Anda di halaman 1dari 4

Pengaruh Ukuran Bahan terhadap Laju Pengeringan

Salah satu faktor yang mempengaruhi laju pengeringan adalah ukuran dari bahan.
Bahan pangan yang akan dikeringkan mengalami pengecilan ukuran, baik dengan cara diiris,
dipotong, atau digiling. Menurut Estiasih (2009), proses pengecilan ukuran dapat
mempercepat proses pengeringan dengan mekanisme sebagai berikut :

1. Pengecilan ukuran memperluas permukaan bahan. Luas permukaan bahan


yang tinggi atau ukuran bahan yang semakin kecil menyebabkan permukaan
yang dapat kontak dengan medium pemanas menjadi lebih baik,
2. Luas permukaan yang tinggi dapat menyebabkan air lebih mudah berdifusi
atau menguap dari bahan pangan sehingga kecepatan penguapan air lebih
cepat dan bahan menjadi lebih cepat kering.
3. Ukuran yang kecil menyebabkan penurunan jarak yang harus ditempuh oleh
panas. Saat proses pengeringan panas harus bergerak menuju pusat bahan
pangan yang dikeringkan. Demikian juga jarak pergerakan air dari pusat bahan
pangan ke permukaan bahan menjadi lebih pendek.

Estiasih, Teti dan Kgs Ahmadi, 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. Bumi Aksara. Malang.
Pembahasan

4. Pengaruh Ukuran Singkong terhadap Laju Pengeringan

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, didapat hasil pengaruh ukuran sampel
singkong terhadap laju pengeringan.

250

200

150

100

50

0
0 30 60 90 120 150

ukuran 1 x 1 x x parut

Gambar 1. pengaruh ukuran sampel terhadap laju pengeringan

Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa perlakuan ukuran sampel dibubat berbeda,
yaitu singkong ukuran 1 x 1 x 1 cm dan singkong yang diparut. Hasil pengamatan yang telah
dilakukan menunjukan bahwa ukuran singkong mempengaruhi laju pengeringan, yaitu
singkong yang diparut mengalami laju pengeringan yang lebih cepat.

Menurut Estiasih (2009), proses pengecilan ukuran dapat mempercepat proses


pengeringan karena pengecilan ukuran memperluas permukaan bahan. Luas permukaan
bahan yang tinggi atau ukuran bahan yang semakin kecil menyebabkan permukaan yang
dapat kontak dengan medium pemanas menjadi lebih baik. Hal ini sesuai dengan hasil
pengamatan, singkong yang diparut memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan singkong
ukuran 1 x1 x 1cm sehingga luas permukaan dari singkong yang diparut semakin luas dan
menyebabkan laju pengeringan dari singkong yang diparut lebih cepat.

4. Jumlah Air Menguap

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, didapat pengeringan


mempengaruhi jumlah air yang menguap pada sampel singkong
120

100

80

60

40

20

0
ukuran 1 x 1 x 1 parut

Gambar 1. Grafik jumlah air menguap

Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa singkong yang diparut memiliki jumlah air
menguap lebih banyak dibandingkan dengan singkong ukuran 1 x 1 x 1 cm. Hal ini
disebabkan karena singkong yang diparut ukurannya lebih kecil sehingga luas permukaan
lebih besar dapat menyebabkan air dari singkong lebih mudah menguap sehingga kecepatan
penguapan air lebih cepat.

4. Sensori

Bahan Singkong 1x1x1 cm Singkong parut


Waktu 0 30 60 90 120 150 0 30 60 90 120 150
(menit)
Tekstur + ++ +++ +++ +++ +++ + + + ++ ++ ++++

Warna Putih Putih Putih Putih Putih Putih Putih Putih Putih Putih Kuning Tetap
kapur kapur kapur agak susu susu susu susu pucat kuning
gosong

Aroma + + + ++ +++ ++++ + + ++ ++ ++++ +

Berdasarkan tabel hasil sensori didapat bahwa karakteristik dari singkong berubah
karena pengeringan. Semakin lama waktu pengeringan, tekstur singkong ukuran 1x1x1cm
dan singkong parut semakin keras karena kandungan air di dalam singkong semakin
berkurang, selain itu warna pada singkong ukuran 1x1x1cm dan singkong parut berubah dari
yang putih menjadi kuning. Sedangkan pengaruh aroma terhadap lama pengeringan pada
singkong ukuran 1x1x1cm semakin lama waktu pengeringan semakin tercium dan aroma
pada singkong parut semakin tercium sampai 120 menit, akan tetapi setelah pengeringan 150
menit aroma dari singkong menajdi berkurang.

Anda mungkin juga menyukai