TEKNIKNOLOGI MINYAK NABATI
PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya yang berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga laporan ini bisa selesai pada waktunya.
Samarinda, 02 Januari 2019
Penyusun
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1.TUJUAN PERCOBAAN.........................................................................................................1
1.2.DASAR TEORI......................................................................................................................1
1.2.1. Definisi minyak dan lemak.....................................................................................1
1.2.2. Minyak kelapa murni (virgin coconut oil)...............................................................2
1.2.3. Saponifikasi sabun..................................................................................................3
1.2.4. Bahan-bahan untuk pembuatan sabun..................................................................3
1.2.5. Fitting.....................................................................................................................4
BAB II METODOLOGI PENELITIAN.................................................................................................5
2.1.ALAT DAN BAHAN...............................................................................................................5
2.1.1. Alat.........................................................................................................................5
2.1.2. Bahan.....................................................................................................................5
2.2.PROSEDUR KERJA...............................................................................................................6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................................................7
3.1.DATA PENGAMATAN..........................................................................................................7
3.2.PEMBAHASAN....................................................................................................................7
BAB IV PENUTUP........................................................................................................................10
4.1.KESIMPULAN....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan pada percobaan pembuatan sabun pada praktikum teknologi minyak nabati
yaitu :
1.2.DASAR TEORI
Walaupun minyak dan lemak memiliki wujud yang berbeda akan tetapi
keduanya memiliki struktur dasar yang sama. Lemak dan minyak adalah trimester
dari gliserol yang dinamakan trigliserida. Struktur geometri dari trigliserida seperti
terlihat pada gambar 2.1.
1
Gambar 2.1. Struktur Trigliserida
Lemak atau minyak berbeda dengan lilin, karena lilin merupakan ester dari
monohidroksi alkohol dan asam lemak rantai panjang. Jenis alkohol yang
menyusunnya merupakan senyawa hidrokarbon rantai panjang, dengan jumlah atom
karbon C16-C36. Rantai karbon asam lemak penyusunnya terdiri dari C24-C36. Lilin
tersebut secara kimia bersifat tidak larut dalam pelarut lemak. Contoh polah lilin
lebah, lilin ikan paus, dan lilin karnauba. Komponen asam lemak yang ada dalam
lemak atau minyak dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1. Asam lemak yang umum diperoleh dari lemak dan minyak
2
Ada dua macam jenis trigliserida, yaitu trigliserida sederhana dan campuran.
Gliserida dalam minyak dan lemak bukan merupakan gliserida sederhana (3 gugus
hidroksil dalam gliserol berikatan dengan 3 asam dari jenis yang sama), tetapi
merupakan gliserida campuran yaitu molekul gliserol berikatan dengan radikal asam
lemak yang berbeda.
Minyak kelapa murni, atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO),
adalah modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk
dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau
harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.
1.2.3. Saponifikasi sabun
3
1.2.4. Bahan-bahan untuk pembuatan sabun
Pada dasarnya semua minyak atau asam lemak bebas dapat diubah menjadi
sabun, namun ada beberapa hal yang dapat dipertimbangkan agar bahan tersebut
dapat digunakan sebagai bahan baku antara lain ketersediaan bahan baku dalam
jumlah besar dan harga yang murah.
Minyak kelapa
1.2.5. Fitting
Selama pencucian, glycerol discovery dari sabun. Pada saat yang sama
impurities lain seperti warna, suspended, dan pengotor-pengotor lainnya juga
dihilangkan. Hasil yang berupa sabun, bagaimanapu juga tidak dapat langsung
4
digunakan untuk mencuci karena belum memenuhi spesifikasi yang ditetapkan. Hal
ini dikarenakan sabun masih berbentuk kasar, kandungan lemak yang sedikit, dan
kandungan larutan garam. Ada beberapa impurities yang masih terkandung atau
tidak terpisahkan dalam proses pencucian. Oleh karena itu perlu dilakukan fitting
pada sabun dengan tujuan :
5
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1.ALAT DAN BAHAN
2.1.1. Alat
2.1.2. Bahan
6
2.2.PROSEDUR KERJA
7
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.DATA PENGAMATAN
3.2.PEMBAHASAN
8
Asam lemak bebas pada sabun mengganggu proses emulsi sabun dan kotoran pada
saat sabun digunakan (Kamikaze, 2002).
Penambahan asam lemak yang lemah, seperti asam sitrat, dapat menurunkan
pH sabun. Asam sitrat dalam sabun kemampuannya sebagai penyapu logam-logam
berat dalam air sadah, asam sitrat berfungsi sebagai chelating agent, yaitu senyawa
yang dapat mengikat logam Mg dan Fe, asam sitrat juga dapat berfungsi sebagai
antioksidan (Wasitaatmadja, 1997).
9
10
BAB IV
PENUTUP
4.1.KESIMPULAN
Kesimpulan pada percobaan pembuatan sabun bening pada praktikum ini yaitu :
1. Sifat fisik minyak nabati sebagai berikut :
a. Warna
b. Odor dan flavor
c. Kelaruutan
d. Titik cair dan polymorphism
e. Titik didih
f. Titik lunak
g. Sliping point
h. Titik leleh
i. Bobot jenis
j. Titik asap
k. Titik kekeruhan
2. Sifat kiimia minyak nabati sebagai berikut :
a. Hidroolisa
b. Oksidasi
c. Hidrogenasi
d. esterifikasi
3. Membuat sabun dari minyak nabati yaitu menggunakan bahan baku minyak
kelapa murni (virgin coconut oil). Setelah dilakukan penimbangan, berat sabun
yang dihasilkan sebesar 210,3582 gram.
11
DAFTAR PUSTAKA
Suminar, Hart..2003. Kimia Organik Edisi Kesebelas.Jakarta: Erlangga
Fessenden dan Fessenden.1982.Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid Dua.Jakarta:Erlangga
Qisti, R. 2009. Sifat Kimia Sabun Transparan dengan Penambahan Madu pada
Konsentrasi yang Berbeda. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Anonim.2011.Asam Lemak.http://id.wikipedia.org
12