Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

SATUAN OPERASI PENGOLAHAN PANGAN

PINDAH PANAS

Oleh :

Nama : Mefinda Dwipiga Sihombing

NIM : 119350018

Hari, Tanggal Praktikum : Rabu, 10 Maret 2021

Dosen : Muhammad Rizky Ramanda, S.TP., M.TP.

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

2021
A. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui dan memahami logika prinsip perpindahan panas sperti konduksi,
konveksi dan radiasi
2. Mampu menganalisis masalah dan persoalan dalam proses pindah panas

B. Pengerjaan Soal
1. Jika Luas dan Panjang kita anggap sama serta koefisien konduktivitas termal logam B
bernilai 3/2 koefisien konduktivitas A, hitung besaran suhu sambung kedua logam.
Diketahui : TA = 80° C
TC = 20°C
Kc = 3/2 Kb
Kb = Kc:3/2 = 2:3
HA=HC

Jawab : KA (Ts-80) = 3/2KA (200-Ts)


Ts-80 = 300 + 0
5/2Ts = 380
Ts = 380:5/2
Ts = 380/5x2
Ts = 152°C

2. Kain dengan luas 4,8 m2 dijemur, sehingga memiliki suhu 32 K. Kain dimasukkan
kedalam ruangan, setelah 5 menit suhunya menjadi 24 K. tentukan banyaknya kalor
yang dipindahkan kain, jika h = 7,1 J/sm2K
Diketahui : A= 4,8 m2
T1 = 32 K
T2 = 24 K
ΔT = 8 K
h = 7,1 J/sm2K
t = 300s

Ditanya : Q = ?

Jawab : H=Q/t=h.A.ΔT

Q/t=h.A. ΔT

Q = h.A. ΔT.t

Q = (7,1)(4,8)(8)(300)

Q = 81,792 J

3. Kawat lampu pijar yang luasnya 50 mm2 meradiasikan energi dengan laju 2,835
Watt. Jika kawat pijar dianggap benda hitam sempurna, tentukan suhu
permukaannya?
Diketahui : A = 50 mm2 = 5x 10-5 m2
P = 2,835 w
e = 1 (hitam sempurna)
σ = 5,672 x 10-8 W/m2K4
Ditanya : T
Jawab :
P = e.A.t.T^4
T^4 = P/eAt
= 2,835/1.5.10^ - 5.5,67.10^-8
= 567/5,67.10^-13
= 1.10^ - 12
T = 1000 K
C. Pembahasan
Perpindahan panas (heat transfer) adalah proses berpindahnya energi kalor atau
panas (heat) karena adanya perbedaan temperatur. Dimana, energi kalor akan berpindah
dari temperatur media yang lebih tinggi ke temperatur media yang lebih rendah. Proses
perpindahan panas akan terus berlangsung sampai ada kesetimbangan temperatur yang
terjadi pada kedua media tersebut. Proses terjadinya perpindahan panas dapat terjadi
secara konduksi, konveksi, dan radiasi.
Perpindahan panas secara konduksi adalah perpindahan panas yang terjadi pada
suatu media padat, atau pada media fluida yang diam. Konduksi terjadi akibat adanya
perbedaan temperatur antara permukaan yang satu dengan permukaan yang lain pada
media tersebut.
Perpindahan panas secara konveksi adalah perpindahan panas yang terjadi dari
suatu permukaan media padat atau fluida yang diam menuju fluida yang mengalir atau
bergerak, begitu pula sebaliknya, yang terjadi akibat adanya perbedaan temperatur.
Perpindahan panas radiasi dapat dikatakan sebagai proses perpindahan panas dari
satu media ke media lain akibat perbedaan temperatur tanpa memerlukan media
perantara. Peristiwa radiasi akan lebih efektif terjadi pada ruang hampa, berbeda dari
perpindahan panas konduksi dan konveksi yang mengharuskan adanya media
perpindahan panas.
Konduktivitas termal adalah sifat bahan dan menunjukkan jumlah panas yang
mengalir melintasi satu satuan luas jika gradien suhunya satu. Bahan yang mempunyai
konduktivitas termal yang tinggi dinamakan konduktor, sedangkan bahan yang
konduktivitas termalnya rendah disebut isolator. Konduktivitas termal berubah dengan
suhu, tetapi dalam banyak soal perekayasaan perubahannya cukup kecil untuk diabaikan.
Nilai angka konduktivitas termal menunjukkan seberapa cepat kalor mengalir dalam
bahan tertentu. Makin cepat molekul bergerak, makin cepat pula ia mengangkut energi.
Jadi konduktivitas termal bergantung pada suhu. Pada pengukuran konduktivitas termal
mekanisme perpindahannya dengan cara konduksi
Contoh aplikatif dari pindah panas pada industri pangan adalah pada sterilisasi
pengalengan. Sterilisasi pada pengalengan adalah proses pemanasan wadah serta isinya
pada suhu dan jangka waktu tertentu untuk menghilangkan atau mengurangi faktorfaktor
penyebab kerusakan makanan, tanpa menimbulkan gejala lewat pemasakan (over
cooking) pada makanannya. Waktu dan suhu yang diperlukan untuk proses sterilisasi
biasanya tergantung pada konsistensi atau ukuran partikel bahan, derajat keasaman isi
kaleng, ukuran headspace, besar dan ukuran kaleng, kemurnian uap air (steam) yang
digunakan, dan kecepatan perambatan panas.

Anda mungkin juga menyukai