190207043
KELOMPOK 3
PROGRAM STUDI D4
NOVEMBER 2021
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Marzuarman dan M. Nur Faizi
mengenai prototype penetralisir asap rokok. Asap rokok merupakan pencemar di dalam
ruangan dan di luar ruangan yang dapat memberikan dampak buruk bagi para perokok pasif
karena adanya kandungan gas yang berbahaya dan beracun bagi tubuh. Untuk menangani
kondisi tersebut diciptakanlah alat yang mampu menetralisir asap rokok menggunakan power
supplay generator ozon yang dihasilkan oleh proses corona discharge. Ozon akan
mengionisasi gas-gas beracun tersebut yang telah dihisap oleh kipas penghisap menjadi
oksigen dan membersihkan udara dari proses tersebut. Kemudian kipas penghisap akan
mengeluarkan udara bersih dari dalam ruangan alat dan dikembalikan ke lingkungan. Waktu
yang dibutuhkan untuk menetralisir asap hingga benar-benar bersih berkisar 3 menit 19
detik pada pengujian ruang dengan dimensi 40cm x 30cm x 30cm. Kandungan gas beracun
dalam ruang uji mengalami penurunan konsentrasi secara signifikan dalam waktu 5 menit
yang diikuti dengan penurunan bau asap rokok (Marzuarman, 2018).
Penjernihan asap pembakaran dapat dilakukan dengan menyaring asap. Sensor asap dipasang
untuk mengaktifkan fan secara otomatis. Saat sensor mendeteksi kadar asap pada alat >140
ppm maka sinyal dikirimkan ke fan sehingga fan dapat menyala dan menghisap asap tersebut.
Asap yang terhisap akan memasuki ruang penyaringan asap yang berbentuk tabung. Dimana
tabung tersebut memiliki slang kecil di ujungnya, lalu asap tersebut dikeluarkan di ujung
selang, dimana ujung slang direndamke dalam wadah yang berisikan air, disanalah udara
akan disaring. Hasil dari penyaringan tersebut dihisap kembali oleh kipas atau fan di ruangan
yang lain. Jika kadar asap telah turun di bawah ambang batas yaitu 140 ppm, maka secara
otomatis fan akan mati (Roy and Yosef, 2019).
BAB III. METODE
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan jika alat
Instalasi bebas Asap Sederhana (IBAS) dapat digunakan sebagai pengendali
pencemaran pada lingkungan akibat asap yang dibuktikan dengan asap yang keluar dari
alat lebih jernih daripada asap pada inlet. Beberapa zat pencemar pada asap tertangkap
oleh kapas filter basah yang ditandai dengan adanya penurunan pH pada air. Ukuran
alat akan mempengaruhi waktu pemrosesan asap.
4.2. Saran
Ukuran alat akan mempengaruhi kecepatan pengolahan asap serta sistem penutupan
dengan alat uji menandakan jika alat dapat bekerja dengan optimal apabila asap telah
dihentikan penyebarannya. Sedangkan asap akan sangat mudah menyebar akibat angin
yang berhembus. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan lebih lanjut mengenai alat
Instalasi bebas Asap Sederhana (IBAS) agar seluruh asap dapat benar-benar terolah
sebelum menyebar. Sehingga sistem IBAS dapat lebih efektif dan efisien.
LAMPIRAN
Halaman Pengesahan
Sebagai bentuk persyaratan untuk memenuhi hasil Evaluasi Mata Kuliah Praktik
Pengendalian Pencemaran Udara Laporan Akhir Individu yang telah selesai dibuat
dan dilaksanakan ini disetujui dan disahkan oleh :
Roy, B. and Yosef, A. (2019) ‘Perakitan Sensor Asap Pada Alat Penyaring Asap Untuk
Mengontrol Fan Secara Otomatis’, Jurnal Teknik Mesin, 5(April), pp. 52–69.