SAMPLING KUALITAS
FISIK & KIMIAWI UDARA
OLEH :
YASNANI,S.Si.,M.Kes
Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah
oksigen, merupakan komponen esensial bagi
kehidupan, baik manusia maupun makhluk
hidup lainnya.
Udara merupakan campuran dari gas, yang
terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 % Oksigen;
0,93 % Argon; 0,03 % Karbon Dioksida (CO2) dan
sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He),
Metan (CH4) dan Hidrogen (H2).
Udara dikatakan "Normal" dan dapat mendukung
kehidupan manusia apabila komposisinya
seperti tersebut diatas. Sedangkan apabila
terjadi penambahan gas-gas lain yang
menimbulkan gangguan serta perubahan
komposisi tersebut, maka dikatakan udara
sudah tercemar/terpolusi.
Defenisi Pencemaran Udara
Udara adalah suatu campuran gas
yang terdapat pada lapisan yang
mengelilingi bumi.
Komponen yang kosentrasinya
2. Emisi sumber.
Pengukuran kualitas sumber
pencemar dari sumber tertentu.
Sistem monitoring kontinyu
Dilaksanakan oleh insiyur atau ahli
Pusat kota
Pinggir kota
Pedesaan
Daerah sekitarnya (remote area)
Daerah industri
Daerah pemukiman
Daerah komersial (perdagangan)
Kriteria yg penting sebagai pedoman
dalam penempatan stasiun pemantauan
menurut EPA :
Area dgn konsentrasi pencemaran
tinggi
Area dgn kepadatan penduduk tinggi
Di daerah sekitar lokasi
Di daerah proyeksi
Sesuai dengan strategi pengendalian
pencemaran
Mewakili seluruh wilayah studi
Metoda pengambilan dan analisa
contoh udara
Perencanaan penggunaan alat pengambilan
contoh udara ditentukan oleh ukuran sampel
yg diinginkan oleh analizer dan waktu tunda
sampel sebelum di analisis.
Waktu tunda sampel sangat dipengaruhi oleh
memungkinkan pengukuran
kualitas udara secara konstan
selama periode pengambilan,
sehingga diperoleh fluktuasi data
selama pengukuran
Sampling udara secara
intermiten, Adalah satu alat
pengukur (sampler) digunakan
utk beberapa titik pengukuran
dgn interval waktu pengukuran
yg konstan.
Sampling udara secara grab,
1. Daerah ambient
Daerah ambient merupakan daerah tempat
Arah angin
Kecepatan angin (m/s)
Waktu dan lama pengambilan contoh
(jam)
Tekanan udara (mmHg)
Temperatur udara (oC)
Kelembapan udara (%)
Pola terdifusinya zat pencemar
Dalam melakukan sampling kualitas
udara ketujuh hal diatas haruslah
dicatat saat pelaporan kualitas
udara sebagai faktor yang
mempengaruhi kualitas udara.
dicapai ?
a). Tahap eksplorasi ?
b). Pemantauan / Monitoring ?
c). Kedua tujuan di atas ?
Rencanakan titik-titik sampling, lakukan
perencanaan titik-titik sampling alternatif jika
target tak dapat disampling
Chek peralatan khusus untuk sampling yang akan
dibawa dan apakah telah tersedia atau belum
Chek tenaga untuk sampling , apakah tersedia
sesuai dengan sifat-sifat sampling yang akan
dikerjakan
Chek semua keperluan untuk analisis hasil
sampling. Taraf sensitivitas alat, kalibrasi alat,
metode-metode atau rumus-rumus yang relevan,
jumlah sampel yang diperlukan
Chek protokol(Tata Urutan) sampling yang telah
ditetapkan oleh keputusan-keputusan instansi
terkait ( BAPEDAL, BAPEDALDA, Keputusan Instansi
terkait)
Jenis sampling apa yang akan dipergunakan
a). Random sampling
b). Systematic sampling
c). Judgment atau kombinasi
dipergunakan
a). Geostatistika, kartu kendali, uji hipotesis, dll
b). Pilih metode yang relevan
c). Chek kesesuaian antara metode sampling dengan
pembanding/kontrol
e). Bagaimana mobilisasi
sampling
b). Jumlah, jenis, kerumitan dan ukuran
diukur
Periksa informasi-informasi yang berkaitan
telah disiapkan :
Siapkan semua peralatan yang berkaitan
jumlahnya)
Bahan-bahan pengawet/ reagen untuk analisis
in situ
Bahan-bahan untuk mencuci peralatan
B dan packing
Apakah perlu persiapan pakaian dan sepatu
COLLECTOR
FLOWMETER
VACUUM PUMP
III. METODE ANALISIS
WASSALAM