MATERI
PENGUJIAN POLIFENOL,AKTIVITAS ANTIOKSIDAN,DAN ASAM ASKORBAT
Disusun Oleh :
Antioksidan itu sangat penting untuk mengatasi radikal bebas oleh karena
itu dalam praktikum ini kita harus menghitung jumlah kandungan polifenol
dan aktivitas antioksidan pada minuman fungsional.
1.2 Tujuan
Salah satu Metode yang digunakan untuk penentuan uji kandungan fenolik
total adalah metode Folin-Ciocalteu. Metode ini merupakan metode yang umum
digunakan sebagai standar penentuan kandungan fenolik total karena metode ini
praktis dan efisien yang dinyatakan sebagai massa ekivalen asam galat tiap mg
sampel (Fu,2011).
Prinsip dari metode ini yaitu reaksi oksidasi senyawa fenol dalam suasana
basa oleh pereaksi Folin-Ciocalteu menghasilkan kompleks berwarna biru yang
memberikan serapan kuat pada panjang gelombang 760 nm. Peningkatan
intensitas warna biru akan sebanding dengan jumlah senyawa fenolik yang ada
dalam sampel (Blainski,2013).
Warna biru yang teramati berbanding lurus dengan konsentrasi ion fenolat
yang terbentuk, semakin besar konsentrasi senyawa fenolik maka semakin banyak
ion fenolat yang terbentuk sehingga warna biru yang dihasilkan semakin pekat.
(Kate,2014).
Radikal bebas memulai reaksi berantai yang dapat merusak sel-sel penting
dalam tubuh. Radikal bebas dapat diatasi dengan penggunaan antoksidan. Radikal
bebas yang biasa digunakan sebagai model dalam mengukur daya penangkapan
radikal bebas adalah DPPH. DPPH merupakan senyawa radikal bebas yang stabil
sehingga apabila digunakan sebagai pereaksi dalam uji penangkapan radikal bebas
cukup dilarutkan. (Purwanto,2017)
150 L sampel
Reagen Folin-
Penambahan reagen F-C
Ciocalteu 0,5 mL
Homogenisasi
Larutan Na2CO3
Penambahan Na2CO3
7% 1 ml
Homogenisasi
Dalam pengujian polifenol hal yang harus pertama kali yang dilakukan yaitu
pembuatan blanko. Pembuatan blanko diawali dengan memasukan akuadess
sebanyak 3,5 ml pada tabung reaksi. Kemudian ditambahkan reagen Folin-
Ciocalteu sebanyak 0,5 ml dan dilakukan vortex agar larutan homogen. Setelah
itu, larutan didiamkan selama 5 menit lalu ditambahkan Na 2CO3 sebanyak 1 ml.
Selanjutnya dilakukan pengujian polifenol menggunakan 150 L sampel dan
sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Kemudian ditambahkan akuades
hingga volume mencapai 5 ml. Setelah itu ditambahkan reagen Folin sebanyak 0,5
ml. Lalu, larutan di vortex agar larutan homogen. Setelah itu, tabung reaksi
ditutup menggunakan alumunium foil agar tidak menguap dan didiamkan selama
5 menit. Setelah 5 menit, ditambahkan Na2CO3 sebanyak 1 ml. setelah itu, larutan
di vortex kembali hingga homogen. Kemudian tabung reaksi ditutup
menggunakan alumunium foil dan didiamkan selama 5 jam dan selanjutnya
dilakukan pengukuran absorbansi pada panjang gelombang 765 nm.
Reagen Folin-
Penambahan reagen F-C
Ciocalteu 0,5 mL
Homogenisasi
Larutan Na2CO3
Penambahan Na2CO3
7% 1 ml
Homogenisasi
Sampel 50 L
Homogenisasi
10 ml sampel
Homogenisasi
Larutan Amilum
Penambahan indikator
1% 2 mL
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Blainski, A., Cristiny G., dan de Mello J., 2013, Application and Analysis of the
Folin Ciocalteu Method for the Determination of The Total Phenolic
Content from Limonium Brasiliense L., J. Mdpi Molecules., 18 (6855).
Erwanto Danang , Yudho Bismo Utomo , Farrady Alif Fiolana , Mochtar Yahya.
2018. Pengolahan Citra Digital untuk Menentukan Kadar Asam Askorbat
pada Buah dengan Metode Titrasi Iodimetri. Jurnal Ilmiah Multitek
Indonesia, Vol. 12, No.2
Fu, L., Xu, B.T., Gan, R.Y., Zhang, Y., Xu, X.R., Xia, E. Q., dan Li, H, B., 2011,
Total Phenolic Contents and Antioxidant Capacities of Herbal and Tea
Infusions, Int, J. Mol, Sci., 12, 2112-2124.
Nizhar, U.M. 2012. Level Optimum Sari Buah Lemon (Citrus limon) sebagai
Bahan Penggumpal pada Pembentukan Curd Keju Cottage. Skripsi.
Makasar: Fakultas Peternakan Universitas Hasanudin.
A. Data Pengamatan
1. Kurva Standar Polifenol
Konsentrasi Absorbansi 1 Absorbansi 2
0 0,012 0,007
0,014 0,13 0,15
0,027 0,342 0,373
0,041 0,504 0,47
0,054 0,643 0,63
0,068 0,816 0,829
0,081 1,063 1,063
0,095 1,192 1,152
0,108 1,293 1,327
0,122 1,475 1,42
2. Analisis Polifenol
Sampel Ulangan Absorbansi Abs blanko
1 1 0,757 0,06
2 0,735 0,06
2 1 0,965 0,06
2 1,004 0,06
3 1 0,997 0,06
2 0,957 0,06
4 1 1,122 0,06
2 1,09 0,06
5 1 0,622 0,06
2 0,598 0,06
6 1 0,74 0,06
2 0,721 0,06
7 1 0,905 0,06
2 0,906 0,06
3. Analisis Antioksidan
Sampel Ulangan Absorbansi Absorbansi blanko
1 1 0,492 1,143
2 0,477 1,143
2 1 0,24 1,143
2 0,226 1,143
3 1 0,315 1,143
2 0,338 1,143
4 1 0,239 1,143
2 0,244 1,143
5 1 0,589 1,143
2 0,43 1,143
6 1 0,342 1,143
2 0,334 1,143
7 1 0,232 1,143
2 0,207 1,143
B. Data Perhitungan
1. Kurva Standar Polifenol
Nilai Nilai Rata-rata
Absorbansi Absorbansi
Konsentrasi Absorbansi Absorbansi Nilai
1 2
1 2 Absorbansi
0 0,012 0,007 0 0 0
0,014 0,13 0,15 0,118 0,143 0,1305
0,027 0,342 0,373 0,33 0,366 0,348
0,041 0,504 0,47 0,492 0,463 0,4775
0,054 0,643 0,63 0,631 0,623 0,627
0,068 0,816 0,829 0,804 0,822 0,813
0,081 1,063 1,063 1,051 1,056 1,0535
0,095 1,192 1,152 1,18 1,145 1,1625
0,108 1,293 1,327 1,281 1,32 1,3005
0,122 1,475 1,42 1,463 1,413 1,438
Ab sorb an si 1
1.6
y = 12.289x - 0.0146
1.4
R² = 0.9958
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
-0.2 0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14
2. Analisis Polifenol
Kadar
Abs Jumlah
Sampel Ulangan Absorbansi Absorban asam
blanko asam galat
galat
1 1 0,757 0,06 0,697 0,0579 0,5791
2 0,735 0,06 0,675 0,0561 0,5612
rata-rata 0,5701
SD 0,0127
RSD 2,2204
2 1 0,965 0,06 0,905 0,0748 0,7483
2 1,004 0,06 0,944 0,0780 0,7800
rata-rata 0,7642
SD 0,0224
RSD 2,9366
3. Analisis Antioksidan
Abs
Absorbans %
Sampel Ulangan Absorbansi Blanko -
i blanko Penghambatan
Abs
1 1 0,492 1,143 0,651 56,9554
2 0,477 1,143 0,666 58,2677
Rata - Rata 57,6115
Standar Deviasi 0,9280
RSD 1,6107
2 1 0,24 1,143 0,903 79,0026
2 0,226 1,143 0,917 80,2275
Rata - Rata 79,6150
Standar Deviasi 0,8661
RSD 1,0879
3 1 0,315 1,143 0,828 72,4409
2 0,338 1,143 0,805 70,4287
Rata - Rata 71,4348
Standar Deviasi 1,4229
RSD 1,9919
4 1 0,239 1,143 0,904 79,0901
2 0,244 1,143 0,899 78,6527
Rata - Rata 78,8714
Standar Deviasi 0,3093
RSD 0,3922
5 1 0,589 1,143 0,554 48,4689
2 0,43 1,143 0,713 62,3797
Rata - Rata 55,4243
Standar Deviasi 9,8364
RSD 17,7474
6 1 0,342 1,143 0,801 70,0787
2 0,334 1,143 0,809 70,7787
Rata - Rata 70,4287
Standar Deviasi 0,4949
RSD 0,7027
7 1 0,232 1,143 0,911 79,7025
2 0,207 1,143 0,936 81,8898
Rata - Rata 80,7962
Standar Deviasi 1,5466
RSD 1,9142
4. Analisis Asam Askorbat
Volume Volume Volume Vit C
Volume Volume
Iod Iod Iod dalam
Ulang Total Cuplikan
Sampel Titrasi Titrasi Titrasi Iod
an Ekstrak Sampel
Blanko Sampel (Sampel Titrasi
(mL) (mL)
(mL) (mL) - Blanko) (mg/mL)
1 1 100 5 0,47 1,25 0,78 0,1373
2 100 10 0,47 2,4 1,93 0,1698
Rata-rata 0,1536
Standar 0,0230
Deviasi
RSD 14,9931
2 1 100 5 0,47 1,4 0,93 0,1637
2 100 10 0,47 2,6 2,13 0,1874
Rata-rata 0,1756
Standar 0,0168
Deviasi
RSD 9,5699
3 1 100 5 0,47 2,6 2,13 0,3749
2 100 10 0,47 4,7 4,23 0,3722
Rata-rata 0,3736
Standar 0,0019
Deviasi
RSD 0,4997
4 1 100 5 0,47 2,5 2,03 0,3573
2 100 10 0,47 5,25 4,78 0,4206
Rata-rata 0,3890
Standar 0,0448
Deviasi
RSD 11,5185
5 1 100 5 0,47 2,75 2,28 0,4013
2 100 10 0,47 4,65 4,18 0,3678
Rata-rata 0,3846
Standar 0,0236
Deviasi
RSD 6,1488
6 1 100 5 0,47 2,5 2,03 0,3573
2 100 10 0,47 4,1 3,63 0,3194
Rata-rata 0,3384
Standar 0,0268
Deviasi
RSD 7,9078
7 1 100 5 0,47 2,35 1,88 0,3309
2 100 10 0,47 4,2 3,73 0,3282
Rata-rata 0,3296
Standar 0,0019
Deviasi
RSD 0,5664
LAMPIRAN PERHITUNGAN
B. Analisis Polifenol
1. Sampel 1
Absorbansi ulangan 1 – Absorbansi Blanko = 0,757 − 0,06 = 0,697
Absorbansi ulangan 2 – Absorbansi Blanko = 0,735 − 0,06 = 0,675
𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛+0,0146
Jumlah As. Galat Ulangan 1 = 12,289
0,697+0,0146
= = 0,057905444 mg GAE
12,289
0,675+0,0146
Jumlah As. Galat Ulangan 2 = = 0,056115225 mg GAE
12,289
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑠. 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡
Konsentrasi As. Galat Ulangan 1 =
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
0,057905444
= = 0,579054 mg GAE/ml
0.1
0,056115225
Konsentrasi As. Galat Ulangan 2 = = 0,561152 mg GAE/𝑚𝑙
0.1
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐴𝑠.𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 1 + 𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 2
Rata-rata kadar As. Galat =
2
0,579054 + 0,561152
= = 0,570103mg GAE/ml
2
(0,579054)2 +(0,561152) 2
Standar Deviasi =√ = 0,012659
2−1
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖
Relatif Standar Deviasi = × 100%
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
0,012659
= 0,570103 × 100% = 2,220 mg GAE/ml
2. Sampel 2
Absorbansi ulangan 1 – Absorbansi Blanko = 0,965 − 0,06 = 0,905
Absorbansi ulangan 2 – Absorbansi Blanko = 1,004 − 0,06 = 0,944
𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛+0,0146
Jumlah As. Galat Ulangan 1 = 12,289
0,905+0,0146
= = 0,07483115 mg GAE
12,289
0,944+0,0146
Jumlah As. Galat Ulangan 2 = = 0,07800472 mg GAE
12,289
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑠. 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡
Konsentrasi As. Galat Ulangan 1 = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
0,07483115
= = 0,748311 mg GAE/ml
0.1
0,07800472
Konsentrasi As. Galat Ulangan 2 = = 0,780047 mg GAE/𝑚𝑙
0.1
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐴𝑠.𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 1 + 𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 2
Rata-rata kadar As. Galat = 2
0,748311 + 0,780047
= = 0,764179 mg GAE/ml
2
(0,748311)2 +(0,780047) 2
Standar Deviasi =√ = 0,022441
2−1
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖
Relatif Standar Deviasi = × 100%
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
0,022441
= 0,764179 × 100% = 2,937 mg GAE/ml
3. Sampel 3
Absorbansi ulangan 1 – Absorbansi Blanko = 0,997 − 0,06 = 0,937
Absorbansi ulangan 2 – Absorbansi Blanko = 0,957 − 0,06 = 0,897
𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛+0,0146
Jumlah As. Galat Ulangan 1 = 12,289
0,937+0,0146
= = 0,077435105 mg GAE
12,289
0,897+0,0146
Jumlah As. Galat Ulangan 2 = = 0,074180161 mg GAE
12,289
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑠. 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡
Konsentrasi As. Galat Ulangan 1 =
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
0,077435105
= = 0,774351 mg GAE/ml
0.1
0,074180161
Konsentrasi As. Galat Ulangan 2 = = 0,741802 mg GAE/𝑚𝑙
0.1
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐴𝑠.𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 1 + 𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 2
Rata-rata kadar As. Galat = 2
0,774351 +0,741802
= = 0,758076mg GAE/ml
2
(0,774351)2 +(0,741802) 2
Standar Deviasi =√ = 0,023016
2−1
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖
Relatif Standar Deviasi = × 100%
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
0,023016
= 0,758076 × 100% = 3,036 mg GAE/ml
4. Sampel 4
Absorbansi ulangan 1 – Absorbansi Blanko = 1,122 − 0,06 = 1,062
Absorbansi ulangan 2 – Absorbansi Blanko = 1,09 − 0,06 = 1,03
𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛+0,0146
Jumlah As. Galat Ulangan 1 = 12,289
1,062+0,0146
= = 0,087606803mg GAE
12,289
1,03+0,0146
Jumlah As. Galat Ulangan 2 = = 0,085002848 mg GAE
12,289
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑠. 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡
Konsentrasi As. Galat Ulangan 1 = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
0,087606803
= = 0,876068 mg GAE/ml
0.1
0,085002848
Konsentrasi As. Galat Ulangan 2 = = 0,850028 mg GAE/𝑚𝑙
0.1
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐴𝑠.𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 1 + 𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 2
Rata-rata kadar As. Galat =
2
0,876068 + 0,850028
= = 0,863048mg GAE/ml
2
(0,876068)2 +(0,850028) 2
Standar Deviasi =√ = 0,018413
2−1
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖
Relatif Standar Deviasi = × 100%
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
0,018413
= 0,863048 × 100% = 2,133 mg GAE/ml
5. Sampel 5
Absorbansi ulangan 1 – Absorbansi Blanko = 0,622 − 0,06 = 0,562
Absorbansi ulangan 2 – Absorbansi Blanko = 0,598 − 0,06 = 0,538
𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛+0,0146
Jumlah As. Galat Ulangan 1 =
12,289
0,562+0,0146
= = 0,04692001mg GAE
12,289
0,538+0,0146
Jumlah As. Galat Ulangan 2 = = 0,044967044 mg GAE
12,289
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑠. 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡
Konsentrasi As. Galat Ulangan 1 = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
0,04692001
= = 0,469200 mg GAE/ml
0.1
0,044967044
Konsentrasi As. Galat Ulangan 2 = = 0,449670 mg GAE/𝑚𝑙
0.1
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐴𝑠.𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 1 + 𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 2
Rata-rata kadar As. Galat = 2
0,469200 + 0,449670
= = 0,459435mg GAE/ml
2
(0,469200 )2+(0,449670) 2
Standar Deviasi =√ = 0,013810
2−1
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖
Relatif Standar Deviasi = × 100%
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
0,013810
= 0,459435 × 100% = 3,006 mg GAE/ml
6. Sampel 6
Absorbansi ulangan 1 – Absorbansi Blanko = 0,74 − 0,06 = 0,68
Absorbansi ulangan 2 – Absorbansi Blanko = 0,721 − 0,06 = 0,661
𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛+0,0146
Jumlah As. Galat Ulangan 1 = 12,289
0,68+0,0146
= = 0,056522093mg GAE
12,289
0,661+0,0146
Jumlah As. Galat Ulangan 2 = = 0,054975995 mg GAE
12,289
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑠. 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡
Konsentrasi As. Galat Ulangan 1 = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
0,056522093
= = 0,565221 mg GAE/ml
0.1
0,054975995
Konsentrasi As. Galat Ulangan 2 = = 0,549760 mg GAE/𝑚𝑙
0.1
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐴𝑠.𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 1 + 𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 2
Rata-rata kadar As. Galat = 2
0,565221 + 0,549760
= = 0,557490mg GAE/ml
2
(0,565221)2 +(0,549760) 2
Standar Deviasi =√ = 0,010933
2−1
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖
Relatif Standar Deviasi = × 100%
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
0,010933
= 0,557490 × 100% = 1,961 mg GAE/ml
7. Sampel 7
Absorbansi ulangan 1 – Absorbansi Blanko = 0,905 − 0,06 = 0,845
Absorbansi ulangan 2 – Absorbansi Blanko = 0,906 − 0,06 = 0,846
𝐴𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛+0,0146
Jumlah As. Galat Ulangan 1 = 12,289
0,845+0,0146
= = 0,069948735 mg GAE
12,289
0,846+0,0146
Jumlah As. Galat Ulangan 2 = = 0,070030108 mg GAE
12,289
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑠. 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡
Konsentrasi As. Galat Ulangan 1 = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
0,069948735
= = 0,699487mg GAE/ml
0.1
0,070030108
Konsentrasi As. Galat Ulangan 2 = = 0,700301 mg GAE/𝑚𝑙
0.1
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐴𝑠.𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 1 + 𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 2
Rata-rata kadar As. Galat = 2
0,699487 + 0,700301
= = 0,699894mg GAE/ml
2
(0,699487)2 +(0,700301) 2
Standar Deviasi =√ = 0,000575
2−1
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖
Relatif Standar Deviasi = × 100%
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
0,000575
= 0,699894 × 100% = 0,082 mg GAE/ml
C. Analisis Antioksidan
1. Sampel 1
a. Ulangan 1
Absorbansi blanko = 1,143 – 0,492 = 0,651
0,651
% Penghambatan = 1,143 𝑥 100 = 56,95
b. Ulangan 2
Absorbansi blanko = 1,143 – 0,477 = 0,666
0,666
% Penghambatan = 𝑥 100 = 58,27
1,143
56,95+58,27
c. Rata – Rata = = 57,61
2
(56,95)2+ (58,27)2
d. SD = √ = 0,93
2−1
0,93
e. RSD = 57,61 𝑥 100 = 1,61
2. Sampel 2
a. Ulangan 1
Absorbansi blanko = 1,143 – 0,24 = 0,903
0,903
% Penghambatan = 1,143 𝑥 100 = 79
b. Ulangan 2
Absorbansi blanko = 1,143 – 0,226 = 0,917
0,917
% Penghambatan = 1,143 𝑥 100 = 80,22
79+80,22
c. Rata – Rata = = 79,62
2
(79)2 + (80,22)2
d. SD = √ = 0,87
2−1
0,87
e. RSD = 79,62 𝑥 100 = 1,09
3. Sampel 3
a. Ulangan 1
Absorbansi blanko = 1,143 – 0,315 = 0,828
0,8228
% Penghambatan = 𝑥 100 = 72,44
1,143
b. Ulangan 2
Absorbansi blanko = 1,143 – 0,338= 0,805
0,805
% Penghambatan = 1,143 𝑥 100 = 70,43
72,44+70,43
c. Rata – Rata = = 71,43
2
(72,44)2+ (70,43)2
d. SD = √ = 1,42
2−1
1,42
e. RSD = 71,43 𝑥 100 = 1,99
4. Sampel 4
a. Ulangan 1
Absorbansi blanko = 1,143 – 0,239 = 0,904
0,904
% Penghambatan = 1,143 𝑥 100 = 79,09
b. Ulangan 2
Absorbansi blanko = 1,143 – 0,244 = 0,805
0,805
% Penghambatan = 1,143 𝑥 100 = 78,65
79,09+78,65
c. Rata – Rata = = 78,87
2
(79,09)2+ (78,65)2
d. SD = √ = 0,31
2−1
0,31
e. RSD = 78,87 𝑥 100 = 0,39
5. Sampel 5
a. Ulangan 1
Absorbansi blanko = 1,143 – 0,589 = 0,554
0,554
% Penghambatan = 1,143 𝑥 100 = 48,47
b. Ulangan 2
Absorbansi blanko = 1,143 – 0,43 = 0,713
0,713
% Penghambatan = 1,143 𝑥 100 = 62,38
48,47+62,38
c. Rata – Rata = = 55,42
2
(48,472 + (62,38)2
d. SD = √ = 9,84
2−1
9,84
e. RSD = 55,42 𝑥 100 = 17,75
6. Sampel 6
a. Ulangan 1
Absorbansi blanko = 1,143 – 0,342 = 0,801
0,801
% Penghambatan = 1,143 𝑥 100 = 70,08
b. Ulangan 2
Absorbansi blanko = 1,143 – 0,334 = 0,809
0,809
% Penghambatan = 1,143 𝑥 100 = 70,78
70,08+70,78
c. Rata – Rata = = 70,43
2
(70,08)2+ (70,78)2
d. SD = √ = 0,49
2−1
0,49
e. RSD = 70,43 𝑥 100 = 0,70
7. Sampel 7
a. Ulangan 1
Absorbansi blanko = 1,143 – 0,232 = 0,911
0,911
% Penghambatan = 𝑥 100 = 79,7
1,143
b. Ulangan 2
Absorbansi blanko = 1,143 – 0,207 = 0,926
0,936
% Penghambatan = 1,143 𝑥 100 = 81,89
79,7+81,89
c. Rata – Rata = = 80,80
2
(79,7)2 + (81,89)2
d. SD = √ = 1,55
2−1
1,55
e. RSD = 𝑥 100 = 1,91
80,80
D. Analisis Vitamin C
1. Sampel 1
Ulangan 1:
Volume iod titrasi = volume iod titrasi sampel – volume iod titrasi blanko
= 1,25 – 0,47
= 0,78
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑖𝑜𝑑 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖
Vit C dalam iod titrasi = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘 × 0,88
0,78
= × 0,88
5
= 0,13728
Ulangan 2:
Volume iod titrasi = 2,4 – 0,47
= 1,93
1,93
Vit C dalam iod titrasi = × 0,88
10
= 0,16984
x1 + x2
Rata-rata = 2
0,13728 + 0,16984
= 2
= 0,15356
∑(x1− x̅)
Standar Deviasi = √ 𝑁−1
= 0,0230234
𝑆𝐷
RSD = 𝑥 100
𝑥̅̅
0,0230234
= 𝑥 100
0,15356
= 14,9930951
2. Sampel 2
Ulangan 1:
Volume iod titrasi = 1,4 – 0,47
= 0,93
0,93
Vit C dalam iod titrasi = × 0,88
5
= 0,16368
Ulangan 2:
Volume iod titrasi = 2,6 – 0,47
= 2,13
2,13
Vit C dalam iod titrasi = × 0,88
10
= 0,18744
0,16368 + 0,18744
Rata-rata = 2
= 0,17556
(0,16368 – 0,186413)2 + (0,18744 – 0,186413) 2
Standar Deviasi = √ 2−1
= 0,01680086
0,01680086
RSD = 𝑥 100
0,17556
= 9,56986621
3. Sampel 3
Ulangan 1:
Volume iod titrasi = 2,6 – 0,47
= 2,13
2,13
Vit C dalam iod titrasi = × 0,88
5
= 0,37488
Ulangan 2:
Volume iod titrasi = 4,7 – 0,47
= 4,23
4,23
Vit C dalam iod titrasi = × 0,88
10
= 0,37224
0,37488 + 0,37224
Rata-rata = 2
= 0,37356
(0,37488 – 0,34628) 2 + (0,37224 – 0,34628) 2
Standar Deviasi = √ 2−1
= 0,0186676
0,0186676
RSD = 𝑥 100
0,37356
= 0,4997211
4. Sampel 4
Ulangan 1:
Volume iod titrasi = 2,5 – 0,47
= 2,03
2,03
Vit C dalam iod titrasi = × 0,88
5
= 0,35728
Ulangan 2:
Volume iod titrasi = 5,25 – 0,47
= 4,78
4,78
Vit C dalam iod titrasi = × 0,88
10
= 0,42064
0,35728 + 0,42064
Rata-rata = 2
= 0,38896
(0,35728 – 0,347013)2 + (0,42064 – 0,347013) 2
Standar Deviasi = √ 2−1
= 0,04480299
0,04480299
RSD = 𝑥 100
0,38896
= 11,5184815
5. Sampel 5
Ulangan 1:
Volume iod titrasi = 2,75 – 0,47
= 2,28
2,28
Vit C dalam iod titrasi = × 0,88
5
= 0,40128
Ulangan 2:
Volume iod titrasi = 4,65 – 0,47
= 4,18
4,18
Vit C dalam iod titrasi = × 0,88
10
= 0,36784
0,40128 + 0,36784 +
Rata-rata = 2
= 0,38456
(0,40128 – 0,35728) 2 + (0,36784 – 0,35728) 2
Standar Deviasi = √ 2−1
= 0,02364565
0,02364565
RSD = 𝑥 100
0,38456
= 14,029
6. Sampel 6
Ulangan 1:
Volume iod titrasi = 2,5 – 0,47
= 2,03
2,03
Vit C dalam iod titrasi = × 0,88
5
= 0,35728
Ulangan 2:
Volume iod titrasi = 4,1 – 0,47
= 3,63
3,63
Vit C dalam iod titrasi = × 0,88
10
= 0,31944
0,35728 + 0,31944
Rata-rata =
2
= 0,33856
(0,35728 – 0,3103347) 2 + (0,31944 – 0,3103347) 2
Standar Deviasi = √ 2−1
= 0,02675692
0,02675692
RSD = 𝑥 100
0,33856
= 7,90782616
7. Sampel 7
Ulangan 1:
Volume iod titrasi = 2,35 – 0,47
= 1,88
1,88
Vit C dalam iod titrasi = × 0,88
5
= 0,33088
Ulangan 2:
Volume iod titrasi = 4,2 – 0,47
= 3,73
3,73
Vit C dalam iod titrasi = × 0,88
10
= 0,32824
0,33088 + 0,32824
Rata-rata = 2
= 0,32956
(0,33088 – 0,35728) 2 + (0,32824 – 0,35728) 2
Standar Deviasi = √ 2−1
= 0,00186676
0,00186676
RSD = 𝑥 100
0,32956
= 0,56644068