Anda di halaman 1dari 10

PROSES INDUSTRI KIMIA II

INDUSTRI PULP & KERTAS

DISUSUN OLEH :

NAMA : MUHAMMAD ALAMSYAH


PRODI : TEKNIK KIMIA
STAMBUK : 1120421001

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS FAJAR MAKASSAR
2014
INDUSTRI KERTAS

A. Sejarah Kertas
Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papirus sebagai media tulis menulis.
Penggunaan papirus sebagai media tulis menulis ini digunakan pada peradaban Mesir
Kuno pada masa wangsa firaun kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah sampai
Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa, meskipun penggunaan papirus
masih dirasakan sangat mahal. Dari kata papirus (papyrus) itulah dikenal sebagai paper
dalam bahasa Inggris, papier dalam bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis
misalnya atau papel dalam bahasa Spanyol yang berarti kertas.
Tercatat dalam sejarah adalah peradaban Cina yang menyumbangkan kertas bagi
Dunia. Adalah Tsai Lun yang menemukan kertas dari bahan bambu yang mudah didapat
di seantero China pada tahun 101 Masehi. Penemuan ini akhirnya menyebar ke Jepang
dan Korea seiring menyebarnya bangsa-bangsa China ke timur dan berkembangnya
peradaban di kawasan itu meskipun pada awalnya cara pembuatan kertas merupakan hal
yang sangat rahasia.
Pada akhirnya, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh ketangan orang-orang Arab
pada masa Abbasiyah terutama setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam
Pertempuran Talas pada tahun 751 Masehi dimana para tawanan-tawanan perang
mengajarkan cara pembuatan kertas kepada orang-orang Arab sehingga pada zaman
Abbasiyah, muncullah pusat-pusat industri kertas baik di Bagdad maupun Samarkand dan
kota-kota industri lainnya, kemudian menyebar ke Italia dan India, lalu Eropa khususnya
setelah Perang Salib dan jatuhnya Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang-orang
Spanyol serta ke seluruh dunia.

B. Pengertian
1. Pulp
Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku bererat (kayu maupun non
kayu) melalui berbagai proses pembuatannya (mekanis dan kimia). Pulp terdiri dari
serat - serat (selulosa dan hemiselulosa) sebagai bahan baku kertas.
a. Proses kraft (dikelantang dan tidak dikelantang) adalah produksi pulp yang
menggunakan cairan pemasak natrium hidroksida yang sangat alkalis dan natrium
sulfida. Proses kraft yang dikelantang digunakan pada produksi kertas karton dan
kertas kasar lain yang berwarna. Pengelantangan adalah penggunaan bahan
pengoksidasi kuat yang diikuti dengan ekstraksi alkali untuk menghilangkan
warna dari pulp, untuk suatu rentangan produk kertas yang lengkap.
b. Proses pulp larut adalah produksi pulp putih dan sangat murni dengan
menggunakan pemasakan kimiawi yang kuat. Pulpnya digunakan untuk
pembuatan rayon dan produk lain yang mensyaratkan hampir tidak mengandung
lignin.
c. Proses grounwood adalah penggunaan defibrasi mekanis (pemisahan serat)
dengan menggunakan gerenda atau penghalus (refiners) dari batu. CMP (proses
pembuatan pulp kimia mekanis) menggunakan cairan pemasak kimia untuk
memasak kayu secara parsial sebelum pemisahan serat secara mekanik. TMP
(proses pembuatan pulp termo-mekanis) merupakan pemasakan singkat dengan
menggunakan kukus dan kadang-kadang bahan kimia pemasak, sebelum tahap
mekanis.
d. Proses semi kimia merupakan penggunaan cairan pemasak sulfit netral tanpa
pengelantangan untuk menghasilkan produk kasar untuk lapisan dalam karton
gelombang berwarna coklat.
e. Proses soda adalah produksi pulp dengan menggunakan cairan pemasak natrium
hidroksida yang sangat alkalis.
f. Proses penghilangan tinta (De-ink) merupakan salah satu proses pembuatan kertas
yang menggunakan kertas bekas yang didaur ulang melalui proses penghilangan
tinta dengan kondisi alkali dan kadang-kadang dibuat cerah atau diputihkan untuk
menghasilkan pulp sekunder, seringkali berkaitan dengan proses konvensional.

2. Kertas
Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi
serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan
mengandung selulosa dan hemiselulosa. Kertas dikenal sebagai media utama untuk
menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan
dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan,
kebersihan ataupun toilet.
Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang
menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas,
bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini
bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit
atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada
naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau. Jenis-jenis kertas : kertas bungkus
(untuk semen),kertas lilin,kertas tisu (sigaret, karbon, tisu muka),kertas cetak
(untukbuku cetak),kertas tulis (HVS),kertas koran,dan kertas karton.
Industri pulp dan kertas mengubah bahan baku serat menjadi pulp, kertas dan
kardus.Urutan proses pembuatannya adalah persiapan bahan baku, pembuatan pulp
(secarakimia, semi‐kimia, mekanik atau limbah kertas), pemutihan, pengambilan
kembali bahan kimia, pengeringan pulp dan pembuatan kertas.

C. Bahan Baku
Banyaknya kayu yang dibutuhkan untuk pembuatan kertas
Untuk setiap ton nya, pulp membutuhkan 4,6 meter kubik kayu. Satu ton pulp
menghasilkan 1,2 ton kertas. Dalam satu hektarnya hutan tanaman industry (acacia) dapat
dihasilkan lebih kurang 160 meter kubik kayu. Bila diambil contoh, sebuah industry pulp
dengan kapasitas produksi 2 juta ton pulp pertahun akan membutuhkan kayu yang
berhasil dari hutan seluas 58 ribu hektar setiap tahunnya. Acacia memiliki daur tumbuh
selama 6 tahun sehingga sebuah industri pulp membutuhkan hutan seluas 348 ribu hektar
untuk dapat terus beroperasi.
Pada saat ini kurang dari 70 persen bahan kayu untuk industry kertas berasal dari
hutan alam. Hal ini dikarenakan banyak industry pulp yang tidak menjalankan
kewajibannya untuk melakukan penanaman kembali sehingga industry pulp terus
menerus mengkonsumsi kayu dari hutan alam. Untuk setiap hektarnya hutan alam
menghasilkan kayu rata-rata sebanyak 60 meter kubik. Untuk industry yang sama seperti
diatas bila 30 persennya diperoleh dari hutan tanaman industry yang ditanamnya maka
untuk memenuhi 70 persen kebutuhannya maka industry bersangkutan akan terus
menerus menebang hutan alam selus 107 ribu hektar setiap tahun. Ini artinya, setiap jam
hutan selus 5 kali lapangan sepak bola di tebang untuk menghasilkan kertas. Itu baru
untuk memenuhi kebutuhan satu industry pulp. Dengan tujuh industry pulp yang ada
dewasa ini dengan kapasitas 5,8 juta ton setiap tahunnya, maka hutan selusa 3 lapangan
bola ditebang setiap menitnya.
Saat ini 90% bahan baku pulp di Dunia berasal dari kayu, yang mencakup angka
sekitar 170 juta ton per tahun. Sebanyak 640 juta meter kubik di konsumsi setiap
tahunnya, atau hamper sekitar 13% dari total kayu yang digunakan di seluruh dunia.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut tanpa harus menebang hutan alam, maka
dibutuhkan selama 10 juta hektar hutan tanaman yang harus ditanami setiap tahunnya.

D. Proses Pembuatan Kertas


a. Proses Pembuatan Kertas (Pulp)
Pulping adalah proses pemisahan serat selulosa dari bahan pencampur (lignin
& pentosan), pelepasan bentuk bulk menjadi serat atau kumpulan serat. Lignin harus
dihilangkan karena dapat membuat kertas mengalami degradasi.
Proses pembuatan pulp ada dua macam yaitu secara kimia (chemical pulping)
dan proses mekanikal (mechanical pulping). Tapi di sini akan dibahas secara garis
besar saja agar lebih mudah dipahami.
Kertas yang sering kita gunakan itu terbuat umumnya terbuat dari kayu atau
lebih tepatnya dari serat kayu dicampur dengan bahan-bahan kimia sebagai pengisi
dan penguat kertas. Kayu yang digunakan di Indonesia umumnya jenis Akasia. Kayu
jenis ini berserat pendek sehingga kertas menjadi rapuh. Di mesin pembuat kertas
(paper machine), serat kayu ini dicampur dengan kayu yang berserat panjang
contohnya pohon pinus.
Proses pembuatan pulp dimulai dari penyediaan bahan baku, dengan cara
mengambil dari hutan tanam industri kemudian disimpan dengan tujuan untuk
pelapukan dan persediaan bahan baku. Kayu yang siap diolah ini disebut dengan Log.
Kemudian log di kupas kulitnya dengan alat yang berbentuk drum disebut Drum
barker.
Setelah itu log melewati stone trap (alat yang berbentuk silinder berfungsi
untuk membuang batu yang menempel pada log), setelah itu log dicuci. Log yang
sudah bersih ini kemudian di iris menjadi potongan-potongan kecil yang di sebut
dengan chip. Chip kemudian dikirim ke penyaringan utama untuk memisahkan chip
yang bisa dipakai (ukuran standar 25x25x10mm) dengan yang tidak. Chip yang
standar disimpan ditempat penampungan.
Dari tempat penampungan chip dibawa dengan konveyor ke bejana pemasak
(digester). Steam dimasak dengan beberapa tahap. Pertama di kukus (presteamed),
kemudian baru dipanaskan dengan steam di steaming vessel. chip di masak dengan
cairan pemasak yang disebut dengan cooking liquor.
Tahap selanjutnya setelah setelah bubur kertas siap kemudian dicuci dengan
tujuan untuk memisahkan cairan sisa hasil pemasakan dan mengurangi dampak
terhadap lingkungan.
Proses selanjutnya pulp di saring (screaning) agar terbebas dari bahan-bahan
pengotor yang dapat mengurangi kualitas pulp. Proses penyaringan ini ada dua tahap,
yaitu penyaringan kasar dan penyaringan halus. Proses akhir dari penyaringan berada
pada sand removal cyclones yang berfungsi untuk memisahkan pasir dari pulp.
Kemudian bubur kertas dicampur dengan oksigen (O2) dan sodium hidroksida
(NaOH) di dalam delignification tower sebelum di cuci didalam washer. Tujuan dari
pencampuran ini adalah untuk mengurangi pemakaian bahan-bahan kimia pada tahap
pengelantangan (bleacing), mengurangi kandungan lignin, serta memutihkan pulp.
Bubur kertas ini kemudian dikelantang (bleacing) dengan bahan kimia di
dalam proses bleacing untuk mencapai derajat keputihan sesuai standar ISO. Pulp
kemudian disimpan atau dikirim ke paper machine untuk diolah menjadi kertas.

b. Proses Pembuatan Kertas (Paper machine)


Sebelum masuk keareal paper machine pulp diolah dulu pada bagian stock
preparation. bagian ini berfung si untuk meramu bahan baku seperti: menambahkan
pewarna untuk kertas (dye), menambahkan zat retensi, menambahkan filler (untuk
mengisi pori – pori diantara serat kayu), dlln. Bahan yang keluar dari bagian ini di
sebut stock 9campuran pulp, bahan kimia dan air).
Dari stock preparation sebelum masuk ke headbox dibersihkan dulu dengan
alat yang disebut cleaner. Dari cleaner stock masuk ke headbox. headbox berfungsi
untuk membentuk lembaran kertas (membentuk formasi) diatas fourdinier table..
Fourdinier berfungsi untuk membuang air yang berada dalam stock
(dewatering). Hasil yang keluar disebut dengan web (kertas basah). Kadar padatnya
sekitar 20 %.
Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya
mencapai 50 %. Hasilnya masuk ke bagaian pengering (dryer). Cara kerja press part
ini adalah. Kertas masuk diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas di beri
tekanan sehingga air keluar dari web. Bagian ini dapat menghemat energi, karena
kerja dryer tidak terlalu berat (air sudah dibuang 30 %).
Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6
%. Hasilnya digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar
(paper roll). Paper roll ini yang dipotong – potong sesuai ukuran dan dikirim ke
konsumen.
E. Pabrik kertas di Indonesia
1. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk – Perawang Mill
2. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk – Serang Mill
3. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk – Tangerang Mill
4. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
5. PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills
6. PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry
DAFTAR PUSTAKA

http://abhest.blogspot.com/

http://artikelbahasaindonesia.org/

http://berita-iptek.blogspot.com/

http://id.wikipedia.org

http://percetakansumberbahagia.web.id/proses-pembuatan-kertas/#.UdJTi6xN3IU

http://www.trunity.net/sawa/

Anda mungkin juga menyukai