MODUL : Fluidisasi
PEMBIMBING : Ibu Ghusrina MT .
Disusun oleh:
Kelompok 8
1.2 Tujuan
1. Membuat kurva karakteristik fluidisasi.
2. Menentukan rapat massa butiran padat.
3. Menentukan harga kecepatan alir minimum (umf) dari kurva karakteristik dan dari
perhitungan.
4. Mengetahui pengaruh ukuran partikel dan tinggi unggun terhadap (umf).
BAB II
DASAR TEORI
Ketika fluida atau gas mengalir dengan laju kecil pada kolom berisi unggun
padatan maka tekanan gas akan berkurang sepanjang unggun padatan. Apabila laju
aliran gas diperbesar terus maka besarnya penurunan tekanan gas sepanjang unggun
juga akan berambah, hingga pada suatu saat dimana butiran padatan tersebut terangkat
oleh aliran gas maka penurunan tekanan menjadi tetap. Keadaan dimana padatan
terangkat sehingga tidak lagi berupa unggun diam disebut terfluidisasi, artinya padatan
tersuspensi dalam gas dan pada keadaan ini sifat dari padatan tidak lagi seperti semula
tetapi berubah seperti fluida, yaitu dapat dialirkan melalui pipa maupun keran. Besarnya
kecepatan minimum yang diperlukan untuk membuat padatan unggun diam menjadi
terfluidisasi tergantung beberapa faktor seperti besarnya diameter padatan, porositas
padatan, rapat massa padatan, dan faktor bentuk dari butiran padat.
Gambar 2. Fenomena bubbling fluidization Gambar 3. Fenomena slugging fluidization Gambar 4. Fenomena chanelling fluidization
DpUm f f Dp f p f
3
2
Untuk keadaan khusus :
ρDv
Nre < 20 ; Nre =
μ
D p p f
2
Umf = ……………..………..........….(1.2)
1650
ρDv
Nre > 1000 ; Nre =
μ
D p .g. p f
Umf =( ) 1/2 ……………..……...........…..(1.3)
24,5 f
Dimana :
Dp = Diameter padatan (mm)
𝜌p = Rapat massa padatan (kg/m3 )
𝜌f = Rapat massa gas (kg/m3 )
Umf = Kecepatan gas minimum (m/dt)
G = gravitasi (m/dt2 )
𝜇 = Viskositas gas (Ndt/m2 )
Gambar 6. Kurva Karakteristik Fluidisasi
Alat Bahan
Kolom Fluidisasi Partikel manik-manik plastik
Pompa Udara berdiameter 3,6 mm
Rotameter Udara Partikel resin penukar anion.
Kerangan Pengatur Laju Alir Diameter 1 mm
Udara Udara dari kompresor
Ayakan (shieve shaker)
Piknometer
Neraca Analitik
Masukkan air sampai piknometer penuh dan timbang dengan menggunakan neraca
Masukkan air sampai piknometer penuh dan timbang dengan menggunakan neraca
Nyalakan kompresor (saklar warna hitam, kanan atas dari panel) dan atur kecepatan udara
yang kecil, kemudian matikan kompresor
Besarkan laju alir udara dengan menggunakan keran secara bertahap dan ukur ∆P setiap
kenaikan laju alir udara.
Ulangi prosedur tersebut untuk ketinggian 15 dan 20 cm, serta untuk partikel resin dan manik -
manik
𝐴 = 𝜋𝑑 2
1
𝐴 = 𝜋(5,08) 2 = 20,25 cm2 = 0,002025 m2 = 0,2025 dm2
4
0 0 10 0 90
3 9 17 9 112
6 34 23 32 126
9 82 27 91 129
0 0 10 0 90
3 8 14 64 90
6 14 21 87 95
9 22 28 135 119
12 26 32 168 125
0 0 10 0 90
0,6 23 16 13 101
0,8 45 19 61 134
1 104 24 94 142
0 0 10 0 90
0,6 36 14 32 90
0,8 52 17 61 90
1 121 21 98 102
Fluidisasi Udara -> untuk partikel resin anion dan partikel manik-manik
Q (m3 /s) A (m2 ) U0
0 0,002025 0
3 0,002025 1481,481
6 0,002025 2962,963
9 0,002025 4444,444
12 0,002025 5925,926
Fluidisasi Air-> untuk partikel resin anion dan partikel manik-manik
Q (L/menit) A (dm2 ) U0
0 0,2025 0
0,6 0,2025 2,962963
0,8 0,2025 3,950617
1 0,2025 4,938272
1,4 0,2025 6,91358
(Fluida Udara)
∆P (mmH2O) Log ∆P
U0 Log U0 H=10 H=90
H=10 mm H=90 mm
mm mm
Alat visual Alat visual
0 0 10 0 90 - - -
1481,481 9 17 9 112 3,170696 0,9542 0,9542
2962,963 34 23 32 126 3,471726 1,5315 1,5051
4444,444 82 27 91 129 3,647817 1,9138 1,9590
5925,926 113 30 146 132 3,772756 2,0530 2,1644
Partikel Manik-manik 3,6mm
∆P (mmH2O) Log ∆P
U0 Log U0 H=10 H=90
H=10 mm H=90 mm
mm mm
Alat visual Alat visual
0 0 10 0 90 - - -
1481,481 8 14 64 90 3,170696 0,9031 1,8061
2962,963 14 21 87 95 3,471726 1,1461 1,9395
4444,444 22 28 135 119 3,647817 1,3424 2,1303
5925,926 26 32 168 125 3,772756 1,4149 2,2253
(Fluida Air)
∆P (mmH2O) Log ∆P
Log
U0 H=10 H=90
H=10 mm H=90 mm U0
mm mm
Alat visual Alat visual
0 0 10 0 90 - - -
2,962963 23 16 13 101 0,4717 1,3617 1,1139
3,950617 45 19 61 134 0,5966 1,6532 1,7853
4,938272 104 24 94 142 0,6935 2,0170 1,9731
6,91358 118 31 127 156 0,8397 2,0718 2,1038
∆P (mmH2O) Log ∆P
Log
U0 H=10 H=90
H=10 mm H=90 mm U0
mm mm
Alat visual Alat visual
0 0 10 0 90 - - -
2,962963 36 14 32 90 0,4717 1,5563 1,5051
3,950617 52 17 61 90 0,5966 1,7160 1,7853
4,938272 121 21 98 102 0,6935 2,0827 1,9912
6,91358 132 28 138 105 0,8397 2,1205 2,1398
4.2.3 Perhitungan Vm teoritis
𝐷𝑝3 𝜌𝑓(𝜌𝑝−𝜌𝑓)
Nre= 33,72 + 0,0408
𝜇
(fluida udara)
1,17 . 5,08
𝑁𝑟𝑒 = = 319548,3871 ( 𝑎𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑟𝑏𝑢𝑙𝑒𝑛)
0,0000186
resin anion
0,001 9,8 (1400−1,17 ) 1/2
𝑈𝑚𝑓 = ( ) = 0,6915 m/s
24,5 . 1,17
manik-manik
0,0036 9,8 (2250 −1,17) 1/2
𝑈𝑚𝑓 = ( ) =1,6636 m/s
24,5 . 1,17
(fluida air)
1022 . 5,08
𝑁𝑟𝑒 = = 6210239,234 ( 𝑎𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑟𝑏𝑢𝑙𝑒𝑛)
0,000836
resin anion
0,001 9,8 (1400−1022 ) 1/2
𝑈𝑚𝑓 = ( ) = 0,0121 m/s
24,5 . 1022
manik-manik
0,0036 9,8 (2250 −1022) 1/2
𝑈𝑚𝑓 = ( ) = 0,00173 m/s
24,5 . 1022
1,5
Log ∆P
0,5
y = 1,8784x - 4,9904
R² = 0,9936
0
3 3 3 3 4 4 4 4 4
Log V
1,5
Log ∆P
1,4
1,2
1
Log ∆P
0,8
0,6
0,4
y = 0,8755x - 1,8763
0,2
R² = 0,9933
0
3 3 3 3 4 4 4 4 4
Log V
1,5
Log ∆P
y = 0,7076x - 0,4623
0,5
R² = 0,9617
0
3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 3,7 3,8 3,9
Log V
(Fluida Air)
Kurva karakteristik fluidisasi Air pada Partikel Resin Anion H = 10mm
1,5
Log ∆P
0,5
y = 2,0274x + 0,4574
R² = 0,897
0
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9
Log V
1,5
Log ∆P
0
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9
Log V
Kurva karakteristik fluidisasi Air pada Partikel Manik-Manik H = 10mm
1,5
Log ∆P
0,5
y = 1,6675x + 0,7843
R² = 0,8763
0
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9
Log V
1,5
Log ∆P
Umf (m/s)
Padatan
Udara Air
Resin Anion 0,6915 0,0121
Manik-Manik 1,6636 0,00173
- Semakin besar ukuran partikel dan semakin tinggi unggun, kecepatan minimum
fluidisasi semakin tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Geldart D.Types, 1973. Types of Gas Fluidization.Powder Techno 7 (1973), 285-292. Elsevier,
Sequoia, S.A. Lausanne.
Formisani B dan Girimonte R, 2003, KONA No 21, Experimental Analysis of the Fluidisation
Process of Binary Mixtures of Solids, 187030 Arcavacata di Rende (Cosenza), Italy.
Iswara, M.A.I., Nurtono, T dan Winardi, S., 2016, Penentuan kecepatan Minimum Fluidisasi
dan Bubbling Batu Bara di dalam Fluidized Bed dengan Simulasi CFD, Jurnal
ESDM, Vol 8, No.1, Mei 2016, hlm. 51-57.
Leung lpT,T., 1988, Influence of Particle Size Distribution on Fluidized Bed Hydrodynamics,
The University of British Columbia.
Mc-Cabe, W.L., Smith, J.C., and Harriot, P. 1985, “Unit Operations of Chemical
Engineering”, Mc-Graw Hill, New York.
Mills, D., 2004. Pneumatic Conveying Design Guide. Second Edition. ISBN: 0 7506 5471 6.
Elsvier Butterworth-Heinemann. Linacre House, Jordan Hill, Oxford OX2 8DP. 200
Wheeler Road, Burlington, MA 01803.
Richardson, J.F., Harker, J.H., Backhurst, J.R., 2002. Coulson and Richardson’s Chemical
Engineering Volume 2, Fifth Edition, Particle Technology and Separation,
Butterworth-Heinemann