Anda di halaman 1dari 9

Menggunakan alat Wet Scruber

Disusun oleh :
 Restu Pangestika

 Kelas XI TKR 3
Untuk memenuhi salah satu tugas Ilmu Pengetahuan Alam tentang “Penanganan Limbah
menggunakan alat Wet Scruber”.
Guru pembimbing :
 Ibu Poppy Riana Novianti, S.Si

SMK Negeri 2 Garut 16 April 2014


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan bimbingan dan pertolongannya
sehingga dalam penulisan Makalah Ilmu Pengetahuan Alam ini dapat berjalan dengan lancar.
Penulisan Makalah Ilmu Pengetahuan Alam ini dimaksudkan penulis untuk memenuhi
salah satu tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas XI semester 2 Tahun ajaran
2013/2014. Selain itu, Penulisan Makalah Ilmu Pengetahuan Alam ini dimaksudkan sebagai
penambah wawasan pembaca serta sumbang saran kepada pelajar dan masyarakat Indonesia,
khususnya pelajar dan marsyarakat desa maupun kota dalam memahami tentang cara
penanganan limbah yang dihasilkan oleh manusia.
Di sisi lain, penulis mengajak kepada para pembaca agar dapat memahami dan
mendalami masalah topik diatas, sehingga masyarakat dan pelajar bisa menyadari akan
pentingnya kebersihan lingkungan ini sekaligus menanamkan dalam dirinya untuk tidak
mencemari lingkungan sekitarnya.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih atas kontribusi berbagai pihak, yaitu :
1. Ibu Poppy Riana Novianti, S.Si selaku guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas XI TKR 3 di
SMKN 2 garut
2. Orang tua saya yang telah memberikan dorongan, baik secara moral maupun
material sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Ilmu Pengetahuan Alam ini.
3. Dan semua pihak terkait yang mendukung penyelesaian Makalah Ilmu Pengetahuan
Alam ini.
Dalam penyusunan Makalah Ilmu Pengetahuan Alam ini, penulis menyadari akan segala
kekurangannya, untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan demi perbaikan
Makalah ini. Akhir kata, semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi kita
semua.

Garut, 16 April 2014

Penulis
1. Halaman Judul …………………………………………………………………………………………………………………

2. Kata Pengantar ………………………………………………………………………………………………………………..

3. Daftar Isi ………………………………………………………………………………………………………………………….

4. BAB I : Pendahuluan …………………………………………………………………………………………………………


A. Latar belakang masalah

B. Rumusan masalah

5. BAB II: Alat Penanganan Limbah “Wet Scruber” ………………………………………………………………


A. Definisi
B. Tujuan
C. Cara Kerja
7. BAB III: Kesimpulan dan Saran ……………………………………………………………………………………………

8. Daftar Pustaka ………………………………………………………………………………………………………………………..


BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Permasalahan Polusi udara dewasa kini sudah sangat memprihatinkan, permasalahan ini
berbanding lurus dengan tingkat perkembangan sosial, ekonomi &indutrialisasi, selain itu juga
pertambahan penduduk yang sangat banyak & penggunaan bahan bakar untuk kendaraan bermotor
serta pembakaran dalam proses industri menjadi pemicu semakin banyaknya polusi udara di lingkungan.
Maka oleh sebab itu, untuk meminimalisir banyaknya limbah udara tersebut, diperlukan suatu
alat penanganan limbah gas. Alat yang dimaksud adalah Wet Scruber. Sehingga dengan adanya alat
tersebut udara kotor yang dihasilkan oleh suatu pabrik industri dapat di filterisasi menjadi udara yang
aman untuk lingkungan.
B. Rumusan Masalah

 Apakah yang dimaksud dengan Wet Scruber itu?

 Apa tujuan alat tersebut?

 Bagaimana cara kerja alat tersebut?

BAB II
Wet Scruber

A. Definisi
Wet Scruber terdiri dari 2 kata, yaitu wet ( liquid atau sesuatu yang basah) & Scruber ( penggosok).
Jadi wet scruber dapat diartikan sebagai suatu variasi peralatan yang besar untuk memisahkan zat padat
( debu ) atau cairan dari gas dengan menggunakan air untuk menggosok partikel dari gas itu.
Air adalah cairan yang pada umumnya digunakan dalam proses scrubbing, meskipun dapat juga
digunakan cairan lainnya ( seperti : asam sulfat, dll ). Wet Scrubber dapat mengurangi polutan udara
yaitu penanggulangan emisi debu dan penanggulangan emisi pencemar yang dihasilkan oleh gas buang
suatu industri dalam sekali proses. Pada umumnya, wet scrubber mampu menghasilkan partikel dengan
ukuran 1 µ - 2 µ diameter.
Beberapa keuntungan dari Wet Scrubber antara lain :
a. Wet Scrubber mempunyai kemampuan untuk menangani embun dan temperatur tinggi.
b. Pintu masuk gas di dinginkan dan menghasilkan keseluruhan peralatan lebih kecil.
c. Wet Scrubber dapat memindahkan gas dan partikel keduanya.
d. Wet Scrubber dapat menetralkan gas yang bersifat menghancurkan.
Namun selain memiliki keuntungan, alat ini juga ternyata memiliki beberapa kerugian diantaranya :
a. Mudah berkarat.
b.  Kebutuhan akan perawatan lebih sulit
Wet Scruber ini tidak hanya terdiri dari 1 jenis saja, melainkan terdiri dari beberapa jenis
diantaranya :

a. Spray Tower

Tipe paling sederhana dari Wet Scrubber  adalah Spray Tower, partikel yang ikut mengalir bersama aliran
gas disemprot dengan air menggunakan nozzle. konstruksi tipe ini bisa ditempatkan secara horizontal
atau vertikal. Berikut ini contoh dari Spray Tower  dengan pemasangan secara vertikal.

Gambar 2.3  Spray Tower

b. Cyclonic Spray

Perbedaan antara Cyclonic Spray  dengan Spray Tower  adalah dari segi konstruksi pada bagian aliran
udara masuk ke Scrubber. Cyclonic Spray  memiliki konstruksi bagian inlet  gas yang dibuat pada posisi
tangensial terhadap silinder Scrubber  sehingga gas yang masuk akan mengalami aliran turbulen
sehingga alirannya akan bersinggungan dengan dinding silinder Scrubber. Hal ini mengakibatkan gas
yang mengalir bertambah kecepatan alirannya. Sedangkan air yang disemprotkan berasal
dari nozzle  yang ditempatkan pada bagian tengah atas konstruksi inlet  atau dari pipa yang ditempatkan
ditengah sepanjang Scrubber. Berikut beberapa tipe dari Cyclonic Spray.

Gambar 2.4  Irrigate Cyclone Scrubber  dan Cyclonic Spray Scrubber

c. Orifice Scrubber

Pada Orifice Scrubber  gas yang mengalir melewati genangan air, sehingga partikel akan mengendap
sedangkan untuk partikel berukuran lebih kecil pada kondisi basah partikel akan melekat dan jatuh pada
pelat penghantar dan mengalir kembali ke genangan air. Beberapa tipe dirancang dengan pelat
penghantar yang dapat disetel kemiringannya agar kecepatan aliran partikel dapat dikendalikan. Untuk
membuang endapan sistem ini menggunakan proses mekanik
yang dibuat pada bagian bawah genangan air. Endapan tersebut
dibuang dengan penghantar yang aplikasinya seperti conveyor  ke
bagian luar scrubber. Tipe ini mampu menampung aliran gas
diatas 50.000 cfm. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.5  Orifice scrubber


d. Impingement Plate  Scrubbers

Prinsip kerja dari alat ini adalah gas inlet, naik keatas menuju ruangan plate. Proses pengumpulan
bertumpu pada tetesa droplet yang berasal dari baffle. Kecapatan gas 60 sampai 75 meter/detik
melalui lubang mengakibatkan ribuan jet yang menyemprotkan suatu cairan yang cair ke dalam
tetesan pada urutan 100 mikron untuk
membersihkan kontamina n gas. Scrubber  Impinjet
mampu mengurangi gas polutan yang
diinginkan jika jumlah pelat cukup pada tahapan yang
digunakan. Gambar 2.6 menjelaskan tentang
mekanisme operasi dari Impingement
Plate  Scrubbers.

Gambar 2.6 Mekanisme Operasi Impingement Plate Scrubbers


Outlet gas dapat didinginkan sampai kurang dari 5 F ° di atas suhu cairan yang masuk. Pelarut yang
sering digunakan seperti alkohol,pentana, heksana, aseton, etilena glikol, klorofom, dan lain
lain. pelarut dingin digunakan sebagai kontak langsung kondensasi cair dan menghilangkan panas.
Keuntungan:
1. Efisiensi untuk penyerapan uap dan gas tinggi;
2. Efisiensi sebesar 98% untuk partikel berukuran 5 mikron atau lebih;
3. Efisiensi tinggi tercapai pada tekanan rendah;
4. Pengumpulan dan penyerapan gas, uapa dan lain-lain dapat dilakukan secara bersamaan
5. Dapat menangani suhu dan suhu fluktuasi yang tinggi.

e. Venturi Scrubbers for Fine Particulates


Prinsip Operasi Venturi Scrubbers adalah gas yang masuk, kecepatannya menjadi tinggi ketika melewati
Throat dan terajdi kontak dengan cairan. Cairan ini dikabutkan menjadi butiran halus yang menjebak
partikulat efisiensi yang tinggi. Partikulat yang besar, berat, jatuh secara gravitasi. Tekanan pengeluaran,
semakin tinggi efisiensi pengumpulan. Gambar 2.7 menjelaskan tentang mekanisme operasi dari Venturi
Scrubbers.

Gambar 2.7 Mekanisme Operasi Venturi Scrubbers

Venturi  Scrubber menggunakan diferensial kecepatan tinggi gas dan aliran yang mengalir bebas untuk


membuat tetesan agar dapat menjebak kontaminan, sehingga kontaminan berkumpul dan membentuk
terkonsentrasi seperti lumpur. Venturi  Scrubber juga bisa melakukan pembersihan aliran gas proses
untuk menghilangkan minyak, debu dan partikulat lain. Scrubber ini membuka kesempatan untuk
mendaur ulang gas-gas sebagai bahan bakar atau proses bahan baku.

Keuntungan Venturi Scrubber adalah:
1. Sederhana, mudah disesuaikan. Pengaturan tekanan efisiensi maksimum;
2. Suhu dapat disesuaikan dan tahan korosi
3. Dapat menggunakan konsentrasi lumpur tinggi sebagai scrubbing cair.

B. Tujuan

Secara umum alat ini bertujuan untuk mengurangi polutan udara berupa zat padat (debu) atau
cairan dari gas yang dihasilkan oleh suatu industri dalam bentuk gas buangan yang dilakukan dalam
sekali proses. Sehingga gas yang diolah oleh alat ini dapat menjadi gas yang bersih & tidak berbahaya
lagi bagi lingkungan.
Wet scrubber digunakan untuk aplikasi debu : sangat higroskopis, gampang terbakar/explosive,
lembab, liquid aerosol, hasil gerinda metal, flue gas dari boiler.

C. Cara Kerja
Cara kerjanya  : udara kotor masuk kedalam venturi dimana pada venturi dialirkan air kedalamnya,
karena mengecilnya diameter maka kecepatan udara melalui venturi meningkat sedemikan rupa
sehingga, air yang mengalir masuk terkena udara berkecepatan tinggi mengakibatkan terjadinya butiran
- butiran air, pada bagian ini (terutama pada bagian leher yang paling kecil diamaternya = throat)

sebagian besar partikel polutan ditangkap. Seperti terlihat pada gambar setelah melalui venturi udara
mengalir kedalam tangki sehingga terjadi aliran cylonic dalam tangki. Aliran cyclonic akan menimbulkan
gaya centrifugal sehingga Air dan partikel yang tertangkap akan menempel pada dinding dalam tangki
kemudian mengalir ke bak air. Air dan partikel yang masuk kedalam bak setelah melewati saringan
dihisap kembali oleh pompa dialirkan menuju venturi kembali, begitu seterusnya sampai air betul –
betul penuh kemudian dikuras. Jumlah air yang dialirkan kedalam venturi disarankan 40% - 50% dari
berat udara yang masuk dalam kg, serta udara yang sudah di saring tersebut dialirkan lagi ke lingkungan.
contoh soal : kedalam suatu wet scruber dimasukkan udara dengan sebanyak 18.000 m 3, jika kerapatan
udara adalah 1,2 kg / m3 . Maka tentukanlah jumlah air yang masuk kembali venturi!
Jawab : - berat udara ( Wu) = Volume udara x kerapatan udara
= 18.000 m3 x 1,2 kg / m3
= 21.600 kg
- Jumlah air : 40% x 21.600 kg = 8.640 kg atau 50% x 21.600 = 10.800 kg

BAB III
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diberikan pada tugas ini adalah:
1. Wet Scruber berfungsi untuk memfilter udara kotor yang dihasilkan oleh suatu perindustrian melalui
satu tahap siklus, sehingga udara yang sudah di saring tersebut menjadi bersih kembali
2. Wet Scruber menggunakan gaya sentrifugal pada tangki untuk memisahkan antara udara dengan
partikel & air yang kemudian partikel dan air tersebut dialirkan ke bak air untuk di filterisasi lagi
3. Pada alat ini juga diterapkan prinsip Reuse ( menggunakan kembali) air yang sudah di saring didalam
bak untuk membantu proses pengatomisasian pada venturi

Anda mungkin juga menyukai