Anda di halaman 1dari 56

UPAYA PENYAJIAN MENU BREAKFAST DI HOTEL

GRAND SERELA YOGYAKARTA SAAT PANDEMI


COVID-19
LAPORAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Program Pengalaman
Lapangan Program Studi Manajemen Industri Katering

Disusun oleh:
Yusril Khaerul Muslim
NIM 1805781

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Yusril Khaerul Muslim

NIM : 1805781

Lokasi PPL : Hotel Grand Serela Yogyakarta

Judul Laporan : Upaya Penyajian Menu Breakfast di Hotel Grand


Serela Yogyakarta saat pandemi covid-19
Program Studi : Manajemen Industri Katering

Universitas : Universitas Pendidikan Indonesia

Bandung,20 Juni 2021

Mengetahui,
HR Coordinator Pembimbing PPL

Afrisca Putri Agus Sudono. SE, MM


NIP 19820508200812.1.002

Menyetujui,
Ketua Program Studi Manajemen Industri Katering

Dr. Dewi Turgarini,S.S., MM. Par


NIP.19700320.200812.2.001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas berkat rahmat dan karuniaNya penulis dapat
menyelesaikan laporan Program Pengalaman Lapangan dengan
judul “Upaya Penyajian Menu Breakfast di Hotel Grand Serela
Yogyakarta saat pandemi covid-19”. Penulisan laporan ini
merupakan salah satu tugas dalam pemenuhan syarat Program
Pengalaman Lapangan (PPL)
Dalam penyusunan laporan, penulis mendapat dukungan
dan bantuan dari banyak pihak. Maka dari itu penulis dalam laporan
ini mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Dewi Turgarini,S.S.,MM. Par selaku Ketua
Program Studi Manajemen Industri Katering.
2. Bapak Agus Sudono SE., MM. selaku pembimbing
Program Pengalaman Lapangan (PPL).
3. Ibu Afrisca Putri selaku HR Coodinator Hotel Grand Serela
Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk melaksanakan Program Pengalaman
Lapangan (PPL).
4. Bapak Tody Setiawan selaku chef di Hotel Grand Serela
Yogyakarta yang telah memberikan ilmu dan bimbingan
kepada penulis selama melaksanakan Program Pengalaman
Lapangan (PPL).
5. Keluarga penulis yang telah memberikan dukungan kepada
penulis baik itu secara moril ataupun materil.
6. Kakak tingkat penulis di Manajemen Industri Katering
yang telah memberikan pemahaman mengenai penyusunan
laporan PPL.
7. Rekan seperjuangan Fitria Dwi Yanuar yang telah
menemani penulis selama melaksanakan PPL di Hotel
Grand Serela Yogyakarta.
8. Rekan-rekan Mahasiswa Manajemen Industri Katering
2018.
9. Rekan-rekan sesama trainee yang telah membantu penulis
dalam penyusunan laporan ini.
10. Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam
penyusunan laporan PPL ini.

Terakhir, Penulis berharap semoga laporan PPL ini dapat


bermanfaat dan menambah wawasan bagi penulis dan pembaca.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan laporan ini. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan penyusunan laporan atau karya ilmiah lainnya
dikemudian hari nanti.

Bandung,20 Juni 2021

Penulis

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR.......................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................1

1.1 Latar belakang..........................................................................1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................2

1.3 Tujuan......................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORI..............................................................4

2.1 Pariwisata.................................................................................4

2.2 Akomodasi...............................................................................4

2.2.1 Definisi Akomodasi...........................................................4

2.2.2 Klasifikasi Akomodasi......................................................5

2.3 Hotel.........................................................................................5

2.3.1 Definisi Hotel....................................................................5

2.3.2 Departemen yang ada di Hotel..........................................6

2.4 Food and Beverage Departement............................................8

2.5 Kitchen Hotel...........................................................................9

2.6 Main Kitchen..........................................................................11

2.7 Menu......................................................................................11
2.7.1 Pengertian Menu.............................................................11

2.7.2 Jenis menu.......................................................................12

2.7.3 Menu Berdasarkan Waktu...............................................13

2.8 Breakfast Menu......................................................................14

2.9 Pandemi Covid-19.................................................................16

2.9.1 Dampak Covid -19 di sektor pariwisata..........................16

BAB III PROFILE PERUSAHAAN................................................18

4.1 Deskripsi Hotel Grand Serela Yogyakarta.............................18

3.2 Sejarah Hotel..........................................................................18

3.4 Visi dan Misi Hotel................................................................19

3.5 Struktur Organisasi Chart Hotel Grand Serela Yogyakarta. .20

3.6 Fasilitas Hotel Grand Serela Yogyakarta...............................24

BAB IV PEMBAHASAN................................................................28

4.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan PPL....................................28

4.2 Kegiatan selama PPL di Hotel Grand Serela Yogyakarta.....28

4.3 Pembahasan Topik.................................................................32

4.3.1 Jenis layanan breakfast di Hotel......................................32

4.3.2 Kendala saat penyajian menu breakfast..........................34

BAB V PENUTUP...........................................................................36

5.1 Kesimpulan............................................................................36
5.2 Saran......................................................................................36

DAFTAR PUSTAKA......................................................................38

LAMPIRAN.....................................................................................39

DAFTAR GAMBA
Gambar 3. 1 Logo Hotel Grand Serela Yogyakarta.......................17
Gambar 3. 2 Struktur Organisasi Hotel..........................................19
Gambar 3. 3 Struktur Organisasi Kitchen.......................................20
Gambar 3. 4 Adreena Resto & Lounge..........................................24
Gambar 3. 5 Dubai Ballroom..........................................................24
Gambar 3. 6 Cairo Room................................................................25
Gambar 3. 7 Superior Room & Deluxe Room...............................26
Gambar 3. 8 Mushola.....................................................................26
Gambar 4. 1 Set Up Breakfast Room Service................................32
Gambar 4. 2 Breakfast Buffet Service............................................33
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pandemi covid-19 sampai sekarang ini belum juga pulih
sepenuhnya, hal ini menyebabkan kepincangan dibidang
perekonomian khususnya sektor pariwisata. Saat ini tempat destinasi
wisata belum semua bisa dibuka kembali, karena tempat wisata yang
masih rentan akan persebaran virus covid-19 atau zona merah covid-
19. Tetapi ada beberapa daerah yang sudah membuka kembali
destinasi wisatanya dengan alasan menerapkan protokol kesehatan.
Kebutuhan akan liburan, rekreasi, istirahat, atau relaxasi
menjadi faktor meningkatnya orang untuk berwisata. Adanya
pariwisata juga harus diimbangi dengan sarana atau prasarana untuk
menunjang kegiatan tersebut seperti halnya pemenuhan kebutuhan
tempat wisata mencakup akses wisata, fasilitas wisata, kuliner dan
tidak lupa akomodasi. Semuanya sangat diperlukan untuk memenuhi
ekpekstasi atau kepuasan wisatawan
Keberadaan akomodasi tentu diperlukan dalam mendukung
jalannya aktivitas kepariwisataan di suatu destinasi wisata.
Akomodasi yang diperlukan contohnya, seperti hotel, villa, wisma
dan jenis akomodasi lainnya. (Kurniansah1, Muhammad, Tinggi, &
Mataram, 2018).
Salah satu akomodasi yang biasa dipilih oleh wisatawan
yaitu Hotel, karena dengan fasilitas yang di tawarkan oleh hotel
lebih ekslusif, mewah, nyaman, dan menarik. Dan bukan karena
potongan harganya saja tapi fasilitas penunjang hotel lainnya seperti
kulinernya juga menjadi salah satu faktor yang harus
dipertimbangan wisatawan memilih tempat untuk menginap.
Kuliner merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam
sektor pariwisata. Sebagaimana pentingnya kuliner dalam pariwisata
dapat menjadi penunjang atau pelengkap dalam berwisata, bahkan
sekarang ini kuliner bisa menjadi tujuan berwisata. Dan di hotel pun
kuliner menjadi salah satu andalan untuk menarik tamu menginap
dengan penawaran menu Breakfast.
Breakfast ini sendiri dinilai sangat penting bagi tamu yang
menginap di hotel. karena breakfast diperlukan tamu untuk
menunjang energi sebelum melakukan berbagai aktivitas. Dalam
dunia perhotelan, breakfast sering kali disajikan dalam bentuk buffet
service dengan keanekaragaman menunya sehingga perlu adanya
manajemen atau pengendalian menu breakfast.
1.2 Rumusan Masalah
Menambah wawasan dan pandangan penulis atau pembaca
terahadap beberapa masalah yang dikemukakan oleh penulis.
Berikut adalah rumusan masalah:
1. Apa saja jenis breakfast menu?
2. Bagaimana penyajian breakfast menu saat pandemi?
3. Bagaimana menjaga kualitas breakfast menu saat pandemi?
4. Apa saja yang menjadi kendala saat menyajikan breakfast?
1.3 Tujuan
Adapun beberapa tujuan penulis dalam penyusunan laporan ini:
1. Menambah wawasan penulis tentang jenis breakfast menu
di hotel pada umumnya.
2. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Program
Pengalaman lapangan di Program Studi Manajemen
Industri Katering.
3. Sharing pengalaman penulis selama mengikuti Program
Pengalaman Lapangan.
4. Untuk mengetahui kendala-kendala yang terjadi selama
penyajian breakfast.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pariwisata
Pariwisata selaku fenomena global, telah menjadi
kebutuhan dasar bagi manusia. Sebagai mana pariwisata telah
melekat di kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan
perekonomian dan sosial masyarakat.
Pengertian kata pariwisata itu sendiri berasal dari bahasa
sanskerta, yang terdiri dari dua suku kata yaitu pari dan wisata. Pari
yang berarti banyak, berputar-putar, berkali-kali, lengkap. Wisata
yang berarti bepergian, perjalanan. Jadi dapat diartikan pariwisata
adalah perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar
dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Sedangkan Pengertian kepariwisataan menurut Undang-
Undang Republik Indonesia No.10 Tahun 2009 tentang
kepariwisataan, Kepariwisataan adalah seluruh aktivitas yang
bersangkutan dengan pariwisata serta bersifat multidimensi dan juga
multidimensi yang timbul dari bentuk kebutuhan setiap individu
dengan pemerintah atau wisatawan dan pengusaha.(Djunaid, 2021)
2.2 Akomodasi
2.2.1 Definisi Akomodasi
Kegiatan pariwisata akomodasi ialah suatu komponen
industri yang penting. Dimana akomodasi dapat berupa tempat
atau kamar untuk wisatawan beristirahat, menginap, tidur,
mandi, makan atau minum dan menikmati layanan hiburan yang
tersedia dalam akomodasi.(Hindrawan, 2015)
2.2.2 Klasifikasi Akomodasi
Akomodasi berdasarkan jenisnya menjadi tiga jenis yaitu
sebagai berikut:
1. Akomodasi Komersial
Akomodasi komersial merupakan akomodasi yang
dibangun dengan tujuan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Contohnya Hotel, Hostel, Motel, Cottage, Bungalow, Inn,
Guest Home, Apartment House, dan Losmen.
2. Akomodasi Semi Komersial
Akomodasi semi komersial merupakan akomodasi
yang dibangun dengan tujuan sosial. Contohnya Rumah
Sakit, Wisma, dan lain-lainnya.
3. Akomodasi Non-Komersial
Akomodasi non-komersial merupakan akomodasi
yang dibangun dengan tujuan non-komersial atau tidak
mencari keuntungan. Contohnya Panti Asuhan,
1
Pemondokan dan Mess.(Kurniansah et al., 2018)
2.3 Hotel
2.3.1 Definisi Hotel
Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi komersial
yang menyediakan layanan jasa penginapan, makanan dan
minuman serta fasilitas penunjang lainnya.
Pengertian hotel menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, hotel merupakan bangunan berkamar banyak yang
disewakan sebagai tempat untuk menginap dan tempat makan
orang yang sedang dalam perjalanan; bentuk akomodasi yang
dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang yang
memperoleh pelayanan, penginapan, makan dan minum.
Menurut AHMA (American Hotel & Motel
Association), hotel merupakan tempat dimana disediakannya
fasilitas seperti penginapan, makanan, dan minuman, serta
pelayanan lainnya, untuk disewakan bagi para tamu atau orang
yang tinggal sementara waktu.(Budi Sulistiono, 2010)
2.3.2 Departemen yang ada di Hotel
1. Front Office Departement (FO)
Front Office Departement merupakan salah satu
departemen yang ada di hotel yang berurusan langsung
dengan tamu baik itu hal-hal yang berhubungan dengan
pelayanan seperti halnya menerima pesanan kamar,
memberikan informasi kepada tamu serta menangani
pembayaran penginapan. Resepsionis ialah salah satu
tugas untuk melayani tamu yang terletak di bagian depan
hotel.
2. House Keeping Departement (HK)
House Keeping Departement merupakan
departemen yang memiliki tanggung jawab atas
kebersihan yang terdapat didalam maupun diluar kamar
hotel, HK juga harus mampu memberikan suasana yang
aman dan nyaman bagi penghuni hotel. Room attendant
ialah petugas HK yang bertugas mensterilkan kamar tamu
dan kamar mandi.
3. Food and Beverage Departement (F&B)
F&B merupakan salah satu departemen yang
terdapat di hotel yang menangani perihal penyediaan
hidangan atau makanan serta minuman untuk tamu.
4. Marketing Departement,
Marketing Departement atau departemen
pemasaran merupakan departemen yang terdapat di hotel
dengan tugas memasarkan produk hotel atau promosi
hotel kepada pihak luar untuk menarik calon pelanggan
atau tamu.
5. Accounting Departement
Accounting merupakan salah salah satu
departemen yang ada di hotel yang bertugas menangani
masalah keuangan hotel. Mulai dari pengeluaran hotel,
masalah biaya lainnya seperti gaji, renovasi dan lainnya
sampai menangani pemasukan hotel.
6. Purchasing Departement
Purchasing Departement merupakan departemen
hotel yang bertugas untuk mengendalikan hal-hal yang
perlu dibeli untuk kepentingan hotel atau departemen
yang lainnya.
7. Engineering Departement
Engineering Departement merupakan
departemen hotel yang bertugas menangani masalah atau
memperbaiki mesin-mesin maupun alat-alat yang ada di
hotel. departemen ini juga mampu melaksanakan
perencanaan, pemasangan alat-alat atau pemeliharaan
gedung dan perlengkapan hotel lainnya.
8. Security Departement
Security Departement merupakan departemen
hotel yang bertugas menjaga keamanan hotel baik itu
tamu atau karyawan hotel, serta menjaga ketertiban
didalam dan diluar hotel.
9. Personalia Departement
Personalia atau biasa dikenal dengan Human
Resource Departement (HRD) merupakan salah satu
departemen yang ada di hotel yang bertugas menangani
masalah karyawan seperti halnya penerimaan karyawan
bahkan pemberhentian karyawan. Bukan itu saja bagian
personalia ini bertanggung jawab atas peningkatan
kualitas atau keterampilan karyawan.(Fitria, 2013)
2.4 Food and Beverage Departement
Food and Beverage Departement merupakan salah satu
bagian yang terdapat di hotel yang bertanggung jawab atas hidangan
yang disajikan kepada tamu. Departemen ini memiliki perang yang
penting karena menjadi pendapatan kedua terbesar selain dari
penjualan kamar. Keberadaan departemen ini juga mampu
mendatangkan keuntungan yang tidak terbatas. Selain itu juga Food
and Beverage Departement sangat mempengaruhi terhadap reputasi
atau kredibilitas hotel mengenai mutu hidangan yang disajikan
kepada tamu hotel.
Food and Beverage Departement terbagi menjadi dua
bagian,yaitu:
1. Food and Beverage Product
Food and Beverage Product merupakan
departemen yang bertanggung jawab atas pengolahan
makanan dan minuman yang ada di hotel.
2. Food and Beverage Service
Food and Beverage Service merupakan
departemen yang bertugas untuk memberikan service
kepada tamu secara langsung.(Ardiyanto, 2012)
Pembagian pada Food and Beverage Departement ini
memiliki tujuan untuk mempermudah pembagian jobdesk dan area
kerja. Seperti halnya section service hanya berfokus pada pelayan
tamu restoran atau tamu kamar. Sedangkan section product hanya
berfokus di area kitchen saja untuk operasional dapur atau penyedia
bahan dan mengolah makanan untuk dihidangkan kepada tamu.
2.5 Kitchen Hotel
Food and Beverage Product atau bisa juga dikatakan dapur
atau kitchen hotel. Kitchen sendiri memiliki artian tempat atau
ruangan khusus yang memiliki perlengkapan dan peralatan untuk
mengolah makanan dari bahan mentah menjadi produk jadi dan siap
untuk dihidangkan kepada tamu.
Menu Soekresno (2000:310) kitchen terdiri dari beberapa
section yaitu:
1. Main Kitchen
Main kitchen merupakan bagian dapur utama atau
section yang menangani berbagai macam main course, Stock,
dan banyak lainnya. Dimana main kitchen ini termasuk
kedalam hot kitchen.
2. Pantry
Pantry merupakan bagian dari dapur yang bertanggung
jawab atas breakfast. Seperti pembuatan egg dishes untuk
tamu.
3. Garde Manger
Garde manger merupakan bagian yang bertanggung
jawab atas bagian hidangan pembuka atau appetizer.
4. Entremetier
Entremetier merupakan section bertanggung jawab
atas pengolahan ragam sayur-sayuran, soup, dan pasta.
5. Saucier
Saucier merupakan section yang bertanggung jawab
atas pengadaan sauce atau saus dan olahan seperti grilling dan
roasting.
6. Butcher
Butcher merupakan section yang bertanggung jawab
atas pengadaan meat, fish, dan poultry.
7. Pastry
Pastry merupakan section yang bertanggung jawab
atas pengadaan aneka ragam kue.
8. Bakery
Bakery merupakan section yang bertanggung jawab
atas pengadaan roti-rotian.
9. Patisserie
Patisserie merupakan section yang bertanggung jawab
atas pengadaan dan pengolahan aneka dessert dan lain-lainnya.
(Ardiyanto, 2012)
Untuk kitchen itu sendiri tidak semuanya restoran atau
hotel memiliki section yang lengkap. Terdapat restoran dan hotel
yang memiliki kitchen yang terbatas bergantung pada besar
kecilnya tempat dan klasifikasi hotel itu sendiri.
2.6 Main Kitchen
Main kitchen atau hot kitchen dalam artian kata “main”
yang memiliki makna utama dan kitchen yang berarti dapur. Jadi
main kitchen sendiri merupakan dapur utama di bagian kitchen yang
mengolah makanan seperti halnya memasak main course atau
hidangan utama, soup, sauce dan banyak lainnya.
2.7 Menu
2.7.1 Pengertian Menu
Menu merupakan daftar informasi mengenai hidangan
berupa makanan atau minuman yang tersedia dalam suatu tempat
makan atau restoran hingga hotel.
Menu itu sendiri memiliki dua kerangka yaitu menu
klasik dan menu modern. Untuk menu klasik merupakan sebuah
menu yang mempunyai rangkaian yang sangat panjang mulai
dari cold hors d’oeuvre froid, soup, hot hors d’oeuvre, egg
dishes, pasta and rice, fish, hot entrée, cold entrée, sorbet,
releve, roast, vegetables, cold buffet, cheese, sweet, savoury,
fruit/dessert, dan terakhir beverages.
Sedangkan untuk menu modern memiliki rangkaian
yang lebih ringkas atau lebih sedikit dari pada menu klasik
seperti halnya appetizer, soup, main course, dan dessert.
2.7.2 Jenis menu
Menu sendiri memiliki ragam jenisnya yaitu sebagai
berikut:
1. A’la carte Menu
A’la carte menu merupakan menu yang bebas
dipilih oleh tamu atau pelanggan dan dapat disesuaikan
dengan keinginan pelanggan.
2. Table D’hote Menu
Table d’hote menu merupakan menu yang
lebih lengkap atau bisa disebut menu lengkap yang
telah disiapkan dalam bentuk paket atau sudah
ditentukan oleh restoran. Dan biasanya penyajiannya
sesuai dengan urutan mulai dari makanan pembuka,
sup, makanan utama, sampai makanan penutup.
3. Special Function’s Menu
Special function menu merupakan menu yang
ditujukan untuk acara-acara tertentu misalnya jamuan,
pernikahan, atau perhelatan lainnya yang biasa di sebut
dengan banquet. Biasanya menu atau hidangan ini
dalam skala atau kuantitas yang lebih besar.
4. Chef’s Special Menu
Chef’s special menu merupakan menu yang
dimiliki oleh restoran atau hotel yang tersedia di hari-
hari tertentu yang di buat oleh chef untuk
memanfaatkan bahan yang ada atau berlebihan.
5. Cyclical Menu
Cyclical menu merupakan menu yang di
rancang atau dibuat untuk periode tertentu misalnya
menu mingguan atau bulanan. Dimana menu ini
memiliki rotasi atau pola yang berkelanjutan.
6. Combination Menu
Combination menu merupakan menu
perpaduan antara menu a’la carte dengan menu lengkap
lainnya yang ditawarkan secara bersamaan pada sebuah
restoran atau tempat makan.
7. Static Menu
Static menu merupakan menu yang sama setiap
harinya dengan perubahan menu yang kemungkinan
kecil.
2.7.3 Menu Berdasarkan Waktu
Klasifikasi menu berdasarkan waktu yaitu sebagai
berikut:
1. Breakfast
Breakfast merupakan menu yang disajikan pada
pagi hari atau biasa disebut dengan sarapan oleh
masyarakat Indonesia.
2. Brunch
Brunch merupakan menu perpaduan dari
breakfast dan lunch. Menu ini disajikan antara makan
pagi dan makan siang atau dimulai dari pukul 09.00
sampai 11.00 siang.
3. Lunch
Lunch merupakan menu yang biasa disajikan
untuk pelanggan yang sedang bekerja dan
menghabiskan waktu istirahatnya untuk makan siang.
Jadi menu ini biasanya disajikan secara
sederhana,cepat dan bervariasi.
4. Dinner
Dinner merupakan menu yang disajikan pada
saat hari sudah larut malam. Menu dinner ini biasanya
memiliki menu yang lengkap dan lebih banyak
pastinya.
5. Supper
Menu ini biasanya ditujukan untuk pelanggan
yang ingin menyantap hidangan pada tengah malam.
Menu ini biasanya lebih sederhana dan ringkas tidak
menyita banyak waktu. Dan waktunya mulai dari
pukul 23.00 sampai 02.00 dini hari.
2.8 Breakfast Menu
Menu breakfast atau menu sarapan merupakan
hidangan yang biasanya disajikan pada pagi hari sebelum
seseorang melakukan rutinitasnya. Menu breakfast itu sendiri
memiliki tiga macam menu, yaitu sebagai berikut:
1. Continental Breakfast Menu
Continental breakfast menu merupakan menu
yang paling sederhana, yang terdiri dari Fruit juice,
Bread, Jam, dan Coffee, Tea, Milk atau Chocolate.
2. English Breakfast Menu
English breakfast menu merupakan menu
sarapan khas yang biasa di sajikan di negara inggris
ini, contohnya: Egg dishes dan toast, butter,
(jam,coklat), smoked herring atau smoke beef, cereal
(oatmeal, porridge), fruit, yoghurt, juice,dan tea.
3. American Breakfast Menu
American breakfast menu merupakan menu
sarapan yang disajikan secara lengkap mulai dari
Bread dan Butter, Juice dan Fruit, Cereal, Egg dishes,
Meat, Pancake, Jam, Coffee atau Tea.
4. National Breakfast Menu
National breakfast menu merupakan menu
sarapan yang disesuaikan dengan negara masing-
masing biasanya mempunyai hidangan khas dari
berbagai negara. Dan berikut ialah contoh dari
Indonesian breakfast Menu mulai dari nasi goreng dan
telur goreng atau lainnya, bubur ayam, nasi kuning
atau nasi uduk, dan minumnya teh atau kopi. Untuk
menu ini sendiri tergantung dari kebiasaan setiap
daerahnya.(Utara, 2019)
2.9 Pandemi Covid-19
Bencana pneumonia pertama kali muncul pada bulan
desember 2019 di Wuhan,China. Wabah ini dinamakan dengan
novel coronavirus (2019-nCoV), berikutnya pada bulan
Februari 2020 WHO mengumumkan nama baru untuk wabah
ini dengan Coronavirus Desease 2019 atau biasa dikenal
dengan Covid-19.
Penyebaran virus atau pandemi covid-19 ini sangatlah
cepat dan dapat menginfeksi semua orang dalam waktu yang
sangat singkat, penularan wabah ini dapat melalui kontak
langsung dengan orang yang terjangkit penyakit ini. Dengan
banyaknya jumlah pasien yang terpapar penyakit ini pemerintah
pun memutuskan untuk melakukan karantina atau isolasi
mandiri bahkan sampai melakukan lockdown.
2.9.1 Dampak Covid -19 di sektor pariwisata
Akibat dari pandemi covid-19 ini sektor pariwisata
mengalami imbas yang cukup besar dimana segala aktivitas
wisata di berhentikan sementara untuk mencegah adanya
penularan covid-19. Hal ini berdampak juga terhadap
perekonomian yang bergantung pada sektor pariwisata
contohnya pedagang di objek wisata atau destinasi wisata,
penyedia layanan wisata, bahkan akomodasi lainnya seperti
perhotelan. Hotel pada masa pandemi sekarang mengalami
kesulitan karena kunjungan wisata atau tamu yang menurun
signifikan.
BAB III
PROFILE PERUSAHAAN
4.1 Deskripsi Hotel Grand Serela Yogyakarta

Gambar 3. 1 Logo Hotel Grand Serela Yogyakarta

Sumber: https://grandserela.com
Hotel Grand Serela Yogyakarta merupakan hotel yang
termasuk dalam management KAGUM Hotels yang berpusat di
Kota Bandung. Dengan hotel pertamanya adalah Hotel Serela di
jalan Riau,Bandung pada tahun 2005. Dan akhirnya menyebar ke
berbagai kota di seluruh nusantara. Hotel Grand Serela Yogyakarta
sendiri merupakan hotel berbintang 4 yang terletak diperbatasan
Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Sleman yakni berada di Jalan
Magelang Kilometer 4 Nomor 145, Rogoyudan, Sinduandi,
Kecamatan Mlati. Hotel ini berada disamping bangunan Athelia
Center Life. (Kumbang, 2014).
3.2 Sejarah Hotel
Dahulunya Hotel Grand Serela Yogyakarta ini diketahui
dengan nama Hotel Grand Seriti Madani yang termasuk kedalam
kategori hotel yang berbasis syariah. Kemudian pada tahun 2016
beralih menjadi hotel konvensional dan merubah namanya dengan
Hotel Grand Serela Yogyakarta, meskipun beralih menjadi hotel
konvensional Hotel Grand Serela Yogyakarta tetap menggunakan
unsur syariahnya, seperti penamaan dari berbagai area atau ruangan
yang memiliki tema Timur tengah yang masih dipertahankan.
(Kumbang, 2014).
3.4 Visi dan Misi Hotel
Visi dari Hotel Grand Serela ini sendiri yaitu “To become
one of the stars that can make us proud for being a part of
Indonesia Hospitality” yang berarti menjadi salah satu bintang yang
membanggakan kami selaku bagian dari keramahan Indonesia.
Sedangkan misi dari Hotel Grand Serela Yogyakarta yakni
“Our people are the biggest asset of our company and we will take
care of them, Our guest is our friend and we don’t want to let them
down, Our shareholder is our partner and we will make sure to keep
their trust”. Yang memiliki arti karyawan kami merupakan aset
perusahaan terbesar kami dan kami akan menjaga mereka, Tamu
kami ialah teman kami dan kami tidak akan mengecewakan mereka,
Pemegang saham kami ialah mitra kami dan kami akan memastikan
untuk menjaga kepercayaan mereka”. (Kumbang, 2014).
3.5 Struktur Organisasi Chart Hotel Grand Serela Yogyakarta

Gambar 3. 2 Struktur Organisasi Hotel

Sumber: HR Coordinator Hotel Grand Serela Yogyakarta


Gambar diatas merupakan struktur organisasi yang ada di Hotel
Grand Serela Yogyakarta. Dimana posisi General Manager
menaungi departemen yang ada mulai dari Accounting, Sales, Front
Office, House Keeping, Food and Beverage Service, Food and
Beverage Product, HRD sampai Sekretaris.
Dalam struktur organisasi Food and Beverage Product atau
struktur organisasi di kitchen memiliki struktur yang lebih sederhana
sebagai berikut:
Gambar 3. 3 Struktur Organisasi Kitchen
Sumber: HR Coordinator Hotel Grand Serela Yogyakarta
Berikut merupakan jobdesk atau tugas dari masing-masing bagian:
1. Head Chef
 Mengatur atau mengkoordinasikan aktivitas yang
berada di dapur.
 Membuat atau menentukan menu atau standart menu.
 Menyiapkan kebutuhan penyelenggaraan event.
 Mengawasi atau memeriksa personal hygiene,
grooming dan sanitasi karyawan selama di kitchen.
 Menangani atau mengolah produk secara langsung
jika ada tamu VIP.
 Mengatur jadwal para daily worker atau trainee.
 Menyelenggarakan briefing setiap harinya.

2. Sous Chef
 Memeriksa bahan yang telah disiapkan atau mise en
place sebelum mengolah makanan.
 Mengecek atau memeriksa ketersediaan bahan yang
ada di dapur demi memperlancar pekerjaan di dapur.
 Memeriksa atau mengontrol pengolahan makanan
atau produk yang ada di hot kitchen atau main
kitchen.
 Mengoordinasikan atau membantu dalam pembuatan
menu yang akan disajikan pada saat acara-acara
tertentu.
 Mengawasi dan membantu saat mengolah makanan
atau produk.
 Menjaga atau menjalankan personal hygiene,
grooming dan sanitasi.
3. Pastry Chef
 Memeriksa atau mengecek ketersediaan bahan baku
untuk pengolahan produk pastry.
 Membantu head chef dalam pengolahan produk
pastry.
 Mengolah produk pastry.
 Memeriksa atas ketersediaan stok produk pastry.
 Membantu atau melatih para trainee dalam pengolahan
produk.
 Menjaga atau menjalankan personal hygiene,
grooming dan sanitasi.
4. Chef De Partie (CDP)
 Memeriksa atau membantu secara langsung saat
melakukan produksi atau mengolah makanan.
 Memeriksa atau memastikan olahan sesuai dengan
menu dan set up penyajian sesuai dengan SOP yang
berlaku.
 Mendukung kelancarannya operasional kitchen.
 Membantu dalam pengolahan makanan atau produk.
 Mengawasi atau membantu trainer dalam pengolahan
makanan atau produk.
 Menyiapkan bahan baku sebelum diolah atau
preparation atau biasa disebut mise en place.
 Menjaga atau menjalankan personal hygiene,
grooming dan sanitasi.
5. Cook Helper
 Membantu CDP dalam pengolahan makanan atau
produk.
 Menyiapkan bahan baku sebelum diolah atau
preparation.
 Menjaga atau menjalankan personal hygiene,
grooming dan sanitasi.
 Menjaga kebersihan area kitchen.
6. Steward
 Menjaga kebersihan seluruh area kitchen.
 Menjaga kebersihan area pantry.
 Menjaga kebersihan lantai dan aliran air yang ada di
area kitchen.
 Membersihkan alat-alat atau perlengkapan kitchen
yang kotor.
 Menyimpan atau merapikan perlengkapan atau
peralatan setelah dibersihkan.
 Membuang sampah yang ada di area kitchen.
 Menjaga atau menjalankan personal hygiene,
grooming dan sanitasi.
3.6 Fasilitas Hotel Grand Serela Yogyakarta
Untuk melaksanakan operasionalnya, Hotel Grand Serela
Yogyakarta memiliki fasilitas dan penunjang untuk memenuhi
kebutuhan atau memanjakan para tamu dengan fasilitas yang ada
sebagai berikut:
1. Restaurant & Lounge
Hotel Grand Serela Yogyakarta mempunyai
restoran yang biasa disebut dengan Adreena Resto &
Lounge merupakan restoran yang terletak di lantai G hotel.
Restoran ini menyediakan berbagai macam makanan dan
minuman yang dikemas dengan menu a’la carte. Restoran
ini juga menyediakan layanan antar kamar atau room
service. Dengan jam operasional mulai dari pukul 06.00
WIB sampai 23.00 WIB.
Gambar 3. 4 Adreena Resto & Lounge
Sumber: https://kagumhotels.com/
2. Ballroom
Hotel Grand Serela Yogyakarta memiliki satu
ballroom yang dinamakan Dubai Ballroom. Ballroom ini
terletak di bagian atas atau tepatnya di lantai 5 bangunan,
dan mampu menampung 2000 orang yang sering
digunakan untuk acara atau event berskala besar mulai dari
event nasional sampai internasional.

Gambar 3. 5 Dubai Ballroom


Sumber: https://kagumhotels.com/
3. Meeting Room
Hotel Grand Serela Yogyakarta mempunyai
fasilitas meeting room yang banyak dan memiliki nama
yang disesuaikan dengan tema syariah, yaitu Cairo Room,
Istanbul Room, Ad Dawhan Room, Riyadh Room, Abu
Dhabi Room, dan Muscat Room. Setiap ruangan pertemuan
dapat menampung 60 sampai 100 orang dan dilengkapi
fasilitas multimedia didalamnya.

Gambar 3. 6 Cairo Room


Sumber: https://kagumhotels.com/
4. Room
Hotel Grand Serela Yogyakarta mempunyai
jumlah kamar sebanyak 78 dengan jenis kamar yang
berbeda yaitu, Deluxe Room sebanyak 60 kamar dan
Superior Room sebanyak 18 kamar.
Gambar 3. 7 Superior Room & Deluxe Room
Sumber:https://grandserela.com/
5. Mushola
Hotel Grand Serela Yogyakarta juga difasilitasi
dengan adanya mushola untuk para tamunya yang
menjalankan ibadah atau sholat di hotel ini. Mushola ini
terletak di lantai MZ atau Mezzanine.

Gambar 3. 8 Mushola
Sumber: Dokumentasi pribadi
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan PPL
Tempat pelaksanaan kegiatan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) penulis yaitu di Hotel Grand Serela Yogyakarta.
Berlokasi di Jalan Magelang Kilometer 4 Nomor 145, Roguyudan,
Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Dengan waktu pelaksanaan kegiatan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) selama 3 bulan, terhitung dari 22
Februari 2021 sampai dengan 22 Mei 2021.
Selama melaksanakan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) penulis sebagai trainee di tempatkan di bagian Food and
Beverage Departement khususnya di bagian product. Satu minggu
berada di bagian Steward dan hari-hari berikutnya berada di bagian
main kitchen.
4.2 Kegiatan selama PPL di Hotel Grand Serela Yogyakarta
Berikut merupakan kegiatan dan peraturan yang berlaku
terhadap trainee selama melaksanakan Program Pengalaman
Lapangan di Hotel Grand serela Yogyakarta:
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di hotel.
2. Memakai seragam atau grooming lengkap saat berada di
kitchen. Mulai dari safety shoes, celana bahan hitam,
chef jacket, dan untuk pria menggunakan topi hitam.
3. Ketepatan masuk jam kerja harus dipatuhi, 15 menit
sebelum waktu atau jadwal yang telah ditentukan sudah
ada di kitchen.
4. Apabila trainee sakit, trainee harus memberitahu Chef
terlebih dahulu dan harus menyertakan surat keterangan
sakit.
5. Waktu kerja 5 hari masuk dan 1 hari libur.
6. Trainee hanya diperbolehkan izin hanya satu hari saja,
terkecuali ada persetujuan dari pihak hotel.
7. Menjaga kebersihan area kerja mulai dari lantai sampai
working table.
8. Memelihara peralatan atau utensil dan equipment dengan
cara membersihkan atau mencucinya.
9. Ikut serta dalam kegiatan briefing atau training yang
disediakan oleh Chef atau dari pihak hotel.
10. Melakukan absen atau izin saat akan pulang.
Jam kerja yang berlaku di kitchen Hotel Grand Serela
Yogyakarta sebagai berikut:
1. Morning 5 (M5) 05.00-13.00
2. Morning 6 (M6) 06.00-14.00
3. Morning 7 (M7) 07.00-15.00
4. Morning 9 (M9) 09.00-17.00
5. Middle 11 (MD11) 11.00-19.00
6. Afternoon 1 (A1) 13.00-21.00
7. Afternoon 3 (A3) 15.00-23.00
8. Night (N) 23.00-07.00
Shift atau jam masuk kerja diatas biasanya disesuaikan
dengan kondisi atau keadaan hotel. Dan untuk yang masuk shift
malam sendiri dikhususkan untuk trainee laki-laki saja. Berikut
jobdesk atau tugas trainee sesuai dengan shift atau jam kerjanya:
1. Morning shift
Untuk morning shift ini sendiri terbagi menjadi 4 yaitu
Morning 5, Morning 6, Morning 7 dan Morning 9. Semua shift
pagi ini mempunyai beberapa jobdesk yang sama, sebagai
berikut:
 Menyalakan lampu ruangan jika dalam keadaan mati.
 Memeriksa atau membaca Banquet Event Order, BEO ini
berisi menu yang akan diolah dan dihidangkan.
 Menyiapkan dan mengeluarkan bahan yang sudah di
preparation dalam chiller atau freezer.
 Menyiapkan dan mengolah produk untuk breakfast, a’la
carte, coffee break, lunch dan angkringan.
 Menjaga stall dan refill hidangan yang ada di buffet.
 Clear up area jika ada breakfast, coffee break, atau lunch
telah usai.
 Membersihkan area kitchen.
2. Middle & Afternoon Shift
Jam kerja selanjutnya adalah middle dan afternoon
shift dimana afternoon shift dibagi menjadi 2 yaitu afternoon 1
dan afternoon 3. Dimana ketiga shift ini memiliki kesamaan
jobdesk atau tugas yang diberikan.
 Memeriksa Banquet Event Order, BEO ini berisi menu
yang akan diolah dan dihidangkan.
 Membantu shift pagi jika ada yang harus dikerjakan.
 Memeriksa ketersediaan bahan baku baik itu untuk
breakfast, lunch, coffee break, buka puasa, angkringan
dan dinner.
 Bertanggung jawab atas A’la carte, coffee break,
Angkringan, buka puasa, dan dinner.
 Menjaga stall, buffet, dan angkringan hotel.
 Melakukan preparation untuk hari selanjutnya.
 Clear up area jika ada coffee break, lunch, dinner dan
angkringan telah usai.
 Membersihkan area kitchen.
3. Night Shift
Night shift biasanya hanya dilakukan oleh satu atau
dua orang saja. Berikut tugas yang masuk malam:
 Memeriksa Banquet Event Order, BEO ini berisi menu
yang akan diolah dan dihidangkan besok harinya.
 Memeriksa preparation untuk breakfast, coffee break
atau sahur untuk besok harinya.
 Memeriksa tugas yang belum diselesaikan
 Membantu closing area angkringan.
 Mengolah hidangan untuk sahur dan breakfast.
 Menjaga stall atau buffet sahur dan breakfast.
 Clear up area sahur dan breakfast jika telah usai.
 Membersihkan area kitchen.
4.3 Pembahasan Topik
Wabah pandemi covid-19 sampai saat ini belum kunjung
usai dan mengakibatkan sektor pariwisata pincang, mulai dari
menurunnya kunjungan wisatawan ke destinasi wisata.
Menurunnya kunjungan wisatawan sangatlah berdampak
pada kota-kota wisata. Khususnya Kota Yogyakarta yang kerap
menjadi salah satu pilihan kota untuk berlibur karena mempunyai
banyak tempat wisata, mulai dari wisata alamnya hingga wisata
kulinernya yang saat ini mengalami penurunan yang cukup drastis.
Hal ini dirasakan oleh pengusaha dibidang akomodasi yang
menunjang pariwisata yaitu perhotelan. Banyak sekali hotel yang
memberikan promo atau potongan harga agar menarik tamu supaya
menginap. Jika bicara mengenai hotel dan penginapan pasti tidak
akan lepas dengan adanya breakfast yang ditawarkan oleh hotel atau
penginapan.
Breakfast merupakan salah satu hal yang sangat penting di
hotel karena menjadi gambaran mengenai kualitas dari kitchen hotel
itu sendiri. Maka dari itu breakfast selalu menjadi perhatian khusus
apalagi dengan variasi menu breakfast yang ditawarkan.
4.3.1 Jenis layanan breakfast di Hotel
Sebelumnya breakfast yang ada di Hotel Grand Serela
Yogyakarta sendiri memiliki pelayanan atau service yang berbeda
beda tergantung dari banyaknya pesanan tamu hotel yang menginap.
Jadi tidak ada cycling menu breakfast. Berikut ini merupakan
layanan breakfast di Hotel Grand Serela Yogyakarta:
1. Room Service
Jenis layanan breakfast room service ini
digunakan jika pesanan dari tamu hotel kurang dari 10 pax
maka akan menggunakan layanan room service dengan
menu yang ditawarkan yaitu sebagai berikut: Mie goreng,
Bihun goreng, Nasi goreng, Nasi rames, Soto ayam dan
Kontinental.
Dari menu diatas tamu hanya bisa memilih salah
satu dari penawaran menu yang tersedia. Dan biasanya per
satu pax include dengan kerupuk, potongan buah, pudding,
produk pastry dan minumannya coffee atau tea. Berikut
contoh gambar breakfast room service.

Gambar 4. 1 Set Up Breakfast Room Service

Sumber: Dokumentasi pribadi


2. Buffet Service
Buffet service sendiri dibagi menjadi dua, yaitu
mini buffet service dan full buffet service. Yang
membedakannya adalah jumlah dari pesanan breakfast itu
sendiri. jika breakfast ada 10-15 pax maka akan
menggunakan layanan mini buffet breakfast dimana menu
terdiri dari nasi atau karbohidrat lainnya, vegetables, fish,
dan poultry. Untuk tambahan lainnya yaitu kerupuk, saus,
sambal, kecap, mini pastry, pudding, fruits, dan untuk
minumannya ada jus, teh atau air mineral.
Jika breakfast lebih dari 15 pax maka akan
menggunakan full buffet service dimana breakfast ini lebih
lengkap dengan ditambahi beberapa menu tradisional, sup,
bubur dan biasanya ada live cooking nya juga.

Gambar 4. 2 Breakfast Buffet Service


Sumber: Dokumentasi pribadi
Dari jenis breakfast yang disajikan, memiliki jenis menu
national breakfast khususnya Indonesian breakfast dimana masakan
tradisional khas Indonesia selalu menjadi menu andalan.
4.3.2 Kendala saat penyajian menu breakfast
Berdasarkan pengamatan penulis dari jenis layanan
breakfast yang ada di Hotel Grand Serela Yogyakarta
bergantungan pada banyak jumlah pesanan dari tamu. Namun
dibalik itu ada hal yang menjadi kekurangan dimana
ketidakpastian pesanan breakfast dan berpengaruh terhadap re-
stock persediaan bahan baku yang ada di kitchen. Dan juga
memengaruhi terhadap kualitas dari menu itu sendiri
Mengenai kualitas sendiri penulis sebagai trainee
sempat mendengar keluhan dari tamu yang mengeluh dengan
menu breakfast nya hanya itu-itu saja, tidak ada variasinya, dan
refill menu yang terbatas mengakibatkan tidak ada lagi refill
hingga tamu memberikan complaint. Bukan hanya itu saja, jika
Chef nya berhalangan hadir breakfast sendiri sering over handle
oleh trainee yang mengakibatkan kurang terjaganya cita rasa
dari menu yang ada.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas breakfast itu sendiri
mempunyai empat jenis yaitu: Continental breakfast, English
breakfast, American breakfast, dan National breakfast. Dan Hotel
Grand Serela Yogyakarta biasa menggunakan National breakfast
atau Indonesian breakfast sebagai andalannya.
Upaya pelayanan menu breakfast dengan menyesuaikan
jumlah dari pesanan tamu merupakan hal yang tepat untuk
mengantisipasi terbuangnya makanan sisa. Di Hotel Grand Serela
Yogyakarta sendiri mempunyai dua jenis layanan breakfast, yaitu
Room Service dan Buffet Service.
Terlepas dari adanya pandemi covid-19 ini, hotel harus
tetap menjaga kualitas pelayanan tanpa mengurangi kualitas dari
hidangan yang disajikan untuk tamu hotel. seperti melakukan
training atau membuat standart recipe dan harus adanya
pengawasan atau food checker untuk tetap menjaga kualitas
hidangan breakfast di Hotel Grand Serela Yogyakarta.
Secara keseluruhan breakfast merupakan layanan yang
krusial di hotel hal itu dikarenakan breakfast menjadi gambaran
terhadap kualitas kitchen hotel dengan menu yang di sajikan kepada
tamu hotel.
5.2 Saran
Berdasarkan pemaparan mengenai upaya penyajian menu
breakfast menu di Hotel Grand Serela Yogyakarta mempunyai
beberapa kendala saat penulis sebagai trainee menyajikan menu
breakfast. Dan berikut merupakan solusi atau saran untuk mengatasi
permasalahan yang muncul:
1. Menententukan atau memastikan pesanan menu breakfast
dengan waktu yang tidak singkat.
2. Menciptakan standart recipe yang jelas dan terperinci. Hal
ini deperlukan untuk menjaga kualitas dari produk olahan
itu sendiri.
3. Mengadakan training secara rutin kepada trainee demi
menambah pemahaman mengenai menu atau produk yang
di kitchen.
4. Membuat inovasi produk agar memiliki variasi menu.
5. Perlunya menghias hidangan dengan garnish atau plating
agar manarik tamu dalam menyantap hidangan.
6. Perlu adanya pengawasan dari staff atau karyawan terhadap
pengolahan produk.
DAFTAR PUSTAKA
Ardiyanto, F. B. (2012). Peran Kerja Food and Beverage
Department Dalam Meningkatkan Pelayanan Kepada Tamu.
Universitas Sebelas Maret, 1–61.
Budi Sulistiono, A. (2010). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas
dan Lokasi Terhadap Keputusan Menginap. Unversitas
Diponegoro, 1–7. Retrieved from
https://core.ac.uk/download/pdf/11721673.pdf
Djunaid, I. S. (2021). Pariwisata Tentang Skill Yang Dibutuhkan
Dalam * Korespondensi Penulis : 5(1), 36–46.
Fitria. (2013). 済 無 No Title No Title. Journal of Chemical
Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Hindrawan, L. A. N. (2015). Sistem Panduan Pemilihan
Transportasi Dan Akomodasi Pariwisata Untuk Wilayah
Yogyakarta Berbasis Mobile Teknik Informatika Fakultas
Sains Dan Teknologi Unriyo. (February 2013), 1–7.
Kumbang, B. (2014). KAGUM Hotels Proud to be Home of
Pleasant Indonesian Hospitality. Retrieved from
https://www.mensobsession.com/article/detail/705
Kurniansah1, O. R., Muhammad, D., Tinggi, S., & Mataram, P.
(2018). Jurnal Bina Wakya 391(1), 39–44. Retrieved from
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/JBW
Utara, U. S. (2019). Universitas sumatera utara.
LAMPIRAN
Curriculum Vitae penulis
Sertifikat tanda trainee telah mengikuti On Job Training di Hotel
Grand Serela Yogyakarta
MoU Kerjasama PPL Prodi MIK dengan Hotel Grand Serela
Yogyakarta
Gambar diatas merupakan jadwal trainee atau penulis di Hotel
Grand Serela Yogyakarta berdasar periode tertentu.

Gambar Kitchen di section main kitchen


Salah satu kegiatan penulis selama mengikuti Program Pengalaman
Lapangan di Hotel Grand Serela Yogyakarta.

Foto bersama Chef Tody Setiawan


Foto bersama rekan-rekan sesama trainee

Anda mungkin juga menyukai