Anda di halaman 1dari 6

8

Sensor

1. RTD
a. (RTD PT100) berarti bahwa pada suhu 0 ºC, resistansi RTD 100 ohm
b. Dapat menjangkau suhu 1000 ºC, tetapi sulit mendapat pengukuran yang akurat diatas
suhu 400 ºC
c. RTD baik untuk mengukur suhu kisaran 200 ºC hingga 400 ºC
d. Waktu respon RTD cepat, tetapi lebih cepat termocouple.
e. Getaran sangat mempengaruhi nilai pengukuran RTD
f. Akurasi yang dihasilkan hingga 0,1 ºC
g. Stabilitas jangka panjang atau pengukuran yang berulang lebih baik daripada
termocouple.

2. Bourdon Tube:

Bourdon tube adalah tabung dengan ujung tertutup yang apabila diberikan pressure,
bentuknya akan meregang sesuai besarnya pressure yang diberikan, serta dapat kembali
ke bentuk semula. Terdapat beberapa bentuk bourdon tube, yaitu:

1.Bourdon C         : Bourdon tube dengan bentuk menyerupai huruf “C”

2.Bourdon Spiral : Bourdon tube dengan bentuk spiral

3.Bourdon Helix : Bourdon tube dengan bentuk helical

Pressure Gage dengan Bourdon Tube “C”


Aktuator
1 .Hidrolik

2. MOTOR AC

Dita

3. Motor DC
Dita

Sensor

1. Proximity

Jarak Sensing : Jarak sensing biasanya antar 4 mm - 25 mm

Histerisis : Persentase jarak ( Plus dan Minus ) biasanya tertara Maksimum


10% dari jarak sensing yang dimaksud adalah nilai bawah dan nilai atasnya dari
jarak sensingnya

Target sensing Standart : Besar atau ukuran benda yang direkomendasikan


untuk tipe Sensor Proximity sensor tersebut biasanya tertara 12x12x1mm(iron)

Catu daya (Tegangan Operasi) : Catu Daya pada proximity sensor biasanya antara
12 - 24VDC dengan batasan range (10 - 30VDC).

Frekuensi Respon : Frekuensi Respone adalah nilai rata-rata. Target sensing


standart digunakan dengan lebar yang diset dua kali dari target sensing standart
dan 1/2 kali dari jarak sensing.

Connection : Koneksi ini terdapat 2 wire atau 3 wire

2. TCS 3200
 Vsuplai : DC 2.7V - 5V.
 S0~S1: Output frequency scaling selection inputs.
 S2~S3: Photodiode type selection inputs.
 OUT Pin: Output frequency.
 OE Pin: Output frequency enable pin (active low), can be impending when
using.
 Berat : 50 gram.
3. Sensor GP2Y0A21YK0F
 Distance measuring range : 10 to 80 cm
 Analog output type
 Package size : 29.51313.5 mm
 Consumption current : Typ. 30 mA
 Supply voltage : 4.5 to 5.5 V

Aktuator

1.Solenoid Valve 1/2” 220 V 1/2” 220 V 4

 Model: 2WK-160-15
 Type: 2/2 Way Valve
 Operating Voltage: 1ph 220 VAC
 Size: 1/2" Inch (DN15)
 Max Operating Temperature: 80°C
 Operating Pressure: 0 kg.cm2 to 10kg.cm2 (1Mpa)
 Allowable Medium: Liquid, Air, Gas

2. Motor AC
Dita

10.

Sensor

1. Optocoupler Encoder Speed Sensor

 Menggunakan sensor import groove coupler, slot optocoupler H2010,


comparator LM393
 Lebar celah 10mm
 Terdapat lampu indikator status output high/low
 Ketika celah tertutup output high, ketika terbuka output low
 Tegangan kerja 5VDC
 Format output: Digital DO (active low)
 Tersedia lobang baut mempermudah pemasangan
 Ukuran 27.6 x 20 x 17mm
 Menggunakan comparator wide voltage LM393
 Modul dapat dihubungkan ke relay, seperti saklar pembatas dan fungsi
lainnya, dapat juga dihubungkan ke modul buzzer termasuk alarm.
Aktuator
1. Separator 3 fasa
2. Motor AC
Dita

3. Motor AC 3 fasa

11

Sensor

1. Thermostat

a. Jangkauan 0-100 ºC
b. Tegangan input 12 V
c. Faktor koreksi 0,0 -+/-5.0

2. Presure transmitter

Capacity Range:0-16bar(gauge pressure);


Comprehensive Precision:0.5%FS;
Output Signal:4-20mA;
Overload Capacity:2-4 times
Using Temperature Range:-40 to 110;
Power Supply:9-32VDC;
Pressure Medium:Non-corrosive liquid or air;
Tahanan guncamgam:1000g;
Koneksi Tekanan:G1/4;
Koneksi kabel:Red(IN+); Black(IN-)
Panjang kabel: 1M

3. Viscosity Sensor
Vsuplai: DC 5V.
Menggunakan sensor optic tipe through beam.
Output: Analog 05V.
Output bisa disambungkan ke Arduino (Arduino not included).
Sensor berada di dalam pipa PVC 1/2.
Pada kedua ujung pipa terdapat drat shock 1/2.
Dimensi: panjang pipa 36 cm x dia 1/2.

Aktuator

1. Motor mixer
Dita
2. Motor AC
Dita

12

Sensor

Aktuator

1. Motor DC brushless
Dita

2. Motor mixer
Dita

3. Motor AC
Dita
.

13
Sensor
1. Bourdon gauge
Sistem pengukuran: paduan tembaga
Kasus: baja tahan karat 1.4301
Kasus: Kasus cincin crimp (versi 53)
Ukuran Nominal: 063 mm
Rentang skala: -76cmhg skala ke-2 psi
Koneksi proses: 1/4 NPT
Lokasi konektor: dudukan bawah
Kelas akurasi: kelas 1.6
Cairan pengisi wadah: disiapkan untuk diisi
Standar Pengukur Tekanan: Internasional (standar Eropa)

2. LM35
a. Sensifitas suhu linier sebesar 10 milivolt/ºC
b. Jangkauan maksimal suhu yang diukur antara -55 hingga 150ºC
c. Daerah kerja tegangan antara 4 hingga 30volt.
d. Arus kurang dari 60 mikroampere
e. Ketidaklinieran kurang lebih ¼ºC
Aktuator

1. Motor DC Brushless
Dita

2. Motor AC
Dita

14.

Sensor

1. Infrared
Dita

2. Proximity

 Jarak Sensing : Jarak sensing biasanya antar 4 mm - 25 mm

 Histerisis : Persentase jarak ( Plus dan Minus ) biasanya tertara


Maksimum 10% dari jarak sensing yang dimaksud adalah nilai bawah dan
nilai atasnya dari jarak sensingnya

 Target sensing Standart : Besar atau ukuran benda yang


direkomendasikan untuk tipe Sensor Proximity sensor tersebut biasanya
tertara 12x12x1mm(iron)

 Catu daya (Tegangan Operasi) : Catu Daya pada proximity sensor


biasanya antara 12 - 24VDC dengan batasan range (10 - 30VDC).

 Frekuensi Respon : Frekuensi Respone adalah nilai rata-rata. Target


sensing standart digunakan dengan lebar yang diset dua kali dari target
sensing standart dan 1/2 kali dari jarak sensing.

Connection : Koneksi ini terdapat 2 wire atau 3 wire

Aktuator
1. Motor AC
Dita

Anda mungkin juga menyukai