Anda di halaman 1dari 15

ALAT INDUSTRI KIMIA

DRYING

Disusun Oleh :
Resky Azizah Azura 092 2016 0114
Wiwi Wahyuni Rasyid 092 2016 0115
Hasrian p. 092 2016 0111
Putri mutia 092 2016 0119
Nurul azizah Azis 092 2016 0116
A. LATAR BELAKANG

Proses pengeringan banyak dilakukan secara


konvensional dengan menjemur produk yang akan
dikeringkan dibawah sinar terik matahari. Cara ini
memerlukan waktu yang lama dan apabila digunakan
untuk mengeringkan bahan pangan, tingkat
kehigienisannya kurang terjamin karena
kemungkinan terkontaminasi oleh polutan. Agar hasil
pertanian tetap bertahan dalam jangka waktu yang
lama maka perlu dilakukan pengeringan dengan
menggunakan teknologi sehingga tidak bergantung
lagi pada cuaca
B. TUJUAN

Mempelajari berbagai jenis mesin pengering (dryer),


membedakan masing-masing mesin sesuai dengan
fungsi, kapasitas, dan karakteristik bahan yang dapat
ditangani oleh mesin tersebut, dan mempelajari cara
pengoperasian mesin dan aplikasinya dalam
industri.
C. METODOLOGI

A. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah spray dryer, tray dryer, drum
dryer, dan baskom. Sedangakan bahan yang digunakan adalah tepung tapioca,
larutan teh hijau dan maltodekstrin.
B. Metode
Prosedur yang harus dilakukan pada drum dryer, yaitu disiapkan beberapa
konsentrasi larutan maltodektrin yang dilarutkan dalam air sebanyak 100 ml.
Setelah itu, alat drum dryer dinyalakan dan dihubungkan dengan boiler. Panas
steam yang dihasilkan akan masuk ke alat yang bekerja dan akan mengaktifkan
alat. Alat ini berupa dua buah drum (drum ganda) dimana kedua drum ini akan
berputar berlawanan arah. Setelah cukup panas larutan maltodekstrin dituangkan
sedikit demi sedikit ke permukaan sisi dalam drum. Pada sisi luar antara drum
dan sekat, maltodekstrin hasil pengeringan akan mengumpul dalam bentuk
serbuk pada sekat. Hal yang sama juga dilakukan dengan menggunakan bahan
larutan tapioka.
D. PEMBAHASAN

A. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeringan


ada 2 golongan, yaitu:
1. Faktor yang berhubunga dengan udara pengering
2. Faktor yang berhubungan dengan sifat bahan
B. Proses pengeringan terbagi menjadi 3 kategori :

1. Pengeringan udara atau pengeringan langsung


dibawah tekanan atmosfir
2. Pengeringan hampa udara
3. Pengeringan beku
C. Metode Pengeringan:

1. Pengeringan alami.
2. Pengeringan Buatan
Jenis-jenis alat pengeringan yang digunakan pada
praktikum kali ini :

1. Drum dryer
2. Tray dryer
Mekanisme Kerja

Uap panas disirkulasi melewati permukaan tray


secara sejajar, panas listrik juga digunakan
khususnya untuk menurunkan muatan panas sekitar
10-20 % udara yang melewati atas tray adalah udara
murni, sisanya menjadi udara sirkulasi. Setelah
pengeringan, ruang atau kabinet dibuka dan tray
diganti dengan pengering tumbak (batch) tray.
3. Spray dryer
Mekanisme kerja
Pada proses dengan menggunakan spray dryer liquid atau larutan
slurry disemprotkan ke dalam tempat yang dialirkan gas-gas
panas berupatitik-titik berkabut, air dengan cepat diuapkan dari
dropplet menuju partikel padat yang disemprotkan kepada aliran
gas panas tadi. Aliran gas dan cairan di dalam spray yang
dialirkan secara co-counter, counter-current dan kombinasi
keduanya (Ranganna, 1977). Tetesan yang terbentuk tadi
selanjutnya diumpankan dengan spraynozel atau cakram spray
dengan kecepatan tinggi yang berputar di dalam kamar-kamar
slinder. Kemudian gas dialirkan dengan cyclone sparator agar
proses dapat berlangsung dengan baik. Produknya berupa
partikel ringan dan berporos.
IV. PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengeringan adalah suatu cara untuk mengurangi kadar air suatu bahan sampai kadar
yang diinginkan, melalui suatu proses pindah panas dan pindah massa.
2. Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dari tiga jenis mesin pengering yang digunakan
dapat disimpulkan bahwa :
a. Drum dryer digunakan untuk mengeringkan bahan pertanian yang berbentuk padat
dan berukuran lebih
b. Tray dryer digunakan untuk bahan pertanian yang berbentuk padat tetapi ukurannya
lebih besar dibandingkan yang digunakan pada drum dryer.
c. Spray dryer digunakan untuk mengeringkan bahan pertanian yang berbentuk cair, alat
ini menggunakan system kerja noozle atau uap. Biasanya alat ini digunakan untuk
proses produksi susu bubuk ataupun teh.
3. Produk yang paling halus dihasilkan oleh drum dryer. Konsentarsi bahan juga
mempengaruhi pengeringan bahan cair. Semakin tinggi konsentrasi bahan maka kadar
air akan semakin rendah sedangkan rendemen yang dihasilkan akan semakin tinggi dan
sebaliknya, semakin rendah konsentrasi larutan makan kadar air akan semakin tinggi
sedangkan rendemen yang dihasilkan akan semakin sedikit.
B. Saran
Semoga untuk praktikum selanjutnya praktikan
dapat datang praktikum tepat waktu dan
bersungguh-sungguh saat jalannya praktikum, untuk
kenyamanan bersama, maka disarankan untuk lebih
aktif dalam hubungan antara praktikan dan laboran
bersangkutan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai