Anda di halaman 1dari 6

Nama : Muhammad Dany

NIM : 191710101112

Kelas : THP 4C

LATIHAN SOAL 1 FERMENTATION MODE

1. Jelaskan maksud metabolit primer (growth related metabolite)! Pada fase apa metabolit
primer ini terbentuk?
2. Jelaskan maksud metabolit sekunder (non-growth related metabolite)! Pada fase apa
metabolit sekunder ini terbentuk?
3. Jelaskan tahapan proses fermentasi secara batch
4. Jelaskan tahapan proses fermentasi secara fed-batch
5. Jelaskan tahapan proses fermentasi secara continuous

JAWAB :

1. Metabolit primer yaitu senyawa yang diproduksi/dihasilkan dari makhluk hidup yang
mempunyai sifat essensial bagi proses metabolisme tersebut. Metabolit primer initer bentuk
pada fase logaritmik
2. Metabolit sekunder yaitu suatu metabolit yang diproduksi atau dihasilkan oleh mikroba
yang diperlukan untuk bertahan dari kondisi lingkuangannya. Metabolit sekunder terbentuk
pada saat fase stasioner selama masa pertumbuhan mikroba tersebut.
3. Berikut merupakan tahapan fermentasi secara batch :
 Fermentordiisi medium / nutrisi yang kemudian dilakukan pengaturan suhu dan pH
 Selanjutnya dilakukan sterilisasi agar kondisinya tetap steril dan sesuai dengan apa
yang dinginkan
 Kemudian dilakukan pemasukan inokulum hingga waktu yang telah ditentukan
 Yang selanjutnya proses fermentasi berjalan sampai dengan fase akhir log atau
stasioner tanpa adanya penambahan nutrisi
4. Tahapan awal fermentasi fed-batch yaitu dilakukan dengan proses batch.Selanjutnya
substrat dimasukan ke dalam fermentor. Pada fed batch fermentation tidak ada kultur yang
keluar dan yield lebih tinggi dari batch. Lalu feeding dilakukan sebelum substrat tersebut
habis untuk memperpanjang fase log oleh karena itu mikroba sedang mengalami
pertumbuhan atau perkembangbiakan sehingga substrat tersebut ter metabolisme secara
cepat.
5. Tahapan fermetasi secara continuous yaitu dilakukan pengaliran substrat dan dilanjutkan
dengan pengambilan produk secara terus menerus setelah diperoleh konsentrasi produk
maksimal stay substrate yang pembatasnya mencapai konsentrasi hampir tetap. Dalam hal
tersebut maka substrat maupun inokulum dapat ditambahakan bersama secara terus
menurus sehingga fase eksponensial dapat diperpanjang.

LATIHAN SOAL 2 FERMENTATION MODE

1. Jelaskanmengapa batch culture tidakcocokuntukproduksimetabolit primer?


2. Jelaskanmaksuddan proses fermentasi yang cocokuntukproduksimetabolitmikroba yang
bersifat growth-associated!
3. Jelaskanwaktu yang tepatuntukmelakukan feeding pada proses fermentasi fed batch culture!
4. Jelaskanmengapasubstratketika feeding di batch culture dapattermetabolismedengancepat?
5. Jelaskanbagaimanacarauntukmenciptakankondisi steady state pada proses fermentasi
continuous culture!

JAWAB :

1. Karena pada umumnya batch culture ini digunakan untuk produksi metabolit sekunder. Jadi
dalam proses fermentasi menggunakan sistem ini tidak dilakukan penambahan substrat
setelah inokulasi namunhanya dilakukan penambahan oksigen, asam atau basa yang
digunakan untuk mengontrol agar kondisi media optimal untuk pertumbuhan mikroba. Fase
logaritmik di dalam fermentasi ini lebih singkat karena sebelum mikroba memasuki fase
stasioner tidak dilakukan feeding terlebih dahulu dan hal tersebutlah yang menyebabkan
system ini tidak cocok digunakan untuk produksi metabolit primer
2. Metabolit mikroba yang bersifat growth associate dini yaitu metabolit yang diproduksi atau
dihasilkan oleh mikroba (metabolit primer) yang biasanya dilakukan feeding terlebih
dahulu sebelum mikroba tersebut memasuki fase stasioner. Oleh karena itu proses
fermentasi yang cocok yaitu menggunakan fermentasi continuous culture karena pada
fermentasi tersebut akan dilakukan penambahan substrat secara kontinyu ke dalam
fermentor dan pengambilan produk juga dilakukan secara kontinyu.
3. waktu yang tepat untuk melakukan feeding pada proses fermentasi fed batch culture yaitu
dilakukan sebelum substart habis untuk memperpanjang fase log dan apabila terlambat
dalam pada saat penambahan feeding maka akan menyebabkan kematian pada mikroba
4. Karena di dalam sistem batch culture ini jumlah bakteri terus berkembang biak sedangkan
tidak ada penambahan nutrisi dan substrat dalam reactor sehingga menyebabkan substrat
dapat dimetabolisme secara cepat
5. Cara untuk menciptakan kondisi steady state pada proses fermentasi continuous culture
yaitu terjadi apabila kesetimbangan antara laju alir substrat dengan laju alir konsumsi
substrat oleh Saccharomyces cerevisiae yang ditunjukkan dengan stabilnya konsentrasi
glukosa dengan hanya terdapat sedikit perubahan.

1. Untuk mengendalikan terjadinya evaporasi media pada fermentasi submerged


culture diperlukan alat penunjang, jelaskan mekanisme kerjanya!

Alat penunjang pada proses submerged culture berupa kondensor. Dimana kondensor ini
memiliki mekanisme kerja agar system tidak kehilangan air. Ketika proses agitasi, maka cairan
pada fermentor akan terus menguap karena adanya panas. Sehingga uap air perlu diembunkan
dan dikembalikan kedalam fermentor, dengan adanya kondensor ini sebagai alat penunjang
memungkinkan system tidak kehilangan air. Jika volume didalam fermentor berkurang, maka
akan menyebabkan peningkatan konsentrasi dalam fermentor yang akan membuat terjadinya
pertubuhan mikroba dalam fermentor.

2. Untuk mencegah terjadinya pemusatan bahan tidak larut dalam media selama proses
fermeontasi menggunakan fermenter berpengaduk yang menyebabkan ketidakhomogenan
media diperlukan alat penunjang, jelaskan mekanisme kerjanya!

Alat penunjang Untuk mencegah terjadinya pemusatan bahan tidak larut dalam media
selama proses fermeontasi menggunakan fermenter berpengaduk yang menyebabkan
ketidakhomogenan media adalah buffle. Dimana buffle ini memiliki mekanisme kerja yaitu
dengan menghalangi arus perputaran cairan yang berasal dari gerakan impeller atau akibat dari
gaya sentrigfugasi, sehingga menyebabkan arus yang berputar menjadi pecah dan substrat dapat
menyebar secara merata.
3. Untuk mengatur kandungan oksigen terlarut dalam media fermentasi aerob
diperlukan beberapa alat penunjang. Jelaskan mekanisme kerjanya!

Alat penunjang Untuk mengatur kandungan oksigen terlarut dalam media fermentasi
aerob berupa aerator dan agitator atau impeller. Aerator adalah alat yang digunakan untuk
memasukkan udara kedalam cairan fermenter, dimana mekanisme kerjanya yaitu pengadukan,
yangmana dengan adanya pengadukan pada media fermentasi menimbukan adanya aliran udara
tanpa gelembung.dimana aliran tersebut dapat menghomogenkan atau mencampurkan aliran
udara dalam proses fermentasi, sehingga aerasi pada media fermentasi akan stabil dan juga dapat
terkontrol. Sedangkan agitator adalah merupakan alat yang berfungsi untuk memecah gelembung
yang dihasilkan oleh aerator. Dengan mekanisme kerjanya yaitu memecah gelembung yang
dihasilkan oleh aerator sehingga membuat gelembung tersebut berukuran kecil dan banyak.

4. Mengapa fermenter harus bisa dioperasikan secara aseptis? Alat apa saja
yang dibutuhkan untuk menciptakan kondisi tersebut? Jelaskan!

Karena fermenter digunakan dalam berbagai macam proses fermentasi, sehingga sangat
diperlukan pemeliharaan fermenter dalam keadaan selalu aseptis agar proses fermentasi berjalan
tetap steril dan tidak mengganggu proses pertumbuhan mikroba yang dikehendaki karena adanya
kontaminan didalam fermenter. Apabila fermenter yang digunakan tidak steril, maka produk yg
dihasilkan juga tidak akan baik karena telah terjadi kontaminan.

5. Jelaskan mekanisme kerja fermenter yang tepat digunakan untuk proses


fermentasi menggunakan mikroba yang bersifat shear sensitive!

Untuk proses fermentasi dengan menggunakan mikroba yang bersifat shear sensitive
digunakan fermenter yaitu air lift fermentor yang berfungsi sebagai pengaduk non-mekanis,
karen fermentasi yang menggunakan mikroba ini tidak tahan dengan pengadukan mekanis.
Dimana air lift fermentor ini memiliki mekanisme kerja berdasarkan pada perbedaan berat jenis
antara cairan kultur yang kaya akan udara dalam bagian riser dan cairan kultur udara dalam
downcomer yang
merupakan tempat untuk meningkatkan efisiensi pindah massa, pindah panas, dan memberi
kondisi pengadukan yang lebihmeratakan media.

6. Untuk meningkatkan efisiensi aerasi pada fermentasi batch diperlukan alat penunjang.
Jelaskan mekanisme kerjanya!

Alat penunjang Untuk meningkatkan efisiensi aerasi pada fermentasi batch diperlukan
alat penunjang berupa baffle yang berfungsi untuk mengoptimalkan aerasi dengan mencegah
adanya pemusatan media fermentasi. Buffle memiliki mekanisme kerja yaity dengan
menghalangi arus media sehingga udara yang dipompakan dapat merata kesegala arah fermentor
dan aerasi dapat terjadi secara optimal.

7. Jelaskan manfaat dan mekanisme kerja water jacket dalam fermenter!

water jacket dalam fermenter memiliki fungsi untuk mengendalikan suhu sekaligus
menghantarkan panas. Dengan adanya water jacket ini, maka suhu yang ada di dalam fermenter
dapat disesuaikan dengan suhu optimal pertumbuhan mikroba. Water jacket dalam fermenter
juga berfungsi untuk memonitor perubahan suhu, jadi misalkan saat suhu fermentor naik, maka
suhu dapat diturunkan dengan mengatur suhu water jacket yang nantinya akan dihantarkan pada
fermentor, begitupun sebaliknya saat suhu fermentor turun.

8. Sebut dan jelaskan peralatan penunjang untuk proses sampling!

a. Batang Ose
Batang ose merupakan alat yang digunakan untuk melakukan inokulasi. Pada
batang ose ujung kolongan biasanya digunakan untuk inokulasi pada media cair
sedangkan ose yang berbentuk lurus biasanya digunakan pada inokulasi dengan cara
metode gores pada media agar.
b. Cawan Petri Dish
Cawan petridish merupakan suatu alat yang biasa digunakan sebagai tempat
perkembangbiakan mikroba. Selain itu, cawan petridish juga dapat digunakan untuk
tempat menimbang bahan dan mengeringkan sampel.
c. Autoklaf
Autoklaf merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mensterilisasi suatu benda
maupun media dengan uap bersuhu serta bertekanan tinggi. Secara umum, waktu
sterilisasi berkisar antara 15 menit dihitung setelah suhu autoklaf mencapai 121oC.
d. Oven
Oven merupakan alat pemanas tertutup yang biasa digunakan sebagai alat
sterilisasi dengan suhu sekitar 180oC.
e. Tabung reaksi
Di dalam proses sampling, tabung reaksi biasanya digunakan sebagai tempat
pengenceran maupun tempat penyimpanan media.
f. Colony Counter
Colony counter merupakan suatu alat bantu yang digunakan untuk
menghitung koloni bakteri yang ditumbuhkan di media yang disimpan dalam cawan
petridish.

Anda mungkin juga menyukai