“FABRIC FILTER”
KELAS A
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FABRIC FILTER
Bag filter / Fabric Filter adalah alat untuk memisahkan partikel kering dari gas (udara)
pembawanya. Di dalam bag filter, aliran gas yang kotor akan partikel masuk ke dalam beberapa
longsongan filter (disebut juga kantong atau cloth bag) yang berjajar secara pararel, dan
meninggalkan debu pada filter tersebut. Aliran debu dan gas dalam bag filter dapat melewati
kain (fabric) ke segala arah. Partikel debu tertahan di sisi kotor kain, sedangkan gas bersih akan
melewati sisi bersih kain. Konsentrasi partikel inlet bag filter adalah antara 100 μg/ m3 – 1
kg/m3 (Bethea, 1978). Debu secara periodik disisihkan dari kantong dengan goncangan atau
menggunakan aliran udara terbalik, sehingga dapat dikatakan bahwa bag filter adalah alat yang
menerima gas yang mengandung debu, menyaringnya, mengumpulkan debunya, dan
mengeluarkan gas yang bersih ke atmosfer (Buonicore and Davis, 1992). Alat ini umum
digunakan di industri carbon black dan semen serta industri lain yang menangani powder –
powder yang jika dibiarkan akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Pencemaran
lingkungan yang paling utama yaitu pencemaran udara berupa partikulat (debu). Mengingat
debu yang dihasilkan dari pabrik semen sebenarnya merupakan produk juga (hanya belum
sempurna), maka debu yang tertangkap alat pengendali partikulat akan dikembalikan lagi ke
proses hingga diperoleh produk dengan kehalusan yang sesuai. Sedangkan untuk pencemaran
air dan tanah tidak terlalu berdampak pada lingkungan. Pada industri carbon black, alat ini
digunakan untuk produk keluaran reaktor furnace (fluffy black) merupakan padatan tersuspensi
dengan ukuran partikel yang sangat kecil (sekitar 0,3 mikron). Efektvitas pemisahan
pada fabric bag filter adalah sebesar 99 – 99,9 %.
Gambar 5 Venturi
5. Tubesheet
Tubesheet merupakan lembaran plat dengan beberapa lubang di permukaannya.
Fungsi dari Tubesheet adalah untuk memisahkan antara Plenum (sisi udara bersih) Bag
Filter dengan sisi udara kotor. Tubesheet juga berfungsi sebagai tempat untuk
memasang Filter Bag. Lubang-lubang pada Tubesheet adalat tempat dimasukkannya
Filter Bag dan sebagai penahan Filter Bag. Oleh sebab itu, lubang pada Tubesheet tidak
boleh lebih besar dari diameter luar Filter Bag. Jika lubang terlalu besar, maka udara
kotor akan lolos menuju Plenum.
6. Solenoid valve
Solenoid valve merupakan katup pembuka aliran compressed air kedalam
kantong filter, untuk membersihkan filter.
Gambar 6 Solenoid Valve
7. Header, diafragma & nozzle
Header adalah tabung penampung compressed air. Diafragma adalah pipa
penghubung dari solenoid valve ke nozzle, ukurannya sama dengan solenoid valve.
Nozzle merupakan alat untuk menyemprotkan udara bertekanan ke filter.
8. Rotary Air Lock
Rotary air lock terdapat pada bagian bawah Housing. Fungsi Rotary Air Lock
adalah untuk pembuangan debu yang tertampung di hopper, walaupun tetap berputar
tetapi udara tidak dapat masuk/keluar dari dalam Bagfilter. Rotary air lock umumnya
digerakkan oleh motor dengan perantara gearbox.
6. Dimensi Compartment
Asumsi
7. Dimensi Collection Hopper
Dimensi collection hopper yang digunakan mempunyai slope sebesar 70o, dengan
ketinggian hopper diasumsikan sama dengan ketinggian bag yang digunakan. Dengan
informasi ini discharge area yang digunakan bisa diketahui.
DAFTAR PUSTAKA
Bethea, Robert M. 1978. Air Pollution Control Technology. London : Litton Educational
Publishing Incorporation
Buonicore, Anthony J and Davis, Wayne T. 1992. Air Pollution Control : A Design Approach.
Second Edition. Illinois : Waveland Press Incorporation
Cooper, C. David and Alley, F.C. 1994. Air Pollution Control : A Design Approach. Second
Edition. Illinois : Waveland Press Incorporation