Percobaan pembuatan pomade (minyak rambut) bertujuan untuk mengetahui cara

pembuatan pomade. Beberapa varian minyak rambut atau pomade ada yang menggunakan
bahan dasar cera alba (beeswax) atau lilin lebah karena cera alba ini mampu mempertahankan
rambut tetap kaku dan tertata rapi sampai beberapa hari, meskipun memerlukan sedikit
penanganan ekstra untuk membersihkan nya dengan keramas yang kadang-kadang tidak cukup
hanya sekali keramas saja untuk mendapatkan hasil rambut yang benar-benar bersih dari efek
pomade tersebut. Cera alba (beeswax) merupakan bahan alami, yang berperan mengatur tingkat
kepadatan dari pomade yang akan dibuat.

Pembuatan pomade pada percobaan ini dilakukan dalam 2 komposisi yang berbeda yaitu
dengan komposisi cera alba sebanyak 15 gram dan 20 gram. Perbedaan komposisi bertujuan
untuk membandingkan hasil yang diperoleh baik dari segi kekerasan, tektur dan sebagainya.
Setelah ditimbang cera alba 15 gram dan 20 gram, kemudian masing-masing cera alba tersebut
dilelehkan pada penangas air. Dimana proses pelelehkan cera alba tersebut menggunakan gelas
kimia yang dimasukkan ke dalam penangas air yang dipanaskan dalam air mendidih sehingga
diperoleh cera alba yang mencair berwarna bening kekuningan. Pelelehan cera alba ini dilakukan
pada air mendidih agar pelelehan berlangsung cepat.

Kemudian pada 15 gram cera alba diukur sebanyak 15 ml minyak jarak dan 15 ml minyak
VCO. Sedangkan pada 20 gram cera alba diukur sebanyak 30 ml minyak jarak dan 30 ml minyak
VCO. Masing-masing minyak jarak dan minyak VCO yng telah diukur, dicampurkan kedalam
cera alba yang masih berada dalam penangas air yang mendidih sambil diaduk sehingga
diperoleh campuran yang berwarna bening dan cair. Pencampuran bahan tersebut dilakukan
dalam penangas yang mendidih untuk mempercepat reaksi yang terjadi sehingga dalam
mencairkan campuran prosesnya cepat, merata dan sempurna. Sebaliknya apabila campuran
tersebut sudah dingin maka campuran agak sedikit mengental. Menurut literatur, minyak yang
digunakan dalam pembuatan pomade banyak macamnya, seperti minyak kepala, olive oil atau
minyak zaitun, dan minyak jarak atau castor oil. Manfaat dari minyak adalah untuk
melembabkan rambut, menutrisi rambut dan menghilangkan ketombe.

Setelah campuran tercampur sempurna, masing-masing campuran 1 dan campuran 2 yang

masih dalam bentuk cairan tersebut dituang dalam cetakan atau wadah sesuai takaran dan
dinginkan dalam suhu ruangan. Sebaiknya sebelum campuran dituangkan kedalam cetakan
alangkah baiknya jika ditambahkan minyak essensial (parfum non alkohol) yang berfungsi
sebagai pengharum serta menambah daya tarik dari aroma pomade. Hasil(produk) yang
diperoleh yaitu terbentuk minyak rambut (Pomade) yang berstekstur sedikit padat. Dimana
perbandingan produk yang diperoleh pada cera alba yang 20 gram tidak sepadat dengan cara alba
yang 15 gram.

Menurut literature, tingkat kekerasan sebuah hasil akhir pomade akan berbanding terbalik
dengan tingkat kilau yang dihasilkan, semakin keras pomade, kilau akan kalah dan begitu juga
sebaliknya. Jenis lilin (yang digunakan pada percobaan adalah cera alba) yang digunakan dalam
pembuatan pomade juga akan mempengaruhi hasil akhir dari sebuah pomade itu sendiri, dari
tekstur, kelembutan, tingkat colekan/scoop, tingkat kekerasa n dan tingkat kilau. Banyak
sedikitnya jumlah lilin inilah yang menjadi ‘salah satu‘ faktor penentu hasil akhir tingkat
kekerasan sebuah pomade (hard, medium, soft).