Anda di halaman 1dari 2

Putri Utami Dita Cahya (NIM 181411085)

Mixing adalah suatu proses pencampuran bahan sehingga dapat bergabung menjadi suatu
homogen yang bersifat seragam dan memiliki penyebaran yang sempurna. Prinsip pencampuran
didasarkan pada peningkatan pengacakan (kecepatan pencampuran) dan distribusi dua atau lebih
komponen yang mempunyai sifat yang berbeda.
Faktor-faktor yang mempengaruhi  proses pencampuran diantaranya adalah perbandingan
antara geometri tangki dengan geometri pengaduk, bentuk dan jumlah pengaduk, posisi sumbu
pengaduk, kecepatan putaran pengaduk, penggunaan sekat dalam tangki dan juga properti fisik
fluida yang diaduk yaitu densitas dan viskositas.
Pada pembahasan data kali ini disajikan data spesifikasi tangki dan pengaduk, waktu,
jenis pengaduk, variasi kecepatan pada pembahasan data ini kecepatan yang digunakan adalah 12
rps, 16 rps dan 22 rps, densitas dan viskositas larutan. Terdapat 2 larutan yang diuji yaitu larutan
kanji encer dan larutan kanji pekat. Jadi prinsip kerjanya membuat dua jenis larutan yang telah
disebutkan tadi lalu dimasukan ke tangki berpengaduk. pada pembahasan data ini pengaduk yang
digunakan adalah propeller. Setelah cairan dimasukan kedalam tangki berpengaduk lalu
pengaduk dijalankan dengan variasi kecepatan (rps) dan dihitung waktunya sampai larutan
menjadi homogen.
Setelah dilakukan pengolahan data dapat diketahui bahwa larutan encer memiliki waktu
pengadukan lebih cepat dibandingkan larutan pekat. Hal ini disebabkan karena perbedaan massa
jenis dan viskositas larutan. Pada larutan pekat nilai viskositas dan densitas lebih besar dibanding
dengan larutan encer sehingga membutuhkan waktu pengadukan yang lebih lama. Dan juga
kecepatan putaran pengaduk berpengaruh pada waktu pengadukan. Semakin tinggi kecepatan
putaran pengaduk maka nilai mixing time factor dan blending time factor yang diperoleh
semakin kecil, artinya semakin cepat waktu sampai dua komponen bersatu (homogen) hal ini
terjadi karena aliran lebuh bergolak sehingga menghasilkan efek pencampuran yang lebih
efektifdilihat dari kurva yang disajikan kurva untuk larutan encer dan larutan pekat memiliki
kecenderungan yang sama. Dan yang terakhir berdasarkan bilangan reynold yang diperoleh,
dapat diketahui rejim aliran dari kedua larutan. Untuk larutan encer dan larutan pekat dengan
variasi kecepatan ternyata memiliki rejim aliran yang sama yaitu rejim aliran turbulen karena
nilainya lebih dari 4000

Kesimpulan
 Larutan encer memiliki waktu pengadukan lebih cepat dibandingkan larutan pekat.
 Semakin tinggi kecepatan putaran pengaduk maka nilai mixing time factor dan blending
time factor yang diperoleh semakin kecil.
 Rejim aliran dari kedua larutan sama yaitu rejim aliran turbulen karena nilainya lebih
dari 4000

Anda mungkin juga menyukai