Anda di halaman 1dari 12

PENANGANAN LIMBAH GAS

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 :


1. Frisca
2. Niki
3. Rifki
4. Umar
5. Muiz

SMK EXCELLENT 1 TANGERANG

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Penanganan

Makalah

Limbah

Gas.

ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan

makalah

ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki

makalah

ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang penanganan limbah gas ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Tangerang 12 Januari, 2017


Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG...................................................................................4
RUMUSAN MASALAH..............................................................................4
TUJUAN PENULISAN................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
PENGERTIAN LIMBAH GAS.....................................................................5
CARA PENANGANAN LIMBAH GAS......................................................5
CARA MENANGANI PENCEMARAN UDARA OLEH LIMBAH GAS DAN
MATERI PARTIKULAT................................................................................6
BAB III KESIMPULAN & SARAN
KESIMPULAN.............................................................................................11
SARAN.........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Limbah gas adalah semua materi berbentuk gas/ materi partikulat yang terbawa gas
yang apabila berada di udara dapat bersifat sebagai polutan. Contohnya adalah karbon
monoksida, sulfur oksida, nitrogen oksida, dan hidrokarbon. Lalu bagaimana ara
menangani limbah berwujud gas tersebut? Apakah sama dengan cara yang dilakukan
untuk mengolah limbah cair dan padat? Dibawah ini akan kami jelaskan cara-cara
mengatasi pencemaran udara yang ditimbulkan oleh materi partikulat dan limbah gas
yang terbawa bersamanya
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa Itu Limbah Gas ?
2. Bagaimana Cara Menangani Limbah Gas ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Adapun penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk menambah ilmu dan pengetahuan bagi para pembaca seputar limbah gas
2. Untuk bekal bagi para anak-anak remaja khususnya yang masih bersekolah
dalam pembelajaran mereka.
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Cara Menangani Limbah Gas.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN LIMBAH GAS
Limbah gas adalah pencemar udara. Bahan-bahan yang terkandung di dalamnya
mengandung zat berbahaya yang tidak baik untuk kesehatan lingkungan sekitar.
Berbagai spekulasi dari para ahli mengatakan bahwa limbah gas adalah sumber
pencemaran udara yang masih menjadi momok bagi masyarakat. Ini karena
sifatnya yang berupas gas sehingga susah untuk didaur ulang. Berbeda dengan
limbah cair atau limbah padat yang masih bisa dikelola menjadi sesuatu yang
lebih ramah lingkungan. Limbah gas sendiri bersifat mudah meledak dan
beracun. Oleh karena itu pengelola industri harus memilih tempat yang jauh dari
hunian penduduk.
Mengolah limbah gas merupakan cara yang dirasa cukup sulit. Untuk menyiasati
pencemaran pada udara, pengelola industri dapat mengurangi penggunaan zat
dan bahan kimia yang berbahaya dalam proses produksinya. Hal ini bertujuan
agar limbah gas yang dihasilkan juga tidak terlalu berbahaya dan menjadi
pencemar saat dilepas ke udara. Pemilik industri dapat menggunakan media
karbon aktif untuk mengolah limbah gas.
2.2 CARA PENANGANAN LIMBAH GAS
Pengolahan limbah gas secara teknis dilakukan dengan menambahkan alat bantu
yang dapat mengurangi pencemaran udara. Pencemaran udara sebenarnya dapat
berasal dari limbah berupa gas atau materi partikulat yang terbawa bersama gas
tersebut. Berikut akan dijelaskan beberapa cara menangani pencemaran udara
oleh limbah gas dan materi partikulat yang terbawa bersamanya.
2.3. CARA MENANGANI PENCEMARAN UDARA OLEH LIMBAH GAS DAN
MATERI PARTIKULAT

A. MENGONTROL EMISI GAS BUANG

Gas-gas buang seperti sulfur oksida, nitrogen oksida, karbon monoksida, dan
hidrokarbon dapat dikontrol pengeluarannya melalui beberapa metode. Gas sulfur
oksida dapat dihilangkan dari udara hasil pembakaran bahan bakar dengan cara
desulfurisasi menggunakan filter basah (wet scrubber).

Mekanisme kerja filter basah ini akan dibahas lebih lanjut pada pembahasan
berikutnya, yaitu mengenai metode menghilangkan materi partikulat, karena filter basah
juga digunakan untuk menghilangkan materi partikulat.

Gas nitrogen oksida dapat dikurangi dari hasil pembakaran kendaraan bermotor
dengan cara menurunkan suhu pembakaran. Produksi gas karbon monoksida dan
hidrokarbon dari hasil pembakaran kendaraan bermotor dapat dikurangi dengan cara
memasang alat pengubah katalitik (catalytic converter) untuk menyempurnakan
pembakaran.

Selain cara-cara yang disebutkan diatas, emisi gas buang jugadapat dikurangi
kegiatan pembakaran bahan bakar atau mulai menggunakan sumber bahan bakar
alternatif yang lebih sedikit menghasilkan gas buang yang merupakan polutan.

B. MENGHILANGKAN

MATERI

PEMBUANGAN
a.

Filter Udara

PARTIKULAT

DARI

UDARA

Filter udara dimaksudkan untuk yang ikut keluar pada cerobong atau stack, agar
tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga hanya udara bersih yang saja yang keluar
dari cerobong. Filter udara yang dipasang ini harus secara tetap diamati (dikontrol),
kalau sudah jenuh (sudah penuh dengan abu/ debu) harus segera diganti dengan yang
baru.
Jenis filter udara yang digunakan tergantung pada sifat gas buangan yang keluar
dari proses industri, apakah berdebu banyak, apakah bersifat asam, atau bersifat alkalis
dan lain sebagainya

b.

Pengendap Siklon
Pengendap Siklon atau Cyclone Separators adalah pengedap debu / abu yang
ikut dalam gas buangan atau udara dalam ruang pabrik yang berdebu. Prinsip kerja
pengendap siklon adalah pemanfaatan gaya sentrifugal dari udara / gas buangan yang
sengaja dihembuskan melalui tepi dinding tabung siklon sehingga partikel yang relatif
berat akan jatuh ke bawah.
Ukuran partikel / debu / abu yang bisa diendapkan oleh siklon adalah antara 5 u 40
u. Makin besar ukuran debu makin cepat partikel tersebut diendapkan.

c.

Filter Basah
Nama lain dari filter basah adalah Scrubbers atau Wet Collectors. Prinsip kerja filter
basah adalah membersihkan udara yang kotor dengan cara menyemprotkan air dari

bagian atas alt, sedangkan udara yang kotor dari bagian bawah alat. Pada saat udara
yang berdebu kontak dengan air, maka debu akan ikut semprotkan air turun ke bawah.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dapat juga prinsip kerja pengendap siklon
dan filter basah digabungkan menjadi satu. Penggabungan kedua macam prinsip kerja
tersebut menghasilkan suatu alat penangkap debu yang dinamakan.
d.

Pegendap Sistem Gravitasi


Alat pengendap ini hanya digunakan untuk membersihkan udara kotor yang ukuran

partikelnya relatif cukup besar, sekitar 50 u atau lebih. Cara kerja alat ini sederhana
sekali, yaitu dengan mengalirkan udara yang kotor ke dalam alat yang dibuat
sedemikian rupa sehingga pada waktu terjadi perubahan kecepatan secara tiba-tiba
(speed drop), zarah akan jatuh terkumpul di bawah akibat gaya beratnya sendiri
(gravitasi). Kecepatan pengendapan tergantung pada dimensi alatnya.

e.

Pengendap Elektrostatik
Alat pengendap elektrostatik digunakan untuk membersihkan udara yang kotor
dalam jumlah (volume) yang relatif besar dan pengotor udaranya adalah aerosol atau

uap air. Alat ini dapat membersihkan udara secara cepat dan udara yang keluar dari alat
ini sudah relatif bersih.
Alat pengendap elektrostatik ini menggunakan arus searah (DC) yang
mempunyai tegangan antara 25 100 kv. Alat pengendap ini berupa tabung silinder di
mana dindingnya diberi muatan positif, sedangkan di tengah ada sebuah kawat yang
merupakan pusat silinder, sejajar dinding tabung, diberi muatan negatif. Adanya
perbedaan tegangan yang cukup besar akan menimbulkan corona discharga di daerah
sekitar pusat silinder. Hal ini menyebabkan udara kotor seolah olah mengalami
ionisasi. Kotoran udara menjadi ion negatif sedangkan udara bersih menjadi ion positif
dan masing-masing akan menuju ke elektroda yang sesuai. Kotoran yang menjadi ion
negatif akan ditarik oleh dinding tabung sedangkan udara bersih akan berada di tengahtengah silinder dan kemudian terhembus keluar.

Pada umumnya jenis pencemar melalui udara terdiri dari bermacam-macam senyawa
kimia baik berupa limbah maupun bahan beracun dan berbahaya yang tersimpan dalam
pabrik.
Limbah gas, asap dan debu melalui udara adalah:

Debu : Berupa padatan halus

Karbon monoksida : Gas tidak berwarna dan tidak berbau


Karbon dioksida : Gas, tidak berwarna, tidak berbau
Oksida nitrogen : Gas, berwarna dan berbau
Asap : Campuran gas dan partikel berwarna hitam: CO2 dan SO2
Belerang dioksida : Tidak berwarna dan herbau tajam
Soda api : Kristal
Asam chlorida : Berupa larutan dan uap
Asam sulfat : Cairan kental
Amoniak : Gas tidak berwarna, berbau
Timah hitam : Gas tidak berwarna
Nitro karbon : Gas tidak berwarna
Hidrogen fluorida : Gas tidak berwarna
Nitrogen sulfida : Gas, berbau
Chlor : Gas, larutan dan berbau
Merkuri : Tidak berwarna, larutan

10

BAB III
KESIMPULAN & SARAN
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan tentang makalah ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa
Limbah gas sangat berbahaya jika dikeluarkan terlalu berlebihan, baik untuk
kesehatan pada manusia, maupun untuk lingkungan sekitar kita. Maka dari itu,
kita sebagai makhluk yang mempunyai akal dan pikiran harus mencintai pada
lingkungan kita sendiri dengan menjaga dan melestarikannya.
3.2 SARAN
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini meskipun
penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini.
Masih banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami, karna kami manusia
yang adalah tempat salah dan dosa, dan kami juga butuh saran/ kritikan agar bisa
menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih atas guru pembimbing mata pelajaran
IPA. Yang telah memberi kami tugas kelompok demi kebaikan diri kita sendiri
dan untuk negara dan bangsa.

11

DAFTAR PUSTAKA
http://ans-olahlimbah.blogspot.co.id/2013/02/penanganan-limbah-gas.html
http://johan-mustopa.blogspot.co.id/2014/05/makalah-penanganan-limbahgas_1626.html
http://www.duniapelajar.com/2014/08/01/pengertian-limbah-gas-menurut-paraahli/

12

Anda mungkin juga menyukai