Nama : Samuel Zendrato

NIM : PO 71.33.2.20.019

1. Menurut saya budaya positif yang bisa didapat dari kasus Pandemi COVID-19 adalah
Banyak masyarakat yang sekarang peduli tentang kebersihan Mulai kebersihan dari diri
masing-masing dan dari keluarga masing-masing covid 19 juga menyebabkan covid 19
menyebabkan masyarakat lebih waspada terhadap penyakit mulai dari sering mencuci
tangan pakai masker bahkan menjauhi kerumunan hal ini merupakan hal yang sangat positif
karena dapat mengurangi penyebaran penularan penyakit dan sekarang pola hidup
masyarakat lebih nyaman mulai dari waktu lebih banyak dihabiskan bersama keluarga di
dalam rumah banyak muncul aplikasi online sehingga bisa belajar dari rumah dan
banyaknya kursus online gratis.
2. Contohnya Pecalang di Bali membantu melakukan sosialisasi, edukasi, pencegahan,
pengawasan serta pembinaan terkait penanganan Covid-19. Desa adat dan pecalang
merupakan modal sosial dan modal budaya yang berguna bagi masyarakat untuk bangkit
dari pandemi Covid-19 melalui agenda transformasi ekonomi, khususnya dengan turut
mendukung pengembangan destinasi unggulan berbasis pariwisata budaya dan
pengembangan ekonomi kreatif di Provinsi Bali. Pecalang dapat mengingatkan para
pengunjung wisata di lingkup desa adatnya untuk selalu mematuhi protokol kesehatan,
seperti mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan di tempat yang disediakan.
Usaha tersebut sekiranya dapat memberikan jaminan rasa aman kepada para wisatawan
domestik dan mancanegara bahwa kehidupan keseharian di Bali telah menerapkan protokol
kesehatan dan aman untuk dikunjungi kembali.
3. Dalam hal berbahasa masyarakat asli Papua diwilayah Provinsi Papua Barat dapat dikatakan
bahwa secara teratur dan berangsur – angsur telah mengalami peralihan berbahasa “shifting
code” dari bahasa ibu atau bahasa pertama (L1) yang adalah kebanyakan merupakan bahasa
daerah suku masing – masing dalam wilayah adat budaya Doberay dan Bomberay kepada
bahasa Melayu dan bahasa Nasional yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua (L2).
Identitas kesukuan semakin mulai pudar ketika bahasa dijadikan indikator untuk menilai asal
usul seseorang. Bahasa adalah identitas seseorang telah dan akan pasti tidak sah untuk
mengukur keaslian suku bangsa seseorang di Papua karena generasi muda Papua hari ini
banyak yang tidak lagi menuturkan bahasa sukunya.
4. Perubahan alkuturasi yang terjadi di daerah Nias mulai dari budaya perang Nias Nias Dulu
sering dikenal sebagai suku yang sering berperang tapi karena semakin terbukanya daerah
Nias sehingga modernisasi kampung-kampung Nias mulai berkembang sehingga budaya
yang dulu sering berperang sekarang diubah menjadi budaya menarik yang disebut sebagai
Tarian perang satu budaya lagi Yang terjadi karena perubahan akulturasi yaitu lompat batu
lompat batu dikhususkan dulu dikhususkan untuk orang-orang muda Nias yang sudah siap
atau sudah layak untuk dijadikan pasukan perang namun sekarang lompat batu menjadi
 budaya yang digunakan untuk hiburan atau hiburan ketika ada acara adat atau acara
pernikahan

5. Stress kibat akulturasi menurut saya sebagai mahasiswa sekarang banyak sekali tugas-tugas
diberikan bahkan sekarang banyak menggunakan teknologi seperti membuat video sehingga
membuat mahasiswa menjadi stress karena belum mengenal semua aplikasi-aplikasi
teknologi yang digunakan saat ini dan juga karena kebutuhan lapangan kerja yang semakin
sedikit sehingga banyak hal agar mahasiswa bisa kompeten seperti harus lulus ujian
kompetensi supaya bisa wisuda itu yang membuat sekarang dari pengalaman saya membuat
mahasiswa menjadi stress