Disusun Oleh:
PENGERTIAN
Positive pressure conveyor adalah alat yang menggunakan sifat angin yang bergerak
dari tekanan tinggi ke tekanan rendah untuk memindahkan material yang diinginkan dari satu
atau beberapa titik ke satu atau beberapa titik lainnya, dengan jarak dan kapasitas lebih tinggi
dari yang dimungkinkan oleh alat dengan sistem vacuum. Biasanya digunakan untuk bulk
material dalam fase dilute yang dapat diterbangkan oleh udara. Positive pressure conveyor
biasanya memanfaatkan blower udara untuk memindahkan material.
Konveyor yang digunakan untuk mcngangkut bahan yang ringan atau berbentuk
bongkahan kecil adalah konvenyor aliran udara (pneumatic conveyor). Pada jenis konveyor
ini bahan dalam bentuk suspensi diangkut oleh aliran udara.( Zufri, 2010)
Pada tipe yang sederhana (Gambar 2.3), sebuah pompa cycloida akan menghasilkan
kehampaan yang sedang dan sedotannya dihubungkan dengan sistem pengangkulan. Bahan -
bahan akan terhisap naik melalui selang yang dapat dipindahpindahkan ujungnya.
Gambar 2.3. Pneumatic Conveyer
Kemudian, aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi akan
menuju siklon dan selanjutnya menuju ke pompa.
Jika bahan-bahan ini mengandung debu, debu ini tentunya akan merusak pompa dan
debu ini juga akan membahayakan jika dibuang ke udara, dengan kala lain debu adalah
produk yang tidak diinginkan. Karenanya, sebuah kotak penyaring ditempatkan diantara
siklon dan pompa.( Zufri, 2010)
Jenis konveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang kebersihannya
harus tetap terjaga baik (seperti biji-bijian, bahan-bahan lumat seperti soda abu, dan lain-lain)
supaya keadaannya tetap baik dan tidak mengandung zat-zat beracun seperti timbal dan
arsen.
Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang berbentuk
bongkahan kecil seperti chip kayu, bit pulp kering, dan bahan lainnya yang sejenis. Kadang-
kadang juga digunakan bila jalan yang dilalui bahan berkelok- kelok atau jika bahan harus
diangkat dan lain-lain hal yang pada tipe konveyor lainnya menyebabkan biaya
pengoperasian lebih tinggi.
Kecepatan aliran udara pada kecepatan rendah adalah 3000-7500 fpm dan pada
kecepatan tinggi adalah 10000-20000 fpm. Sedangkan jumlah udara yang digunakan untuk
mengangkut tiap ton bahan per jam adalah 50-200 cfm, tergantung pada keadaan dan berat
bahan,jarak dan kemiringan pengangkutan, dan lain-lain.
DASAR PEMILIHAN
Pneumatic coveyor, atau disebut juga konveyor udara, terutama berfungsi untuk
memindahkan muatan curah (bulk load) di dalam suatu aliran udara yang bergerak melalui
pipa (duct) (Zainuri, 2008).
Prinsip umum operasional semua jenis pemindahan pneumatik adalah gerak
dipindahkan ke bahan oleh aliran udara yang bergerak sangat cepat. Pneumatic conveyor
banyak digunakan di industri, seperti industri makan dan minuman, industri obat-obatan dan
sebagainya. Berbagai macam material yang dapat dipindahkan terdiri dari material kering
(dry free-flowing) dan material bubuk (powdered material), seperti: semen, debu, batu bara,
butiran, alumina, apatie concentrate, ashes, kapas, batu bara serbuk, serbuk kayu gergajian,
bahan katalis, dan sebagainya. Kapasitas dan karateristik umum pneumatic conveyor
bervariasi.
Jenis tertentu memiliki kapasitas sampai 300 ton/ jam untuk satu pipa. Kemampuan
memindah sampai pada jarak 1,8 km, dengan ketinggian sampai 100 m tanpa pemindahan
antara (intermediate transfer).
Kelebihan pneumatic conveyor adalah :
a. Material yang dipindah dalam pipa yang ditutup rapat (hermetically sealed pipe)
dan tanpa losses.
c. Menghemat ruang dan kemampuan pemindahan dalam berbagai sudut dan arah.
c. Tidak sesuai untuk memidahkan bahan yang mudah mengembun (moist) dan
mudah menempel pada logam (sticky materials).
Pneumatic conveyor untuk memindahkan material curah dalam aliran udara didesain
menurut kapasitas Q ton per jam yang dibutuhkan, panjang, dan konfigurasi pipa (diagram
lintasan). Sifat-sifat fisik dan mekanis bahan yang dipindahkan perlu juga diperhatikan.
Parameter yang penting diketahui dalam 9 Laporan Proyek Akhir.
Perhitungan pneumatic conveyor adalah kebutuhan udara yang diperlukan Vair
(m3/det), tekanan udara P (kg/cm2), dan diameter dalam pipa konveyor dp (m). Parameter
lain adalah panjang lintasan konveyor (), berat konsentrasi campuran (kg),dan
kecepatan pemindahan aliran udara dalam pipa konveyor vair (m/det). Perhitungan umunya
berdasarkan data yang diperoleh dari pengalaman praktik operasional dan uji lab (test plants).
1. Positive Pressure conveyor memiliki system yang sederhana. Hal ini dapat dilihat dari
desainnya yaitu digunakan pipa dengan diameter kecil untuk mentransfer material
2. Fleksibel alatnya. Pipa pengangkutnya dapat diatur lengkungannya agar cocok dan
pas dengan keadaan sekitar
3. Tidak memakan tempat yang luas. Karena systemnya sederhana, tata ruang yang
dibutuhkan juga relative kecil
4. Sistemnya tertutup. Dari system tertutup tersebut, akibatnya tidak ada debu yang
dihasilkan, sehingga relative bersih.
6. Material dapat diangkut melalui jarak yang relatif panjang menggunakan sistem ini,
sehingga dapat meminimalisir tenaga
7. Alat ini digunakan pada bahan yang akan dihilangkan panas dan asapnya
(Admin, 2016)
Selain itu, Positive Conveyor dapat digunakan dalam proses makanan basah, seperti
proses daging yang dibekukan, digoreng ataupun dalam produksi sosis. Seafood atau hasil
laut juga dapat di proses dengan conveyor ini beserta dengan buah-buahan, sayur mayor,
olahan kentang seperti keripik kentang dan kentang goreng. Dalam industri makanan,
Positive Conveyor juga dapat digunakan dalam industri pembuat roti, pembuatan keju dan
pembuatan sereal.
Kemudian, dari segi fisik, Positive Drive Conveyor memiliki keunggulan yaitu resiko
yang lebih kecil untuk bahan baku yang di antar terpeleset atau jatuh. Selain itu dengan
double raw teeth yang berfungsi untuk memastikan bahan baku tidak akan terjatuh dan akan
di transport dengan baik. Lalu, Positive Drive Conveyor yang di buat dengan monomaterial
yang diperkuat (HDPE) akan lebih gampang untuk dibersihkan, sehingga menurunkan biaya
operasi, dan juga lebih aman untuk digunakan dalam industri makanan, karena bahan yang
tidak beracun.
GAMBAR ALAT
Sistem tekanan positif beroperasi di atas tekanan atmosfer dan digunakan untuk
memindahkan bahan dari sumber tunggal atau ganda untuk satu atau beberapa tujuan, jarak
yang digunakan menengah dengan kapasitas lebih besar dari yang mungkin dilakukan dengan
menggunakan sistem vakum. Sistem ini terdiri dari rotary airlock, penyaring/ pemisah,
susunan siklon, dan blower. Skema di atas menunjukkan pengaturan dari komponen sistem
tekanan positif:
Bahan memasuk pipa conveyor dengan tekanan lebih tinggi, melalui perangkat umpan
khusus, biasanya katup (rotary airlock valve). Bahan tersebut sering tersuspensi dalam aliran
udara dan bergerak dengan kecepatan yang relatif tinggi tergantung pada ukuran partikel
padat. Bahan yang tersuspensi dengan udara dipisahkan pada titik terminal dengan suatu
penyaring / pemisah siklon, lalu bahan langsung ke masuk ke pipa proses yang kemudian
dibuang ke perangkat berkumpulnya debu hilir.
Dalam sistem semacam ini, bahan tidak melalui fan / blower. Maka ada dua
keuntungan ini. Pertama, roda kipas tidak merusak bahan. Kedua, kipas tidak mengalami
keausan karena bahan. Sistem ini umumnya beroperasi secara terus menerus (continue) yang
artinya bahan terus dimasukan pada titik awal dan tiba di tempat tujuan tanpa gangguan. Hal
ini memungkinkan diadaptasinya sistem semacam ini untuk kapasitas dan aplikasi berat terus
menerus.
DASAR - DASAR PERHITUNGAN
Dalam mendesain sistem pneumatic conveying, diperlukan suatu tahap-tahap tertentu. Tahap tersebut
antara lain dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Tahap 4 Tentukan spesifikasi dari pipa yang akan digunakan (diameter lubang)
Diameter lubang merupakan hal yang penting dalam mendapatkan laju bahan tertentu
di sepanjang jalur pipa. Jika mendapatkan masalah di kemudian waktu, maka harus pula
dilakukan peninjauan kembali terhadap spesifikasi pipa.
Tahap 5 Tentukan pula line pressure drop) Penurunan tekanan dalam pipa
Juga merupakan factor penting yang harus dipertimbangakn, dan dihitung, dan jika
tidak bisa digunakan, maka harus ditinjau kembali.
Tidak diperkenankan untuk menggunakan nilai minimal dari kecepatan udara dalam
perancangan karena sontakan pada bahan bisa menurunkan kecepatan. Jika kecepatan udara
kurang, maka akan sulit untuk menggerakan bahan.
Dimana C1 adalah laju udara masuk (m/s). ma adalah laju massa udara(kg/s); R adalah
konstanta dengan nilai 0.287kK/kg; T adalah suhsu (K); d adalah diameter pipa (m); dan p1
adalah tekanan udara masuk. (kN.m2)
Diubah, sehingga menjadi rumus laju massa udara, yakni
Jika nilainya berbededa dengan estimasi awal, maka perlu diulang dari tahap 6. Proses iterasi.
Namun jia bahan tidak memiliki fase padat, maka tahap ini bisa dilewati
(Mills, 2014)
DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Pertimbangan apa yang membuat kalian lebih memilih pneumatic conveyor : positive
pressure dibandingkan metode vacuum?
Jawaban: Karena power yang digunakan pada positive pressure lebih kecil dibanding metode
vacuum.
Admin. 2016. Answers to Eight Common Questions About Pneumatic Conveying. Diakses
dari http://www.nol-tec.com/answers-to-eight-common-questions.html pada tanggal
24 November 2016.
Anonim. 2010. Konveyor Aliran Udara. Diakses dari https://laskarteknik.com/2010/10/18/
konvenyor-aliran-udara-pneumatic-conveyor/ pada tanggal 24 November 2016.
Mills, David. 2004. Pneumatic Conveying Design Guide 2nd ed. Oxford : Elsevier
Butterworth-Heinemann
Muhammad, Mahathir. 2015. Conveyor. Diakses dari https://www.scribd.com/doc/308
939532/Pribjdsfgdsjgfkjgdsgfkjdgsfjgjdgsfgkjdgsfksdgfkgdskgfkdsgfkgdskfgkdsgfgd
sjgfsdfkjdsjgfksdgfkgdskgfsdnt-Isi-Makalah-Oteka pada tanggal 24 November 2016
Puspitosari, D. 2013. Pneumatic Conveyor. Diakses dari
http://www.slideshare.net/girrorigor/pneumatic-conveyor-systems-ppt
Siregar, Z. H. 2010. Konvenyor Aliran Udara Pneumatic Conveyor. Diakses dari
https://laskarteknik.com/2010/10/18/konvenyor-aliran-udara-pneumatic-conveyor/
pada tanggal 25 November 2016.