Yoel Linggo
Soetjiamto
Tanggal Dikumpulkan:
05-03-2014
Asisten
:240210110037
Aditya Rahmat Gumilar
Sensori I
PRAKTIKUM PENILAIAN SENSORI PANGAN
Cara Mengenali Sifat-Sifat Inderawi Makanan
Disusun oleh :
Yoel Linggo Soetjiamto
240210110037
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN
JATINANGOR
2014
I. TUJUAN
Mengetahui kemampuan seseorang untuk menggunakan inderanya dalam
menilai suatu produk, mengenal bermacam-macam reaksi penginderaan dari suatu
produk, dan menilai benda atau komoditi yang diuji berdasarkan sikap dan kesan
yang diperoleh.
II. TEORI DASAR
IV. PROSEDUR
4.1 Makanan Padat atau Setengah Padat
Contoh yang telah disediakan kemudian diamati dengan menggunakan indera
sebagai berikut :
1. Penglihatan
2. Penciuman/pembauan
3. Perabaan : a. Menggunakan jari tangan (contoh yang disajikan
ditekan atau dipijit diantara jari tangan)
b. Menggunakan indera mulut/bibir, langit-langit, gigi,
dinding mulut dan lidah (contoh digigit sedikit
kemudian dikunyah perlahan-lahan)
4. Pencicipan : contoh yang disajikan dicicip sambil menggerak-gerakan
lidah
4.2 Makanan Cair
Makanan cair yang disediakan diperiksa dengan menggunakan indera:
1. Penglihatan
2. Pembauan
3. Perabaan : menggunakan jari tangan dan indera mulut
4. Pencicipan
Semua hasil pengamatan ditulis pada lembar yang telah disediakan.
Kerupu
k
Dodol
Jelly
Agak
Suka
Kerupuk
Dodol
Jelly
Kerupuk
Dodol
Jelly
Air Teh
Coklat muda
Pahit
Kental
Air Kopi
Air Teh
Lainnya
Encer
Agak
Suka
Air Kopi
Air Teh
Air Kopi
Air Teh
Air Kopi
Air Teh
(Agak tawar)
Penilaian dengan indera merupakan pengujian yang dilakukan untuk
menilai sifat organoleptik suatu produk. Penilaian ini dilakukan tanpa
menggunakan alat bantu ukur, tetapi menggunakan indera atau organ yang
terdapat pada manusia. Oleh sebab itu, penilaian ini dapat dikatakan bersifat
subjektif karena produk yang diamati dinilai berdasarkan tingkat kesukaan dan
persepsi masing-masing individu dalam menilai suatu produk pangan.
Rangsangan yang dapat diindra dapat bersifat mekanis (tekanan, tusukan),
bersifat fisis (dingin, panas, sinar, warna), sifat kimia (bau, aroma, rasa). Pada
waktu alat indra menerima rangsangan, sebelum terjadi kesadaran prosesnya
adalah fisiologis, yaitu dimulai di reseptor dan diteruskan pada susunan syaraf
sensori atau syaraf penerimaan. Mekanisme pengindraan secara singkat adalah :
1.
2.
3.
4.
benda-benda
disekeliling kita, indra penglihat merupakan alat tubuh yang terpenting. Demikian
juga untuk menilai karakteristik makanan padat dan karakteristik makanan cair
sama-sama menggunakan penglihatan. Tetapi pada karakteristik makanan padat
ini yang diuji adalah bentuk, ukuran, warna dan keseragaman warna. Pada warna
ini merupakan karakteristik yang paling cepat dan mudah memberi kesan tetapi
paling sulit diberi deskripsi dan sulit cara pengukurannya oleh karena itu penilaian
secara subyektif dengan pengelihatan masih sangat menentukan dalam penilaian
bahan yang digunakan.
Faktor warna sangat menentukan penilaian bahan pangan sebelum faktorfaktor lain dipertimbangkan secara visual. Penerimaan warna suatu bahan
berbeda-beda tergantung dari faktor alam, geografis, dan aspek sosial masyarakat
penerima. Warna juga dapat digunakan sebagai indikator kesegaran atau
kematangan (Winarno, 1992). Baik atau tidaknya cara pencampuran atau cara
pengolahan dapat ditandai dengan adanya warna yang seragam dan merata. Hal
ini juga dipengaruhi indera penglihatan dari panelis dan adanya pencahayaan yang
sesuai pada saat penyajian (Hutchings, 1999). Warna pada bahan pangan dapat
berasal dari pigmen alami bahan pangan itu sendiri, reaksi karamelisasi, reaksi
Maillard, reaksi senyawa organik dengan udara, dan penambahan zat warna, baik
alami maupun sintetik (Winarno, 1992).
VI. KESIMPULAN
Dodol berbentuk balok dengan panjang 4 cm, berwarna coklat tua dan
hitam, bertekstur elastis dan kenyal serta berasa manis.
Warna yang tidak seragam pada apel dapat diakibatkan karena apel yang
Saus tomat berwana merah, berasa asam, manis, dan sedikit asin, serta
memiliki tesktur yang halus dan kental.
Air kopi berwarna hitam, encer, sedikit berpasir akibat ampas, serta berasa
pahit.
Air teh berwarna coklat muda bening, encer dan berasa tawar dan sedikit
pahit.
Rasa pahit pada kopi dan teh dikarenakan tanpa adanya penambahan
apapun yang akan menimbulkan yang sangat pahit yang disebabkan oleh
senyawa kafein yang terdapat pada kopi maupun teh.
DAFTAR PUSTAKA
Hutchings, J.B. 1999. Food Color and Apperance 2nd. Aspen Publishers, Inc.,
Gaithersburg, Maryland.
Rahardjo, J. T. M. 1998. Uji Inderawi. Penerbit Universitas Jenderal Soedirman:
Purwokerto
Sofiah, Betty., dkk. 2008. Penilaian Indera. Universitas Padjajaran Jurusan
Teknologi Pangan. Bandung.
Suprapti, M. L., 2000. Membuat Saus Tomat. Trubus Agrisarana, Jakarta.
Tawali, Abu Bakar, dkk. 2004. Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Mutu
Buah-Buahan Impor Yang Dipasarkan Di Sulawesi Selatan. Universitas
Hassanudin. Makassar.
Winarno, F.G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
DISKUSI
1.
Apakah sifat organoleptik untuk setiap jenis makanan itu harus sama?
Bandingkan karakteristik kerupuk dan dodol!
Jawab:
Sifat organoleptik tiap bahan tidak harus sama, karena tiap bahan memiliki
komposisi yang berbeda-beda dan bahan baku yang berbeda. Kerupuk dan
dodol memiliki karakteristik yang sangat berbeda dimana kerupuk mempunyai
tekstur yang rapuh sedangkan dodol kenyal. Dari segi bentuk dodol umumnya
berbentuk balok, sedangkan kerupuk berbentuk bundar, kerupuk memiliki rasa
asin sedangkan dodol manis
3.
4.
Sifat atau karakteristik yang mana dari makanan yang diuji itu yang benarbenar Saudara sukai? Mengapa? Bandingkan dengan pendapat Saudara!
Saya menyukai adalah karakteristik cair, khususnya air teh dan kopi karena
keduanya memiliki aroma yang tajam dan khas yang dapat memberikan efek
nikmat kepada yang menciumnya.