PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Udara sebagai komponen yang penting dalam kehidupan perlu dipelihara dan
ditingkatkan sehingga dapat memberikan daya dukungan hidup yang optimal bagi
makhlik hidup. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan
penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap kesahatan manusia.
Ukuran partikulat debu bentuk padat maupun cair yang berada di udara sangat
tergantung kepada ukurannya. Ukuran partikulat debu yang membahayakan kesehatan
umumnya berkisar antara 0,1 mikron sampai dengan 10 mikron. Pada umumnya
ukuran partikulat debu sekitar 5 mikron merupakan partikulat udara yang dapat
langsung masuk kedalam paru-paru dan mengedap di alveoli. Partikulat yang lebih
besar dapat mengganggu saluran pernafasan bagian atas dan menyebabkan iritasi .
oleh karena itu diperlukan suatu alat pemisah partikulat.
Salah satu jenis pengontrol partikulat yang ada adalah baghouse filter.
Baghouse filter merupakan pengontrol partikulat yang memiliki efisiensi tinggi.
Baghouse filter menggunakan filtrasi untuk memisahkan partikulat dari gas.
Baghouse filter adalah Air Pollution Control Equipment (APC) yang didesain
untuk proses menangkap, pemisahan atau penyaringan partikulat debu dengan cara
filtrasi.
Baghouse berbentuk kain filter dan terbuat dari bahan felted cotton atau
woven, sintesis, atau fiberglass dalam bentuk silinder atau lembaran. Biasanya
digunakan untuk menyaring partikulat berdiameter lebih besar dari 20 mikron.
Baghouse bekerja dengan menjebak partikulat padat di permukaan kain, dimana udara
yang mengandung partikulat masuk dalam baghouse filter dan melewati fabric bags
yang berperan sebagai filter.
I.2
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan baghouse filter?
2. Bagaimana mekanisme kerja baghouse filter?
3. Bagaimana pertimbangan desain baghouse filter?
Baghouse Filter | 1
I.3
Tujuan
Tujuan dengan disusunnya makalah ini yaitu :
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan baghouse filter.
2. Mengetahui mekanisme kerja baghouse filter.
3. Mengetahui pertimbangan apa saja untuk mendesain baghouse filter.
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari baghouse filter.
5. Mengetahui industri mana saja yang menggunakan baghouse filter.
BAB II
Baghouse Filter | 2
PEMBAHASAN
II.1
II.2
Baghouse filter biasanya digunakan untuk menghilangkan debu dan asap dari
aliran udara dengan menggunakan bahan yang memiliki serat serat dengan diameter
100 150 , dan ruang terbuka yang berada diantara serat tersebut antara 50 75
(Gambar 2.1). ruang ini dapat dilewati oleh debu yang sangat kecil. Sehingga ketika
pada saat awal alat baghouse filter diaplikasikan umumnya debu yang kecil akan lolos
dari bahan yang digunakan. Namun setelah terjadinya impkasi, intersepsi dan difusi,
maka partikel-partikel debu tersebut yang akan menutup celah-celah kecil tersebut.
Ketika celah kecil tersebut telah dipenuhi partikulat dan lapisan partikulat
dipermukaan bahan telah terbentuk maka efisiensi baghouse filter akan semakin
meningkat.
Efisiensi penggumpalan partikel debu dengan penggunaan baghouse filter
pada partikulat yang memiliki ukuran 1 mm atau kurang bisa mencapai 90%, proses
filtrasi secara jelas tidak hanyadengan mekanisme penyaringan biasa saja. Partikel
yang kecil pada awalnya akan tertangkap dan tertahan pada serat dari bahan karena
adanya intersepsi, impingement, difusi, peengendapan secara gravitasi, dan gaya tarik
elektrostatik. Setelah debu terkumpul, pengumpulan selanjutnya dilakukan dengan
metode penyaringan seperti telah disebutkan sebelumnya. Berikut ini adalah
penjelasan detail tentang mekanisme filtrasi yang terjadi pada baghouse filter.
seperti serat dari bahan filter, dalam jarak yang sama dengan radius dari partikel,
partikel akan melakukan kontak dengan penghalang tersebut dan akan melekat karena
adanya gaya Van der Walls.
Impingement
Pada partikel yang memiliki kelembaman yang cukup besar, partikel ini tidak
akan mengikuti arah arus aliran ketika arah arus aliran membelok dari arah garis edar
ketika mendekati suatu halangan. Kemungkinan dari partikel untuk melakukan kontak
dengan permukaan penghalang yang ada bergantung pada ukuran penghalang tersebut
serta ukuran dan inersia dari partikel. Seperti yang juga terjadi pada keadaan
intersepsi langsung, penghalang yang kecil cenderung lebih efektif sebagai
pengumpul maka hal ini juga berlaku pada mekanisme impingement atau impaksi.
Kelembaman dari suatu partikel dapat diukur dengan stoppinh distance.
Stopping distance merupakan jarak yang ditempuh oleh suatu partikel sebelum
partikel sampai pada penghalang ketika arah arus aliran berpindah cepat sebesar 90o.
Impaksi bukan merupakan faktor yang penting dalam pengumpulan partikel yang
memiliki ukuran lebih kecil dari 1 mikron. Sedangkan impaksi merupakan hal yang
perlu untuk dipertimbangkan dalam pengumpulan partikel yang memiliki ukuran 2
mikron dan yang lebih besar.
Untuk mengumpulkan partikel secara efektif dengan memanfaatkan gaya
inersia, arah aliran aerosol harus berubah cepat terhadap suatu jarak tertentu dari
kolektor atau penghalang, yang diperkirakan akan berukuran sama atau kurang dari
stopping distance. Sehingga untuk mengumpulkan partikulat secara efektif perlu
mendesain kolektor dengan dimensi tegak lurus dengan arah aliran aerosol dengan
ukuran yang sama degan stopping distance. Pertimbangan teoritis menyatakan bahwa
efisiensi pengumpulan untuk ukuran partikel tertentu akan menurun apabila ukuran
alat pengumpul meningkat.
Kecepatan arah aliran sangat penting dalam proses impaksi. Efisiensi
pengumpulan akan meningkat sejalan dengan meningkatnya kecepatan, dengan
pertimbangan stopping distance juga akan meningkat seiring dengan meningkatnya
kecepatan. Asumsi yang dinyatakan pada hal ini adalah kecepatan partikel sama
dengan kecepatan arah aliran udara, dimana hampir pada kenyataannya benar. Ketika
kecepatan udara sudah mulai berlebihan, bagaimanapun juga kecepatan isapan akan
meningkat secara bertahap, hal ini menyebabkan gaya rekat menjadi berlebihan dan
Baghouse Filter | 5
II.3
Tabel 2.1 yang menyatakan filter rasio maksimum pada jenis debu tertentu. Nilai
ini dapat menggambarkan hasil yang telah disetujui oleh para ahli yang
menunjukkan nilai optimum untuk meminimalisasi biaya, baik pada perawatan,
dan juga pada pertimbangan pembiayaan awal.
Tabel 2.1 Nilai kecepatan filtrasi maksimum dan kecepatan minimum oada debu
dan asap
Jenis debu dan
asap
(cf/ft2 cloth area)
Alumina
2.75
Asbestos
2.75
Carbon
2
Charcoal
2.25
Cocoa
2.25
Chocolate
2.25
Ceramics
2.5
Clay
2.25
Cotton
3.5
Cosmetics
2
Flour
2.5
Glass
2.5
Gypsum
2.5
Rock
3.25
Soap
2.25
Sugar
2.25
(Sumber: Danielson, 1967)
Keterangan :
a. Pressure relief,
b. Flame-retardant cloth,
c. Cyclone type cleaner,
d. Spark arrester,
e. Sprinklers,
f. Special hoppers, gates and valves,
g. Grounded bags,
h. Special electrical,
i. Insulate casing.
Baghouse Filter | 8
Temperatur
3. Mekanisme pembersihan
Debu yang terakumulasi di media filter, akan menyebabkan meningkatnya
kehilangan tekan sampai batas tertentu. Setelah batas tersebut tercapai maka perlu
dilakukan pembersihan untuk mengurangi kehilangan tekan yang ada. Siklus
pembersihan ini bisa dilakukan secara manual, semi otomatis, ataupun
sepenuhnya otomatis. Dari seluruh metode yang ada terdapat dua metode
pembersihan pada baghouse filter yang telah digunakan secara luas yaitu reverse
air, dan shaker baghouse filter. Pada kedua alat ini terdapat kriteria dalam
mendesain yaitu kecepatan maksimum filtrasi yang sangat berhubungan dengan
jenis industri apa yang akan ditangani.
Baghouse Filter | 9
Tabel 2.3 Kecepatan maksimum fitrasi pada jenis debu tertentu pada shaker
baghouse atau reverse air baghouse
Dusts
Activated charcoal, Carbon black, Detergents,
Metal fumes
Alumunium Oxide, Carbon, Fertilizer, Graphite,
Iron Ore, Lime, Paint, Pigments, Fly ash, Dyes
Alumunium, Caly, Coke, Charcoal, Cocoa, Lead
oxides, Mica, Soap, Sugar, Talc
Bauxite, Ceramics, Chrome ore, Feldspar, Flour,
Flint, Glass, Gypsum, Plastics, Cement
Asbestos, Limestone, Quartz, Silica
Cork, Feed an Grains, Marble, Oyster, Shell, Salt
Leather, Paper, Tobacco, Wood
(Sumber: Danielson, 1973; Turner et al., 1987)
Baghouse Filter | 10
Shaker baghouse
Metode shaker baghouse ini memiliki dua metode yaitu mechanical
shaker dan pneumatic shaker.
Mechanical shaker adalah metode pembersihan kantung dengan
menggunakan alat motor elektrik yang berguna untuk mengguncang kantung.
Terdapat eccentric translates yang memiliki gerakan memutar dari motor
menjadi osilasi. Kantung dapat berguncang secara vertikal maupun horizontal.
Merupakan hal yang penting untuk mempertahankan agar tidak ada tekanan
didalam tabung filter selama kegiatan pengguncangan dilakukan. Tekanan
yang sangat kecil untuk dideteksi oleh manometer masih dapat mengganggu
proses pengguncangan.
Pneumatic shaker adalah salah satu metode yang memanfaatkan udara
untuk mengoperasikan motor udara yang dapat menghasilkan getaran dengan
frekuensi tinggi pada kerangka suspensi dari kantung. Walaupun frekuensinya
tinggi, namun amplitudonya rendah. Metode ini kurang efektif untuk materi
yang sukar lepas dari kantung, karena jumlah total energi yang diberikan
terhadap kantung cukup rendah.
Baghouse Filter | 11
Baghouse Filter | 12
Pulse-jet baghouse
Pulse-jet
baghouse,
merupakan
jenis
baghouse
filter
yang
56
78
(Metallic)
Alumunium Oxide, Cement (Finished), Clay
(Vitrified), Lime, Limestone, Gypsum,
9 11
12 14
Baghouse Filter | 14
Lokasi dan luas area untuk penempatan pulse-jet baghouse harus ditentukan.
Kantung filter harus fleksibel, ringan dan tidak terlalu elastis untuk
memungkinkan pengoperasian pembersihan kantung dengan kecepatan yang
besar. Bahan yang digunakan harus memiliki bobot yang cukup (contoh:
Baghouse Filter | 15
jumlah serat per unit area) sehingga terdapat banyak titik target untuk
menangkap dan mengumpulkan debu. Struktur pori harus seragam.
Area casing dari baghouse dan volume hopper yang cukup besar dapat
meminimasi kehilangan tekan tambahan akibat adanya tekanan oleh proses
pembersihan dan juga dapat memperbesar besarnya tekanan pembersihan
tersebut.
Aliran balik melalui filter pada filter dapat membantu proses pembersihan
kantung.
Tekanan yang dikirim kedalam bag harus berlangsung secara tiba-tiba, dengan
aliran yang cukup untuk membersihkan kantung sampai bagian bawah
kantung dengan peningkatan secara tiba-tiba.
Intensitas dari tekanan balik harus serendah mungkin untuk menghemat udara
pengkompres (dan menghemat kebutuhan energi) tapi cukup tinggi untuk
mempertahankan kesetimbangan proses pembersihan.
Baghouse Filter | 17
II.4
II.5
pabrik semen sebenarnya merupakan produk juga (hanya belum sempurna), maka
debu yang tertangkap alat pengendali partikulat akan dikembalikan lagi ke proses
hingga diperoleh produk dengan kehalusan yang sesuaia. Sedangkan untuk
pencemaran air dan tanah tidak terlalu berdampak pada lingkungan.
Di industri carbon black, alat ini digunakan untuk produk keluaran reaktor
furnace (fluffy black) merupakan padatan tersuspensi dengan ukuran partikel yang
sangat kecil (sekitar 0.3 mikron). Efektivitas pemisahan pada baghouse filter adalah
sebesar 99 99.9%. lapisan debu atau dust cake yang terkumpul dalam kain
baghouse filter sangat berkontribusi pada besarnya efisiensi pemisahan alat ini. Cake
tersebut, menjadi pembatas dengan pori melengkung yang menyaring partikel selama
melewati cake. Temperatur gas hingga 260oC hingga 288oC masih dapat ditangani
dengan konfigurasi tertentu. Pressure drop yang terjadi pada sistem penyaringan alat
ini adalah sekitar 5 20 inch H2O. Batasan pada penggunaan baghouse filter adalah
karakteristik gas (temperatur dan korosivitas) dan karakteristik partikel (tingkat
kelengketan) yang berpengaruh pada kain dan operasi pemisahan yang terjadi.
automotif induction air filter adalah contoh dari beberapa alat penyarig udara yang
bag penyaringnya harus dibuang stelah lapisan cake terakumulasi dipermukaan bag
secara signifikan.
Proses yang terjadi dalam baghouse filter diawali dengan pengaliran produk
reaksi berupa campuran antara carbon black dengan gas hidrogen, metan, CO2, dan
lain-lain. Pengaliran campuran gas ini (fluffy black) dibantu dengan menggunakan
fan. Fan tersebut ada yang dipasang pada saluran gas kotor (positive pressure
baghouse) ada juga yang dipasang pada saluran gas bersih (negative pressure
baghuse). Fluffy black selanjutnya melewati baghouse filter dan partikel carbon black
tertahan pada permukaan kain atau serat. Setelah disaring pada selang waktu tertentu,
aliran gas masuk compartment pertama dihentikan dan fluffy black dilewatkan melalui
compartment lain.
Baghouse filter yang telah jenuh selanjutnya dibersihkan dengan mekanisme
tertenu sesuai dengan tipenya yaitu reverse-air, shaking, dan pulse-jet. Disamping itu
pula terdapat metode sonic fibration yakni dengan menggunakan gelombang
frekuensi rendah untuk menggetarkan baghouse filter. Periode pembersih ini sangat
singkat berkisar 0.3 120 sekon untuk tiap compartment. Gas keluaran baghouse
filter tersebut selanjutnya memasuki unit operasi lainnya, sedangkan karbon yang
terkumpul di bagian collection hopper dipindahkan dengan menggunakan screw
conveyor.
BAB III
Baghouse Filter | 20
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Baghouse filter merupakan pengontrol partikulat yang memiliki efisiensi
tinggi. Baghouse filter menggunakan filtrasi untuk memisahkan partikulat dari gas.
Baghouse filter adalah Air Pollution Control Equipment (APC) yang didesain untuk
proses menangkap, pemisahan atau penyaringan partikulat debu dengan cara filtrasi.
Baghouse berbentuk kain filter dan terbuat dari bahan felted cotton atau
woven, sintesis, atau fiberglass dalam bentuk silinder atau lembaran. Biasanya
digunakan untuk menyaring partikulat berdiameter lebih besar dari 20 mikron.
Baghouse bekerja dengan menjebak partikulat padat di permukaan kain, dimana udara
yang mengandung partikulat masuk dalam baghouse filter dan melewati fabric bags
yang berperan sebagai filter.
Baghouse filter umumnya digunakan di industri carbon black dan semen serta
industri lain yang menangani powder-powder yang jika dibiarkan akan menyebabkan
pencemaran lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Baghouse Filter | 21
http://www.iaea.org/inis/collection/NCLCollectionStore/_Public/40/004/40004011.pdf
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-8878-2305100018-Chapter1.pdf
http://latarmarif.weblog.esaunggul.ac.id/wpcontent/uploads/sites/1079/2013/05/PEMBERSIH-UDARA.pdf
https://agushoe.wordpress.com/2009/03/12/perancangan-bag-house-filterfabric-filter/
Baghouse Filter | 22