Anda di halaman 1dari 22

Proses Industri Kimia

Industri Pulp dan Kertas


Presented by :
1. Niki Wijaya Sari (201410235031)
2. Tri Hesti H (201410235037)

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


SEMESTER 5 SORE
BEKASI

Industri Pulp dan Kertas


Kertas merupakan alat dokumentasi, komunikasi, administrasi,
dan transaksi yang sampai saat ini tetap menjadi pilihan utama.
Pengguna kertas hampir di setiap kota besar, yang memiliki
kegiatan atau lalu lintas perekonomian tinggi.
Kertas yang sering kita gunakan itu umumnya terbuat dari kayu
atau lebih tepatnya dari serat kayu dicampur dengan bahan-bahan
kimia sebagai pengisi dan penguat kertas. Kayu yang digunakan di
Indonesia umumnya jenis Akasia. Kayu jenis ini berserat pendek
sehingga kertas menjadi rapuh di mesin pembuat kertas (paper
machine).

Pembuatan Pulping (Pulp)


Pulping adalah proses pemisahan serat selulosa dari bahan
pencampur (lignin & pentosan), pelepasan bentuk bulk menjadi serat
atau kumpulan serat.
Lignin harus dihilangkan
Proses pembuatan pulp ada 3 jenis :
1. cara mekanis (groundwood)
2. cara kimia
3. cara semi kimia

Tiga Jenis Proses pembuatan Pulp

Pulping di Indonesia
Proses : soda,

dengan bahan NaOH : Na2CO3 = 4 : 1


Alasan :
1. cocok untuk bahan baku serat pendek (merang, jerami,
akasia)
2. Tidak menggunakan senyawa sulfur, sehingga bahan polusi
sedikit dan tidak perlu recovery
3. kapasitas kecil (25 50 ton/hari), murah

Pembuatan kertas
Pulp siap pakai + bahan
tambahan
Pembentukan lembaran (wet
part)
Penurunan kadar air dan
pengeringan

Kertas atau karton

Bahan Baku
Bahan baku pembuatan Pulp dan kertas adalah Kayu.
Kandungan Kimia kayu:
Selulosa
Lignin
Hemiselulosa
Zat Ekstraktif

Bahan Baku
1. Bahan Dasar
Selulosa adalah bahan dasar pembuatan kertas.
Selulosa ini terdapat dalam kayu, kapas, jerami, lelang,
bambu, dan lain-lain. Selulosa merupakan komponen
organik utama dalam tanaman kayu. Selulosa ini adalah
polisakarida (C6H10O5)n yang berupa serat dan berwarna
putih (n = 250-1500).

Jenis-jenis selulosa :
1. -selulosa untuk pembuatan kertas
2. -selulosa

disebut dengan hemi selulosa

3. -selulosa

menjadi pengotor

Sifat kimia pada selulosa yang penting untuk pembuatan kertas


:
1. gugus aktif alkohol (dapat mengalami oksidasi)
2. derajat polimerisasi (serat menjadi panjang)

Komposisi dalam 1 ton metric kertas


industri pulp and papper tidak hanya menggunakan banyak
chemical namun juga menggunakan energi yang cukup besar.

Air

133000 Liter

Power

4752 MJ

Sulfur

15,5 kg

Talc

28 kg

Magnesium Hidroxide

20 kg

Synthetic Fiber

10,5 kg

Kapur

176,5 kg

Alum

14 kg

Na2SO4

33 kg

Clay

66 kg

Soda api

29 kg

Rosin

6 kg

Klorin

54 kg

Pewarna

8 kg

Kanji

53 kg

Kayu

4 m2

Bahan bakar

686 Liter minyak atau 1 t


batu bara

2. Bahan baku primer


Untuk memperoleh serat ini diperoleh dari tumbuh-tumbuhan
dengan jenis kayu (wood) atau bukan kayu (non wood).
a. Kayu (wood)
Kayu dapat dibedakan berdasarkan ukuran daun yang dimiliki yaitu
kayu berdaun
lebar (hard wood), dan kayu berdaun jarum (soft
wood).
b. Bukan Kayu (non wood)
Beberapa jenis tumbuhan bukan kayu merupakan sumber serat
untuk bahan baku pulp, baik itu yang berasal dari kulit batang, daun,
tangkai, buah/biji dan bulu biji.

3. Bahan baku Sekunder


Guna penghematan atau efisiansi serat dari bahan baku
primer, maka dewasa ini telah diusahakan pemanfaatan kertas
bekas (waste paper) dari berbagai jenis kertas dan karton
sebagai bahan baku pulp. Serat yang dihasilkan dari kertas,
karton bahkan dari baju bekas yang dikenal sebagai sebutan
serat primer.

Beberapa contoh jenis serat yang dapat diperoleh di indonesia

Flowchart

Uraian Proses
1. Proses pembuatan pulp dimulai dari penyediaan bahan baku, dengan
cara mengambil dari hutan tanam industri kemudian disimpan.
2. Kayu yang siap diolah disebut Log. Kemudian log di kupas kulitnya
dengan alat yang berbentuk drum disebut Drum barker.
3. Setelah itu log melewati stone trap (alat yang berbentuk silinder
berfungsi untuk membuang batu yang menempel pada log).
4. setelah itu log dicuci. Log yang sudah bersih ini kemudian di iris
menjadi potongan-potongan kecil yang di sebut dengan chip.
5. Chip kemudian dikirim ke penyaringan utama untuk memisahkan
chip yang bisa dipakai dengan yang tidak.
6. Chip disaring dengan cara diputar dan digetarkan pada scerren
untuk memisahkan chip yang melebihi ukuran, produk yang sesuai
dan debu sisa pemotongan.

7. Chip yang melebihi ukuran dibawa ke pemotongan ulang untuk mengurangi


ukuran
menjadi ukuran chip yang sesuai.
8. Dari tempat penampungan chip dibawa dengan konveyor ke bejana pemasak
(digester). Dalam proses pulping secara kimiawi ditambahkan panas dan zat
kimia (NaOH, Na2S, Na2CO3). Waktu pemasakan sekitar satu setengah jam
pada 170 oC, suatu aliran pemadam yaitu cairan pemasak dingin menghentikan
reaksi pemasakan.
9. kemudian masuk dalam blown tank dan tekanan menjadi berkurang, flash steam
terbentuk yang digunakan untuk presteaming saat chip masuk digester.
10. Larutan hasil pemanasan yang berwarna hitam (black liquor) dipisahkan dari
pulp (brownstock). Black liquor direcovery kandungan kimianya untuk
digunakan kembali dan kandungan organiknya di recover menjadi panas.
11. Dalam batch digester, pulp (brownstock) diambil dari dasar digester tabung
untuk dilanjutkan dengan pencucian. Pada digester continu, pencucian
dilakukan di dalam digester untuk menghilangkan larutan lain dan
mendinginkan pulp.

12. Proses selanjutnya pulp di saring (screaning) agar terbebas dari bahanbahan pengotor yang dapat mengurangi kualitas pulp.
13. Proses selanjutnya adalah tahap pengelantangan (bleacing), mengurangi
kandungan lignin, serta memutihkan pulp.
14. Proses pengelantangan terdiri dari dua tahap yaitu oksigen delignifikasi dan
pengelantangan akhir.
15. Bubur kertas dicampur dengan oksigen (O2) dan sodium hidroksida (NaOH) di
dalam delignification tower sebelum di cuci didalam washer. Berfungsi untuk
pengelantangan (bleacing), mengurangi kandungan lignin, serta
memutihkan pulp.
16. Larutan putih ditambahkan ke dalam brownstock dalam reaktor pemanas.
Senyawa lignin akan lepas dan dihilangkan dengan pencucian dan ekstraksi.
17. Pulp yang sudah jadi dikeluarkan dan dicuci dengan air dalam tanki pencuci
sehingga liquornya akan terpisah. Liquor yang dihasilkan dimasukkan dalam
tanki penampung untuk direcovery.

18.Pulp yang sudah dicuci disaring lagi dengan saringan rotary drum filter.
19.Bubur kertas ini kemudian dikelantang (bleacing) pada final bleacing
dengan bahan kimia di dalam proses bleacing untuk mencapai derajat
keputihan sesuai standar.
20.Pencucian kembali (dewatering) mengikuti tahap ini untuk menghilangkan
senyawa lignin yang beikatan dengan klor dari bubur kayu. NaOH, O 2 dan
peroksida ditambahkan pada aliran pulp dalam stage ekstraksi berfungsi
untuk menetralisasi pulp.
21.Pulp yang telah diputihkan kemudian dibawa ke mesin pembuat kertas
dimana akan dibentuk lembaran pulp pada screen.
22.Dari stock preparation sebelum masuk ke headbox dibersihkan dulu
dengan alat yang disebut cleaner. Dari cleaner stock masuk ke headbox.
headbox berfungsi untuk membentuk lembaran kertas (membentuk
formasi) diatas fourdinier table.

23.Fourdinier berfungsi untuk membuang air yang berada


dalam stock (dewatering). Hasil yang keluar disebut dengan
web (kertas basah).
24.Kelembaban kemudian dikurangi dengan menumpukkan
web pada hidrolik press berfungsi untuk membuang air dari
web dan pressing.
25.Hasilnya digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan
kertas yang besar (paper roll). Paper roll ini yang dipotong potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen.

Peralatan Proses
1. Barking Drum
Barking drum atau debarking adalah proses pemisahan kulit
kayu . Dimana alatnya disebut debarker
2. Chipper
Chipper digunakan untuk mengiris kayu menjadi potongan
kecil.
3. Digester
Bejana yang digunakan untuk memasak pulp kimia dengan
proses sulfat dalam proses pemasakan serpihan kayu.
4. Pulp washing
Berfungsi untuk mengurangi kandungan kimia pada chip .

5. Headbox
Berfungsi untuk membentuk lembaran kertas.
6. Fourdinier
berfungsi untuk membuang air yang berada didalam stock
(dewatering).
7. Press part
Berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar
padatnya mencapai 50%
8. Dryer
berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya
mencapai 6%

Jenis-jenis kertas
Kertas
Kertas
Kertas
Kertas
Kertas
Kertas

bungkus : untuk semen, kertas llilin


tisu : sigaret, karbon, tisu muka
cetak : untuk buku cetak
tulis : HVS
koran
karton

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2010. Proses Pembuatan Pulp dengan Proses Kimia.
http://www.ekodokcell.co.cc/2010/05/proses-pembuatan-pulp-dengan-proses.html.
[diakses tanggal 27 Juni 2011]
Anonim. 2010. Kertas. http://www.bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/
Praweda/Kimia/0205%20Kim%202-6h.htm. [diakses tanggal 27 June 2011]
Defence, Fund. 2010. Pulp and Paper. http://www.edf.org/pubs/Reports/ptf/ index.html.
[diakses tanggal 28 Juni 2011]
Dzar, abu. 2009. Proses Pembuatan dan Pengelolaan Limbah Industri PULP.
http://fandikasbara.wordpress.com [diakses tanggal 28 juni 2011]
Hoo, Andi. 2009. Proses Pembuatan Kertas Daur Ulang. http://andihoo.blogspot.
com/2009/11/proses-pembuatan-kertas-daur-ulang.html. [diakses tanggal 29 Juni 2011]

Anda mungkin juga menyukai