Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mempelajari berbagai jenis mesin
pengering (dryer) seperti traydryer, spray dryer, drum dryer, meliputi penampakan mesin dan
spesifikasi masing-masing masing mesin, membedakan masing-masing mesin sesuai dengan
fungsi, kapasitas, dan karakteristik bahan yang dapat ditangani oleh mesin tersebut, dan
mempelajari cara pengoperasian mesin dan aplikasinya dalam industri.
I . METODOLOGI
A. Al at dan Bahan
Pada praktikum
ini digunakan tiga alat pengering yaitu tray dryer, spray dryer, drum
dryer. Praktikan dibawa langsung untuk melihat bagian-bagian serta
fungsi alat pengering dan diperlihatkan cara kerja ala tersebut.
Lalu prosedur yang harus dilakukan pada drum dryer, yaitu
disiapkan beberapa konsentrasi larutan maltodektrin yang dilarutkan dalam
air sebanyak
1 0 ml. Setelah itu, alat drum dryer dinyalakan dan dihubungkan
dengan boiler. Panas steam
yang dihasilkan akan masuk ke alat yang bekerja dan
akan mengaktifkan alat. Alat ini berupa dua buah drum (drum ganda) dimana
kedua drum ini akan berputar berlawanan arah. Setelah cukup panas larutan
maltodekstrin dituangkan sedikit demi sedikit ke permuk an sisi dalam drum.
Pada sisi luar antara drum dan sekat, maltodekstrin hasil pengeringan akan
mengumpul dalam bentuk serbuk pada sekat. Hal yang sama juga dilakukan
B. Pembahasan
dengan men gunakan bahan larutan tapioka.
Kecepatan aliran udara pengering: Semakin cepat udara maka pengeringan akan semakin
cepat
Kelembaban udara: Makin lembab udara, proses pengeringan akan semakin lambat
Arah aliran udara: Makin kecil sudut arah udara terhadap posisi bahan, maka bahan semakin
cepat kering
1. Pengeringan alami.
Kelebihan Pengeringan Alami adalah tidak memerlukan keahlian dan peralatan khusus,
serta biayanya lebih murah.
Kelebihan Pengeringan Buatan adalah suhu dan kecepatan proses pengeringan dapat
diatur seuai keinginan, tidak terpengaruh cuaca, sanitisi dan higiene dapat dikendalikan.
1. DRUM DRYER
Fungsi: sebagai tempat produk yang akan dikeringkan. Produk yang akan
dikeringkan ditampung dan dikumpulkan di tempat ini. Bentuk tangki dibuat
sedemikan rupa agar semua produk dapat dikeringkan sempurna.
2. Dr um
Fungsi: sebagi alat pengering dimana ditempatkan uap panas dalam drum.
Drum mempunyai konstruksi sedemikan ruapa sehin ga dapat dimasukkan
uap panas kedalamnya. S at drum berputar maka proses pengeringan yang
dilakukan pada drum ini merupakan prodses pengeringan lapis batas dimana
pr oduk akan bersin gungan dengan permukan panas dan menempel pada
drum sehin ga dapat terangkut mengikuti putaran drum.
Selama pengangkutan ini kandungan air dalam produk akan menguap sehin
ga s at drum berputar menyelesaikan siklus putara
nya produk telah mencapai kadar air yang diinginkan. Putaran drum
dan panas uap yang masuk diatur sedemikan rupa untuk
mendapatkan produk dengan kadar air yang ditetapkan.
3. Pi sau Skar p
Pr i nsi p Ker j a
Bagian drum berfungsi sebagai suatu evaporator. Beberapa
variasi darijenis drum tun gal adalah dua drum yang
berputar dengan umpan masuk dari atas atau bagian bawah kedua
drum tersebut. Terdiri dari gulunganlogam panas yang
berputar. Pada bagian luar terjadi penguapan lapisantipis zat cair
atau lumpur untuk dikeringkan. Padatan kering
dikeluarkandari gulungan yang putara nya lebih diperlambat.
6. Fleksibel dan cocok untuk beberapa pengeringan tapi dalam jumlah kecil.
1. TRAY DRYER
Pr i nsi p Ker j a
Pengering tray ini dapat beroperasi dalam vakum dan dengan
pemanasan tak langsung. Uap dari zat padat dikeluarkan dengan ejector atau
pompa vakum. Pengeringan dengan sirkulasi udara menyilang lapisan
zat
padat memerlukan waktu sangat lama dan siklus pengeringan panjang yaitu
4-8 jamper tumpak. Selain itu dapat juga digunakan sirkulasi tembus, tetapi
tidak ekonomis karena pemendekan siklus pengeringan tidak akan
mengurangi biaya tenagakerja yang diperlukan untuk setiap tumpak.
1. SPRAY DRYER
tidak bisa pada bahan yang memiliki bulk density yang besar, corrosive
dibanding pengering kontinyu lainnya, spray dryer memiliki modal yang cukup besar
Untuk itu, harus diatur ukuran partikel dan jumlah alira nya
yang
seimbang dengan temperatur dan jumlah aliran udara panasnya, sehin ga
dengan perpaduan pengaturan-pengaturan tersebut akan diperoleh kualitas
dan kuantitas tepung atau bubuk sesuai yang diharapkan. Ruang pengering
yang umumnya berbentuk siklon, hendaklah memilih material siklon
yang tepat, kehalusan permuk an dinding bagian dalam siklon yang
memenuhi syarat termasuk dimensi dan sebagainya sehin ga
tidak menghambat
kelangsungan proses pengeringan seperti bahan dapat mengalir turun tanpa
hambatan, waktu pengeringan yang cukup, separasi udara dengan
bahan dapat berlangsung secara sempurna, dan sebagainya.
I V. PENUTUP
A. Kesi mpul an
Pengeringan adalah suatu cara
untuk mengurangi kadar air suatu
bahan sampai kadar yang diinginkan, melalui suatu proses pindah panas dan
pindah massa. Pada produk-produk hasil pertanian, pengeringan dapat
memperlambat laju kerusakan akibat aktivitas biologis dan kimia sebelum
bahan dimanf atkan, sehin ga bahan lebih awet.
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dari tiga jenis mesin pengering
yang digunakan yaitu drum dryer, spray dryer, dan tray
dryer dapat disimpulkan bahwa drum dryer digunakan untuk
mengeringkan bahan
pertanian yang berbentuk padat dan berukuran lebih kecil, misalnya biji-bijian
yang telah melewati tahap size reduction lalu dikeringkan. Pada prinsipnya,
alat ini bekerja dengan dua cara pindah panas yaitu konduksi dan konveksi.
Konduksi terjadi ketika transfer panas antara silinder drum dryer dengan
bahan, sedangkan kovenksi terjadi s at panas menyebar dalam bahan.
Sedangkan tray dryer digunakan untuk bahan pertanian yang berbentuk
padat tetapi ukura nya lebih besar dibandingkan yang digunakan pada drum
dryer. Tray dryer berbentuk rak-rak untuk menaruh bahan yang
ingin dikeringkan, dan rak paling atas merupakan rak yang apabila
dugunakan untuk mengeringkan bahan akan lebih
cepat kering. Berbeda dengan tray dryer dan drum
dryer yang digunakan untuk menaruh bahan pertanian yang
berbentuk padat, spray dryer digunakan untuk mengeringkan bahan pertanian
yang berbentuk cair, alat ini men gunakan system kerja n ozle atau
uap.
Biasanya alat ini digunakan untuk proses produksi susu bubuk ataupun teh.
Produk yang paling halus dihasilkan oleh drum
dryer. Konsentarsi bahan juga mempengaruhi pengeringan bahan
cair. Semakin tin gi konsentrasi bahan maka kadar air akan
rendemen yang dihasilkan akan semakin tin gi dan
sebaliknya, semakin
rendah konsentrasi larutan makan kadar air akan semakin tin gi sedangkan
rendemen yang dihasilkan akan semakin sedikit.
B. Sar an
Semoga untuk praktikum selanjutnya praktikan dapat datang praktikum
tepat waktu dan bersun guh-sun guh s at jala nya
praktikum, untuk
kenyamanan bersama, maka disarankan untuk lebih aktif dalam hubungan
antara praktikan dan laboran bersangkutan
DAFTAR PUSTAKA