Anda di halaman 1dari 10

MEMBUDAYAKAN PENUTURAN BERBAHASA INDONESIA

TERHADAP MAHASISWA PARIWISATA


1
Haris Muktafin, 2Rayna Putri, 3Solagracia

Manajemen Industri Katering, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas


Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154, Indonesia

E-mail: hariiismuktafin@gmail.com
raynafputri@gmail.com
solagracia@upi.edu

Abstract
Research is conducted to find out the development and speaking of Indonesian
language that is good and right as a social function that needs to be developed in its
position and role as a means of national communication, a means of developing national
culture, a means of developing science and technology, and a means to pass down
essential and national values to successor and heir to the ideals and essential values of
culture and the ideals of Indonesian independence. Even though English must be
mastered and used every day in serving foreign and domestic tourists. But to what extent
the students (students) master the Indonesian language in the field of tourism (BIPar) as a
means of effective communication both verbally and in writing. Researchers conducted
quantitative methods during the study by means of indirect interviews through
questionnaires.

Key words: civilize;student communication;tourism

Abstrak
Penelitian dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan penuturan bahasa
Indonesia yang baik dan benar sebagai fungsi sosial yang perlu dibinakembangkan dalam
kedudukan dan perannya sebagai sarana komunikasi nasional, sarana pengembangan
kebudayaan nasional, sarana pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sarana
untuk mewariskan tata nilai hakiki dan nasional kepada penerus dan pewaris cita-cita dan
nilai-nilai hakiki dari kebudayaan serta cita-cita kemerdekaan Inonesia. Meskipun bahasa
Inggris harus dikuasai dan digunakan setiap hari dalam melayani wisatawan manca-
negara maupun domestik. Namun sejauh mana para peserta didik (mahasiswa)
menguasai bahasa Indonesia di bidang pariwisata (BIPar) sebagai sarana berkomunikasi
efektif baik secara lisan maupun tulisan. Peneliti melakukan metode kuantitatif selama
penelitian dengan cara wawancara tidak langsung melalui kuesioner.

Kata kunci: membudayakan;komunikasi mahasiswa;pariwisata

1. PENDAHULUAN masyarakat penuturnya. Dalam


Keberadaan serta keberlangsungan perkembangan kehidupan masyarakat
bagasa Indonesia memiliki kekuatan Indonesia telah terjadi berbagai
hukum yang jelas dan kuat. Bahkan perubahan, terutama yang berkaitan
Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun dengan tatanan baru kehidupan dunia
2009 khusus dibahas bahasa, bendera, dan perkembangan ilmu pengetahuan
dan lambang negara. Meliputi masalah serta teknologi, khususnya teknologi
kebahasaan tidak terlepas dari kehidupan informasi. Kondisi itu telah
menempatkan bahasa asing, terutama bahasa gaul/pokem/slang, bahasa daerah
bahasa lnggris, pada posisi strategis disetiap plosok daerah, bahkan bahasa
yang memungkinkan bahasa itu asing bagi yang bisa. Padahal Indonesia
memasuki berbagai sendi kehidupan merupakan salah satu negara
bangsa dan mempengaruhi berkembang yang memiliki wilayah
perkembangan bahasa Indonesia. yang sangat luas dengan berbagai
Kondisi itu telah membawa perubahan sumber daya alam yang beraneka ragam
perilaku masyarakat Indonesia dalam yang berpotensi untuk diolah dan
bertindak dan berbahasa. Gejala dimanfaatkan. Bahkan tak hanya itu
munculnya penggunaan bahasa asing di Indonesia juga kaya akan seni budaya
pertemuan-pertemuan resmi, di media daerah, adat istiadat, serta beragamnya
elektronik, dan di tempat-tempat umum bahasa daerah yang ada di Indonesia.
menunjukkan perubahan perilaku Melalui objek wisata yang ada di
masyarakat tersebut. Selain itu, Indonesia, pentingnya Mahasiswa
penguasaan terhadap bahasa asing dapat pariwisata berperan dalam
memudahkan seseorang dalam membudayakan Bahasa Persatuan
berkomunikasi di media sosial. Semakin Indonesia yaitu, Bahasa Indonesia
terbuka dan mudahnya komunikasi lintas sebagai bahasa pemersatu disetiap
negara telah memunculkan fenomena daerah-daerah yang berada di Indonesia.
tertentu terhadap bahasa Indonesia. Dapat dilakukan melalui Individu
Hidup bermasyarakat dan sebagai usaha mencari keseimbangan
bersosialisasi tidak lepas dari dan kebahagiaan dengan lingkungan
komunikasi dan komunikasi tidak lepas hidup dalam dimensi sosial, budaya,
dari bahasa penghubung pikiran alam dan ilmu. Seperti yang
seseorang ke dalam pikiran orang lain. dikemukakannya bahwa komunikasi
Besarnya kegunaan bahasa sehingga merupakan salah satu terobosan (break-
bahasa dibuat sedemikian rupa sesuai through) di lingkungan ilmu-ilmu sosial
dengan kaidah kebahasaan dan unsur dan merupakan inovasi yang harus
gramitika yang benar agar tidak terjadi diusahakan agar diketahui orang dan
kesalahpahaman dalam berkomunikasi. diterima sebelum digunakan (Nasution,
Padahal sebagaian besar negara di dunia 1996: 128)
begitu mengagungkan bahasa nasional Dalam masa ini banyak Mahasiswa
mereka seperti Perancis, Jepang, dan khususnya Mahasiswa Pariwisata di
Jerman. Mereka bisa dikatakan Universitas Pendidikan Indonesia yang
mengharamkan untuk menggunakan mayoritas masih melakukan kesalahan
bahasa asing selain bahasa nasional tata-bahasa serta penuturan dalam
mereka dalam berkomunikasi karena berbahasa yang baik, serta membuat
begitu hormatnya mereka terhadap pembelajar tidak mencerminkan bahasa
bahasa nasional mereka. Sekarang dapat pertamanya.
dibandingkan dengan Indonesia,
minimnya masyarakat terkhususnya 2. METODE PENELITIAN
mahasiswa dalam penggunaan dan
berbicara dengan bahasa Indonesia asli Penelitian ini berupa penelitian secara
yang sesuai dengan kaidah bahasa daring atau menggunakan sumber-
Indonesia yang telah ditetapkan, bahkan sumber yang ada. Data dan sumber data
mungkin hanya bisa dikatakan hanya yang digunakan dalam penelitian ini
orang-orang yang berkepentingan saja berupa dokumen dan informasi daring
atau yang butuh karena suatu tuntutan. dengan menggunakan teknik
Bahasa Indonesia saat ini bisa pengumpulan data mengkaji dokumen
dikatakan sebagai bahasa yang di- yang berupa karangan eksposisi siswa
nomerduakan. Masyarakat Indonesia dan melakukan in-dept interview dengan
terkhususnya dikalangan mahasiswa beberapa mahasiswa penutur Bahasa
pariwisata rata-rata berbicara Indonesia untuk kalangan mahasiswa
kesehariannya dengan menggunakan dan membudayakan nya di kalangan
pariwisata pula untuk memperoleh data

2
mengenai faktor penyebab terjadinya Warung kopi adalah merujuk kepada
kesalahan berbahasa tersebut. sebuah organisasi yang secara esensial
Selanjutnya, data divalidasi dengan menyediakan kopi atau minuman panas
menggunakan teknik review informan lainnya. Ia berbagi beberapa dari ciri-ciri
melalui analisis interaktif yang terdiri sebuah bar, dan beberapa ciri-ciri sebuah
dari empat tahap yaitu pengumpulan restoran, tetapi ia berbeda dari sebuah
data, reduksi data, penyajian data, dan warung. Seperti namanya, warung kopi
penarikan kesimpulan atau verifikasi. berfokus untuk menyajikan minuman kopi
dan teh bahkan makanan ringan. Banyak
Metode kualitatif digunakan dalam warung kopi di Timur Tengah dan di
penelitian bahasa karena metode ini wilayah pendatang Asia Barat dan dunia
lebih peka dan lebih dapat Barat juga menyediakan shisha ( nargile
menyesuaikan diri dengan banyak dalam bahasa Turki dan Yunani), dengan
penajaman pengaruh bersama dan variasi perisa yang diulen dengan tembakau
terhadap pola-pola nilai yang dihadapi lalu dirorok melalui sebuah hookah. Dari
(Moleong, 2000). suatu pengamatan budaya, warung-warung
kopi banyak memberikan layanan sebagai
Metode ini menyajikan secara pusat-pusat interaksi sosial: warung kopi
langsung data kebahasaan yang didapat dilihat memberi kesempatan kepada
sesuai dengan penggunaannya. Oleh anggota-anggota sosial untuk berkumpul,
karena itu peneliti kualitatif merasa berbicara, menulis, membaca, menghibur
perlu menangkap perspektif-perspektif satu sama lain, atau membuang waktu, baik
subjek penelitiannya secara akurat, serta secara individu atau dalam kelompok kecil.
memperhatikan dengan cermat apa saja
informasi yang diberikan oleh informan Di Amerika Serikat dan Prancis
mereka. Dengan demikian, para peneliti kata untuk warung kopi adalah kafe berarti
dapat memberikan “makna” yang benar sebuah restoran tidak resmi, yang juga
terhadap segala fenomena yang menyediakan beberapa hidangan panas dan
ditemuinya. dingin.
Pengertian kafe (cafe) adalah
Metode kualitatif mencerminkan restoran murah yang menyediakan
suatu perspektif fenomenologis. Artinya, makanan yang mudah dimasak/dihidangkan
penelitian yang menggunakan perspektif kembali (The New Dictionary and
fenomenologis ini berusaha untuk Theosaurus). Sedangkan menurut Longman
memahami makna dari peristiwa- (Dictionary of English Language and
peristiwa dan interaksi-interaksi manusia Culture), restoran kecil yang melayani atau
dalam situasi tertentu. Mereka berusaha menjual makanan ringan dan minuman,
untuk masuk ke dalam dunia konseptual kafe biasanya digunakan orang untuk
subjek-subjeknya guna memahami apa rileks.
makna yang mereka konstruksikan
dalam peristiwa-peristiwa kehidupan
mereka. Dari pemahaman makna a. Sejarah Kafe
terhadap peristiwa kehidupan akan
Istilah cafe berasal dari bahasa
ditemukan makna makna baru yang
Perancis yang secara harfiah artinya
dapat digunakan oleh masyarakat yang
(minuman) kopi, namun digunakan sebagai
selalu berubah.
nama tempat dimana orang-orang
Menurut Gorys Keraf (1997:1), Bahasa berkumpul atau sekedar bersantai untuk
ialah alat komunikasi antara anggota melepas lelah sehabis beraktivitas sambil
masyarakat berupa simbol bunyi yang minum kopi. Seiring perkembangan, kafe
dihasilkan oleh alat ucap manusia. bukan hanya menyediakan kopi, tetapi juga
Menurut Felicia (2001:1), Bahasa ialah alat minuman lain serta makanan ringan.
yang digunakan untuk dapat berkomunikasi Kafe biasanya tidak menyediakan
sehari-hari, baik bahasa lisan atupun bahasa menu makanan utama namun hanya
tulis. menyediakan minuman dan makanan

3
ringan sebagai menu hidangan dan ada juga (Inggris). Bila diuraikan menurut arti-
yang menyediakan live musik sebagai katanya, maka ‘pariwisata’ yang berasalkan
hiburan bagi para pengunjung yang datang. kata ‘pari’ dan ‘wisata’ dari bahasa
Sansekerta. Pari artinya adalah seringkali
b. Sistem Penyajian Kafe
atau berkali-kali dan wisata pergi (to go,
Cara penyajian makanan dalam kafe kata kerja), bepergian (to travel, kata kerja),
terdapat beberapa cara, yaitu : dapat juga berarti ‘perjalanan’ (travel, kata
benda). Jadi pariwisata adalah beberapa
a. Self Service. perjalanan yang dilakukan secara
Dimana pengunjung melakukan bersambung/ berantai dari satu tempat ke
pelayanan bagi dirinya sendiri. tempat berikutnya dan diakhiri di tempat
Pengunjung datang kemudian keberangkatan (=tour, perjalanan keliling).
mengambil makanan dan minuman Dalam BAB I Ketentuan Umum UU
yang mereka inginkan kemudian no.10/2009 ditetapkan berbagai ketentuan
menuju ke kasir dan membayar yang terkait dengan kepariwisataan.
makanan mereka lalu duduk di
tempat yang telah disediakan. Cara a. WISATA : adalah kegiatan perjalanan
ini terkesan familiar dan bersahabat. yang dilakukan oleh seorang atau
sekelompok orang dengan mengunjungi
b. Waiter of Waitress Service to Table. tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,
Pengunjung datang lalu duduk pada pengembangan pribadi, atau
kursi yang telah disediakan, mempelajari keunikan daya tarik wisata
kemudian pramusaji akan melayani yang dikunjungi dalam jangka waktu
mereka, mengantar menu dan tertentu;
makanan hingga membayar ke b. WISATAWAN : adalah orang yang
kasir, sehingga orang tidak perlu melakukan wisata;
beranjak dari kursinya. Cara ini
terkesan formal. c. PARIWISATA : adalah berbagai macam
kegiatan wisata dan didukung berbagai
c. Counter Service. fasilitas serta layanan yang disediakan
Dimana terdapat area khusus yang oleh masyarakat, pengusaha,
terdapat display makanan yang ada, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah;
biasanya digunakan untuk d. KEPARIWISATAAN : adalah
pelayanan yang cepat dan service keseluruhan kegiatan yang terkait
tidak formal. dengan pariwisata dan bersifat
d. Automatic Vending. Menggunakan multidimensi serta multidisiplin yang
mesin otomatis. Pengunjung muncul sebagai wujud kebutuhan setiap
memasukkan koin lalu dari mesin orang dan negara serta interaksi antara
keluar makanan yang dipilihnya. wisatawan dan masyarakat setempat,
sesama wisatawan, Pemerintah,
2.1 Tourism Pemerintah Daerah dan pengusaha.
Tourism adalah kata dari Bahasa Inggris IUOTO (International Union of Official
bila diartikan dalam Bahasa Indonesia Travel Organizations – yang sekarang
artinya pariwisata. Kata ‘pariwisata’ telah bernama WTO, World Tourism
berhasil dipopulerkan, pada mulanya Organization) memiliki landasan pemikiran
diperkenalkan oleh Menteri PDPTP bahwa pariwisatawan, adalah orang yang
(Perhubungan, Pos, Telekomunikasi & malakukan perjalanan untuk tujuan apapun
Pariwisata), pada waktu itu Let.Jen. sepanjang tujuannya tidak untuk maksud-
Djatikusumo, dalam kesempatan maksud menetap dan memangku suatu
Musyawarah Nasional Tourisme II di jabatan dengan memperoleh upah dari
Tretes, Jawa Timur, pada tahun 1958. tempat yang dikunjunginya, paling sedikit
Diperkenalkannya istilah ‘pariwisata’ tinggal selama 24 jam di tempat ia
dimaksudkan sebagai pengganti ‘tourisme’ berkunjung tersebut.
(Belanda, Perancis) atau ‘tourism’

4
Pariwisata adalah suatu perjalanan yang gagasan berdasarkan pertukaran dan
dilakukan orang untuk sementara waktu, tujuannya adalah memberikan kepuasan
yang diselenggarakan dari suatu tempat ke bagi pihak yang terlibat. Dalam konteks
tempat lain meninggalkan tempatnya penyusunan strategi, pemasaran memiliki
semula, dengan suatu perencanaan dan dua dimensi, yaitu dimensi saat ini dan
dengan maksud bukan untuk berusaha atau dimensi yang akan datang. Dimensi saat ini
mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, berkaitan dengan hubungan yang telah ada
tetapi semata-mata untuk menikmati antara perusahaan dengan lingkungannya.
kegiatan pertamsayaan dan rekreasi atau Sedangkan dimensi masa yang akan datang
untuk memenuhi keinginan yang beraneka mencakup hubungan dimasa yang akan
ragam (Richardson and fluker 2004). datang yang diharapkan terjalin dengan
Pariwisata dalah suatu aktivitas manusia program tindakan yang diperlukan untuk
yang dilakukan secara sadar yang mendapat mencapai tujuan.
pelayanan secara bergantian diantara orang- Menurut E.Jerome Mc.Carthy dan
orang dalam suatu Negara itu sendiri/ diluar Stanly, J.Spahiro mendefinisikan strategi
negeri, meliputi pendiaman orang-orang pemasaran sebagai berikut; Strategi
dari daerah lain untuk sementara waktu pemasaran adalah pasar sasaran dan bauran
mencari kepuasan yang beraneka ragam pemasaran yang berhubungan (E.Jerome
dan berbeda dengan apa yang dialaminya, dkk, 1985). Dalam hal ini menurutnya ada
dimana ia memperoleh pekerjaan tetap dua bagian yang saling berhubungan :
(Prof.K. Krapt dan Prof. Hunziker dalam
Oka A.Yoeti 1996:112). 1. Pasar Sasaran : kelompok konsumen yang
relatif sama yang ingin diraih perusahaan.
2.2 Culinery Tourism
2. Bauran Pemasaran : variabel-variabel yang
Wisata kuliner dapat diartikan sebagai terkontrol yang dilaksanakan oleh
suatu pencarian kuliner yang unik dan perusahaan untuk memuaskan kelompok
selalu terkenang dalam beragam jenis sasaran.
seperti selama perjalanan atau kita bisa jadi
wisatawan kuliner di dalam rumah sendiri. Strategi pemasaran adalah logika
Wisatawan kuliner meliputi berbagai pemasaran dimana unit bisnis
pengalaman dalam beragam kuliner, wisata berharap untuk menciptakan nilai
kuliner meliputi lebih dari tuntunan makan dan memperoleh keuntungan dari
siang atau makan malam seperti; kursus hubungannya dengan konsumen,
memasak, tur kuliner dan pemandu wisata,
menurut Kotler dan Amstrong (2008).
media kuliner, buku panduan dan
pemborong makanan. Wisata kuliner Sedangkan menurut Kurtz (2008),
termasuk didalamnya segala pengalaman pengertian strategi pemasaran
pariwisata yang salah satunya mempelajari, adalah keseluruhan program
menghargai dan atau mengkonsumsi perusahaan dalam menentukan
makanan dan minuman yang merefleksikan target pasar dan memuaskan
makanan lokal, regional dan nasional,
warisan, budaya, tradisi atau teknik kuliner. konsumen dengan membangun
kombinasi elemen dari marketing
2.3 Strategi Pemasaran
mix; produk, distribusi, promosi, dan
Setiap fungsi manajemen harga.
memberikan kontribusi tertentu pada saat
penyusunan strategi pada level yang 2.4 Manajemen Pemasaran
berbeda. Dalam penyusunan konsep Menurut Kotler dan Keller
strategi pemasaran tidak terlepas dari (2016:27) Manajemen Pemasaran sebagai
aktifitas manajemen pemasaran. seni dan ilmu dalam memilih target pasar
Manajemen pemasaran itu sendiri dan mendapatkan, menjaga dan
merupakan proses yang mencakup analisis, mendapatkan konsumen melalui
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pengantaran dan nilai unggul komunikasi
dan juga mencakup barang, jasa serta konsumen. Menurut Dharmmesta dan

5
Handoko (1982), pengertian manajemen 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
pemasaran adalah salah satu kegiatan Metode penelitian adalah tata cara
pokok yang dilakukan oleh perusahaan bagaimana suatu penelitian dilaksanakan
untuk mempertahankan kelangsungan (Hasan, 2002: 21). Pengertian lain metode
perusahaannya, berkembang dan penelitian ialah cara yang digunakan oleh
mendapatkan keuntungan dari kegiatan peneliti dalam mengumpulkan data
pertukaran. Jauh sebelum barang penelitiannya, seperti wawancara,
diproduksi, proses pemasaran tersebut observasi, tes maupun dokumentasi
sudah dilakukan dan tidak berakhir pada (Arikunto, 2002: 136). Sedangkan menurut
penjualan. Subagyo (2006: 2) metode penelitian
2.5 Sejarah Kopi Pudak merupakan suatu cara atau jalan untuk
memperoleh kembali pemecahan terhadap
Kopi Pudak berdiri sejak tahun 2015. segala permasalahan,
Berawal dari sang pemilik memiliki Dalam penelitian ini metode yang
ketertarikan kuat terhadap dunia perkopian digunakan adalah metode kualitatif,
dan mencoba untuk membuka kedai pengumpulan data yang sedalam-dalamnya
sendiri. Sang pemilik yang kerap disapa Aa dengan cara melakukan survei lapangan
mencoba belajar lebih dalam tentang kopi dan wawancara dengan pemilik dan
sambil mencari relasi untuk mewujudkan pengelola kedai kopi. Penelitian kualitatif
mimpinya. Dalam perjalannya, Aa melihat adalah penelitian yang bermaksud untuk
bahwa saat itu perkembangan kopi di memahami fenomena tentang apa yang
Indonesia masih minim. Ini membuat Aa dialami oleh subjek penelitian misalnya
lebih bersemangat mewujudkan mimpinya. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll
Hingga akhirnya ia dapat memperkenalkan secara holistic, dan dengan cara deskripsi
kopi ke khalayak banyak dan bisa berbuat dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
kebaikan melalui kopi dengan berbagi suatu konteks khusus yang alamiah dan
kepada anak yatim dan anak yatim piatu dengan memanfaatkan berbagai metode
pada hari Jumat. alamiah. Moleong (2005:6).
Kopi pudak bermula di garasi rumah Aa di Menurut Sugiyono (2011) metode
Jl.Pudak dan terus berkembang hingga penelitian kualitatif adalah metode
memiliki oulet di Jl.Riau dan Geger kalong. penelitian yang berlandaskan pada filsafat
post positivisme, digunakan untuk meneliti
2.6 Visi dan Misi Kopi Pudak
pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai
Beberapa visi dan misi pada kedai lawannya eksperimen) dimana peneliti
kopi yang saya teliti adalah sebagai adalah sebagai instrumen kunci,
berikut: pengambilan sampel sumber data dilakukan
a. Visi : secara purposive dan snowball, teknik
a. Membantu perkembangan kopi di pengumpulan dengan trianggulasi
Indonesia. (gabungan), analisis data bersifat induktif
b. Memberikan kopi terbaik dari bahan atau kualitatif, dan hasil penelitian
kualitas. kualitatif lebih menekankan makna dari
c. Menjadikan Kopi Pudak sebagai pada generalisasi.
kedai yang dikenal, diminati, dan Objek dari penelitian ini adalah
disenangi oleh berbagai kalangan mengalisis strategi persaingan pemasaran
pencinta kopi. dengan subjek penelitian adalah kedai Kopi
Pudak di Bandung. Tujuan penelitian ini
b. Misi untuk mempelajari lebih lanjut tahapan
Memberikan produk unggulan dengan strategi pemasaran kedai kopi yang dewasa
cita rasa yang berkualitas dan harga ini menjadi gaya hidup kekinian remaja.
terjangkau serta memperat tali saudara dan Peneliti mengumpulkan data upaya
konsumen dengan berbagi berkah dan menganalisis pemasaran dan promosi dari
kebahagian sesama. kedai kopi.

6
Pengumpulan Data berkaitan dengan pemilihan dan pemakaian
Dalam penelitian ini dilakukan teknik suatu bahasa. Bahasa sebagai semiotik
pengumpulan data guna memperoleh dan sosial berarti bahasa sebagai tanda, yang
mengumpulkan informasi dan data yang penggunaannya menggambarkan sistem
dibutuhkan untuk mencapai tujuan sosial budaya suatu masyarakat. Dalam
penelitian. Teknik penelitian sebagai salah mengkaji makna sosial pemakaian bahasa,
satu bagian penelitian yang merupakan pilihan bahasa dikelompokkan menjadi
salah satu unsur yang sangat penting dua, yaitu (1) makna pemakaian bahasa
dengan uraian pada bab ini yang mencakup Indonesia dan (2) makna pemakaian bahasa
enam bagian yang diibahas berturut-turut, campur.
yaitu sumber dan jenis data, manusia Makna Pemakaian Bahasa Indonesia
sebagai instrument, pengamatan berperan Sebagai media komunikasi perhubungan
serta, pengamatan, wawancara, catatan luas (language for wider communication),
lapangan, penggunaaan dokumentasi dan bahasa Indonesia digunakan sesuai dengan
cara lainnya (Moleong, 2007). fungsi dan kedudukannya. Fungsi dan
Dalam pengumpulan data, sumber data kedudukan tersebut menyiratkan sejumlah
yang dikumpulkan adalah data primer dan peran sosial budaya tertentu. Makna sosial
data sekunder. yang terungkap dari pemakaian bahasa
Fungsi Bahasa Indonesia oleh pentur asing adalah (1)
Fungsi bahasa sangat erat kaitannya Makna perubahan/kemajuan yaitu
dengan kedudukan bahasa itu sendiri. pemakaian bahasa Indonesia dalam ranah
Kedudukan bahasa adalah status bahasa ini, merupakan simbol perubahan atau
sebagai sistem lambang nilai budaya, modernisasi (2) Makna relasional yaitu
yang dirumuskan atas dasar nilai sosial sejauh mana peran hubungan antara
yang dihubungkan dengan bahasa yang masyarakat penutur bahasa. Makna
bersangkutan, sedangkan fungsi bahasa hubungan akrab ditunjukkan dengan
adalah peran bahasa yang bersangkutan pemakaian bahasa yang tidak gramatikal
di dalam masyarakat pemakainya. atau kurang formal (3) Makna
Fungsi bahasa dalam hubungannya penghormatan yaitu adanya hubungan dan
dengan penelitian ini lebih mengacu sikap yang akrab saling menghargai dan
kepada fungsi bahasa secara khusus, menghormati hal-hal yang khas di daerah
yaitu fungsi bahasa dalam hubungannya Bali (4) Makna kedekatan hubungan
dengan pemakaian bahasa oleh orang kekerabatan yaitu pemilihan penggunaan
atau penutur asing di daerah pariwisata bahasa antaranggota keluarga, keluarga
di Bali. Berdasarkan data yang antaretnik, dan keluarga campur (5) Makna
diperoleh, fungsi bahasa penutur asing di keakraban yaitu penggunaan bahasa
daerah pariwisata di Bali dibedakan Indonesia tercermin secara utuh dalam
menjadi empat, yaitu (1) fungsi ranah keluarga (6) Makna rasa kebanggaan
relasional, adalah fungsi bahasa dalam yaitu penggunaan bahasa berkaitan dengan
hubungannya dengan hubungan peran rasa bangga dapat menggunakan bahasa
partisipan atau hubungan peserta bicara, Indonesia dengan baik dalam
(2) fungsi praktis adalah fungsi bahasa berkomunikasi.
dalam hubungannya dengan masalah
efisiensi pembicaraan, (3) fungsi Makna Pemakaian Bahasa Campur
identitas yaitu fungsi bahasa yang Sebagai orang yang berdwibahasa,
menunjukkan identitas dan latar penutur asing di daerah pariwisata
penuturnya, bahwa dia adalah anggota memiliki sejumlah repertoar kebahasaan
kelompok atau etnis tertentu, dan (4) yang memungkinkan percampuran
fungsi prestisius adalah fungsi bahasa bahasa/ percampuran kode. Masyarakat
untuk menunjukkan prestise atau harga yang sedang mengalami proses
diri penuturnya. perubahan (transisi), mereka mengalami
Makna Sosial Pemakaian Bahasa Makna fenomena kontak bahasa dan kontak
yang dimaksud dalam kajian ini adalah budaya yang juga memungkinkan
makna sosial (social semiotic), yang pemakaian bahasa campur kode/kode

7
campur. Pemakaian bahasa campur tuturannya, kalimat 1 memiliki pola a b,
menyiratkan makna soaial tertentu, sedangkan kalimat 2 memiliki pola a b a.
seperti (1) Makna keluwesan (2) Penyisipan frasa Jenis- jenis frasa
komunikasi yaitu penggunaan bahasa yang disisipkan pada bahasa Indonesia
yang menggambarkan adanya adaptasi adalah frasa nomina, frasa adjektiva,,
mereka dalam berbahasa, (2) Makna dan frasa verba. Frasafrasa tersebut
penurunan tingkat keformalan yaitu menduduki fungsi yang berbeda-beda
penggunaan bahasa yang tersirat dalam sesuai dengan jenis frasa yang disisipkan
pemakaian bahasa campur, dan (3) pada bahasa Indonesia. Contoh: 1.
Makna penegasan yaitu penggunaan Maaf, kamar standar hari ini fully
bahasa berupa pengulangan, imbauan, booked. 2. Peak season period mulai dari
perintah, dan penolakan. tanggal 23 Desember sampai tanggal 5
Januari. 3. Tolong buatkan event order/
Penggunaan Campur Kode function sheet romantic dinner untuk
Dalam melaksanakan kehidupan tamu kamar 244. 4. Tamu kamar 244
sehari-hari baik di kelas ataupun di luar check out tanggal 24 Januari.
kelas para mahasiswa pariwisata saling
berkomunikasi dengan tanpa sengaja Fully booked pada kalimat 1 adalah
memasukkan istilah-istilah bahasa frasa ajektiva yang berfungsi sebagai
Inggris yang terkait dengan pariwisata komplemen pada bahasa Indonesia. Peak
pada kalimat-kalimat bahasa Indonesia season period dan event order/function
yang mereka pakai. Bentuk-bentuk sheet romantic dinner merupakan frasa
tuturan yang memasukan elemen-elemen nomina yang menduduki fungsi subjek
asing pada sebuah struktur bahasa pada kalimat 1 dan objek pada kalimat 2.
Indonesia dikategorikan sebagai campur Check out adalah frasa verba yang
kode. Berdasarkan teori yang berfungsi sebagai predikat. Dilihat dari
diungkapkan oleh Muysken tipe pola tuturannya, kalimat 1 memiliki pola
pembentukan campur kode yang a b, kalimat 2 memiliki pola b a, dan
ditemukan pada kalimat-kalimat bahasa kalimat 3 dan kalimat memiliki pola 4 a
Indonesia yang dipakai oleh para b a. (3) Alternasi Alternasi adalah
mahasiswa pariwisata dapat dibedakan proses pembentukan campur kode di
menjadi 3 (tiga), yaitu, (1) penyisipan, mana elemen yang dimasukkan tidak
(2) alternasi, (3) leksikalisasi kongruen. memiliki kaitan secara strukural. Pola
(1) Penyisipan pada proses penyisipan para yang dibentuk adalah A…B atau A…
mahasiswa pariwisata menyisipkan B…..A yang tidak memiliki kaitan
konstituen konstituen bahasa asing ke struktur.
dalam bahasa Indonesia sebagai bahasa
matrik. Menurut Muysken konstituen 1. Untuk barang-barang berharga
mengacu pada unit sintaksis yang dapat supaya disimpan di safety box. 2.
berupa kata (nomina,, adjektiva), atau frasa. Reservationnya sudah dibatalkan
Pada struktur kalimat bahasa Indonesia kemarin. 3. Berapa harga per malam
ditemukan konstituen dalam bentuk kata untuk type kamar standard? 4. Karena
dan frasa. (a) Penyisipan kata Leksikon mereka berteman, tamu minta kamar
yang disisipkan pada struktur kalimat dengan twin bed.
bahasa Indonesia adalah nomina yang
berfungsi sebagai komplemen. Hal itu Konstituen safety box, reservation,
dapat dilihat pada kalimat berikut: 1. Besok standard, dan twin bed pada kalimat di
akan ada inspection. 2. Nanti malam ada atas dibentuk melalui proses alternasi.
dinner untuk 20 Alternasi terjadi antara struktur yang
orang. Kata inspection dan dinner dalam hal ini antara struktur frasa
dikategorikan sebagai nomina dalam nomina dan frasa preposisional. Hal itu
bahasa Inggris. Dalam struktur bahasa dapat diilustrasikan bahwa frasa safety
Indonesia kata-kata tersebut berfungsi box disisipkan setelah preposisi di dalam
sebagai komplemen. Dilihat dari pola artian bahwa adverbia pada kalimat

8
bahasa Indonesia sebagai bahasa matrik pada pikiran pengguna bahasa sebagai
di bentuk oleh dua konstituen, yaitu akibat dari kebiasaan yang diterapkan di
preposisi di diikuti oleh frasa safety box. lingkungan para karyawan hotel.
Pada tingkat frasa tersebut dapat Ditinjau dari sosiolnguistik pemakaian
dikatakan bahwa pola pada frasa kalimat campur kode pada guyub tutur tersebut
1, 3, 4 adalah a…b, dan pada kalimat 2 disebabkan oleh alasan perseorangan
adalah b…a. Lesikalisasi Kongruen yaitu untuk membuat komunikasi di
Leksikalisasi kongruen merupakan lingkungan itu berjalan secara efiesien
proses pembentukan campur kode di dan efektif sehingga pesan dapat
mana dua unsur dari dua bahasa diterima dengan jelas.
berkonstribusi kepada struktur
gramatikal pada kalimat dan terbagi rata APAKAH DAMPAK CAMPUR KODE
oleh kedua bahasa yang terlibat) atau TERHADAP BAHASA INDONESIA?
konstituen asing diselipkan secara acak. Campur kode yang muncul dalam
Musyken menggunakan istilah ragged tuturan sehari-hari para karyawan hotel
mixing. Contoh: 1. Karena contractnya memiliki dampak positif, yaitu
sudah expired, agent-agent minta mempermudah pemahaman mitra tutur
dikirimkan extension contract rates. 2. dalam menangkap informasi yang
Sebelum acara dinner, tamu wedding disampaikan oleh penutur. Dengan
minta diadakan cocktail party di garden campur kode tersebut komunikasi yang
area. 3. Beberapa aktivitas bisa dilakukan pada guyub tutur dalam hal ini
dilakukan di hotel di antaranya cooking guyub tutur perhotelan dapat berjalan
class, yoga class, cycling tour dan efektif dan efisien. Selain memiliki
canoing. 4. Setiap hari Kamis ada Bali dampak positif, campur kode juga
Night Dinner dengan entertainment di memiliki dampak negatif karena
open stage. 5. Semua kamar dilengkapi penutur tidak konsisten dengan bahasa
dengan AC, Mini Bar, IDD, telephone, yang digunakan. Dampak negatif yang
tea and coffee making facilities, ditimbulkan oleh adanya campur kode
hairdrayer, TV, dan kamar mandi dengan dalam kegiatan komunikasi para
bathtub. karyawan hotel adalah tergesernya
fungsi bahasa Indonesia dalam kegiatan
Jika dicermati, tuturan di atas komunikasi para karyawan hotel. Di
dibentuk oleh dua unsur bahasa, yaitu samping itu, dampak negatif yang
bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. ditimbulkan oleh campur kode adalah
Kedua bahasa tersebut muncul secara munculnya struktur-struktur rancu
bergantian pada sebuah struktur kalimat. khususnya yang tentunya sangat
Proses pembentukan campur kode ini berpengaruh pada keberadaan bahasa
disebut leksikalisasi kongruen. Bentuk- Indonesia. Contoh: 1. Emailnya sudah
bentuk tuturan ini merupakan strategi kami resend lagi karena sampai saat ini
komunikasi yang dilakukan oleh belum ada jawaban dari agent. 2. Berapa
karyawan hotel agar komunikasi dapat harga publish rates untuk kamar Deluxe?
berjalan efektif dan efisien. 3. Untuk tambahan extra bed dikenakan
Faktor yang memengaruhi pemakaian biaya US $ 25/ malam. 4. Bulan Juli-
campur kode pada guyub tutur September adalah high season period
perhotelan yang dibentuk melalui sehingga ada tambahan surcharge
penyisipan, alternasi, dan leksikalisasi sebesar US $ 25/kamar/malam.
kongruen berkaitan dengan
psikolinguistik dan sosiolinguistik. Dari Munculnya kata resend dan kata lagi
segi psikolinguistik dapat dikatakan membuat makna pada kalimat no.1
bahwa faktor yang menyebabkan menjadi rancu karena makna lagi sudah
terjadinya campur kode adalah karena ada pada kata resend. Pada kalimat no.2
adanya kekuatan untuk memproduksi munculnya kata harga dan publish rates
konstituen-konstituen (istilah-istilah membuat makna kalimat tersebut rancu
perhotelan) tersebut yang sudah terpola karena makna rate dapat disejajarkan

9
dengan makna harga. Makna kalimat 5. DAFTAR PUSTAKA
no.3 menjadi rancu karena makna Kasni, N. W. (2017). Pengaruh
tambahan dapat disejajarkan dengan Pariwisata Terhadap Bahasa
makna kata extra. Demikian juga halnya Indonesia. Bali: RETORIKA Jurnal
dengan kalimat no.4. Kata surcharge Ilmu Bahasa.
sudah mengandung makna tambahan
sehingga kata tambahan tidak diperlukan
lagi dalam struktur tersebut. Darmawan, R., Bahasa, P., Untuk, I.,
Pariwisata, B., Akademi, D., & Medan,
4. KESIMPULAN P. (2009). Pembelajaran Bahasa
Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di
Kopi Pudak berdiri pada pertengahan
Akademi Pariwisata Medan. Medan:
2015. Saat itu berlokasi di garasi rumah Universitas Sumatera Utara.
Aa yang tidak terpakai. Dengan
melakukan berbagai promosi mulai dari
Manajemen, D. A. N., & Akademi, P.
iklan di media sosiaal, mengundang food (2008). Booni Tauhid : Analisis
bloger untuk mengulas, dan memberikan Campur Kode Pada Mahasiswa Jurusan
potongan harga secara online dan Manajemen Perhotelan dan Manajemen
offline. Dengan target utama mahasiswa Pariwisata Akademi Pariwisata
penyuka kopi, Kopi Pudak mulai (AKPAR) Medan. Medan: Universitas
digandrungi oleh mahasiswa setiap Sumatera Utara.
harinya. Memiliki visi yang besar yaitu,
membantu perkembangan kopi di Larasati, Nurani. Penggunaan Bahasa
Indonesia melalui bisnis, Kopi Pudak Indonesia Di Kalangan
Mahasiswa.Doi:
memiliki system manajerial yang sesuai
https://www.academia.edu/9580930/PE
dengan POAC untuk membantu NGGUNAAN_BAHASA_INDONESI
berjalananya bisnis. POAC memiliki A_DI_KALANGAN_MAHASISWA
pengertian sebagai strategi untuk
menyusun, memproses serta mengatur Mulyaningsih, Indrya. Sikap
organisasi untuk lebih terorganisir dalam Mahasiswa Terhadap Bahasa
visi dan misi. POAC yang diterapkan Indonesia.Journal.Doi:file:///C:/Users/s
terdiri dari : alom/Downloads/sikap%20mahasiswa
a. Planning %20ke%20OSF.pdf
Kopi Pudak sudah menentukan
perencanaan, mulai dari jangka pendek Yoeti, O.A 1997. Perencanaan dan
hingga jangka panjang. Perencenaan Pengembangan Pariwiasata,
membantu Kopi Pudak mencapai tujuan. Jakarta[ID]: PT Pradnya Paramita.
b. Organization
Merupakaan struktur aktif yang akan
mengorganisir dari masing-masinng bagian
dari pekerjaan.
c. Actuating
Merupakan tindakan yang dilakukan untuk
mencapai target yang ditentukan.
d. Controlling
Bagaimana sang manager mengontrol dan
mengawasi pekerja untuk selalu beertindak
dalam SOP yang berlaku.

10

Anda mungkin juga menyukai