1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari dilaksanakannya praktikum evaporasi ini sebagai
berikut :
1. Membuat neraca massa, menentukan jumlah air yang diuapkan, dan
konsentrasi produk.
2. Mengetahui luas permukaan terhadap kecepatan penguapan.
3. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan bahan terhadap kecepatan evaporasi.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Penimbangan
Penimbangan larutan
Penimbangan larutan
Perhitungan
b. Fungsi Perlakuan
Praktikum ini diawali dengan menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
yaitu minuman sari buah instan dan gula kemudian dilakukan penimbangan pada
beaker glass menggunakan neraca digital, penimbangan bahan minuman sari buah
instan menggunakan neraca analitik yaitu 10 gram, 20 gram, dan 30 gram.
Kemudian pengukuran air menggunkan tabung ukur yaitu 90 ml, 80 ml, dan 70 ml.
Kemudian dilatjutkan dengan pembuatan 3 jenis larutan dengan konsentrasi yang
berbeda yaitu 10 gram bahan dengan 90 ml air, 20 gram bahan dengan 80 ml air,
dan 30 gram bahan dengan 70 ml air. Setelah dilakukan pelarutan dengan
menggunakan sendok kemudian dilakukan penimbangan pada masing-masing
gelas beaker beserta larutannya dengan menggunakan neraca digital untuk
mengetahui berat awal pada masing-masing gelas beaker beserta larutan sebelum
dilakukan penguapan atau pemanasan. Kemudian dilakukan pemanasan
menggunakan hotplate dengan suhu 100oC selama 15 menit dengan tujuan untuk
menguapkan pelarut atau air yang ada di dalam campuran larutan tersebut. Setelah
15 menit selanjutnya dilakukan penimbangan akhir pada masing-masing gelas
beaker beserta larutan dengan menggunakan neraca digital tujuannya untuk
mengetahui berat akhir setelah dilakukan pemanasan. Setelah itu dilakukan
perhitungan untuk mengetahui berat uap air dan juga konsetrasi masing-masing
larutan.
3.2.2 Skema Kerja dan Fungsi Perlakuan Luas Permukaan
a. Skema Kerja
Penimbangan
Penimbangan larutan
Perhitungan
b. Fungsi Perlakuan
Pratkikum ini diawali dengan menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
yaitu minuman buah instan dan gula, selanjutnya menyiapkan gelas beaker dengan
ukuran 250 ml dan 500 ml, kemudian dilakukan pengukuran diameter pada bagian
bawah gelas beaker ukuran 250 ml dan 500 ml menggunakan penggaris dengan
tujuan untuk mengetahui diameter sebagai perhitungan luas permukaan gelas
beaker, selanjutnya dilakukan penimbangan yaitu penimbangan pada masing-
masing gelas beaker menggunakan neraca digital dan penimbangan bahan air 90
gram menggunakan neraca digital dan serbuk minuman sari buah instan 10 gram
menggunakan neraca analitik, kemudian dilakukan pembuatan larutan dengan cara
mencampurkan 10 gram serbuk sari buah minuman instan dengan 90 gram air
kedalam gelas beaker dan diaduk dengan sendok hingga serbuk minuman sari buah
instan larut dalam air. Selanjutnya dilakukan penimbangan masing-masing gelas
beaker yang berisi larutan menggunakan neraca digital untuk mengetahui berat
awal gelas beaker dan larutan. Selanjutnya dilakukan pemanasan dengan
menggunakan hotplate selama 15 menit dengan suhu 100oC dengan tujuan untuk
penguapkan pelarut atau air. Setelah dilakukan pemanasan atau penguapan
kemudian dilakukan penimbangan akhir dengan menggunkan neraca digital untuk
mengetahui berat akhir setelah penguapan. Selanjutnya dilalukan perhitungan luas
permukaan dan kecepatan evaporasi.
BAB 4 HASIL PENGAMATAN DAN HASIL PERHITUNGAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum evaporasi yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan bahwa :
1. Pembuatan neraca massa, menentukan jumlah air yang diuapkan, dan
konsentrasi produk dan diketahui dengan menghitung menggunakan rumus
yang telah ditentukan.
2. Lebih luasnya permukaan bahan maka semakin luas pula permukaan bahan
pangan yang berhubungan langsung dengan medium pemanasan dan lebih
banyak air yang dapat keluar dengan cepat dari bahan makanan sehingga
evaporasi semakin cepat.
3. Semakin banyak zat terlarut dalam larutan, maka semakin banyak material yang
harus dipanasi pada saat proses pemanasan pada dinding sehingga bagian film
yang lebih tebal diperoleh distribusi termperatur yang lebih kecil dan laju aliran
yang melambat. Sehingga waktu ynag ditempuh untuk memekatkan larutan akan
lebih lama.
6.2 Saran
Adapun saran dari terlakasananya praktikum evaporasi ini adalah agar
praktikan dapat melakukan percobaan dengan lebih teliti dan hati-hati serta dengan
terlebih dahulu memahami konsep materinya.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standarisasi Nasional. 1995. Standar Nasional Indonesia (SNI) : SNI 01-
3719-1995 Tentang Minuman Sari Buah. Jakarta: Dewan Standarisasi
Indonesia.
Meikapasa, N.W.P. dan I Gusti N.O.S. 2016. Karakteristik Total Padatan Terlarut
(TPT), Stabilitas Likopen dan Vitamin C Saus Tomat Pada Berbagai
Kombinasi Suhu dan Waktu Pemasakan. Jurnal GaneC Swaras Vol. 10.
No.1 Maret 2016.
Said, A. 2007. Khasiat dan manfaat kunyit. Jakarta: Sinar Wadja Lestari.
Saleh, Eniza. 2004. Dasar Pengolahan Susu Dan Hasil Ikutan Ternak. Sumatera
Utara: Universitas Sumatra Utara Press. Hal: 2-7.
Slamet, J.S. 2007. Kesehatan Lingkungan, Cetakan ketujuh. Yogyakarta: Gadjah
Mada Pres
Konsentrasi 15’
- Larutan 30:70
Solid Liquid Total
15’
Feed 30 67,2 97,2
Produk 30 65,5 95,5
Uap - - 1,7
15’’
Feed 30 65,5 95,5
Produk 30 61,8 91,8
Uap - - 3,7
Konsentrasi 15’
Jasjus:
Luas Permukaan
- Gelas beker 250 ml
Diketehui: diameter = 6 cm r = 3cm
Ditanya: LP?
Jawab: LP = π r2
= 3,14 x 3 cm x 3 cm = 28,26 cm2
Penimbangan Air
Penimbangan Gelas
Penyiapan Gelas Beker Beker
250ml dan 500ml Pengukuran Diameter
Gelas Beker