TINJAUAN PUSTAKA
22
yang biasanya tercantum didalam peraturan kualitas udara yang berlaku. Yang
termasuk didalam kelompok pencemaran di daerah perkotaan dan pemukiman
umum adalah total partikel tersuspensi (Total Suspended Particulate), oksidaoksida nitrogen, sulfur, karbon monoksida, Total Hidrokarbon (THCO), dan
oksida fotokimia (ozon). Kelompok ini yaitu pencemaran spesifik merupakan
pencemaran udara yang bersifat spesifik disuatu tempat tertentu misalnya daerah
industri yang ditandai dengan emisi zat-zat pencemaran khusus seperti nitrogen
dioksida,amoniak,hidrogen sulfida, senyawa-senyawa aromatik dan lain-lainnya.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor sumber pencemaran yang
telah diuraikan di atas, metode pemantauan pencemaran udara dapat pula
dibedakan atas pemantauan sumber emisi pencemaran dan pemantauan udara
ambien. Pemantauan udara ambien dilakukan mengetahui tingkatan pencemaran
udara yang didasarkan atas pencemaran yang umum.
Lebih mendalam mengenai Belerang Dioksida yang secara global
senyawa senyawa kimia belerang dalam jumlah cukup besar masuk ke
atmosfer melalui aktifitas manusia sekitar 100 juta metrik ion belerang setiap
tahunnya, terutama sebagai SO2 dari sisa pembakaran batubara dan gas buang
pembakaran bensin. Jumlah yang sukup besar dari senyawa belerang juga
dihasilkan oleh gunung berapi dalam bentuk H2S, proses perombakan bahan
organik, dan reduksi sulfat secara biologis. Jumlah yang dihasilkan proses
biologis ini dapat mencapai kurang lebih 1 juta metric ton H2S per tahun.
Sebagian dari H2S diudara yang mencapai atmosfer secara cepat diubah
menjadi SO2 melalui reaksi :
H2S + 3/2 O2
SO2 + H2
HS + H2O
23
HS + O2
HO + SO
SO + O2
SO2 + O
24
Pengumpulan (sampel)
2.
25
yang berlaku.
2. Untuk menyediakan pengumpulan data yang diperlukan dalam evaluasi
pengaruh pencemaran untuk pertimbangan perancangan seperti :
pengembangan kota dan tata guna lahan.
3. Untuk mengamati kecendrungan tingkat pencemaran yang ada di suatu
daerah pengendalian pencemaran udara tertentu termasuk daerah
perkotaan.
4. Untuk mengaktifkan dan menentukan prosedur pengendalian darurat
mencegah timbulnya pencemaran udara.
Sampling udara ambien dilakukan dalam beberapa cara, yaitu:
1.
2.
3.
Sampling sesaat atau tidak kontinu pada saat yang diperlukan saja.
Pada dasarnya sampling udara ambien dilakukan pada jangka waktu yang
26
2. Sampling Sumber
Maksud dan tujuan sampling sumber emisi adalah :
1.
2.
3.
27
2.
Pengertian NAB
NAB adalah standar faktor-faktor lingkungan kerja yang dianjurkan
ditempat kerja agar dapat digunakan sebagai pedoman untuk pencemaran faktorfaktor produksi. NAB bukan merupakan batas absolut antara tingkat pemaparan
yang aman dan berbahaya. NAB merupakan efek yang mungkin timbul pada
pemaparan yang berulang dan menahun.
28
terkait lainnya.
Standar tentang batas-batas pencemaran secara kuantitatif diatur dalam baku
mutu emisi, Baku mutu udara ambient mengatur batas kadar yang diperoleh bagi
zat oleh bahan pencemar yang terdapat di udara namun tidak menimbulkan
gangguan terhadap makhluk hidup, tumbu-tumbuhan dan lingkungan sektor
pemukiman.
Tabel Baku Mutu Udara
Waktu
Baku Mutu
Metode
Pengukuran
(ppm)
Analisis
SO2
24 jam
0.01
Pararosaniline
Spektrofotometer
H2 S
30 menit
0.01
Methylene Blue
Spektrofotometer
NH3
24 jam
0.02
Nessler
Spektrofotometer
NO2
24 jam
0.05
Saltzman
Spektrofotometer
No
Parameter
Peralatan
Sumber : KEP-2/MENKLH/I/1998
29
pemaparan.
30
c. Pada
kadar
yang
tinggi
kadar
sulfur
dioksida
akan
31
c.
d.
e.
f.
3. Pemaparan kronis
a. Peradangan pada hidung dan tenggorokan.
b. Batuk yang menahun dan berdahak.
c. Pendarahan pada hidung.
d. Sesak nafas.
e. Batuk darah (hemoptysis).
4. Pencegahan
H.
elektromagnetik dan molekul atau atom dari suatu zat kimia. Pengukuran
32
Lambert (1760)
Memberikan suatu hukum yang menyelidiki hubungan antara
Beer (1859)
Memberikan suatu hukum yang menunjukan hubungan antara intensitas
33
Keterangan:
I
r
I
a
It
I
r
I
r
Untuk udara gelas (bila dipakai kuvet dari gelas) harga r kecil, dalam
praktik, sampel dan standar sama, karena itu harga r dapat diabaikan,
sehingga Io = Ia + It.
Sumber Cahaya
Monokromator
Kuvet
34
Detektor
Recorder
a. Sumber Cahaya
Sumber cahaya yang sering digunakan pada spektrofotometer UV-Vis
adalah lampu wolfram (untuk visibel) dan lampu deuterium (untuk UV).
Sumber energi yang baik untuk pengukuran serapan harus memancarkan
spektrum yang berkesinambungan dan berintensitas tinggi, juga merata di
daerah panjang gelombang yang dikehendaki dan harus stabil. Sinar yang
dipancarkan difokuskan pada cermin cekung atau datar yang kemudian
dipantulkan dan diteruskan melalui monokromator.
b. Monokromator
Monokromator pada spektrofotometer UV-Vis adalah alat yang
berfungsi untuk me- nguraikan cahaya polikromatik menjadi beberapa
komponen panjang gelombang tertentu, juga se-suai dan terpisah menjadi
komponen-komponen monokromatik dan dilewatkan melalui celah sempit.
Ada 2 macam monokromator yang biasa di gunakan, yaitu :
1. Prisma, dimana bila suatu cahaya polikromatis dilewatkan melalui
prisma maka akan terjadi penguraian atau disperse cahaya.
c. Kuvet
Kuvet untuk spektrofotometer adalah tempat untuk suatu sampel. Kuvet
biasanya berbentuk persegi atau silinder. Untuk pelarut organik, mulut kuvet
harus ditutup. Kuvet untuk analisis harus memenuhi beberapa syarat, yaitu :
35
d. Detektor
Detektor yang biasa digunakan adalah phototube atau barrier layercell
yang keduanya berfungsi mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Suatu
protube yang lebih peka lagi adalah Photo Multiflier Tube. Persyaratan yang
harus dipenuhi oleh suatu detector, yaitu :
Harus mampu menangkap dan memberi respon terhadap energi
cahaya yang meliputi daerah panjang gelombang yang cukup lebar.
Mempunyai kepekaan yang tinggi dan tingkat kesalahan atau gangguan
yang rendah, sehingga mampu mendeteksi intensitas sinar yang
rendah.
Mempunyai waktu respon yang pendek.
Mempunyai kestabilan dalam jangka waktu yang lama.
36
e. Recorder
Recorder pada umumnya berfungsi sebagai alat pencatat yang dihasilkan
oleh detektor. Menurut jenisnya, spektrofotometer dibagi menjadi 2 macam,
yaitu :
Spektrofotometer sinar tunggal (single beam)
Spektrofotometer sinar rangkap (double beam)
37