Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum

Peralatan Industri Pertanian

Hari, tanggal : Senin, 27 April 2015


Dosen: Dr. Ir. Ade Iskandar, M.Si
Asisten:

1
.
2
.
3
.

Fadila
Nur Kholiq
Aji Wibowo

(F34110025
)
(F34110105
)
(F34110111
)

SPRAY DRYER DAN DOUBLE DRUM DRYER

Oleh:
Muhammad. Kasasi (G74110045)

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengeringan zat padat adalah pemisahan sejumlah kecil air atau zat cair
dari bahan sehingga mengurangi kandungan sisa zat cair di dalam zat padat itu
sampai suatu nilai rendah yang dapat diterima. Pengeringan biasanya merupakan

langkah terakhir dari sederetan operasi dan hasil pengeringan biasanya siap
dikemas. Jenis-jenis pengeringan yang banyak digunakan antara lain pengeringan
matahari (sun drying) pengeringan atmosferik (solar drying, cabinet drying, tunnel
drying, conveyor drying, drum drying, spray drying), dan pengeringan sub
atmosferik (vacuum drying, freeze drying) (Djarwo, P. 1998).
Metode pengeringan spray drying menjadi pilihan dalam proses
pengeringan produk dengan hasil akhir berupa bubuk dan merupakan metode
pengeringan yang paling banyak digunakan dalam industri terutama industri
makanan. Metode ini mampu menghasilkan produk dalam bentuk bubuk atau
serbuk dari bahan-bahan seperti susu, buah buahan, dll
Tujuan
Praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui fungsi spray dryer dan
double drum dryer pada industri, bagian-bagian alat spray dryer dan double drum
dryer, serta prinsip kerja spray dryer dan double drum dryer yang digunakan pada
industri.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
[Terlampir]
Pembahasan
Spray Dryer adalah proses pengeringan sekaligus pemisahan dengan
menggunakan udara tetap dengan teknik penyemburan umpan. Prisip dari
spray dryer ini adalah pemisahan cairan dan padatan dari suatu larutan dengan
cara menguapkannya sehingga produk berupa serbuk kering.
Proses pengeringan ini terdiri dari 3 tahap :
1. Larutan mengalami atomisasi.
2. Semburan dikontakkan dalam udara panas sehingga mengalami penguapan.
3. Produk akhir atau produk kering dipisahkan dari udara panas didalam alat
pemisah sentrifugal.
Pada umumnya spray dryer merupakan pengering (drying) zat padat bahan padatan,
sehingga mengurangi kandungan sisa zat cair di dalam zat padat itu sampai suatu
nilai rendah yang dapat diterima.
Alat pengering yang digunakan jenisnya bermacam-macam, salah satunya adalah alat
pengering hambur (spray dryer) adalah suatu alat pengering yang dapat menguapkan
larutan sampai bening dengan cara termal. Pengering hambur merupakan menara
berbentuk silinder tegak yang bagian dasarnya pada sebagian peralatan dibentuk
sebagai kerucut terbalik. Ruangan silinder tersebut dipanaskan oleh hembusan udara
panas yang cukup untuk menguapkan cairan suspensi atau uap cairan dan bahan
dipisahkan dengan alat pemisah berupa kolektor debu atau dengan siklon.
Operasi hambur akan menghasilkan kabut cairan suspensi atau pasta yang
homogen melalaui nozel. Alat cakram pada umumnya berdiamater 50-350 mm yang

berputar dengan kecepatan tinggi yang berfrekuensi putarannya disesuaikan dengan


produk yamg dihamburkan. Alat ini sesuai untuk cairan tersuspensi dan pasta melalui
nozel dapat dihasilkan kabut homogen. Nozel tunggal hamburannya dibantu oleh
tekanan udara cairan, tetapi pada nozel ganda hamburannya dibantu noleh tekanan
udara. Nozel penggunaannya sesuai untuk pengeringan suatu emulsi cairan dan
suspensi halus (Rangganna, S., 1997).
Proses pengeringan dengan alat hambur pada umumnya dilakukan terhadap
bahan larutan suspensi atau pasta yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
Secara mekanik tidak dapat dipisahkan dengan cairan
Bahan ynag sensitif terhadap panas dan tidak tahan pada temperatur tinggi dalam
waktu yang lama.
Mengandung partikel-partikel halus.

Bagian-bagian alat spray dryer:


Atomizer merupakan bagian terpenting pada spray drier dimana
memiliki fungsi untuk menghasilkan droplet dari cairan yang akan
dikeringkan. Droplet yang terbentuk akan didistribusikan (disemprotkan)
secara merata pada alat pengering agar terjadi kontak dengan udara panas.
Ukuran droplet yang dihasilkan tidak boleh terlalu besar karena proses
pengeringan tidak akan berjalan dengan baik. Disamping itu ukuran droplet
juga tidak boleh terlalu kecil karena menyebabkan terjadinya over heating.
Chamber merupakan ruang dimana terjadi kontak antara droplet cairan
yang dihasilkan oleh atomizer dengan udara panas untuk pengeringan.
Kontak udara panas dengan droplet akan menghasilkan bahan kering dalam
bentuk bubuk. Bubuk yang terbentuk akan turun ke bagian bawah chamber
dan akan dialirkan dalam bak penampung.
Heater berfungsi sebagai pemanas udara yang akan digunakan sebagai
pengering. Panas yang diberikan harus diatur sesuai dengan karakteristik
bahan, ukuran droplet yang dihasilkan dan jumlah droplet. Suhu udara
pengering yang digunakan diatur agar tidak terjadi over heating
Cyclone berfungsi sebagai bak penampung hasil proses pengeringan.
Bubuk yang dihasilkan akan dipompa menuju Cyclone.
Bag Filter berfungsi untuk menyaring atau memisahkan udara setelah
digunakan pengeringan dengan bubuk yang terbawa setelah proses.
Kelebihan sistem Spray drying
Kapasitas pengeringan besar dan proses pengeringan terjadi dalam waktu yang
sangat cepat. Kapasitas pengeringan mencapai 100 ton/jam.
Tidak terjadi kehilangan senyawa volatile dalam jumlah besar (aroma)
Cocok untuk produk yang tidak tahan pemanasan (tinggi protein)
Memproduksi partikel kering dengan ukuran, bentuk, dan kandungan air serta
sifat-sifat lain yang dapat dikontrol sesuai yang diinginkan
Mempunyai kapasitas produksi yang besar dan merupakan system kontinyu
yang dapat dikontrol secara manual maupun otomatis
Kekurangan sistem Spray Drying
Memerlukan biaya yang cukup tinggi
Hanya dapat digunakan pada produk cair dengan tingkat kekentalan tertentu
Tidak dapat diaplikasikan pada produk yang memiliki sifat lengket karena akan
menyebabkan penggumpalan dan penempelan pada permukaan alat
Aplikasi pada industry dapat digunakan untuk pembuatan minuman serbuk
instan, spray dryer juga dipakai untuk pembuatan obat-obatan, vitamin, mineral,

asam lemak, dan protein. Spray dryer juga mampu untuk membuat senyawasenyawa fitokimia seperti isoflavon dan likopen. Malah teknologi terbaru
menjadikan spray drying mampu amengkapsulkan probiotik yang sangat baik bagi
sistem pencernaan manusia.
DRUM DRYER
Pengering ini digunakan untuk mengeringkan zat-zat berbentuk
cairan,misalnya susu atau air buah. Alatnya terdiri dari pipa silinder yang besar,
adayang hanya satu ada yang dua, bagian dalamnya berfungsi menampung
danmengalirkan uap panas. Drum dryer sangat cocok untuk penanganan lumpur
ataupadatan yang berbentuk pasta atau suspensi serta untuk bermacam-macam
larutan (Anonim, 2010).
Pengeringan dengan drum (Drum Drying) secara luas digunakan dalam
pengeringan komersial di industri pangan untuk berbagai jenis produk makanan
berpati, makanan bayi, maltodekstrin, suspensi dan pasta dengan viskositas tinggi
(heavy pastes), dan dikenal sebagai metode pengeringan yang paling hemat energi
untuk jenis produk tersebut. Karena terpapar pada suhu tinggi hanya dalam
beberapa detik, drum drying sangat cocok untuk kebanyakan produk yang sensitif
terhadap panas. Dan drum dryer dalam pembuatan bubuk melibatkan system
kominusi. Dalam operasional pengeringan, cairan, bubur, atau materi yang
dihaluskan diletakan sebagai lapisan tipis pada permukaan luar drum berputar
yang dipanaskan oleh uap. Setelah sekitar tiga perempat dari titik putaran, produk
sudah kering dan dipindahkan dengan pisau/scraper statis. Produk kering
kemudian ditumbuk menjadi serpih atau bubuk. Pengeringan drum adalah salah
satu metode pengeringan yang paling hemat energi dan khususnya efektif untuk
mengeringkan cairan dengan viskositas tinggi atau bubur makanan.
Proses optimalisasi drum dryer ditentukan oleh beberapa faktor, salah
satunya adalahtingkat viskositas larutan bahan (kental atau encer), larutan yang
encer lebih cepatkering disebabkan lebih mudah memperluas permukaan cairan
atau pasta. Dalam aplikasinya dibidang industri biasanya drum dryer digunakan
untuk memproduksisereal dan ragi roti (Mujumdar, 1995).
Perbedaan penggunaan drum dryer jika dibandingkan dengan oven
dalampengolahan pangan yang mengadung pati adalah tidak merusak bahan
karena suhuyang digunakan berkisar antara 80oC dalam waktu yang cepat, yaitu
hanya sekaliputaran drum. sedangkan penggunaan oven dalam pengeringan adalah
dapat merusak bahan karena suhu yang dugunakan tinggi dalam waktu yang
relatif lama.

1. Tangki
Fungsi: sebagai tempat produk yang akan dikeringkan. Produk yang akan
dikeringkan ditampung dan dikumpulkan di tempat ini. Bentuk tangki dibuat
sedemikan rupa agar semua produk dapat dikeringkan sempurna.
2. Drum
Fungsi: sebagi alat pengering dimana ditempatkan uap panas dalam drum. Drum
mempunyai konstruksi sedemikan ruapa sehinggga dapat dimasukkan uap panas
kedalamnya. Saat drum berputar maka proses pengeringan yang dilakukan pada
drum ini merupakan prodses pengeringan lapis batas dimana prooduk akan

bersinggungan dengan permukan panas dan menempel pada drum sehingga dapat
terangkut mengikuti putaran drum. Selama pengangkutan ini kandungan air dalam
produk akan menguap sehingga saat drum berputar menyelesaikan siklus
putarannya produk telah mencapai kadar air yang diinginkan. Putaran drum dan
panas uap yang masuk diatur sedemikan rupa untuk mendapatkan produk dengan
kadar air yang ditetapkan.
3. Pisau Skarp
Fungsi : memisahkan produk yangtelah kering. Produk yang diinginkan dan masih
menempel di drum dipisahkan dan ditampung ke dalamtangki keluaran. Proses
pemisahanini dilakukan dengan sebuah pisau skrap yang dibentuk sedemikan rupa
sehingga dapat memisahkan produk dari drum degan sempurna. Aliran massa
pada system Drum Drier dapat dianalisa untuk mendapatkan besarnya total energy
yang digunakan. Pemasukan material ke system dapat dianggap sebagai
pemasukkan dua jenis aliran massa, yaitu aliran massa produk dan aliran massa
air. Disaat berada dalam system kedua aliran terpisah dan kemudaian keluar
kelingkungannya dengan cara berbeda seseuai dengan sifat-sifat zatnya.
Prinsip Kerja
Bagian drum berfungsi sebagai suatu evaporator. Beberapa variasi dari
jenis drum tunggal adalah dua drum yang berputar dengan umpan masuk dari atas
atau bagian bawah kedua drum tersebut. Terdiri dari gulunganlogam panas yang
berputar. Pada bagian luar terjadi penguapan lapisantipis zat cair atau lumpur
untuk dikeringkan. Padatan kering dikeluarkandari gulungan yang putarannya
lebih diperlambat.
Mekanisme Kerja
Cairan yang akan dikeringkan disiramkan pada silinder pengeringtersebut
dan akan keluar secara teratur dan selanjutnya menempel padapermukaan luar
silinder yang panas sehingga mengering, dan karenasilinder tersebut berputar dan
di bagian atas terdapat pisau pengerik (skraper) maka tepung- tepung yang
menempel akan terkerik danberjatuhan masuk ke dalam penampung, sehingga
didapat tepung sari hasiltanaman yang kering dan memuaskan (Ahmad, 2010).
Beberapa permasalahan yang timbul pada drum dryer :
(1) terjadi fluktuasi kadar air dan ketebalan bahan
(2) akumulasi noncondensable gas dalam tabung yang mempengaruhi
keseragaman pengeringan;dan
(3) suhu permukaan drum mungkin berbeda-beda sepanjang drum.
Kelebihan drum dryer :
1. Produk yang dihasilkan memiliki porositas yang baik sehingga sifat rehidrasi
tinggi.
2. Bisa digunakan untuk makanan kering yang sangat kental, seperti pasta dan
patigelatinizedatau dimasak, yang tidak dapat mudah dikeringkan dengan metode
lain.
3. Efisiensi/hemat energi dan kecepatan yang tinggi.
4. Produk/hasil yang diperoleh lebih bersih dan higienis.

5. Mudah untuk mengoperasikan dan memelihara.


6. Fleksibel dan cocok untuk beberapa pengeringan tapi dalam jumlah kecil.
Kelemahan drum dryer :
1. Tidak cocok untuk produk yang tidak dapat membentuk film (lapisan tipis)
yang bagus.
2. Khusus produk yang mengandung kadar gula tinggi seperti tomat pure tidak
mudahdipisahkan dari drum karena thermoplasticity dari suhu bahan.
3.Throughput (kecepatan hasil pengeringan per satuan waktu) relatif rendah
dibandingkandengan spray drying.
4. Biaya tinggi untuk perubahan permukaan drum karena presisi mesin sangat
dibutuhkan.
5. Kemungkinan panas produk dapat memberikan rasa masak dan pudarnya warna
karena kontak langsung dengan suhu tinggi di permukaan drum.
6. Tidak dapat memproses bahan/material yang mengandung garam tinggi (asin)
atau bersifat korosif karena berpotensi terjadi pitting
pada permukaan drum.
7. Luas kontak permukaan bahan dengan udara lebih rendah dibandingkan dengan
jenis pengeringan lainnya seperti spray drying atau fluidized bed drying.
Aplikasi Drum Dryer
Drum dryer antara lain diaplikasikan pada pengeringan produk pangan seperti,
susu, makanan bayi, sereal, buah dan sayuran, pure kentang, pati masak, dan lainlain.
Perbedaan evaporasi dengan pengeringan (drying) adalah dalam proses
evaporasi, sisa dari proses tersebut (fasa yang ditinggalkan) adalah zat cair
(kadang-kadang zat cair yang sangan viskos). Dalam proses pengeringan, sisa dari
proses tersebut adalah zat padat.

PENUTUP
Kesimpulan
Pengeringan adalah suatu cara untuk mengurangi kadar air suatu bahan
sampai kadar yang diinginkan, melalui suatu proses pindah panas dan pindah
massa. Pada produk-produk hasil pertanian, pengeringan dapat memperlambat
laju kerusakan akibat aktivitas biologis dan kimia sebelum bahan dimanfaatkan,
sehingga bahan lebih awet.
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dariduaa jenis mesin pengering
yang digunakan yaitu drum dryer, dan spray dryer dapat disimpulkan bahwa drum
dryer digunakan untuk mengeringkan bahan pertanian yang berbentuk padat dan
berukuran lebih kecil, misalnya biji-bijian yang telah melewati tahap size
reduction lalu dikeringkan. Pada prinsipnya, alat ini bekerja dengan dua cara
pindah panas yaitu konduksi dan konveksi. Konduksi terjadi ketika transfer panas
antara silinder drum dryer dengan bahan, sedangkan kovenksi terjadi saat panas

menyebar dalam bahan. Berbeda dengan drum dryer yang digunakan untuk
menaruh bahan pertanian yang berbentuk padat, spray dryer digunakan untuk
mengeringkan bahan pertanian yang berbentuk cair, alat ini menggunakan system
kerja noozle atau uap. Biasanya alat ini digunakan untuk proses produksi susu
bubuk ataupun teh.
Produk yang paling halus dihasilkan oleh drum dryer. Konsentarsi bahan
juga mempengaruhi pengeringan bahan cair. Semakin tinggi konsentrasi bahan
maka kadar air akan semakin rendah sedangkan rendemen yang dihasilkan akan
semakin tinggi dan sebaliknya, semakin rendah konsentrasi larutan makan kadar
air akan semakin tinggi sedangkan rendemen yang dihasilkan akan semakin
sedikit.
Saran
Saran untuk praktikum kali ini adalah sebaiknya dibuat perkelompok,
keramaian dalam pemakaian setiap alat mengakibatkan kurangnya informasi yang
didapatkan.
DAFTAR PUSTAKA
[Anonim]. 2010. Drum Drying. http://anekamesin.com/produk-mesin/mesin
lain/spray-dryer.html. [22 May 2011].
Ahmad, Z. 2000. Kimia Dasar untuk Teknik Industri. PenebarSwadaya,Jogjakarta.
Djarwo, P. 1988.Teknik Pengolahan Hasil Pertanian. UI Press, Jakarta.
Mujumdar, A.S., 1995. Superheated Steam Drying of Industrial Drying,
2ndEdition. Marcel Dekker, New York.
Ranganna, S., 1977. Manual of Analysis of Fruit and Vegetable Products. TataMc
Graw- Hill Publishing Company Limited, New Delhi

Anda mungkin juga menyukai