Anda di halaman 1dari 12

Nama Kalian Journal of Gastronomy Tourism Volume 3 Nomor 1

MEMBUDAYAKAN PENUTURAN BERBAHASA INDONESIA


TERHADAP MAHASISWA PARIWISATA
1
Haris Muktafin, 2Rayna, 3Solagracia

Catering Industry Management, Faculty of Social Science and Education , Indonesia


University of Education, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154, Indonesia

* Corresponding Author. E-mail: kaka.mazaya@gmail.com

Abstract
Zaman dahulu penyuka kopi tidaklah begitu besar. Penanamnya yang masih begitu
sulit pada zamanya dan timbul penyakit karat daun pada tanaman kopi yang disebabkan
oleh jamur Hemileia vastatrix B et Br pada tahun 1878. Berjalannya waktu tidak m
embuat kopi di Indonesia mati begitu saja. Dengan upaya menanaman kembali di
Pulau Jawa, tumbulah kopi terbaik yaitu; kopi arabika dan kopi robusta. Disamping itu
Indonesia menjadi negara terbanyak pengekspor kopi nomor empat di antara negara-
negara The Bean Belt, dan ini menjadi faktor yang mempengaruhi ekonomi Indonesia.
Banyak bermunculan kedai kopi yang bertujuan untuk memajukan perkembangan bisnis
kopi di Indonesia. Peneliti mendatangi salah satu kedai kopi untuk menganalisis strategi
dan manajemen pemasaran. Peneliti melakukan metode kualititatif selama penelitian
seperti; observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian dapat diketahui
bahwa; 1) sejarah, visi dan misi Kopi Pudak, 2) Kopi Pudak menerapkan system
manajerial POAC yang baik, 3) system kepemimpinan yang berlaku bersifat democratic,
4) komunikasi organisasi berjalan dalam Kopi Pudak.

Keywords: kopi;pemasaran;kopi pudak

1. PENDAHULUAN pengunjung berdatangan hanya sekedar


Kopi merupakan tanaman perkebunan untuk mengambil foto tanpa meminum
yang sejak dahulu menjadi tanaman yang kopi bagi mereka yang tidak suka kopi.
dibudidayakan. Tanaman kopi menjadi Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh para
sumber penghasilan rakyat dan juga pengusaha kedai kopi. Mereka memberikan
meningkatkan devisa negara melalui ekspor produk baru yang bertajuk ‘non coffee’
biji mentah maupun olahan dari biji kopi. agar pengunjung yang tidak menyukai kopi
Kelompok kopi yang dikenal memiliki nilai tetap dapat menikmati waktunya di kedai
ekonomis dan diperdagangkan secara luas mereka. Disamping itu para pengusaha
adalah jenis arabika dan robusta. Jenis kopi kedai kopi juga menyajikan kopi dengan
arabika memiliki kualitas cita rasa yang varian rasa baru yang dapat lebih
tinggi dan kadar kafein lebih rendah memanjakan pemikmat kopi.
dibandingkan dengan jenis robusta Meningkatnya penikmat kopi
sehingga kopi jenis arabika memiliki harga mempengaruhi beredarnya kedai kopi atau
yang lebih mahal (Rahardjo Pudji, 2012). kafe. Ini menjadi tantangan bagi pengusaha
Dewasa ini kebiasaan meminum kopi kedai kopi dalam melakukan pemasaran
melebar di Indonesia. Sehingga banyak produk mereka. Disini tidak hanya cita rasa
yang merasa kopi menjadi sebuah kopi yang diutamakan, tetapi juga target
kebutuhan sehari-hari. Maraknya kopi di pemasaaran dalam pasar untuk
Indonesia bermula dari tempatnya yang memenangkan persaingan dan
estetik dan sering dijadikan swafoto, hingga mempertahankannya. Tentunya harus
1
Nama Kalian Journal of Gastronomy Tourism Volume 3 Nomor 1

menyiapkan strategi yang matang dan dan teh bahkan makanan ringan. Banyak
kuat. warung kopi di Timur Tengah dan di
Strategi pemasaran merupakan senjata wilayah pendatang Asia Barat dan dunia
bagi perusahaan atau pun kafe dalam Barat juga menyediakan shisha ( nargile
menghadapi persaingan bisnis. Tujuan dalam bahasa Turki dan Yunani), dengan
utama dari sebuah perusahaan ialah variasi perisa yang diulen dengan tembakau
pencapaian profit (laba) dan hal ini dapat lalu dirorok melalui sebuah hookah. Dari
juga sebagai tolak ukur dalam sukses atau suatu pengamatan budaya, warung-warung
tidaknya sebuah kedai kopi dalam kopi banyak memberikan layanan sebagai
pencapaian tujuannya. Selain itu efektifitas pusat-pusat interaksi sosial: warung kopi
dan efisiensi dalam menjalankan dilihat memberi kesempatan kepada
operasional perusahaan juga memegang anggota-anggota sosial untuk berkumpul,
peranan penting. Efisiensi yang dimaksud berbicara, menulis, membaca, menghibur
adalah strategi pemasaran yang dilakukan satu sama lain, atau membuang waktu, baik
dengan perhitungan dan pertimbangan yang secara individu atau dalam kelompok kecil.
tepat sehingga tidak ada pemborosan biaya Di Amerika Serikat dan Prancis
baik itu dalam operasional maupun dalam kata untuk warung kopi adalah kafe berarti
biaya promosi maupun iklan dan efektifitas sebuah restoran tidak resmi, yang juga
yang dimaksud ialah pemilihan stategi menyediakan beberapa hidangan panas dan
pemasaran yang tepat dan sesuai dengan dingin.
pasar yang dilayani oleh perusahaan
sehingga sasaran yang ditetapkan dapat Pengertian kafe (cafe) adalah
tercapai (Yuniarti dan Maulina, 2012). restoran murah yang menyediakan
Strategi pemasaran yang spesifik akan lebih makanan yang mudah dimasak/dihidangkan
efektif dalam mempertahankan dan kembali (The New Dictionary and
meningkatkan omzet dari kedai kopi. Theosaurus). Sedangkan menurut Longman
(Dictionary of English Language and
Culture), restoran kecil yang melayani atau
menjual makanan ringan dan minuman,
2. Kajian Pustaka
kafe biasanya digunakan orang untuk
2.1 Kafe rileks.
Kafe (bahasa Prancis: café) secara harfiah a. Sejarah Kafe
adalah (minuman) kopi, tetapi kemudian
Istilah cafe berasal dari bahasa
menjadi tempat untuk minum-minum yang
Perancis yang secara harfiah artinya
bukan hanya kopi, tetapi juga minuman
(minuman) kopi, namun digunakan sebagai
lainnya termasuk minuman yang
nama tempat dimana orang-orang
beralkhohol rendah. Di Indonesia, kafe
berkumpul atau sekedar bersantai untuk
berarti semacam tempat sederhana, tetapi
melepas lelah sehabis beraktivitas sambil
cukup menarik untuk makan makanan
minum kopi. Seiring perkembangan, kafe
ringan. Kafe memiliki definisi yang
bukan hanya menyediakan kopi, tetapi juga
berbeda dengan warung.
minuman lain serta makanan ringan.
Warung kopi adalah merujuk kepada
Kafe biasanya tidak menyediakan
sebuah organisasi yang secara esensial
menu makanan utama namun hanya
menyediakan kopi atau minuman panas
menyediakan minuman dan makanan
lainnya. Ia berbagi beberapa dari ciri-ciri
ringan sebagai menu hidangan dan ada juga
sebuah bar, dan beberapa ciri-ciri sebuah
yang menyediakan live musik sebagai
restoran, tetapi ia berbeda dari sebuah
hiburan bagi para pengunjung yang datang.
warung. Seperti namanya, warung kopi
berfokus untuk menyajikan minuman kopi b. Sistem Penyajian Kafe
2
Nama Kalian Journal of Gastronomy Tourism Volume 3 Nomor 1

Cara penyajian makanan dalam kafe (Inggris). Bila diuraikan menurut arti-
katanya, maka ‘pariwisata’ yang berasalkan
terdapat beberapa cara, yaitu :
kata ‘pari’ dan ‘wisata’ dari bahasa
a. Self Service. Sansekerta. Pari artinya adalah seringkali
Dimana pengunjung melakukan atau berkali-kali dan wisata pergi (to go,
pelayanan bagi dirinya sendiri. kata kerja), bepergian (to travel, kata kerja),
Pengunjung datang kemudian dapat juga berarti ‘perjalanan’ (travel, kata
mengambil makanan dan minuman benda). Jadi pariwisata adalah beberapa
yang mereka inginkan kemudian perjalanan yang dilakukan secara
menuju ke kasir dan membayar bersambung/ berantai dari satu tempat ke
makanan mereka lalu duduk di tempat berikutnya dan diakhiri di tempat
tempat yang telah disediakan. Cara keberangkatan (=tour, perjalanan keliling).
ini terkesan familiar dan bersahabat. Dalam BAB I Ketentuan Umum UU
b. Waiter of Waitress Service to Table. no.10/2009 ditetapkan berbagai ketentuan
yang terkait dengan kepariwisataan.
Pengunjung datang lalu duduk pada
kursi yang telah disediakan, a. WISATA : adalah kegiatan perjalanan
kemudian pramusaji akan melayani yang dilakukan oleh seorang atau
mereka, mengantar menu dan sekelompok orang dengan mengunjungi
makanan hingga membayar ke tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,
kasir, sehingga orang tidak perlu pengembangan pribadi, atau
beranjak dari kursinya. Cara ini mempelajari keunikan daya tarik wisata
terkesan formal. yang dikunjungi dalam jangka waktu
tertentu;
c. Counter Service.
b. WISATAWAN : adalah orang yang
Dimana terdapat area khusus yang melakukan wisata;
terdapat display makanan yang ada,
biasanya digunakan untuk c. PARIWISATA : adalah berbagai macam
pelayanan yang cepat dan service kegiatan wisata dan didukung berbagai
tidak formal. fasilitas serta layanan yang disediakan
oleh masyarakat, pengusaha,
d. Automatic Vending. Menggunakan Pemerintah, dan Pemerintah Daerah;
mesin otomatis. Pengunjung
memasukkan koin lalu dari mesin d. KEPARIWISATAAN : adalah
keluar makanan yang dipilihnya. keseluruhan kegiatan yang terkait
dengan pariwisata dan bersifat
2.2 Tourism multidimensi serta multidisiplin yang
Tourism adalah kata dari Bahasa Inggris muncul sebagai wujud kebutuhan setiap
bila diartikan dalam Bahasa Indonesia orang dan negara serta interaksi antara
artinya pariwisata. Kata ‘pariwisata’ telah wisatawan dan masyarakat setempat,
berhasil dipopulerkan, pada mulanya sesama wisatawan, Pemerintah,
diperkenalkan oleh Menteri PDPTP Pemerintah Daerah dan pengusaha.
(Perhubungan, Pos, Telekomunikasi & IUOTO (International Union of Official
Pariwisata), pada waktu itu Let.Jen. Travel Organizations – yang sekarang
Djatikusumo, dalam kesempatan bernama WTO, World Tourism
Musyawarah Nasional Tourisme II di Organization) memiliki landasan pemikiran
Tretes, Jawa Timur, pada tahun 1958. bahwa pariwisatawan, adalah orang yang
Diperkenalkannya istilah ‘pariwisata’ malakukan perjalanan untuk tujuan apapun
dimaksudkan sebagai pengganti ‘tourisme’ sepanjang tujuannya tidak untuk maksud-
(Belanda, Perancis) atau ‘tourism’ maksud menetap dan memangku suatu
3
Nama Kalian Journal of Gastronomy Tourism Volume 3 Nomor 1

jabatan dengan memperoleh upah dari memberikan kontribusi tertentu pada saat
tempat yang dikunjunginya, paling sedikit penyusunan strategi pada level yang
tinggal selama 24 jam di tempat ia berbeda. Dalam penyusunan konsep
berkunjung tersebut. strategi pemasaran tidak terlepas dari
aktifitas manajemen pemasaran.
Pariwisata adalah suatu perjalanan yang
Manajemen pemasaran itu sendiri
dilakukan orang untuk sementara waktu,
merupakan proses yang mencakup analisis,
yang diselenggarakan dari suatu tempat ke
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
tempat lain meninggalkan tempatnya
dan juga mencakup barang, jasa serta
semula, dengan suatu perencanaan dan
gagasan berdasarkan pertukaran dan
dengan maksud bukan untuk berusaha atau
tujuannya adalah memberikan kepuasan
mencari nafkah di tempat yang dikunjungi,
bagi pihak yang terlibat. Dalam konteks
tetapi semata-mata untuk menikmati
penyusunan strategi, pemasaran memiliki
kegiatan pertamsayaan dan rekreasi atau
dua dimensi, yaitu dimensi saat ini dan
untuk memenuhi keinginan yang beraneka
dimensi yang akan datang. Dimensi saat ini
ragam (Richardson and fluker 2004).
berkaitan dengan hubungan yang telah ada
Pariwisata dalah suatu aktivitas manusia
antara perusahaan dengan lingkungannya.
yang dilakukan secara sadar yang mendapat
Sedangkan dimensi masa yang akan datang
pelayanan secara bergantian diantara orang-
mencakup hubungan dimasa yang akan
orang dalam suatu Negara itu sendiri/ diluar
datang yang diharapkan terjalin dengan
negeri, meliputi pendiaman orang-orang
program tindakan yang diperlukan untuk
dari daerah lain untuk sementara waktu
mencapai tujuan.
mencari kepuasan yang beraneka ragam
dan berbeda dengan apa yang dialaminya, Menurut E.Jerome Mc.Carthy dan
dimana ia memperoleh pekerjaan tetap Stanly, J.Spahiro mendefinisikan strategi
(Prof.K. Krapt dan Prof. Hunziker dalam pemasaran sebagai berikut; Strategi
Oka A.Yoeti 1996:112). pemasaran adalah pasar sasaran dan bauran
pemasaran yang berhubungan (E.Jerome
2.3 Culinery Tourism
dkk, 1985). Dalam hal ini menurutnya ada
Wisata kuliner dapat diartikan sebagai dua bagian yang saling berhubungan :
suatu pencarian kuliner yang unik dan
1. Pasar Sasaran : kelompok konsumen yang
selalu terkenang dalam beragam jenis
seperti selama perjalanan atau kita bisa jadi relatif sama yang ingin diraih perusahaan.
wisatawan kuliner di dalam rumah sendiri. 2. Bauran Pemasaran : variabel-variabel yang
terkontrol yang dilaksanakan oleh
Wisatawan kuliner meliputi berbagai
perusahaan untuk memuaskan kelompok
pengalaman dalam beragam kuliner, wisata
sasaran.
kuliner meliputi lebih dari tuntunan makan
siang atau makan malam seperti; kursus Strategi pemasaran adalah logika
memasak, tur kuliner dan pemandu wisata, pemasaran dimana unit bisnis
media kuliner, buku panduan dan
berharap untuk menciptakan nilai
pemborong makanan. Wisata kuliner
termasuk didalamnya segala pengalaman dan memperoleh keuntungan dari
pariwisata yang salah satunya mempelajari, hubungannya dengan konsumen,
menghargai dan atau mengkonsumsi menurut Kotler dan Amstrong (2008).
makanan dan minuman yang merefleksikan Sedangkan menurut Kurtz (2008),
makanan lokal, regional dan nasional, pengertian strategi pemasaran
warisan, budaya, tradisi atau teknik kuliner.
adalah keseluruhan program
2.3 Strategi Pemasaran perusahaan dalam menentukan
Setiap fungsi manajemen target pasar dan memuaskan
4
Nama Kalian Journal of Gastronomy Tourism Volume 3 Nomor 1

konsumen dengan membangun a. Visi :


kombinasi elemen dari marketing a. Membantu perkembangan kopi di
Indonesia.
mix; produk, distribusi, promosi, dan
b. Memberikan kopi terbaik dari bahan
harga. kualitas.
2.4 Manajemen Pemasaran c. Menjadikan Kopi Pudak sebagai
kedai yang dikenal, diminati, dan
Menurut Kotler dan Keller disenangi oleh berbagai kalangan
(2016:27) Manajemen Pemasaran sebagai pencinta kopi.
seni dan ilmu dalam memilih target pasar
dan mendapatkan, menjaga dan b. Misi
mendapatkan konsumen melalui Memberikan produk unggulan dengan
pengantaran dan nilai unggul komunikasi cita rasa yang berkualitas dan harga
konsumen. Menurut Dharmmesta dan terjangkau serta memperat tali saudara dan
Handoko (1982), pengertian manajemen konsumen dengan berbagi berkah dan
pemasaran adalah salah satu kegiatan kebahagian sesama.
pokok yang dilakukan oleh perusahaan
untuk mempertahankan kelangsungan 3. Metode
perusahaannya, berkembang dan
Metode penelitian adalah tata cara
mendapatkan keuntungan dari kegiatan
bagaimana suatu penelitian dilaksanakan
pertukaran. Jauh sebelum barang
(Hasan, 2002: 21). Pengertian lain metode
diproduksi, proses pemasaran tersebut
penelitian ialah cara yang digunakan oleh
sudah dilakukan dan tidak berakhir pada
peneliti dalam mengumpulkan data
penjualan.
penelitiannya, seperti wawancara,
2.5 Sejarah Kopi Pudak observasi, tes maupun dokumentasi
Kopi Pudak berdiri sejak tahun 2015. (Arikunto, 2002: 136). Sedangkan menurut
Berawal dari sang pemilik memiliki Subagyo (2006: 2) metode penelitian
ketertarikan kuat terhadap dunia perkopian merupakan suatu cara atau jalan untuk
dan mencoba untuk membuka kedai memperoleh kembali pemecahan terhadap
sendiri. Sang pemilik yang kerap disapa Aa segala permasalahan,
mencoba belajar lebih dalam tentang kopi Dalam penelitian ini metode yang
sambil mencari relasi untuk mewujudkan digunakan adalah metode kualitatif,
mimpinya. Dalam perjalannya, Aa melihat pengumpulan data yang sedalam-dalamnya
bahwa saat itu perkembangan kopi di dengan cara melakukan survei lapangan
Indonesia masih minim. Ini membuat Aa dan wawancara dengan pemilik dan
lebih bersemangat mewujudkan mimpinya. pengelola kedai kopi. Penelitian kualitatif
Hingga akhirnya ia dapat memperkenalkan adalah penelitian yang bermaksud untuk
kopi ke khalayak banyak dan bisa berbuat memahami fenomena tentang apa yang
kebaikan melalui kopi dengan berbagi dialami oleh subjek penelitian misalnya
kepada anak yatim dan anak yatim piatu perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll
pada hari Jumat. secara holistic, dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
Kopi pudak bermula di garasi rumah Aa di suatu konteks khusus yang alamiah dan
Jl.Pudak dan terus berkembang hingga dengan memanfaatkan berbagai metode
memiliki oulet di Jl.Riau dan Geger kalong. alamiah. Moleong (2005:6).
2.6 Visi dan Misi Kopi Pudak Menurut Sugiyono (2011) metode
penelitian kualitatif adalah metode
Beberapa visi dan misi pada kedai penelitian yang berlandaskan pada filsafat
kopi yang saya teliti adalah sebagai post positivisme, digunakan untuk meneliti
berikut: pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai
5
Nama Kalian Journal of Gastronomy Tourism Volume 3 Nomor 1

lawannya eksperimen) dimana peneliti Data sekunder adalah data pendukung


adalah sebagai instrumen kunci, berupa bacaaan yang dikumpulkan
pengambilan sampel sumber data dilakukan sebelumnya oleh orang lain guna untuk
secara purposive dan snowball, teknik meperkuat penelitiannya. Data sekunder
pengumpulan dengan trianggulasi adalah data yang diperoleh atau
(gabungan), analisis data bersifat induktif dikumpulkan oleh orang yang melakukan
atau kualitatif, dan hasil penelitian penelitian dari sumber-sumber yang telah
kualitatif lebih menekankan makna dari ada (Hasan, 2002: 58). Menurut Sugiyono,
pada generalisasi. (2014 : 224) dan Kuncoro, (2009 : 145)
Objek dari penelitian ini adalah data sekunder adalah data yang telah di
mengalisis strategi persaingan pemasaran kumpulkan oleh pihak lain, peneiliti dapat
dengan subjek penelitian adalah kedai Kopi mencari sumber data ini melalui sumber
Pudak di Bandung. Tujuan penelitian ini data lain yang berkaitan dengan data yang
untuk mempelajari lebih lanjut tahapan ingin dicari.
strategi pemasaran kedai kopi yang dewasa Berikut adalah teknik peneliti dalam
ini menjadi gaya hidup kekinian remaja. mengumpulkan data :
Peneliti mengumpulkan data upaya 1. Obervasi.
menganalisis pemasaran dan promosi dari Observasi ialah cara pengumpulan data
kedai kopi. melalui proses pencatatan prilaku subjek
Pengumpulan Data (orang), objek (benda) atau kejadian
Dalam penelitian ini dilakukan teknik sistematis atau tanpa adanya pertanyaan
pengumpulan data guna memperoleh dan atau komunikasi terhadap objek dan subjek
mengumpulkan informasi dan data yang yang diteliti. (Sanusi, 2012). Sedangkan
dibutuhkan untuk mencapai tujuan menurut Marshall (dalam Sugiyono,
penelitian. Teknik penelitian sebagai salah 2008:226) menjelaskan bahwa melalui
satu bagian penelitian yang merupakan observasi, peneliti belajar tentang perilaku,
salah satu unsur yang sangat penting dan makna dari perilaku tersebut. Jadi
dengan uraian pada bab ini yang mencakup kesimpulan pengertian observasi dari para
enam bagian yang diibahas berturut-turut, ahli adalah kegiatan penelitian dengan
yaitu sumber dan jenis data, manusia datang langsung ke tempat yang menjadi
sebagai instrument, pengamatan berperan sumber informasi dan data.
serta, pengamatan, wawancara, catatan Kegiatan observasi yang dilakukan peneliti
lapangan, penggunaaan dokumentasi dan adalah observasi kuasi partisipan.
cara lainnya (Moleong, 2007). Observasi kuasi partisipan yaitu observer
Dalam pengumpulan data, sumber data terlibat pada sebagian kegiatan yang sedang
yang dikumpulkan adalah data primer dan dilakukan oleh observer sementara pada
data sekunder. sebagian kegiatan yang lain observer tidak
Menurut Lofland (dalam Lexy J. 36 melibatkan diri.
Moleong, 2012:157) bahwa sumber data 2. Wawancara.
utama dalam penelitian kualitatif ialah Wawancara adalah teknik pengumpulan
kata-kata dan tindakan. Menurut Hasan data dengan mengajukan pertanyaan
(2002: 82) data primer ialah data yang langsung oleh pewawancara kepada
diperoleh atau dikumpulkan langsung di responden, dan jawaban-jawaban
lapangan oleh orang yang melakukan responden dicatat atau direkam (Hasan,
penelitian atau yang bersangkutan yang 2002:85). Sebagai mana pula yang
memerlukannya. Jadi dapat kita simpulkan dinyatakan oleh Esterberg (2002), seperti
dari pendapat para ahli diatas bahwa data dikutip oleh Sugiyono (2014 :226) bahwa
primer ialah data yang pertama kali dicatat wawancara adalah merupakan pertemuan
dan diperoleh langsung dari sumbernya dua orang untuk bertukar informasi dan ide
aslinya dengan tujuan tertentu. melalui tanya jawab, sehingga dapat
6
Nama Kalian Journal of Gastronomy Tourism Volume 3 Nomor 1

dinkonstruksikan makna dalam suatu topik dilakukan dengan membua garis besar
tertentu. Menurut dalam Lexy J. Moleong tujuan penelitian dilakukan. Menurut
(2012:186) wawancara adalah percakapan Sugiyono (2009) ialah alat bantu yang
dengan maksud tertentu. Percakapan dipergunakan oleh peneliti dalam
dilakukan oleh dua pihak, yaitu mengukur fenomena alam serta sosial yang
pewawancara (interviewer) yang sesuai dengan variabel penelitian.
mengajukan pertanyaan dan terwawancara Harus adanya validasi terhadap peneliti
(interviewee) yang memberikan jawaban sebelum berlanjut dalam mencari data.
atas pertanyaan itu. Kesimpulan dari Validasi terhadap peneliti sebagai
pengertian diatas adalah wawancara yakni instrumen meliputi validasi terhadap
interaksi antara penanya/pewawancara dan pemahaman metode penelitian kualitatif,
informan/narasumber yang dimana penguasaan wawasan terhadap bidang yang
informan ini menjadi kunci dari informasi diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki
dan data yang dibutuhkan. objek penelitian, baik secara akademik
3. Studi Pustaka. maupun logistiknya (Sugiyono, 2008:59).
Menurut Martono (2011: 97) studi pustaka Validasi dapat membantu pengumpulan
dilakukan untuk memperkaya pengetahuan data saat berada di lapangan. Hal yang
mengenai berbagai konsep yang akan dapat dipersiapkan seperti; kamera, alat
digunakan sebagai dasar atau pedoman tulis, merancang kuisoner, menyediakan
dalam proses penelitian. Teknik rumusan pertanyaan saat wawacara
kepustakaan merupakan cara pengumpulan penelitian.
data bermacam-macam material yang Analisis Data
terdapat diruang kepustakaan, seperti Analisis data menurut Bogdan & Biklen
koran, buku-buku, majalah, naskah, (dalam Lexy J. Moleong, 2012:248)
dokumen dan sebagainya yang relevan adalah upaya yang dilakukan dengan
dengan penelitian (Koentjaraningrat, 1983 : jalan bekerja dengan data,
420). Kesimpulannya, studi pustaka adalah mengorganisasikan data, memilah-
mendalami ilmu yang diambil dari sumber milahnya menjadi satuan yang dapat
bacaan untuk mendalami konsep penelitian. dikelola, mensintesiskannya, mencari
dan menemukan pola, menemukan apa
4. Dokumentasi. yang penting dan apa yang dipelajari,
Teknik yang memberi bukti atau bahan- dan memutuskan apa yang dapat
bahan untuk membandingkan suatu diceriterakan kepada orang lain. Bogdan
keterangan atau informasi, penjelasan atau dalam Sugiyono (2009: 244) adalah
dokumentasi dalam naskah asli atau proses mencari dan menyusun secara
informasi tertulis ( Kamaruddin, 1972 : sistematis data yang diperoleh dari hasil
50 ). Menurut Sugiyono (2008:240) wawancara, catatan lapangan, dan
menjelaskan bahwa hasil penelitian dari bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah
observasi atau wawancara akan menjadi dipahami, dan temuannya dapat
lebih dapat dipercaya apabila didukung diinformasikan kepada orang lain.
oleh adanya dokumen. 1. Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian Dalam penelitan ini pengumpulan data
Instrumen penelitian adalah alat bantu dilakukan dengan mencari, mencatat,
yang digunakan oleh peneliti untuk dan mengumpulkan data melalui hasil
mengumpulkan data penelitian. wawancara, dokumentasi, dan observasi
(Sukmadinata,2010) instrumen penelitian yang terkait dengan penelitian.
menurutnya adalah sebuah tes yang 2. Reduksi Data
memiliki karekatristik mengukur informan Reduksi data merupakan suatu proses
dengan sejumlah pertanyaan dan pemilihan, pemusatan perhatian pada
pernyataan dalam penelitian, yang bisa penyederhanaan, pengabstrakan, dan
7
Nama Kalian Journal of Gastronomy Tourism Volume 3 Nomor 1

transformasi data awal yang muncul yang dapat membantu mengelolahan dan
dari catatan-catatan tertulis di lapangan. memajukan produknya. POAC adalah
Reduksi data ini berlangsung secara strategi untuk menyusun, memproses serta
terus-menerus selama penelitian mengatur organisasi untuk lebih
kualitatif berlangsung. Selama proses terorganisir dalam visi dan misi.
reduksi data berlangsung, tahapan
selanjutnya ialah: 4.1 Planning
a Mengkategorikan data (Coding) ialah
upaya memilah-milah setiap satuan data Planning merupakan proses
ke dalam bagian-bagian yang memiliki mendefinisikan tujuan organisasi, membuat
kesamaan (Moleong, 2011: 288). strategi untuk mencapai tujuan itu dan
b. Interpretasi data ialah pencarian mengembangkan rencana aktivitas kerja
pengertian yang lebih luas tentang data dalam sebuah organisasi. Perencanaan
yang telah dianalisis atau dengan kata adalah peran penting dari segala bentuk
lain, interpretasi merupakan penjelasan fungsi manajemen, karena tanpa adanya
yang terinci tentang arti yang perencanaan semua fungsi-fungsi lainnya
sebenarnya dari data penelitian (Hasan, tidak akan dapat berjalan.
2002: 137). Tentu planning dalam pemasaran perlu
3. Penyajiaan Data. memperhatikan beberapa hal, seperti :
Peneliti mengembangkan sebuah
deskripsi informasi tersusun untuk menarik 1. Menentukan target konsumen.
kesimpulan dan pengambilan tindakan. 2. Membuat tujuan akhir.
Dalam penyajian data, maka data
terorganisasikan, tersusun dalam pola 3. Membuat kanal pemasaran.
hubungan, sehingga akan semakin mudah 4. Membentuk tim.
dipahami. Display data, maka akan
5. Menentukan budget.
memudahkan untuk memahami apa yang
terjadi, merencanakan kerja selanjutnya Berdirinya kafe ini berawal dari Aa
berdasarkan apa yang telah dipahami yang ingin memberikan cita rasa kopi
tersebut (Sugiyono, 2008:249). yang baik dengan harga yang pas di
4. Penarikan Simpulan dan Verifikasi. mahasiswa. Sehingga Aa menjadikan
Penarikan simpulan didukung oleh mahasiswa sebagai target konsumennya.
data-data yang sudah diperoleh. Selain mahasiswa Aa juga menargetkan
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih karyawan dari perusahaan tertentu.
bersifat sementara, dan akan berubah bila Seperti menjual produknya di kantin
tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang karyawan dan juga di kantin pengunjung
mendukung pada tahap pengumpulan data rumah sakit. Kemudian ia juga
berikutnya (Sugiyono, 2008:252). mendirikan tempat yang nyaman untuk
5. Triangulasi melengkapi nikmatnya kopi dan dapat
Triangulasi adalah teknik memanjakan konsumen. Berharap
konsumen menjadi pelanggan setia.
pemeriksaan data untuk keperluan
Dalam menyusun perencanaan, Kopi
pengecekan atau sebagai pembanding Pudak membuat rancangan untuk
terhadap data yang telah diperoleh. merekrut pekerja bedasarkan perilaku
untuk memastikan memilih pekerja yang
tepat, merencanakan alur kerja,
4. Diskusi dan Hasil
menetapkan harga berbasis persaingan,
Kedai Kopi Pudak memiliki system memperkirakan budget pemasaran dan
manajerial sesuai dengan POAC (Planning, rancangan komunikasi dengan
Organizing, Actuating, dan Controlling)
8
Nama Kalian Journal of Gastronomy Tourism Volume 3 Nomor 1

konsumen dan investor dalam dan memberikan informasi produk.


mengembangkan brand. Untuk rencana 4. Social Media Manager
selanjutnya Aa ingin menambah outlet
dan memperluas eksistensinya di sekitar Mengatur segala media sosial kafe
Bandung agar dari berbagai kalangan dan sebagai prasana untuk
bisa mencicipi varian dari kopinya di memperkenalkan produk kepada
tempat yang baik dan nyaman yang telah khalayak serta mengimplementasi
disediakan, terutama bagi penikmat pemasaran melalui media sosial.
kopi. 5. Content Writer
Bekerja untuk merangkai kata-kata
4.2 Organization menarik dan indah agar konsumen
penasaran dengan produk yang
Untuk mencapai visi dan misi ditawarkan.
dibutuhkan struktur organisasi sebagai
prototipe dari sebuah perusahaan agar 6. Grapic Desaign
proses produksi dan manajemen kedai Membuat desain untuk logo, cup
kopi dapat berjalan dengan baik. kopi, dan desain media social.
Organization sendiri memiliki
pengertian suatu tindakan atau kegiatan 7. Barista
menggabungkan seluruh potensi yang Melayani konsumen dan membuat kopi.
ada dari seluruh bagian dalam suatu
kelompok orang atau badan atau 8. Caisher
organisasi untuk bekerja secara Membantu dalam melakukan transaksi
bersamasama guna mencapai tujuan pembayaran terhadap konsumen.
yang telah ditentukan bersama, baik
9. Pegawai
untuk tujuan pribadi atau tujuan
kelompok dan organisasi. Biasanya yang membeli dan
menyediakan bahan baku atau komposisi.
Berikut organisasi dari Kopi Pudak:
4.3 Actuating
1. Owner.
Actuating merupakan implementasi
Pemilik dari suatu perusahaan
dari perencanaan dan pengorganisasian,
disebut dengan owner. Tugas owner
dimana seluruh komponen yang berada
sendiri menentukan perencanaan,
dalam satu sistem dan satu organisasi
berwenang memberikan semua intruksi,
tersebut bekerja secara bersama-sama
dan membiayai seluruh pekerjaan
sesuai dengan bidang masing-masing
pembangunan proyek, akan tetapi owner
untuk dapat mewujudkan tujuan. Actuating
di Kopi Pudak merangkap juga kepada
berkenaan dengan fungsi manajer untuk
manager yang bertugas mengawasi dan
menjalankan tindakan dan melaksanakan
memberi arahan kepada pekerja lainnya.
pekerjaan yang diperlukan untuk mencapai
2. Accounting tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi.
Bertugas dalam menghitung Actuating merupakan implementasi dari
pengeluaran dan pemasukan kas, apa yang direncanakan dalam planning
menghitung laba dan rugi kafe serta dengan memanfaatkan persiapan yang
membagi penghasilan pekerja. sudah dilakukan Organizing (Wibowo,
2006: 13).
3. Marketing
Kopi Pudak siap untuk menerima
Melakukan penyusunan strategi saran serta kritikan dari konsumen atau
pemasaran dan promosi ke konsumen pun karyawan demi membangun
9
Nama Kalian Journal of Gastronomy Tourism Volume 3 Nomor 1

komunikasi yang baik. Kemudian dalam audit atas laporan keuangan restoran
pemasaran Kopi Pudak memanfaatkan dilakukan oleh manajemen keuangan untuk
komunikasi untuk promosi dari mulut ke memastikan tidak adanya penyimpangan
mulut atau jejaring sosial. yang merugikan terjadi, melakukan
inspeksi pada proses pemasaran dan
Di sini Kopi Pudak memiliki target
mengambil tindakan koreksi serta
untuk menjual 1500 cups perbulan. Untuk
menetapkan standar dan metode pemasaran
mencapai target, Kopi Pudak berupaya
yang dilakukan.
untuk menigkatkan promosi melalui media
sosial atau bantuan review dari food 4.5 Sistem Manajerial
blogger dan kerap memberikan potongan System manajerial yang terterapkan
harga di hari-hari tertentu. Hambatan di Kopi Pudak adalah kepemimpinan
selama menggapai target yaitu jumlah democratic. Aa akan meluangkan waktu
konsumen yang tidak tetap setiap harinya untuk berkumpul dan memberi kesempatan
dan persaingan antar kedai kopi lain. kepada karyawan untuk mengusulkan ide
4.4 Controling dan memberi solusi. Pengambilan
keputusan sering berpusat pada hasil
Proses pengamatan, penentuan
musyawarah.
standar yang akan diwujudkan, menilai
kinerja pelaksanaan, pengendalian semua 4.6 Komunikasi
kegiatan dari proses perencanaan, Pengertian singkat dari komunikasi
pengorganisasian dan pelaksanaan, apakah ialah merupakan suatu proses penyampaian
semua kegiatan tersebut memberikan hasil pesan dari satu pihak kepada pihak lain
yang efektif dan efisien serta bernilai guna agar terjadi saling mempengaruhi diantara
dan berhasil guna. Pengawasan termasuk keduanya atau lebih. Menurut Stoner,
dalam poin penting untuk mejalankan Freeman, dan Gilbert (1995) adalah proses
perencanaan, visi, dan misi. dimana seseorang berusaha untuk
Berikut tahapan-tahapan yang memberikan pengertian atau pesan kepada
diterapkan Kopi Pudak dalam melakukan orang lain melalui pesan simbolis.
pengawasan, antara lain : Komunikasi bisa dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung, dengan
1. Menentukan standar-standar yang
akan digunakan menjadi dasar menggunakan berbagai media komunikasi
yang tersedia.
pengendalian.
2. Mengukur pelaksanaan atau hasil Komunikasi organisasi menjadi bentuk
yang telah dicapai. komunikasi di Kopi Pudak. Bahasa yang
3. Membandingkan pelaksanaan atau digunakan bahasa formal dan informal.
hasil dengan standar dan menentukan Tiga fungsi umum komunikasi organisasi
penyimpangan bila ada. yaitu, (1) produksi dan pengaturan, (2)
4. Melakukan tindakan perbaikan, jika pembaharuan (innovation) dan (3)
terdapat penyimpangan agar sosialisasi dan pemeliharaan (socialization
pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan and maintenance).
rencana. 4.7 Motivasi
Kopi Pudak akan memberikan Motivasi sangat penting untuk
peringatan atau pelanggaran bagi karyawan mengerti mengenai mengapa dan
yang melanggar dari ketentuan SOP. Selain bagaimana perilaku seseorang dalam
melakukan pengawasan berbasis SOP, bekerja atau dalam melakukan suatu tugas
pengawasan dalam keunganan dan tertentu. Oleh karena itu, untuk dapat
pemasaran perlu dialkukan seperti mengarahkan perilaku produktif dan
melakukan pemeriksaan keuangan, internal efisien, masalah motivasi ini perlu
10
Nama Kalian Journal of Gastronomy Tourism Volume 3 Nomor 1

diketahui dan dikaji lebih dalam (Sumatri, dengan POAC untuk membantu
2001:58). Sedangkan menurut Arifin berjalananya bisnis. POAC memiliki
(2003:58) menjelaskan motivasi diperlukan pengertian sebagai strategi untuk
untuk (1) mengamati dan memahami menyusun, memproses serta mengatur
tingkah laku individu; (2) mencari dan organisasi untuk lebih terorganisir dalam
menentukan sebab-sebab tingkah laku visi dan misi. POAC yang diterapkan
individu; dan (3) memperhitungkan, terdiri dari :
mengawasi, dan mengubah serta a. Planning
mengarahkan tingkah laku individu. Kopi Pudak sudah menentukan
perencanaan, mulai dari jangka pendek
Motivasi ibarat obat untuk mencapai
hingga jangka panjang. Perencenaan
tujuan atau mimpi. Motivasi juga dapat
membantu Kopi Pudak mencapai tujuan.
diibaratkan sebagai pendamping selama
b. Organization
berjuang meraih impian. Motivasi selalu
Merupakaan struktur aktif yang akan
ditanam kepada pekerja untuk semangat
mengorganisir dari masing-masinng
bekerja dan menjalani perencanaan yang
bagian dari pekerjaan.
telah direncanakan. Faktor-faktor yang
c. Actuating
mempengaruhi motivasi :
Merupakan tindakan yang dilakukan
1. Motivasi Intrinstik untuk mencapai target yang ditentukan.
Pengertian motivasi intrinsik adalah d. Controlling
keinginan seseorang untuk melakukan Bagaimana sang manager mengontrol
sesuatu, yang disebabkan oleh faktor dan mengawasi pekerja untuk selalu
dorongan yang berasal dari dalam diri beertindak dalam SOP yang berlaku.
sendiri tanpa dipengaruhi orang lain
6 Ucapan Terimakasih
karena adanya hasrat untuk mencapai
tujuan tertentu. Saya Mazaya Shafina Imansah selaku yang
2. Motivasi Eksteral melakukan penelitian ingin mengucapkan
Pengertian motivasi intrinsik adalah terima kasih kepada Aa Didit H selaku
keinginan seseorang untuk melakukan owner dari Kopi Pudak yang telah
sesuatu, yang disebabkan oleh faktor
dorongan yang berasal dari dalam diri menyempatkan waktu hingga saya dapat
sendiri tanpa dipengaruhi orang lain karena menyelesaikan Jurnal ini. Ucapan terima
adanya hasrat untuk mencapai tujuan
tertentu. kasih juga saya haturkan kepada ibu Dr.
5 Kesimpulan Dewi Turgarini S.S M,MPar dan ibu Mega
Kopi Pudak berdiri pada pertengahan
Huri IS,Pd M.Si yang telah membimbing
2015. Saat itu berlokasi di garasi rumah Aa
yang tidak terpakai. Dengan melakukan saya dalam pembuatan jurnal.
berbagai promosi mulai dari iklan di media
sosiaal, mengundang food bloger untuk 7 Daftar Pustaka
mengulas, dan memberikan potongan harga
[1] Moleong, Lexy J 2012. Metodelogi
secara online dan offline. Dengan target
Penelitia Kualitatif, Bandung[ID]:
utama mahasiswa penyuka kopi, Kopi
Remaja Rosdakarya
Pudak mulai digandrungi oleh mahasiswa
setiap harinya. Memiliki visi yang besar [2] Sinta. KAJIAN PUSTAKA,
yaitu, membantu perkembangan kopi di KONSEP, LANDASAN TEORI
Indonesia melalui bisnis, Kopi Pudak DAN MODEL
memiliki system manajerial yang sesuai PENELITIAN.Doi:https://sinta.unud

11
Nama Kalian Journal of Gastronomy Tourism Volume 3 Nomor 1

.ac.id/uploads/dokumen_dir/9ee432
4d8810ea5178ab4e3311d53e2f.pdf
[3] Fingky Verawati Fajrin. Sampurno
Wibowo, SE., M.Si. PENGARUH
EVENT MARKETING TERHADAP
BRAND IMAGE PADA PT
PIKIRAN RAKYAT BANDUNG
TAHUN 2018 Doi:
file:///C:/Users/Lili
%20Haryanto/Downloads/18.06.10
0_jurnal_eproc.pdf
[4] Andy Lenny Utaminingtyas (2016).
Analisis Baruan Pemasaraan Pada
Restoran Monarchy Bistro di Kota
Bogor. Skripsi. Departemen
Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Manajemen Institut Pertanian Bogor
[5] Republika (2 Februari 2019).
Perkembangan Bisnis Kopi
Indonesia Perlu Didorong. URL
https://republika.co.id/berita/pm987
7335/perkembangan-bisnis-kopi-
indonesia-perlu-didorong
[6] Maxmonroe (2019). Strategi
Pemasaran: Pengertian, Fungsi,
Tujuan, Konsep, dan Contohnya.
URL:https://www.maxmanroe.com/
vid/marketing/pengertian-strategi-
pemasaran.html
[7] Dictio (2 Mei 2018). Apa yang
Dimaksud dengan Komunikasi?
URLhttps://www.dictio.id/t/apa-
yang-dimaksud-dengan-
komunikasi/75539
[8] Dr. Rasto M.Pd. Pengertian
Motivasi Menurut para Ahli. URL
http://rasto.staf.upi.edu/2016/03/14/
pengertian-motivasi-menurut-para-
ahli/

12

Anda mungkin juga menyukai