Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

“FABRIC FILTER”

EDENT PRAMUDYA L P 21080117130051

KELAS A

DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO
FABRIC FILTER

Bag filter / Fabric Filter adalah alat untuk memisahkan partikel kering dari gas (udara)
pembawanya. Di dalam bag filter, aliran gas yang kotor akan partikel masuk ke dalam beberapa
longsongan filter (disebut juga kantong atau cloth bag) yang berjajar secara pararel, dan
meninggalkan debu pada filter tersebut. Aliran debu dan gas dalam bag filter dapat melewati
kain (fabric) ke segala arah. Partikel debu tertahan di sisi kotor kain, sedangkan gas bersih akan
melewati sisi bersih kain. Konsentrasi partikel inlet bag filter adalah antara 100 μg/ m3 – 1
kg/m3 (Bethea, 1978). Debu secara periodik disisihkan dari kantong dengan goncangan atau
menggunakan aliran udara terbalik, sehingga dapat dikatakan bahwa bag filter adalah alat yang
menerima gas yang mengandung debu, menyaringnya, mengumpulkan debunya, dan
mengeluarkan gas yang bersih ke atmosfer (Buonicore and Davis, 1992). Alat ini umum
digunakan di industri carbon black dan semen serta industri lain yang menangani powder –
powder yang jika dibiarkan akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Pencemaran
lingkungan yang paling utama yaitu pencemaran udara berupa partikulat (debu). Mengingat
debu yang dihasilkan dari pabrik semen sebenarnya merupakan produk juga (hanya belum
sempurna), maka debu yang tertangkap alat pengendali partikulat akan dikembalikan lagi ke
proses hingga diperoleh produk dengan kehalusan yang sesuai. Sedangkan untuk pencemaran
air dan tanah tidak terlalu berdampak pada lingkungan. Pada industri carbon black, alat ini
digunakan untuk produk keluaran reaktor furnace (fluffy black) merupakan padatan tersuspensi
dengan ukuran partikel yang sangat kecil (sekitar 0,3 mikron). Efektvitas pemisahan
pada fabric bag filter adalah sebesar 99 – 99,9 %.

1 Dust loaden air


11 Diaphragm pulse valve
2 Diffuser
12 Pulse control timer
3 Bag cage
13 Rotary valve
4 Clean air outlet (Plenum)
14 Differential pressure gauge
5 Tube sheet
15 Closing valve
6 Filter bag
16 Compressed air bin
7 Venturi
17 Regulation damper valve
8 Locking ring (or snap band fixation)
18 Fan
9 Blowpipe
19 Purge unit with hand reducer
10 Header (compressed air tank) and filter set

Gambar 1 Bag Filter / Fabric Filter


Kelebihan dan Kekurangan
Keuntungan dari penggunaan bag filter adalah (Cooper dan Alley, 1994; Buonicore and
Davis, 1992, Beachler et.al, 2005)
- Efisiensi pengumpulan sangat tinggi, meski untuk partikulat yang sangat kecil,
- Dapat dioperasikan pada kondisi debu dan dalam volume alir yang berbeda – beda
- Terjadi konservasi energi,
- Tidak beresiko menimbulkan pencemaran air dan tanah.
Sedangkan kerugian dari bag filter adalah (Cooper dan Alley, 1994)
- Memerlukan area yang luas
- Material kain akan dapat rusak akibat adanya temperatur yang tinggi ataupun korosi
bahan kimia
- Tidak dapat beroperasi pada keadaan basah (moist); kain dapat menjadi lengket
- Dapat berpotensi menimbulkan kebakaran atau meledak (eksplotion).

Bagian – Bagian Bag Filter / Fabric Filter


1. Bag Housing
Bag housing merupakan kotak tempat filter. Housing bag filter dibagi menjadi 2
bagian yaitu bagian atas yang merupakan ruang udara bersih (plenum), dan bagian
bawah sebagai ruang udara kotor. Filter dipasang pada ruang udara kotor. Konstruksi
dari housing harus cukup kuat menahan tekanan udara positif maupun negatif/vakum.
Selain itu, bag housing harus kedap udara agar udara dari luar tidak masuk ke system.

Gambar 2 Bag Housing


2. Filter / Bag Cloth
Filter berbentuk kantong silinder dengan bagian atas berlubang dan pada bagian
bawah tertututp (buntu). Filter merupakan bagian terpenting dalam bag filter. Filter
berfungsi untuk menangkap debu yang terbawa udara kotor. Material filter terdiri dari
jenis polyester, polypropelene, fiberglass dll. Pemilihan jenis filter tergantung jenis
debu yang akan disaring. Selain jenis debu, sifat kimiawi dari debu dan udara yang
disaring seperti kandungan asam, alkali, suhu udara juga mempengaruhi pemilihan jenis
Filter.

Gambar 3 Filter / Bag Cloth


3. Filter Cage
Filter cage berbentuk keranjang/cage/frame yang dipasang pada bagian dalam
filter. Fungsi filter cage adalah untuk menahan filter tetap mengembang sehingga udara
dapat lewat didalamnya. Filter cage ini terbuat dari material besi galvanis dengan
diameter 5-6mm.
Gambar 4 Filter Cage
4. Venturi
Venturi terletak pada bagian atas cage/filter (bagian keluarnya udara dari silinder
filter). Fungsinya adalah mengarahkan udara pulse jet pembersih filter. Penggunaan
venturi akan meningkatkan efektifitas pembersihan filter, bila tanpa venturi tekanan
compressor adalah 6-8 bar dengan venturi tekanan cukup 4-6 bar. Material terbuat dari
plat galvanis atau aluminium cor.

Gambar 5 Venturi
5. Tubesheet
Tubesheet merupakan lembaran plat dengan beberapa lubang di permukaannya.
Fungsi dari Tubesheet adalah untuk memisahkan antara Plenum (sisi udara bersih) Bag
Filter dengan sisi udara kotor. Tubesheet juga berfungsi sebagai tempat untuk
memasang Filter Bag. Lubang-lubang pada Tubesheet adalat tempat dimasukkannya
Filter Bag dan sebagai penahan Filter Bag. Oleh sebab itu, lubang pada Tubesheet tidak
boleh lebih besar dari diameter luar Filter Bag. Jika lubang terlalu besar, maka udara
kotor akan lolos menuju Plenum.
6. Solenoid valve
Solenoid valve merupakan katup pembuka aliran compressed air kedalam
kantong filter, untuk membersihkan filter.
Gambar 6 Solenoid Valve
7. Header, diafragma & nozzle
Header adalah tabung penampung compressed air. Diafragma adalah pipa
penghubung dari solenoid valve ke nozzle, ukurannya sama dengan solenoid valve.
Nozzle merupakan alat untuk menyemprotkan udara bertekanan ke filter.
8. Rotary Air Lock
Rotary air lock terdapat pada bagian bawah Housing. Fungsi Rotary Air Lock
adalah untuk pembuangan debu yang tertampung di hopper, walaupun tetap berputar
tetapi udara tidak dapat masuk/keluar dari dalam Bagfilter. Rotary air lock umumnya
digerakkan oleh motor dengan perantara gearbox.

Gambar 7 Rotary Air Lock


9. Blower
Blower adalah kipas udara sentrifugal yang digerakkan oleh motor listrik,
equipment ini berfungsi menghisap udara polusi dari proses ke bag filter. Blower
mengunakan pulley dan vent belt sebagai transmisi. Dilengkapi dengan silencer untuk
mengurangi kebisingan.
Gambar 8 Blower

10. Hanger Bag


Hanger Bag merupakan tempat untuk menggantung Filter Bag. Hanger Bag
hanya terdapat pada Bag Filter dengan Shaking Cleaning Sistem.
11. Vibrator & Pelatuk
Vibrator merupakan alat untuk menimbulkan efek getaran pada Shaking Bag
Filter. Getaran dari Vibrator digunakan untuk merontokkan debu yang menempel pada
Filter Bag. Pelatuk memiliki fungsi sama dengan vibrator. Perbedaannya adalah pada
pemakaiannya, pelatuk digerakkan secara memutar. Dari putaran tersebut, pelatuk
digunakan untuk memukul Hanger Bag sehingga bag akan bergetar dan debu jatuh.
12. Inlet Damper & Poppet Damper
Inlet Damper & Poppet damper digunakan pada Bag Filter dengan system
Cleaning Reverse Air. Inlet Damper digunakan untuk mengatur udara kotor yang akan
masuk ke Bag House. Ketika proses Cleaning, Inlet Damper akan menutup, ketika
proses cleaning selesai Inlet Damper akan terbuka kembali. Sedangkan fungsi dari
Poppet Damper adalah untuk mengatur udara yang digunakan untuk membersihkan
Filter Bag. Ketika Proses Cleaning Poppet damper akan terbuka & akan menutup
kembali pada saat proses Filtrasi.

Prinsip Kerja Fabric Filter


Lapisan debu atau dust cake yang terkumpul dalam kain fabric bag filter sangat
berkontribusi pada besarnya efisiensi pemisahan alat ini. Cake tersebut, menjadi pembatas
dengan pori melengkung yang menyaring partikel selama melewati cake. Temperatur gas
hingga 260 oC hingga 288 oC masih dapat ditangani dengan konfigurasi tertentu. Pressure
drop yang terjadi pada sistem penyaringan alat ini adalah sekitar 5-20 inch H2O. Batasan pada
penggunaan bag filter adalah karakteristik gas (temperatur dan korosivitas) dan karakteristik
partikel (tingkat kelengketan) yang berpengaruh pada kain dan operasi pemisahan yang terjadi.
Proses yang terjadi dalam fabric bag filter diawali dengan pengaliran produk reaksi
berupa campuran antara carbon black dengan gas hidrogen, metan, CO2, dll. Pengaliran
campuran gas ini (fluffy black) dibantu dengan menggunakan fan. Fan tersebut ada yang
dipasang pada saluran gas kotor (positive pressure baghouse) ada juga yang dipasang pada
saluran gas bersih (negative pressure baghouse). Fluffy black selanjutnya melewati bag
filter dan partikel carbon black tertahan pada permukaan kain atau serat. Setelah disaring pada
selang waktu tertentu, aliran gas masuk compartment pertama dihentikan dan flaffy
black dilewatkan melalui compartment lain.

Gambar 9 Prinsip Kerja Bag Filter


Parameter Operasi
- Hindari high differential pressure over filter dan (n -1) chamber yang tidak beroperasi
- Hindari temperatur yang tinggi dan terlalu rendah
- Hindari high dust load (e.g. dosing fluctuations)
- Gunakan temperatur dan water injection control loops yang benar
- Gunakan gas flow control loop yang benar
- Gunakan interlock yang benar
- Hindari kondisi yang menyebabkan build-up or corrosion
- Gunakan start-up dan shut-down procedure yang benar
- Gunakan Dp-control di dalam timer control (bila memungkinkan)
Dimensi Fabric Filter
1. Penentuan Data aliran
Tentukan data aliran masuk (feed), data gas keluaran dan keluaran padatan dengan
menggunakan Neraca massa dan energi yang sederhana. Satuan harus konsisten
2. Penentuan Gross Air to Cloth Area (A/C)
Didefinisikan sebagai rasio gas yang disaring terhadap luas area media penyaring.
Persamaan yang bisa digunakan adalah sebagai berikut: Vf = (Q/Ac)
Namun terdapat suatu metode empirik yang biasa digunakan pada penentuan A/C ratio
antara lain :
3. Penentuan Gross Cloth Area, Ac
Vf= (Q/Ac)
4. Jumlah Compartment
Penentuan jumlah compartment berdasarkan net cloth area yang diperoleh. Tabel di
bawah ini menunjukkan penentuan jumlah compartment berdasarkan area dari bag yang
digunakan.
5. Jumlah Bag yang digunakan
Bag adalah unit penyaring pada bag house filter. Tiap jenis bag filter memiliki tipikal
dimensi yang berbeda. Pada rancangan ini filter yang digunakan adalah bertipe pulse-jet
filter.

6. Dimensi Compartment
Asumsi
7. Dimensi Collection Hopper
Dimensi collection hopper yang digunakan mempunyai slope sebesar 70o, dengan
ketinggian hopper diasumsikan sama dengan ketinggian bag yang digunakan. Dengan
informasi ini discharge area yang digunakan bisa diketahui.
DAFTAR PUSTAKA

Bethea, Robert M. 1978. Air Pollution Control Technology. London : Litton Educational
Publishing Incorporation
Buonicore, Anthony J and Davis, Wayne T. 1992. Air Pollution Control : A Design Approach.
Second Edition. Illinois : Waveland Press Incorporation
Cooper, C. David and Alley, F.C. 1994. Air Pollution Control : A Design Approach. Second
Edition. Illinois : Waveland Press Incorporation

Anda mungkin juga menyukai