EVAPORATOR
Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau keseluruhan
sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap. Evaporator mempunyai dua
prinsip dasar, untuk menukar panas dan untuk memisahkan uap yang terbentuk dari cairan.
Evaporator umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu penukar panas, bagian evaporasi (tempat
di mana cairan mendidih lalu menguap), dan pemisah untuk memisahkan uap dari cairan lalu
dimasukkan ke dalam kondenser (untuk diembunkan/kondensasi) atau ke peralatan lainnya.
CARA KERJA
Cara kerjanya ialah dengan menambahkan kalor atau panas yang bertujuan untuk
memekatkan suatu larutan yang terdiri dari zat pelarut yang memiliki titik didih yang rendah
dengan pelarut yang memiliki titik didih yang tinggi sehingga pelarut yang memiliki titik didih yang
rendah akan menguap dan hanya menyisahkan larutan yang lebih pekat dan memiliki
konsentrasi yang tinggi.
KONDISI OPERASI
Kondisi mesin Evaporator saat beroperasi adalah mesin akan menimbulkan panas dan
uap.
Agar proses pemisahan pada evaporator berjalan dengan baik maka perlu
diperhatikan (Edminister, 1961) :
1. Tekanan evaporator
Tekanan pada evaporator dijaga tidak terlalu tinggi yaitu berkisar pada tekanan
atmosferis sekitar 0,3 kg/cm2 absolut. Tekanan yang terlalu tinggi menghambat
proses penguapan. Akibatnya fraksi residu banyak mengandung fraksi ringan sedangkan
tekanan terlalu rendah menyebabkan terikutnya fraksi residu naik ke atas, dan merusak
produk PH solar.
2. Temperatur evaporator
Temperatur crude oil di evaporator dikendalikan oleh pemanas dari furnace. Diharapkan
temperature tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah (330˚C). Temperatur yang terlalu rendah
menyebabkan proses pemisahan tidak sempurna karena fraksi yang seharusnya berupa
uap masih berupa cairan, akibatnya residu masih mengandung fraksi ringan.
Temperatur yang terlalu tinggi menyebabkan pemisahan tidak sempurna karena terikutnya
residu dan merusak mutu produk.
3. Level (Tinggi Permukaan Cairan)
Tinggi permukaan cairan pada evaporator dijaga jangan sampai terlalu tinggi karena akan
mengurangi ruang penguapan linier yang telah mengalami pemanasan pada furnace,
sehingga proses tidak sempurna. Pengaturan tinggi permukaan cairan juga dimaksudkan
untuk mengoptimalkan fungsi steam stripping kurang efektif sedangkan jika terlalu
rendah maka waktu penguapan minyak lebih singkat dan menyebabkan banyak
fraksi ringan terikat residu.
Kebakaran
Kebakaran pada mesin evaporator terjadi akibat kebocoran bahan bakar untuk
memanaskan alat tersebut.
Meledak
Meledaknya mesin evaporator diakibatkan adanya korosi pada bagian mesin
evaporator.