihan jet pulse. Pembersihan
jet pulse menggunakan udara yang bertekanan tinggi untuk membuang debu
dari kantung. Udara yang digunakan berasal dari kompresor angin yang
bertekanan 4-7 bar.

Bag filter adalah alat untuk memisahkan partikel kering dari gas (udara)
pembawanya. Di dalam bag filter, aliran gas yang kotor akan partikel masuk ke

1
dalam beberapa longsongan filter (disebut juga kantong atau cloth bag) yang
berjajar secara pararel, dan meninggalkan debu pada filter tersebut. Aliran
debu dan gas dalam bag filter dapat melewati kain (fabric) ke segala
arah. Partikel debu tertahan di sisi kotor kain, sedangkan gas bersih akan
melewati sisi bersih kain. Konsentrasi partikel inlet bag filter adalah antara 100
μg/ m3 – 1 kg/m3. Debu secara periodik disisihkan dari kantong dengan
goncangan atau menggunakan aliran udara terbalik, sehingga dapat dikatakan
bahwa bag filter adalah alat yang menerima gas yang mengandung debu,
menyaringnya, mengumpulkan debunya, dan mengeluarkan gas yang bersih ke
atmosfer.

Keuntungan dari penggunaan bag filter adalah efisiensi pengumpulan


sangat tinggi, meski untuk partikulat yang sangat kecil, dapat dioperasikan
pada kondisi debu dan dalam volume alir yang berbeda-beda, terjadi
konservasi energi, tidak beresiko menimbulkan pencemaran air dan tanah.
Sedangkan kerugian dari bag filter adalah : memerlukan area yang luas,
material kain akan dapat rusak akibat adanya temperatur yang tinggi ataupun
korosi bahan kimia, tidak dapat beroperasi pada keadaan basah (moist); kain
dapat menjadi lengket, dapat berpotensi menimbulkan kebakaran atau
meledak (eksplotion).

Sedangkan untuk kelemahan dari penggunaan bag filter yaitu:

1. Memerlukan area yang luas (relative).

2. Material kain akan dapat rusak akibat adanya temperature yang tinggi atau
pun korosi bahan kimia.

3. Tidak dapat beroperasi pada kondisi material basah.

4. Kain dapat lengket, dapat berpotensi menimbulkan kebakaran atau meledak.

2
5. Bag bekas yang sudah tidak terpakai akan menjadi sumber polusi lain.

Alat ini umum digunakan di industri carbon black dan cemen serta industry
lain yang menangani powder-powder yang jika dibiarkan akan menyebabkan
pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan yang paling utama yaitu
pencemaran udara berupa partikulat (debu). Mengingat debu yang dihasilkan
dari pabrik semen sebenarnya merupakan produk juga (hanya belum sempurna),
maka debu yang tertangkap alat pengendali partikulat akan dikembalikan lagi ke
proses hingga diperoleh produk dengan kehalusan yang sesuai. Sedangkan
untuk pencemaran air dan tanah tidak terlalu berdampak pada lingkungan.
Di industry carbon black, alat ini digunakan untuk produk keluaran
reaktor furnace (fluffy black) merupakan padatan tersuspensi dengan ukuran
partikel yang sangat kecil (sekitar 0,3 mikron). Efektvitas pemisahan
pada fabric bag filter adalah sebesar 99 – 99,9 %. Lapisan debu atau dust
cake yang terkumpul dalam kain fabric bag filter sangat berkontribusi pada
besarnya efisiensi pemisahan alat ini. Cake tersebut, menjadi pembatas dengan
pori melengkung yang menyaring partikel selama melewati cake. Temperatur
gas hingga 260 oC hingga 288 oC masih dapat ditangani dengan konfigurasi
tertentu. Pressure drop yang terjadi pada sistem penyaringan alat ini adalah
sekitar 5-20 inch H2O. Batasan pada penggunaan bag filter adalah karakteristik
gas (temperatur dan korosivitas) dan karakteristik partikel (tingkat kelengketan)
yang berpengaruh pada kain dan operasi pemisahan yang terjadi.
Keistimewaan pada pengoperasian fabric filter ini yang membedakan
dengan yang lain adalah kemampuan untuk melakukan penyaringan ulang
secara periodik dengan adanya mekanisme gas cleaning. Filter lain pada
umumnya seperti High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter, High Efficiency
Air Filter (HEAFs) dan automotif induction air filter adalah contoh dari
beberapa alat penyaring udara yang bag penyaringnya harus dibuang setelah
lapisan cake terakumulasi di permukaan bag secara signifikan.
Proses yang terjadi dalam fabric bag filter diawali dengan pengaliran
produk reaksi berupa campuran antara carbon black dengan gas hidrogen,

3
metan, CO2, dll. Pengaliran campuran gas ini (fluffy black) dibantu dengan
menggunakan fan. Fan tersebut ada yang dipasang pada saluran gas kotor
(positive pressure baghouse) ada juga yang dipasang pada saluran gas bersih
(negative pressure baghouse). Fluffy black selanjutnya melewati bag filter dan
partikel carbon black tertahan pada permukaan kain atau serat. Setelah disaring
pada selang waktu tertentu, aliran gas masuk compartment pertama dihentikan
dan flaffy black dilewatkan melalui compartment lain.
Bag filter yang telah jenuh selanjutnya dibersihkan dengan mekanisme
tertentu sesuai dengan tipenya yaitu reverse-air, shaking dan pulse-jet. Di
samping itu pula terdapat metode sonic fibration yakni dengan menggunakan
gelombang frekuensi rendah untuk menggetarkan bag filter. Periode
pembersihan ini sangat singkat berkisar 0,3 -120 sekon untuk tiap compartment.
Gas keluaran bag tersebut selanjutnya memasuki unit operasi lainnya,
sedangkan karbon yang terkumpul di bagian collection hopper dipindahkan
dengan menggunakan screw conveyor.

Gambar 1.1 skema Big House Filter

Proses perancangan :
Pada perancangan fabric filter ini digunakan beberapa asumsi untuk
menyederhanakan perhitungan antara lain:

4
1. Tipe bag filter yang digunakan adalah tipe pulse-jet filter

Gambar 1.2 Tipe pulse jet- filter

Gambar 1.3 pulse jet-filter

2. Rata-rata ukuran partikel karbon dalam fluffy black adalah 0,3 µm (Bag
spacing yang digunakan adalah sebesar dua kali diameter bag atau sebesar
20,32 cm)

3. Slope pada collection hopper yang digunakan adalah sebesar 70o

5
4. Tinggi Collection hopper diasumsikan sama dengan tinggi compartment

5. Penentuan A/C ratio pada perancangan ini menggunakan persamaan empirik

Berikut ini adalah langkah-langkah perhitungan pada penentuan dimensi


dan spesifikasi bag house filter:

1. Penentuan Data aliran

Tentukan data aliran masuk (feed), data gas keluaran dan keluaran padatan
dengan menggunakan Neraca massa dan energy yang sederhana. Jangan Lupa
satuannya harus konsisten

2. Penentuan Gross Air to Cloth Area (A/C)

Didefinisikan sebagai rasio gas yang disaring terhadap luas area media
penyaring. Persamaan yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:

Vf = (Q/Ac)

Namun terdapat suatu metode empirik yang biasa digunakan pada penentuan
A/C ratio antara lain :

6
3. Penentuan Gross Cloth Area, Ac

Vf= (Q/Ac)

4. Jumlah Compartment

Penentuan jumlah compartment berdasarkan net cloth area yang diperoleh.


Tabel di bawah ini menunjukkan penentuan jumlah compartment berdasarkan
area dari bag yang digunakan.

7
5. Jumlah Bag yang digunakan

Bag adalah unit penyaring pada bag house filter. Tiap jenis bag
filter memiliki tipikal dimensi yang berbeda. Pada rancangan ini filter yang
digunakan adalah bertipe pulse-jet filter.

6. Dimensi Compartment

Pada bagian dimensi compartment, perancangannya dapat disesuaikan


dengan ruang yang tersedia dan perhitungan pada rancangan alat berupa
perhitungan debu yang akan masuk.

7. Dimensi Collection Hopper

Dimensi collection hopper yang digunakan mempunyai slope sebesar 70o,


dengan ketinggian hopper diasumsikan sama dengan ketinggian bag yang
digunakan. Dengan informasi ini discharge area yang digunakan bisa diketahui.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?hl=in-ID&ie=UTF-8&source=android-browser&
q=contoh+gambar+pulse-jet+filter&client=ms-android-xiaomi-rev1&gws_rd=ssl
#gws_rd=ssl&imgrc=FOTnFS91t1Rq0M

https://www.google.com/amp/s/agushoe.wordpress.com/2009/03/12/perancangan-
bag-house-filterfabric-filter/amp/

Anda mungkin juga menyukai