Anda di halaman 1dari 2

Alifi Adi Ramadhani

181710101085/THPA

LATIHAN SOAL 2
BIOPROSES

1. Jelaskan mengapa batch culture tidak cocok untuk produksi metabolit primer?
Karena dalam metode batch culture, fase log pada mikroba memiliki fase yang
singkat sehingga produksi metabolit primer juga sedikit. Pada fermentasi batch kultur
tidak ada penambahan feed sehingga apabila subtrat yang ada sudah termetabolisme
pada fase log maka mikroba akan masuk ke fase stationary dalam hal ini waktu log
dapat dikatakan juga tidak terlalu lama.
2. Jelaskan maksud dan proses fermentasi yang cocok untuk produksi metabolit mikroba
yang bersifat growth-assosiated ?
Growth assosiated atau Growth relative merupakan hasil metabolisme yang terjadi
pada fase pertumbuhan atau fase log sehingga growth assosiated dapat disebut
sebagai metabolit primer. Proses fermentasi yang cocok untuk menghasilkan
metabolit ini yakni pada metode fed batch dan continous culture. Pada metode ini fase
log diperpanjang dengan cara adanya feed. Hal ini yang menyebabkan mikroba secara
terus menerus akan berada dalam fase log dan menghasilkan metabolit primer.
Khususnya pada continous culture, kondisi stedy state akan membuat mikroba terus
melakukan metabolisme pada fase log.
3. Jelaskan waktu yang tepat untuk melakukan feeding pada proses fermentasi fed batch
culture ?
Penambahan feed pada metode ini dilakukan pada akhir fase log agar mikroba tidak
sampai ke tahap stationary dan menghasilkan metabolit sekunder. Untuk waktu akhir
fase log sendiri harus dihitung dan belum diketahui secara pasti sehingga penambahan
dilakukan jika substrat yang berada pada batch masih tersisa sedikit atau jika tak ingin
ambil resiko ditambahkan saat subtrat masih tersisa setengah. Apabila penambahan
dilakukan kurang tepat atau melebihi fase log maka akan masuk fase stationary dan
jika ditambahkan subtrat akan kembali lagi pada fase lag.
4. Jelaskan mengapa subtrat ketika feeding di fed batch culture dapat termetabolisme
secara cepat?
Karena saat feeding pada fed batch culture, kondisi mikroba sudah berada pada fase
log sehingga apabila ditambahkan feed atau subtrat baru maka mikroba sudah tidak
perlu masuk ke fase lag atau beradaptasi terlebih dahulu terhadap subtrat.
5. Jelaskan bagaimana cara menciptakan kondisi steady state pada proses fermentasi
continous culture ?
Kondisi steady state tercipta ketika kondisi pada fermentor itu tetap atau bisa dibilang
konstan. Cara untuk menjaga kondisi ini yaitu pada saat harvesting dan penambahan
feed dilakukan bersamaan dan intesitas antara harvesting dan feeding seimbang atau
sama sehingga kondisi dalam fermentor tetap atau konstan.

Anda mungkin juga menyukai