Anda di halaman 1dari 16

TEKNIK PENGAMBILAN

SAMPEL UDARA

DOSEN PENGAMPU : Hamisa


Tiflen, S.SI.,M.Kes
DI SUSUN OLEH:
NAMA² KELOMPOK 2 :
Agapitus Mamepeyauta
Alfred Ricko. T. R
Lucia. R. J. Fangohoi
PENDAHULUAN
Latar Belakang

• Udara adalah salah satu komponen yang sangat penting dan dibutuhkan oleh makhluk
hidup. Udara sangat dibutuhkan makhluk hidup terutama dalam proses pernapasan. Oleh
karenanya, untuk bernapas dengan baik dibutuhkan udara dengan kualitas yang baik pula.
Namun,tuntutan manusia dalam memenuhi kebutuhannya menyebabkan terjadinya
penurunan kualitas udara. Hal ini disebabkan semakin meningkatnya jumlah kendaraan
bermotor serta industri. Pencemaran udara terjadi jika komposisi zat-zat yg ada di udara
melampaui ambang batas yang ditentukan. Adanya bahan-bahan kimia yang melampaui
batas dapat membahayakan kesehatan manusia,mengganggu kehidupan hewan dan
tumbuhan dan terganggunya iklim(cuaca) dengan aktivitas manusia serta kemajuan
teknologi terutama akibat proses pembakaran bahan bakar di industri atau kendaraan
bermotor, maka banyak gas-gas yang dihasilkan dan bercampur dengan udara sebagai zat
pencemar.
B. Tujuan Praktikum
1. Mengukur kadar NO2(Nitrogen Dioksida) dengan metode Griess Saltman
dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis.2.
• 2. Memahani dan mampu melakukan pengujian kadar NO2 dengan metode
Griess Saltman dengan menggunakan spektrofotometerUV-Vis.
• C. Manfaat Praktikum
• 1. Praktikan dapat memahami dan mampu melakukan pengambilan sampel
dengan gas sampler.
• 2. Praktikan dapat mengukur kadar NO2 dalam spektrofotometer UV-Vis.
• 3. Praktikan dapat melakukan perhitungan NO2 menggunakan rumus.
• 4. Praktikan dapat menganalisis hasil kadar NO2 yang didapat melalui pengujian
PEMBAHASAN

A. Pengertian Udara
• Udara adalah atmosfer yang ada disekeliling bumi yang fungsinya
sangat penting untuk kehidupan dimuka bumi ini. Udara
merupakan campuran beberapa gas yang perbandingannya tidak
tetap, tergantung pada keadaaan dan suhu udara, tekanan udara,
dan lingkungan sekitarnya.Udara yang normal merupakan gas –
gas meliputi 78% N2, 20% O2, 0,93%Ar, 0,03% CO2 dan sisanya
terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), metan(CH4), dan hidrogen
(H2).
• B. Udara Ambien
• Udara ambien adalah udara bebas dipermukaan bumi yang berada pada
lapisan troposfer yang dibutuhkan dan dapat mempengaruhi kesehatan
manusia, makhluk hidup serta unsur lingkungan hidup lainnya. Pengukuran
kualitas udara ambien bertujuan untuk mengetahui konsentrasi zat
pencemar yang ada di udara. Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang
valid (representatif), maka dari mulai pengambilan contoh udara(sampling)
sampai dengan analisis di laboratorium harus menggunakan peralatan,
prosedur, dan operator (teknis, laboran, analisis dan chemist) yang dapat
dipertanggung jawabkan.
C. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan/atau komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia atau proses
alam, sehingga kualitas udara turun sampai ketingkat tertentu yang
menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
peruntukkannya.Secara fisikm bahan pencemar udara dapat berupa partikel
(debu,aerosol, timah hitam),gas (CO, NOX, SOX, HC) dan energi (suhu dan
kebisingan). Selain itu terdapat juga polutan penyebab efek rumah kaca antara
lain seperti karbondioksida (CO2), Metan (CH4) dan Karbonmonoksida (CO).

D. Nitrogen Dioksida (NO2)
• Nitrogen Dioksida (NO2) adalah salah satu dari kelompok polutan NOX
bersama dengan NO, HNO2 dan HNO3.Nitrogen dioksida adalah gas toksik,
kelarutannya dalam air rendah, tetapi mudah larut dalam kelarutan Alkali,
Karbon disulfida dan kloroform. Gas ini berwarna cokelat kemerahan pada
suhu dibawah 21,20C akan berubah menjadi cairan berwarna kuning. Baunya
khas dan menganggu bahkan dapat mengiritasi saluran napas pada konsentrasi
1-3 ppm.Waktu tinggal NO2 di atmosfer adalah 3 hari. Di atomosfer, gas ini
akan mengalami silusfotolitik NO2 bersama dengan NO dan O2. dengan
bantuan sinar matahari.Siklus fotolitik ini dapat terganggu jika terdapat
hidrokarbon (HC). Hcakan berinteraksi dengan atom oksigen membentuk
radikal bebas HC yang sangat reaktif. Radikal bebas HC akan cepat bereaksi
dengan NO sehingga konsentrasi NO2 semakin mengingkat.
• E. Dampak NO2
• Adanya NO2 di atmosfer akan menyebabkan kerusakan bagi
tanaman. Berdasarkan percobaan dengan cara fumigasi tanaman-
tanaman dengan NO2 menunjukkan adanya bintik-bintik pada
daun jika diguanakan konsentrasi 1 ppm, sedangkan konsentrasi
yang lebih tinggi akan menyebabkan nikrosis. Pada tubuh
manusia, kontaminasi NO2 dapat menyebabkan pembengkakan
paru-parus sehingga sulit bernapas yang dapat mengakibatkan
kematian. NO2 juga meningkatkan resiko gangguan kelahiran
termasuk berat lahir rendah, prematuritas, gangguan
pertumbuhan intra-uterus, cacat lahir dan kelainan mati.

F. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Udara
• 1. Suhu udara
• Suhu udara dapat mempengaruhi konsentrasi pencemar udara. Suhu udara
yang tinggi menyebabkan udara semakin rengganh sehingga konsentrasi
pencemar makin rendah.Sebaliknya jika suhu yang dingin, keadaan udara
makin padat sehingga konsentrasi pencemar di udara tampaknya semakin
tinggi.2.
• 2. Kelembapan
• Pada kelembapan yang tinggi maka kadar uap air di udara dapat bereaksi
dengan pencemar udara, menjadi zat lain yang tidak berbahaya atau menjadi
sekunder.
• 3. Tekanan udara
• Tekanan udara dapat mempercepat atau menghambat
terjadinya suatu reaksi kimia antar pencemar dengan zat
pencemardi udara atau zat– zat yang ada di udara,
sehingga pencemar udara dapat bertambah maupun
berkurang.


• 4. Angin
• Angin adalah udara yang bergerak. Akibat pergerakan udara
maka akan terjadi suatu proses penyebaran sehingga dapat
mengakibakan pengenceran dari bahan pencemaran
udara,sehingga kadar suatu pencemar pada jarak tertentu sumber
akan mempunyai kadar yang berbeda.
5. Sinar Matahari
Sinar matahari juga mempengaruhi kadar pencemar udara karena
dengan adanya sinar matahari tersebut maka beberapa pencemar
udara dapat dipercepat/ diperlambat reaksinya denganzat-zat lain di
udara sehingga kadarnya berbeda menrut banyaknya sinar matahari
yang menyinari bumi.


• 6. Curah hujan
• Curah hujan yang merupakan suatu partikel air di udarayang bergerak dari
atau jatuh ke bumi, dapat menyerap pencemar gas tertentu ke dalam partikel
air, serta dapat menangkap partikel debu baik yang inert maupun partikel
debu yang lain, menempel pada partikel air dan dibawa jatuh ke bumi.
Dengan demikian pencemar dalam bentuk partikel dapat berkurang
konsentrasinya akibat jatuhnya hujan.
Kesimpulan
• 1. Berdasarkan pengujian NO2 menggunakan spektrofotometer
UV Visdengan metode Griess Saltzman, didapatkan hasil
konsentrasi NO2 sebesar29,161μg/Nm3
• 2. Berdasarkan PP No. 41 tahun 1999 tentang pengendalian
pencemaranudara, baku mutu untuk NO2 adalah 400 μg/Nm3
selama 1 jam. Makadapat disimpulkan dri hasil bahwa kadar
NO2 di lapangan Dekanat FKMUndip masih dibawah baku
mutu yang artinya bukan merupakan lokassisumber pencemar
NO2
Saran
1. Sebaiknya telah memahami prosedur kerja dan
materi yang akan dilakukanpercobaan.
2. Diperlukan ketelitian dalam mengamati setiap
perubahan angka pada alatsehingga mengurangi
ketidakakuratan hasil.
• 3. Diperhatikan kondisi alam saat akan dilakukan
pengujian karena sangatmempengaruhi hasil
sampel yang didapat
DAFTAR PUSTAKA
• 1). Wark, W. E. Dan C. F. Warner. Air polution its origin and control.
New york: Harper and Row. 191
• 2). Wardhana, Wisnu Arya. Dampak pencemaran lingkungan (edisi
revisi). Penerbit Andi: Yogyakarta 2004
• 3). Yuliawati, R. Hubungan konsentrasi sulphur Dioxide (SO2) udara
Ambien dan faktor-faktor lainnya dengan gejala Asma PADA murid
Sekolah Dasar Negeri usia 6-7 tahun di kelurahan Ciputat tahun 2001.
Skripsi FKIK UIN. Jakarta 2014.
• 4). Pohan, Nurhasmawati. Pencemaran udara dan hujan asam. (Online)
http:/repository. Usu. Id. 2012. Diakes tanggal 27 mei 2016

Anda mungkin juga menyukai