1
.
2
.
3
.
Fadila
Nur Kholiq
Aji Wibowo
(F34110025
)
(F34110105
)
(F34110111
)
Oleh:
Muhammad Kasasi (G74110045)
pemindahan bahan yang optimal adalah konsep the best handling is no handling
at all. Dalam istilah teknologi industri pertanian biasa disebut alat penanganan
bahan. Alat penanganan bahan merupakan suatu alat sebagai alat penunjang yang
hanya digunakan untuk membantu dan melayani mesin. Alat penanganan bahan
digunakan untuk membantu dan melayani mesin serta tidak termasuk alat
pengolahan dan hanya bertujuan untuk memperlancar jalannya proses produksi.
Alat penanganan bahan sangat penting untuk penggunaan di industri oleh
karena itu mengetahui tentang jenis-jenis, fungsi masing-masing dan prinsip kerja
juga sangat penting. Alat penanganan bahan ini memiliki berbagai jenis yaitu
seperti konveyer, handlift, forlift, pompa, dan lain-lain. Setiap jenis-jenis dari alat
penanganan bahan memiliki fungsi yang berbeda-beda sesuai rancangan yang
telah dibuat. Alat penanganan bahan ini banyak di gunakan pada industri kecil
atau besar untuk alat penunjang agar pekerjaan lebih mudah dan efisien.
Tujuan
Praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui fungsi alat-alat penanganan
bahan pada industri, macam-macam alat penanganan bahan, serta prinsip kerja
yang digunakan pada industri.
Pembahasan
Material Handling adalah salah satu jenis transportasi (pengangkutan)
yang dilakukan dalam perusahaan industri, yang artinya memindahkan bahan
baku, barang setengah jadi atau barang jadi dari tempat asal ketempat tujuan yang
telah ditetapkan. Pemindahan material dalam hal ini adalah bagaimana cara yang
terbaik untuk memindahkan material dari satu tempat proses produksi ketempat
proses produksi yang lain. Pada dasarnya kegiatan material handling adalah
kegiatan tidak produktif, karena pada kegiatan ini bahan tidaklah mendapat
perubahan bentuk atau perubahan nilai, sehingga sebenarnya akan mengurangi
kegiatan yang tidak efektif dan mencari ongkos material handling terkecil.
Menghilangkan transportasi tidaklah mungkin dilakukan, maka caranya adalah
dengan melakukan hand-off, yaitu menekan jumlah ongkos yang digunakan untuk
biaya transportasi. Menekan jumlah ongkos transportasi dapat dilakukan dengan
cara: menghapus langkah transportasi, mekanisasi atau meminimasi jarak
(Zainuri, 2009).
Dalam merancang tata letak pabrik, maka aktivitas pemindahan bahan
(material handling) merupakan salah satu faktor yang cukup penting untuk
diperhatikan dan diperhitungkan. Aktivitas pemindahan tersebut dapat ditentukan
dengan terlebih dahulu memperhatikan aliran bahan yang terjadi dalam suatu
operasi. Selanjutnya hal yang harus diperhatikan adalah tipe layout yang akan
digunakan. Ongkos material handling adalah ongkos yang dikeluarkan untuk
melakukan pemindahan material dari satu departemen menuju departemen yang
lain untuk dilakukannya proses produksi selanjutnya. Tujuan ongkos material
handling adalah menjaga atau mengembangkan kualitas produk, mengurangi
kerusakan dan memberikan perlindungan terhadap material (Mercubuana, 2010).
Kebutuhan-kebutuhan tersebut meliputi Menghemat penggunaan luas lantai.
Mengurangi beban manusia dan kecelakaan. Meningkatkan semangat kerja.
conveyor juga bisa membelokkan jalur unit yang sangat tajam. Hal tersebut
bermanfaat untuk daerah yang ruanganya terbatas (Joewono 2006).
Handlift berguna untuk memindahkan barang dalam jumlah kecil dan
dalam jarak yang dekat. Prinsip kerjanya pun serupa dengan forklift, yaitu
menggunakan mekanisme hidrolik. Hanya saja penggunaan mekanisme
hidroliknya masih manual, yaitu dipompa dengan tangan untuk memompa oli
pada silinder. Dalam skala industri yang lebih kecil, biasanya digunakan handlift
sebagai pengganti forklift. Namun tidak menutup kemingkinan bahwa handlift
juga digunakan dalam industri besar selain di industri, handlift juga biasa
digunakan di toko ritel atau grosir. Handlift juga berguna menaikkan beban,
handlift harus dipompa dengan mengayunkan tuasnya keatas dan ke bawah.
Pemompaan tersebut untuk mengalirkan oli dari tangki kedalam silinder bawah.
Lalu torak akan terdorong naik ke atas karena mendapat dorongan dari oli.
Kemudian untuk menurunkan garpunya dengan menekan tuas pembuka katup
pada tuas handlift. Ketika tuas di tekan, lift valveakan terbuka sehingga dengan
dorongan dari beban garpu maka oli akan terdorong keluar dari silinder melalui
lift valve tersebut. Sistem valve (katup) hampir sama dengan katup pada pompa
ban. Ketika ada tekanan tinggi dari luar maka udara dapat masuk sedangkan udara
yang dari dalam akan tertahan oleh katupnya (Sule 2008).
Suatu industri yang besar tentunya membutuhkan peralatan penanganan
bahan yang efektif. Salah satunya adalah forklift. Biasanya forklift digunakan oleh
industri yang bobot pengangkatannya sangat besar. Forklift digunakan untuk
membawa, mendorong, menarik, dan mengangkat beban yang berat. Forklift
efektif untuk memindahkan bahan yang berat dari satu tempat ke tempat yang
lain. Mekanisme sistem hidrolik digunakan pada pengoperasian forklift. Kekuatan
angkut forklift didapatkan dari energi mekanis yang dihasilkan dari motor
penggerak utama. Motor penggerak utama forklift menggunakan mesin diesel
yang memiliki putaran mesin sekitar 1500 rpm. Putaran dari mesin ini digunakan
untuk menggerakkan pompa oli (oil pump). Oli dari tangki utama dipompakan
sehingga mengalir menuju control valve. Terdapat dua katup yang
terhubungdengan control valve, yaitu lift valve dan tilt valve. Lift valve berfungsi
untuk mengontrol keluar masuknya batang torak pada lift silinder sehingga dapat
menaikkan dan menurunkan beban. Sedangkan tilt lift berguna sebagai pengontrol
keluar masuknya batang torak pada tilt silinder sehingga dapat memiringkan tiang
pengangkat (Sule 2008).
Pallet adalah sebuah papan portable yang menggabungkan sekumpulan
kemasan berbentuk kotak dalam satu satuan muat. Pallet berfungsi untuk
mengefisiensikan distribusi dan transportasi komoditi atau produk dengan cara
menjadi dasar pola penumpukan produk sehingga mudah diangkut menggunakan
forklift atau handlift. Pallet umumnya dibuat dari kayu. Namun, pallet dapat pula
dibuat dari plastic, logam, fibreboard, atau kombinasinya. Terdapat dua jenis
pallet, yakni pallet sekali pakai dan pallet captive yang dapat digunakan berulang
kali (Soroka 2008). Dalam dunia industri, pallet sudah mulai digunakan sejak
tahun 1930 untuk mendistribusikan produk jadi. Saat ini berbagai jenis dan ukuran
pallet digunakan dalam industri untuk mengangkut berbagai produk yang telah
dihasilkan (Gupta dan Arora 2013).