Anda di halaman 1dari 6

FILTER UDARA

1.1 Dasar Teori


Udara bersih yang merupakan komponen penting dari lingkungan yang sehat adalah
campuran dari beberapa gas, Dimana dua gas utama yaitu Nitrogen sebanyak 78% dan
Oksigen sebanyak 21%. Udara bisa dianggap bersih ketika udara mengandung beberapa
subtansi dalam konsentrasi yang seimbang untuk jangka waktu cukup lama.
Sedangkan, yang dimaksud dari pencemaran udara adalah hadirnya satu atau beberapa
kontaminan di dalam udara atmosfir, seperti antara lain oleh debu, gas, asap atau bau-
bauan dalam kuantitas yang melebihi ambang batas, hingga dapat menimbulkan ganguan-
ganguan terhadap kehidupan makhluk hidup (Henri C Perkins. 1974). Secara umum,
terdapat 2 sumber pencemaran udara, yaitu pencemaran akibat sumber alamiah, seperti
letusan gunung berapi dan yang berasal dari kegiatan manusia, seperti yang berasal dari
transportasi, emisi pabrik dan kegiatan dalam rumah tangga.
Agar tidak menggangu kesehatan, maka polusi udara di dalam harus dikurangi pada
tingkat yang aman bagi manusia. Salah satu upaya pengurangan polusi udara dapat
dilakukan dengan cara menggunkan alat pembersih udara / filter udara.
Partikulat atau pencemar yang ada di udara dapat dihilangkan / diminimalisir dengan
berbagai proses fisik, tipe yang umum digunakan untuk mengambil partikulat berukuran
kecil dari udara pada kegiatan industry antara lain:
1. Cyclone / Multi Cyclone
Multi Cyclone merupkan gabungan beberapa cyclone yang dibuat sedemikian rupa
untuk memisahkan partikel debu besar dari gas buang “boiler”. Sedangkan gas buang
sisa yang bersih dilepas ke udara melalui output.
2. Baghouse Filter
Bag filter merupakan alat yg berfungsi untuk memisahkan partikel kering dari gas
(udara) pembawanya.
3. Scrubber
Pada umumnya scrubber digunakan di dunia industri dan digunakan untuk
menghilangkan zat – zat yang terkandung di udara. Rancangan scrubber bermacam-
macam, tergantung proses serta bahan pencemarnya.
Ada 3 macam jenis Scrubber, yaitu:
A. Scrubber Kering (Dry Scrubber)
Scrubber tipe dapat menangkapp bahan beracun dan bersifat korosif pada
udara kamar (ambient) seperti AsH3, PH3, SiH4 dan Halogen.
B. Scrubber Bakar (Burn Scrubber)
Dapat menghilangkan gas beracun seperti SiH4 dengan cara pembakaran suhu
tinggi.
C. Scrubber Basah (Wet Scrubber)
Scrubber basah digunakan untuk membersihkan udara atau gas lainnya dari
beberapa sumber pencemar dan partikel debu. Wet Scrubber bekerja dengan
cara kontak antara sumber partikulat dengan cairan. Cairan dapat berupa air
biasa dan dapat pula berupa cairan khusus untuk menangkap zat tertentu.

1.2 Tujuan
Pembuatan alat filter udara “portable” ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas
udara berupa asap dari hasil pembakaran yang tidak sempurna dan debu atau partikel
padat yang merupakan hasil dari proses pemecahan suatu bahan. Dengan tujuan utama
dari pembuatan alat ini yaitu untuk memperbaiki kualitas udara dalam ruangan. Karena
kualitas udara di dalam ruangan bisa jauh lebih buruk daripada udara luar karena debu
dan alergen yang terperangkap, asap dari masakan atau kegiatan rumah tangga, bahan
kimia dari pembersihan, dan senyawa organik yang mudah menguap (VOC's) yang larut
dari bahan bangunan umum seperti karpet dan cat. Kondisi kesehatan kronis yang serius,
mulai dari asma dan bronkitis hingga kanker paru-paru, dapat timbul karena kualitas
udara dalam ruangan yang buruk. Anak-anak dan orang tua paling rentan terkena masalah
pernapasan ini karena jumlah waktu yang mereka habiskan di dalam ruangan.

1.3 Metode dan Cara Kerja Alat


Pada percobaan ini kami mencoba untuk merakit sebuah alat filter udara / Air
Purrifier, dengan metode Scrubber Basah (Wet Scrubber), dimana kami menggunakan air
sebagai media filter. Air yang ditampung pada wadah / ember akan dialirkan ke tabung
Scrubber dengan cara di “spray” menggunakan aerator. Air akan mengalami kontak
dengan udara, sehingga polutan yang terdapat pada udara akan terlarut oleh air.
1.4 Alat dan Bahan Pembuatan Alat
Alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan filter antara lain:
1. Alat
A. Ember
Ember sebagai wadah dari scrubber, aerator dan air.

B. Kipas
Berfungsi sebagai input / masuknya udara kotor, dimana kipas menyedot udara
disekitarnya.

C. Toples
Toples plastik sebagai scrubber (tempat terjadinya kontak antara udara dengan
air). Pastikan ukuran toples lebih kecil dari ember.
D. Pompa Aerator
Mengalirkan air kedalam scrubber.

2. Bahan
A. Air
Sebagai media filter polutan yang terdapat di udara

1.5 Langkah Kerja Pembuatan Alat


1. Siapkan toples plastic, lalu lubangi bagian samping toples (sebagai sambungan pipa
input), bagian atas toples (sebagai output) dan bagian bawah toples (sebagai tempat
keluarnya air)

2. Lalu rangkai toples yang telah dilubangi seperti gambar dibawah ini
3. Masukkan rangkain scrubber dan pompa aerator kedalam ember. Pasang kipas (input)
pada bagian samping. Pastikan semua bagian terpasang dengan benar, lalu rekatkan
menggunakan lem.

1.6 Prosedur Pengoperasian Alat Filter Udara


1. Isi air sebagai media filter kedalam ember, air disis sampai 1/3 bagian ember (sampai
menyentuh bagian bawah scrubber / toples).
2. Lalu nyalakan aerator dan kipas. Saat kipas dinyalakan maka udara yang mengandung
polutan akan terhisap masuk kedalam scrubber. Saat udara berada di dalam scrubber
inilah terjadi kontak udara dengan air yang di spray menggunakan aerator.
3. Selanjutnya udara keluar melalui pipa output sebagai udara bersih.

1.7 Pengujian Alat Filter Udara


Pada percobaan alat filter udara ini kami menggunakan polutan berupa partikel debu dan
asap dari pembakaran obat nyamuk. Pengujian kami lakukan dua kali pada setiap jenis
polutan. Pengujian ini bertujan untuk mengetahui apakah filter udara ini berfungsi dan untuk
membuktikan jika air dapat digunakan sebagai media filter udara, dengan membandingkan
hasil dari pengujian pertama dan kedua pada setiap jenis polutan.
Pengujian polutan partikel debu dilakukan uji sebanyak dua kali dimana pengujian
pertama aerator dimatikan dan pengujian kedua dengan menghidupkan aerator, lalu tutup
bagian pipa output mengunakan kain hitam (yang berwarna gelap) sebagai indikator
efektivitas dari alat filter udara dala memfilter parrtikel debu.
Pengujian polutan asap dari pembakaran obat nyamuk dilakukan uji sebanyak dua kali
dimana pengujian pertama aerator dimatikan dan pengujian kedua dengan menghidupkan
aerator, lalu tutup bagian pipa output mengunakan kain putih (yang berwarna terang) sebagai
indikator efektivitas dari alat filter udara dalam memfilter polutan berupa asap.

Anda mungkin juga menyukai