Anda di halaman 1dari 7

Tugas 1 Fisika Modern

Bab Transformasi Klasik


Meita Kurniasari
12030234023
KB 2012

1. Apa yang dimaksud dengan kerangka acuan secara klasik. Sebutkan


jenis-jenis kerangka acuan. Beri contoh penggunaan kerangka acuan
dalam permasalahan fisika. Serta bagaimana cara melakukan
transformasi dari kerangka acuan ke kerangka acuan yang lain.
Kerangka acuan secara klasik berarti tidak ada gerakan mutlak,
semua gerak bersifat relatif. Kerangka acuan inersia dan kerangka
acuan non inersia merupakan contohnya. Kerangka acuan inersia adalah
suatu kerangka acuan yang berada dalam keadaan diam atau bergerak
terhadap acuan lainya dengan kecepatan konstan pada suatu garis lurus.
Kerangka

acuan

inersia

tidak

mengalami

percepatan

dan

tidak

berotasi.Dalam kerangka acuan ini brlaku hukum Newton. Kerangka acuan


non inersia berlaku bpada teori relativitas umum.
Contoh penggunaan kerangka acuan ialah Sebuah koin dijatuhkan
oleh seseorang yang berada dalam sebuah mobil yang sedang bergerak.
Pada kerangka acuan S (pengemudi mobil), ketika koin dijatuhkan terlihat
koin jatuh vertikal ke bawah. Sedangkan dalam kerangka acuan S
(Pengamat yang diam diluar mobil) koin mengikuti suatu kurva lintasan
parabola karena koin tersebut memiliki kecepatan awal V ke kanan. Hal
tersebut mengikuti hukum Newton.
Contoh transformasi dari satu kerangka acuan ke kerangka acuan
yang lain ialah melalui eksperimen. Setiap percobaan yang dilakukan
dalam kerangka acuan (pengamatan) kita barulah bermakna fisika apabila
dapat dikaitkan dengan percobaan serupa yang dilakukan dalam kerangka

acuan.mutlak, yaitu suatu sistem koordinat kartesius semesta yang


padanya tercantumkan jam-jam mutlak . Contoh pada azas kelembaman
(inersia) Galileo, mengatakan bahwa sebuah benda yang diam cenderung
diam kecuali jika padanya dikenakan gaya luar. Bila kita mencoba menguji
asas ini dalam sebuah kerangka acuan yang mengalami percepatan,
seperti sebuah mobil yang berhenti secara mendadak, atau sebuah komidi
putar yang berputar dengan sangat cepat, kita akan dapati bahwa azas ini
tidak berlaku (dilanggar). Jadi hukum I Newton (kelembaman), tidak
berlaku dalam kerangka acuan yang mengalami percepatan, kecuali
dalam kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan konstan.
Kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan
konstan disebut kerangka acuan lembam (inersial). Peristiwa-peristiwa
yang diamati dari berbagai kerangka lmbam dapat tampak berbeda bagi
masing-masing

pengamat

pngamatan-pengamatan

dalam

yang

tiap

kerangka

dilakukan

dalam

itu.

Perbandingan

berbagai

kerangka

lembam memerlukan sebuah perumusan yang disebut transformasi


Galileo, yang mngatiap kerangakan bahwa kecepatan (relatif terhadap
tiap kerangka lembam) mmatuhi aturan jumlah yang paling sederhana.
2. Buat ringkasan dilengkapi contoh soal dan penyelesaian bagi
masing-masing bagian bahasan transformasi klasik.
A. Perkenalan
Sebelum pergantian abad kedua puluh, fisika klasik sepenuhnya
dikembangkan
termodinamika,
terkenal

dalam
dan

adalah

tiga

besar

elektromagnetisme.

Newton,

dinamika

disiplin-mekanik,
Teori-

teori

Lagrangian,

yang

formulasi

Hamilton, dan teori Hamilton-Jacobi, dan persamaan Maxwell.


Namun setelah menginjak abad 20, beberapa eksperimen tidak
mampu

dijelaskan

oleh

fisika

klasik,

sehingga

muncul

perkembangan teori baru dalam dunia fisika.


Pertanyaan
Berikan contoh teori fisika klasik yang tidak bisa menjelaskan
fenomenna fisika?
Jawaban

Contoh fenomena radiasi termal benda hitam yang tidak mampu


dijelaskan

oleh teori klasik, terjadi ketidakcocokan antara

penjelasan yang diberikan oleh fisika klasik dengan hasil


eksperimen. Yang pada akhirnya mnimbulkan istilah bencana
ultra ungu
B. Unit Fundamental
Konsep ruang, waktu, dan materi tampaknya menjadi jumlah
yang paling mendasar di alam yang memungkinkan untuk
penjelasan tentang realitas fisik. menurut fisika klasik, adalah
dari segi empat jumlah mendasar: panjang, massa, waktu, dan
arus

listrik.

Satuan

yang

digunakan

intrnasional

untuk

pengukuran ialah Satuan Internasional.


Pertanyaan
Mengapa dasar-dasar realitas fisika menurut fisika klasik dapat
berubah?
Jawaban
Karena
jumlah

kuantitas

dasar

yang

dipilih

untuk

menggambarkan realitas fisik adalah sewenang-wenang, sampai


batas tertentu, dan dapat ditambah atau dikurangi untuk
kenyamanan dalam deskripsi konsep fisik di daerah yang
berbeda.
C. Ulasan Mekanika Klasik
Perlu ditinjau beberapa prinsip-prinsip dasar dan mendefinisikan
persamaan mekanika klasik. Dalam kinematika kita terutama
menaruh perhatian pada gerak dan jalan partikel yang diwakili
sebagai titik matematis. Gerakan partikel biasanya digambarkan
oleh posisi titik perwakilannya di ruang sebagai fungsi waktu,
relatif terhadap beberapa kerangka acuan yang dipilih atau
sistem koordinat. Dalam mekanika klasi akan dijelaskan Hukum
1 Newton dan Hukum 2 Newton.
Pertanyaan
Sebutkan bunyi hukum gerak Newton?
Jawaban
Tiga hukum gerak Newton yang jauh paling penting dan
perumusan lengkap dinamika dan dapat dinyatakan sebagai
berikut:

1.

Tubuh dalam keadaan istirahat atau gerak seragam akan terus


dalam keadaan kecuali ditindaklanjuti oleh kekuatan eksternal

2.

yang tidak seimbang.


Kekuatan eksternal bersih yang bekerja pada tubuh adalah sama
dengan

3.

tingkat

waktu

perubahan momentum linear tubuh.


Untuk setiap gaya yang bekerja pada tubuh terdapat gaya reaksi,
sama besarnya dan malah diarahkan, yang bekerja pada benda
lain.
D. Ruang-Waktu Transformasi Klasik
Persamaan klasik atau persamaan transformasi Galilean-Newtonian
untuk

ruang

dan

waktu

dengan

mudah

diperoleh

dengan

mempertimbangkan dua kerangka acuan inersia. Masalah dasar


dalam kinematika relativistik adalah untuk menyimpulkan gerak dan
jalan partikel relatif terhadap sistem S, ketika kita tahu kinematika
partikel

relatif

berhubungan

terhadap
setiap

sistem

pengukuran

S.

Secara

fisik

di

umum,
S

dengan

masalah
sesuai

pengukuran di S. Masalah sentral ini adalah sangat penting, karena


ketidakmampuan untuk memecahkan itu berarti bahwa banyak dari
teori fisika adalah harapan.
Pertanyaan
Tuliskan persamaan transformasi?
Jawaban
Untuk asumsi waktu mutlak dapat dituliskan:

Dari sudut pandang pengamat di sistem S, transformasi diberikan


oleh

Hubungan antara keempat koordinat, menurut Persamaan 1.24a,


adalah

Jarak antara dua partikel yang diukur sehubungan dengan sistem S


adalah x2-x 1. Dengan demikian, dari dua persamaan di atas kita
dapatkan

E. Kecepatan dan Percepatan Transformasi Klasik


Pada bagian terakhir kita menganggap efek statis relativitas klasik
dengan membandingkan posisi Koordinat partikel pada suatu saat
instan dalam waktu pada dua kerangka acuan. Efek Dinamik dapat
diperhitungkan dengan mempertimbangkan bagaimana kecepatan
dan

percepatan

bertransformasi

antara

sistem

inersia.

Untuk

menyederhanakan argumen matematika, kami menganggap semua


perpindahan, kecepatan, dan percepatan menjadi kolinear, dalam
arah yang sama, dan sejajar dengan sumbu X-X gerak relatif,
Selanjutnya, sistem S dan S bertepatan saat t = t > 0 dan S
dianggap menjauh dari S pada kecepatan konstan u. Dengan
demikian, kekuatan eksternal yang bertindak pada tubuh yang
menyebabkan percepatan yang seragam akan memiliki yang sama
besarnya dan arah untuk semua pengamat inertia.
Kita bisa melanjutkan pembelajaran kita terkait

relativitas

Newtonian Galileo dengan mengembangkan persamaan transformasi


lain untuk dynamics klasik (yaitu, momentum, energi kinetik, dll),
tetapi ini tidak akan berkontribusi pada pembelajaran fisika modern.
Namun, ada satu hubungan lain klasik yang layak dipertimbangan,
yang merupakan transformasi dari frekuensi suara.

Pertanyaan
Teori apa yang masih bisa dipertimbangkan pada fisika klasik ke fisika
modern?
Jawaban
Efek Dopler
F. Efek Dopler Klasik
Sangat menarik untuk mengetahui bagaimana frekuensi gelombang
suara berubah antara bingkai acuan inersia. Gelombang suara diakui
sebagai gelombang longitudinal dan, tidak seperti gelombang cahaya
yang melintang, mereka membutuhkan media untuk propagasi
mereka. Bahkan kecepatan gelombang suara sangat tergantung pada
sifat fisik (yaitu, suhu, kepadatan massa, dll) dari media yang dilalui
untuk disebarkan. Dengan asumsi media bahan seragam, kecepatan
suara atau kecepatan di mana gelombang yang merambat melalui
medium bahan stasioner, konstan. Hubungan dasar.
v s= v
Pertanyaan
Bagaimana pandangan fisika klasik terkait persamaan diatas?
Jawaban
Fisika klasik mengharuskan hubungan diungkapkan oleh persamaan
1,36 ini berlaku juga bagi semua pengamat yang berhubungan
dengan transmisi medium.Yaitu, sekali gelombang suara telah
dihasilkan oleh sumber getar, yang bisa pada posisi diam atau
bergerak sehubungan dengan penyebaran medium, kecepatan suara
diukur

oleh

berbagai

pengamat

yang

berbeda

akan

identik,

disediakan mereka semua dalam keadaan diam sehubungan dengan


medium yang sama seragam.Tentu saja, yang diukur nilai panjang
gelombang dan frekuensi dalam sebuah sistem yang stasioner
sehubungan dengan transmisi medium yang

tidak perlu menjadi

sama seperti diukur nilai panjang gelombang dan frekuensi pada


sistem bergerak.
Sejarah dan Konseptual Perspektif

Prinsip klasik relativitas (CPR) selalu menjadi bagian dari fisika


(pernah

disebut

fundamental.

filsafat

alam)

dan

keabsahannya

tampaknya

Anda mungkin juga menyukai